Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

PELATIHAN CTU (CONTRACEPTION TECHNOLOGY UPDATE)


A. Landasan Pemikiran
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di ruang Kebidanan RSU Al-
Rohmah, Bidan ruang VK diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan yang
sesuai dengan masalah secara komprehensif. UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga menyebutkan bahwa
keluarga berencana adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia
ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan
bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Dalam upaya akselerasi pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana
(KKB), dengan memperhatikan RPJMN dan Renstra BKKBN tahun 2010-2014,
maka telah direvisi sasaran yang hendak dicapai pada tahun 2014. Sasaran yang
hendak dicapai pada tahun 2014 adalah TFR sebesar 2,36, CPR sebesar 60,1%
dan unmet need sebesar 6,5%. Dalam satu dekade terakhir, keberhasilan
pelayanan Keluarga Berencana di Indonesia mengalami suatu keadaan stagnan
yang ditandai dengan kurangnya perbaikan beberapa indikator KB yaitu CPR,
unmet need dan Total Fertility Rate (TFR).

Keterampilan pemasangan kontrasepsi dirancang untuk menyiapkan


tenaga kesehatan lini terdepan agar mampu dan terampil dalam melakukan
pemasangan dan pelepasan alat kontrasepsi dengan baik dan benar. Dari berbagai
penelitian efisiensi biaya penggunaan kontrasepsi hormonal jauh lebih rendah bila
dibandingkan dengan kontrasepsi non hormonal.
Berdasarkan uaraian latar belakang tersebut diatas maka Bidan ruang VK
mengajukan proposal untuk dapat mengikuti pelatihan CTU
(CONTRACEPTION TECHNOLOGY UPDATE).

B. Pelatihan Yang Diajukan


- Pelatihan CTU (CONTRACEPTION TECHNOLOGY UPDATE)
C. Konsep Dasar Pelatihan
Progam CTU (CONTRACEPTION TECHNOLOGY UPDATE)
didesain untuk mengasah keterampilan pemasangan dan pelepasan alat
kontrasepsi dengan baik dan benar. yang memerlukan bantuan untuk memulai
pernapasan yang spontan dan teratur. Bayi dan Anak kritis menjadi penyebab
23% kematian Neonatus dan pediatric diseluruh dunia setiap tahunnya. Selalu

1
ada kemunginan bayi kritis dan anak kritis memiliki faktor resiko untuk
memerlukan bantuan hidup nya. Oleh karena itu perlu mengikuti pelatihan
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI KRITIS & PELATIHAN ASUHAN
KEPERAWATAN ANAK KRITIS
D. Tujuan
Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk menyiapkan Bidan sebagai tenaga
pelayanan KB yang memiliki kompetensi, sertifikasi dan dedikasi yang
memadai sehingga berdampak pada peningkatan jumlah pengguna
kontrasepsi di Wilayah Kerja IBI RSU Al-Rohmah.
E. Bentuk Kegiatan
Pelatiahan ASUHAN KEPERAWATAN BAYI KRITIS &
PELATIHAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK KRITIS yang
disampaikan melalui kuliah, tanya jawab, tayangan video, tes, dan latihan
keterampilan.

F. Pelaksana Pelatihan
TIM UKK EMERGENSI DAN RAWAT INTENSIF ANAK,
IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA, DEPARTEMEN
NEONATOLOGY RSUPN CIPTOMANGUNKUSUMO JAKARTA,
YAYASAN PEDIATRIK GAWAT DARURAT INDONESIA

G. Peserta
Peserta yang diajukan mengikuti pelatihan ASUHAN
KEPERAWATAN BAYI KRITIS & PELATIHAN ASUHAN
KEPERAWATAN ANAK KRITIS dari ruang Perinatologi dan Anak RSU
Al-Rohmah:
1. Fitriya Maghfiroh, Amd.Kep
2. Dian Pritaningtyas, Amd.Kep

H. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Minggu -selasa, 25-27 Maret 2018
Tempat : Hotel Harris sunset road Bali

2
I. Pelaksanaan Kegiatan pelatihan ASUHAN KEPERAWATAN BAYI
KRITIS
Hari 1 Minggu 25 Maret 2018
07.30 Registrasi Ulang
08.00 Pembukaan dan Perkenalan
08.30 Terapi oksigen dan ventilasi non-invasif pada anak dengan
gawat napas
08.45 peranan perawat pada resusitasi neonatus
09.45 diskusi
10.00 Rehat Kopi
10.15 Pemberian nutrisi pada anak pasca bedah mayor
11.00 perawatan komprehensif anak dengan traumatic brain injury
11.30 pemasanganpercutaneus insertion central catheter (PICC)
12.00 Perawatan kulit neonatus (perawatan stoma)
12.30 Isoma
13.30 Pelajaran 3. Penggunaan Peralatan VTP
14.30 Perawatan anak dengan luka bakar
15.00 Pengendalian infeksi yang terjadi di rumah sakit
16.00 Rehat Kopi
16.15 Positioning bayi baru lahir di unit neonatal
16.45 Video Contoh kasus Tes
17.15 Pemulihan fisiologis anak setelah perawatan PICU
18.00 Selesai

Hari 2 SENIN-SELASA, 26-27 Maret 2018


08.00 Pembukaan
08.30 Pre tes
09.15 Update resusitasi Neonatus
09.45 Pemantauan hemodynamic dan obat penunjang kardiovaskular
10.00 Diskusi
10.30 Rehat kopi
12.30 Pencegahan dan kontrol infeksi di NICU
11.30 Diskusi

13.00 Ishoma

3
13.30 Pelatihan kelompok (Rotasi kelompok setiap 45 menit)
14.45 Latihan Keterampilan V
15.45 Rehat Kopi
16.00 Uji Keterampilan (Megacode)
Nursing managemant of ventilated babies, humidifikasi
Manajemen airway (intubasi,LMA)
Sistem akses kateter tertutup
Positioning
17.00 Evaluasi Penutupan

J. Biaya

JENIS
NO BIAYA TOTAL KETERANGAN
KEGIATAN
Gratis
1 Biaya Pelatihan @Rp 2.000.000 4.000.000
SUSU SGM
Gratis
2 Penginapan Gratis Gratis
SUSU SGM
1X (Pulangnya
3 Transportasi @ Rp 160.000 Rp 320.000
saja)
2X perhari
4 Konsumsi @Rp 30.000 Rp 480.000
selama 4 hari
Total Rp 800.000

4
K. Penutup
Perawat ruang perinatologi dan Anak menyadari penyusunan
proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami membuka kritik
dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan lagi penyusunan
proposal dikemudian hari.
Demikian proposal yang disusun oleh ruang Perinatologi dan Anak
RSU Al-Rohmah, besar harapan kami untuk proposal ini agar di setujui guna
meningkatkan keterampilan perawat ruang Perinatologi dan anak. Sehingga
ruang perinatologi dan anak dapat memberikan asuhan keperawatan yang
komprehensif untuk menangani kegawat daruratan pada bayi kritis dan anak
kritis sesuai dengan standar AHA, AAP, UKK EMERGENSI DAN RAWAT
INTENSIF ANAK, IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA,
DEPARTEMEN NEONATOLOGY RSUPN CIPTOMANGUNKUSUMO
JAKARTA, YAYASAN PEDIATRIK GAWAT DARURAT INDONESIA
Dengan meningkatnya keterampilan perawat ruang Perinatologi dan Anak,
diharapkan juga dapat meningkatkan mutu pelayanan di RSU Al-Rohmah.

Anda mungkin juga menyukai