Parameters:
Texture Analysis
Za [Arbitrary] 3.8283
Zq [Arbitrary] 5.8758
Zsk -1.244
Zku 6.5733
Zz [Arbitrary] 41.202
Zmean
-4.6349E-06
[Arbitrary]
Zmin [Arbitrary] -25.875
Material ratio curve Zmax
15.328
Roughness::AbbottCurve Not Applicable or [Arbitrary]
Ztd [°] 89.647
Supported
Ztdi 0.088771
Zrw [Pixels] 510.2
Zrwi 0.0058005
Zhw [Pixels] 2559
Zfd 2.0282
Zcl20 [Pixels] 168
Zcl37 [Pixels] 134
Ztr20
Ztr37
Zch [°] 34.178
Analysis setup:
Hasil yang didapatkan berupa informasi - informasi sifat Kristal dari bahan
tersebut. Salah satuya adalah tigkat kekasaran atau roughness. Pegolahan dengan SPIP
menghasilkan grafik yang lebih lengkap dibadingkan dengan hasil Gwyddion. Namun,
pada aplikasi SPIP proses roughness hanya dilakukan sekali, berbeda dengan
Gwyddion. Pada aplikasi Gwyddion, penentuan permukaan roughness dapat ditentukan
sendiri. Seperti halnya, gambar hasil roughness di bawah ini. Hasil tersebut didapat dari
sampel salah satu tempat pada gambar SEM yang telah diberikan. Struktur aliran yang
melalui permukaan kasar dipengaruhi oleh kekasaran atau roughness dengan semakin
rapat roughness maka struktur permukaannya juga semakin kasar. Hasil Gwyddion di
bawah ini sangat berbeda dibandingkan dengan hasil SPIP. Hasil dari dua aplikasi
tersebut berbeda dikarenakan satuan hasil setiap proses berbeda. Berdasarkan
kecanggihan aplikasi, Gwyddion lebih canggih dibandingkan SPIP.
Kurva grain tersebut dilakukan sebagai uji butiran sehingga dapat mengetahui
ukuran distribusi butiran yang dihasilkan. Pada hasil kurva grain diatas dapat terlihat
bahwa struktur butiran membentuk kurva yang rapat dan struktur butiran mengalami
peningkatan hingga mencapai puncak kurva kemudian mengalami penurunan hingga
akhir. Kurva grain berada di titik minimum dengan nilai sebesar kurang dari 0,1
mikrometer, sedangkan titik maksimum grain berada pada nilai sebesar 0,5 mikrometer.
Pada gambar telah ditampilkan data kurva grain yang cukup jelas dimana telah tersedia
nilai maksimum dan minimum pada titik kurva serta tersedia pula batas-batas nilai pada
grain pada masing-masing area. Kurva grain ini berfungsi untuk mengetahui distribusi
butiran dengan penentuan nilai butiran pada setiap percobaan.