Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR TUGAS MAHASISWA

Topik : Penentuan Lokasi Objek Radiografis

Nama : Pratiwi Dwi Hartanti


NPM : 1406576515

A. Indikasi
Penentuan lokasi objek radiografis memiliki beberapa indikasi yaitu untuk melihat
benda asing, jarum yang patah, instrumen yang patah, akar yang tertahan, gigi impaksi, gigi
yang tidak erupsi, perawatan endodontik beberapa gigi, fraktur maksila dan mandibula,
diagnosis banding struktur anatomis dengan keadaan patologis, fraktur kondil dan ekspansi
kista dalam prosesus alveolaris. Pada saat penentuan lokasi secara radiografis biasanya sulit
dicapai hanya dengan satu radiograf saja karena radiograf menyediakan gambar 2 dimensi
dari objek 3 dimensi. Sehingga paling tidak dibutuhkan 2 film dengan teknik pemotretan yang
berbeda untuk menentukan lokasi objek tersebut.
B. Teknik
Dalam menentukan lokasi objek radiograf ada beberapa teknik yang digunakan yaitu right
angles technique dan tube-shift techinique.
1) Right angles technique
Metode ini menggunakan 2 teknik radiograf yaitu periapikal dan oklusal. Pada
gambaran radiografi menggunakan proyeksi oklusal terlihat gambaran radiopak dari
gigi impaksi bila dekat dengan kortek tulang rahang bukalis maka gigi tersebut
berada di bukal atau bila gigi impaksi tersebut dekat dengan kortek tulang rahang di
lingualis atau palatalis maka gigi tersebut berada di lingual atau palatal.

Gambar 1 Proyeksi periapikal dan oklusal yang digunakan pada right angles technique

2) Tube-shift tehcnique/Buccal object rule/Metode Clark


Pada metode ini diperlukan 2x pembuatan radiografi, yang pertama proyeksi
periapikal standar dan yang kedua ubah arah berkas sinar X dalam arah
vertikal/horizontal.
 Horizontal Angulation
Foto pertama : pengambilan foto dilakukan menggunakan sudut vertikal dan
horizontal yang sesuai (cone lurus)
Foto kedua : pengambilan foto dilakukan dengan mengubah sudut cone
lebih mengarah ke distal

Gambar 2 Tube-shift technique horizontal angulation

 Vertical Angulation
Foto pertama : pengambilan foto dilakukan menggunakan sudut vertikal dan
horizontal yang sesuai (cone lurus)
Foto kedua : pengambilan foto dilakukan dengan mengubah sudut cone
lebih mengarah ke distal

Gambar 3 Tube-shift technique vertical angulation

Apabila objek bergerak searah pergeseran cone maka objek berada di lingual,
sebaliknya apabila objek bergerak berlawanan dengan pergeseran cone maka objek
berada di bukal, Dan bila ternyata obyek tidak bergerak, maka obyek terletak pada
bidang vertikal yang sama dengan obyek referensi (misalnya gigi).

Referemsi
1. White, SC., Pharoah MJ. Oral Radiology Principles and Interpretation 6th Ed. 2002. St
Louis, Missouri: Mosby Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai