Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK MANDIRI TERSTRUKTUR

PENDAMPINGAN (PMTP)
PRODI DIII KEBIDANAN
STIKES BAKTI UTAMA PATI
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Nama Mahasiswa : Dyah Retno Pangabean


NIM : 1317007
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui (b)
Jenis Kompetensi : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Perasat : KIE ASI Eksklusif
Semester/Kelompok : III/ I

A. Latar Belakang (alasan apa yang mendasari perasat tersebut dilakukan ditinjau dari
aspek fisiologis dan factor patofisiologis, serta dampak jika tidak dilakukan )
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan
garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai
makanan bagi bayinya. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih
tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.
Adanya faktor protektif dan nutrine yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi
bayi baik serta kesakitan dan kematian anak menurun. Beberapa penelitian epidemiologis
menyatakan bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi, misalnya
diare, otitis media dan infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah. Kolostrum
mengandung zat kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang (matur).
Kekebalan yang terdapat pada ASI antara lain akan melindungi bayi
dari penyakit diare dan menurunkan kemungkinan bayi terkena penyakit infeksi
telinga, batuk, pilek dan penyakit alergi.
Dampak pemberian ASI eksklusif pada bayi yaitu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi
pada bayi, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan jalinan kasih sayang
(Ambarwati. 2010)
B. Tujuan (Menggambarkan pencapaian dari perasat yang dilakukan secara khusus)
1. Ibu memahami dan bersedia mengikuti program ASI eksklusif
2. Kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi
3. Peningkatan daya tahan tubuh bayi
4. Mencegah bayi dari infeksi
C. Indikasi (sasaran/objek dari tindakan)
Semua ibu menyusui
D. Kontra Indikasi (sasaran atau objek yang tidak boleh di lakukan tindakan)
1. Ibu dengan HIV/AIDS yang dapat memberikan PASI yang memenuhi syarat AFASS
2. Ibu yang memerlukan terapi dengan obat-obatan tertentu (anti kanker)
3. Ibu yang memerlukan pemeriksaan dengan obat-obatan radioaktif perlu
menghentikan pemberian ASI kepada bayinya selama 5x waktu paruh obat
(Yetti. 2010)
E. Persiapan Alat& Bahan ( Kebutuhan yang harus disediakan sesuai SOP)
1. Alat/media tentang ASI Eksklusif
2. Alat tulis
F. Prosedur Pelaksanaan (urutan sistematika dari tindakan)
1. Melakukan identifikasi identitas pasien
2. Melakukan kontrak kepada pasien sebelum pelaksanaan tindakan
3. Menjelaskan maksud, tujuan, dan prosedur tindakan
4. Melakukan penguatan/ menyampaikan ulang prosedur tindakan yang dilakukan
5. Meminta informed concent
6. Melakukan apersepsi mengenai ASI eksklusif
7. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
8. Menjelaskan manfaat ASI
9. Menjelaskan zat kekebalan dalam ASI
10. Menjelaskan jenis-jenis ASI
11. Menjelaskan cara memperbanyak ASI
12. Menjelaskan cara pemerasan ASI dengan tangan
13. Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI perah
14. Menjelaskan cara penerapan ASI eksklusif pada ibu bekerja
15. Melakukan evaluasi dengan menanyakan kembali apa yang sudah dijelaskan
G. Kesimpulan, Saran & Advice(evaluasi hasil pengetahuan sikap, tindakan serta
prosedur tindakan praktikan)

H. Daftar Pustaka
Ambarwati, Eny Retna. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendekia
Anggreini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. yogyakarta: Pustaka Rihama

Pati, ........................................

Dosen Pendamping Praktikan

(....................................................) (Dyah Retno Pangabean)

Anda mungkin juga menyukai