Anda di halaman 1dari 2

1.

Seorang wanita berusia 53 tahun dirawat di ICU dengan penurunan kesadaran yang terjadi
mendadak saat pasien memasak di dapur. Observasi TTV: TD = 180/90 mmHg, nadi = 70
x/menit, suhu = 38oC, pernafasan = 20 x/menit. Pasien di diagnose SH perdarahan luas di ganglia
basalis. Perawat melakukan pengkajian GCS dan didapatkan mata tidak membuka walaupun
diberikan rangsangan nyeri, respon verbal tidak ada dan gerakan motorik menunjukkan
deselebrasi.
Kondisi deselebrasi menunjukkan gejala apa?
a.
b.
c. peningkatan tekanan intrakranial
d.
e.

Kata kunci: penurunan kesadaran secara mendadak, TD = 180/90 mmHg, suhu = 38Oc,
diagnose SH, perdarahan luas di ganglia basalis, mata tidak membuka walau diberi
rangsangan nyeri, respon verbal, tidak ada dan gerakan motorik deselebrasi
Pembahasan:

Klien mengalamai penurunan kesadaran secara mendadak, TD = 180/90 mmHg, suhu = 38Oc,
perdarahan luas di ganglia basalis, mata tidak membuka walau diberi rangsangan nyeri, respon verba;
tidak ada dan gerakan motorik deselebrasi menunjukkan adanya peningkatan tekanan intracranial.
salah satu yang menyebabkan peningkatan tekanan intra kranial adalah stroke.
Tekanan intrakranial adalah tekanan di dalam ruang tengkorak yang dinamis dan fluktuatif yang
dipengaruhi oleh cairan serebrospinal, jaringan otak dan darah. Peningkatan tekanan intrakranial bisa
terjadi pada stroke infark ataupun strok perdarahan. Tanda awal pada tingkat kesadaran seseorang yang
mengalami peningkatan intra cranial adalah gangguan orientasi ringan, gelisah, cemas, tiba-tiba diam,
sedangkan tanda lanjutnya adalah penurunan kesadaran. Penilaian tanda awal pada pupil seseorang
yang mengalami peningkatan tekanan intra cranial adalah perubahan pupil pada sisi yang mengalami
lesi, reaksi lambat pada kedua pupil, pupil tidak sama, sedangkan tanda lanjutnya adalah fiksasi pupil
dan dilatasi atau mengembang. Penilaian respon motorik pada tanda awalnya adalah tiba-tiba lemah,
pronator drift positif (dengan telapak tangan menghadap ke atas, satu tangan pronasi), sedangkan tanda
lanjutnya adalah respon motorik terasa sangat lemah. Kemudian penilaian tanda awal pada tanda vital
seseorang yang mengalami peningkatan tekanan intra cranial adalah peningkatan tekanan darah yang
intermiten, sedangkan tanda lanjutnya yaitu peningkatan tekanan sistolik, dengan tekanan nadi yang
melebar, bradikardia dan pernapassan abnormal (trias cushing).

Referensi:
Buku Rujukan Cepat di Ruang ICU/CCU editor: Doris Weinstock tahun 2012.
https://www.alodokter.com/memahami-penyebab-dan-gejala-peningkatan-tekanan-
intrakranial. 24 juli 2018.
Kata kunci:
Ditemukan kontraktur pada ekstremitas, IMT = 19, stroke non hemoragik.
Pembahasan:

satu penyebab kontraktur pada kasus diatas adalah penyakit pada saraf dan otak
yaitu stroke dan gejala yang ditimbulkan salah satunya yaitu pergerakan yang
terbatas hingga menyebabkan klien mengalami kontraktur pada ekstremitas
kanan. . Kontraktur adalah kelainan atau “pemendekan permanen” dari otot atau sendi yang terjadi
saat jaringan lunak di bawah kulit berkurang kelenturannya dan tidak dapat meregang. Karena klien
mengalami kontraktur maka tindakan utama yang dilakukan pada perawat di atas yaitu melakukan
latihan ROM pasif. Tujuan dilakukannya ROM adalah untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan
kelemahan pada otot.

Referensi:
Wahyuningsih, Dewi. 2016. Pemberian latihan ROM untuk meningkatkan
kekuatan otot pada pasien stroke. Gombong: STIKES Muhammadiyah.
https://www.docdoc.com/id/info/condition/pemendekan-dan-pengerasan-otot-
permanen/. 24 Juli 2018.

Anda mungkin juga menyukai