Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

KEGIATAN SAFARI KB KRI GLOBAL SARANA


MEDIKA BEKERJA SAMA DENGAN BKKBN
KABUPATEN MALANG

DI SUSUN OLEH :
PANITIA SAFARI KB

KLINIK RAWAT INAP


GLOBAL SARANA MEDIKA
TAHUN 2019
KEGIATAN SAFARI KB KRI GLOBAL SARANA MEDIKA
BEKERJASAMA DENGAN BKKBN KABUPATEN MALANG
TAHUN 2019

A. Latar Belakang
Pertambahan penduduk di dunia mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Menurut United Nation Population Fund (UNFPA), pada tahun 1989 penduduk dunia
telah mencapai 5,2 milyar orang. Kemudian setiap tahun meningkat lebih dari 90 juta orang.
Pada akhir abad ini jumlah penduduk dunia diperkirakan akan menjadi 6,25 milyar orang.
Dan pada tahun 2025 diperkirakan akan bertambah sebesar 2 milyar atau menjadi 8,5 milyar
orang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar tinggal di negara-negara yang sedang
berkembang (Wiknjosastro,2007).
Program KB selama ini telah berhasil mendorong peningkatan peran serta masyarakat
dalam membangun keluarga kecil yang makin mandiri. Hasil sensus penduduk pada tahun
1990 menunjukan bahwa Program KB telah berhasil merampungkan landasan keluarga kecil,
dalam rangka pelembagaan dan pembudayaan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
(NKKBS) (Wiknjosastro,2007).
Keberhasilan ini mutlak harus diperhatikan bahkan terus ditingkatkan karena
pencapaian tersebut ternyata belum merata. Secara nasional, penggunaan alat kontrasepsi
cenderung pada alat kontrasepsi jangka pendek. Pemakaian kontrasepsi suntikan meningkat
cukup signifikan dari 15,2% (1994) menjadi 27,8% (2002) dan 31,8% (2007). Sedangkan
pemakaian alat kontrasepsi yang bersifat jangka panjang dan lebih efektif (seperti sterilisasi
dan vasektomi), IUD dan Implant cenderung menurun (BKKBN, 2009).
Berdasarkan data Keluarga Berencana di Kabupaten Kebumen pada bulan September
2009 terdapat 158.638 PUS yang aktif menggunakan alat kontrasepsi. Bila dilihat dari
penggunaan alat kontrasepsi dapat dikatakan bahwa 48,86 % akseptor KB memilih suntik,
19,57 % akseptor memilih Implant, 19,28% akseptor memilih PIL, 6,07 % akseptor memilih
IUD, dan lainnya 6,19 %.
Strategi KB yang berorientasi pada penurunan jumlah penduduk maupun fertilitas
semata tanpa mempertimbangkan faktor lain seperti kesehatan wanita pada umumnya adalah
kurang bijaksanan karena hal tersebut tidak sesuai dengan hak reproduksi menurut
Konferensi Internasional tentang kependudukan dan pembangunan (International Conference
on Population and Development / CPD) tahun 1994, yaitu hak untuk menentukan sendiri
tujuan reproduksi yang bebas dari pemaksaan, diskriminasi, atau kekuasaan. Berdasarkan hal
tersebut maka perlu ditinjau bagaimana pihak laki-laki sebagai pasangan, apakah sudah ada
partisipasi bahkan tanggung jawab terhadap wanita sebagai istri atau pasangan dalam
pemakaian alat kontrasepsi.
Partisipasi dan tanggungjawab terhadap istri dalam kesehatan reproduksi dan keluarga
berencana serta kemitraan dalam membuat keputusan bersama sangat penting untuk
ditingkatkan. Suami sebagai pasangan dalam proses reproduksi ikut bertanggung jawab
secara sosial, moral, dan ekonomi serta partisipasi dari suami baik langsung maupun tidak
langsung masih rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya peran laki-laki dalam
kesehatan reproduksi antara lain karena faktor sosial yang bias jender, terbatasnya informasi
dan fasilitas pelayanan kesehatan reproduksi bagi pria dan rendahnya pengetahuan tentang
hak-hak reproduksi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam program Keluarga Berencana dengan
penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui dukungan suami dalam pemilihan alat kontrasepsi istri.
b. Menjaring calon akseptor KB yang bekerja sama dengan kader-kader PLKB.
c. Memberi fasilitas kepada masyarakat untuk pelaksanaan program Keluarga Berencana
d. Membantu masyarakat dalam memilih alat kontrasepsi yang sesuai.
e. Membantu Program Pemerintah dalam progam menunda serta mengatur jarak kehamilan.

C. Dasar Pelaksanaan
Dasar pelaksaan kegiatan “SAFARI KB” adalah adanya kerja sama antara Klinik
Rawat Inap Global Sarana Medika dengan BP2KB Kabupaten Malang.

D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Hari/tanggal : Selasa, 27 Agustus 2019
Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Klinik Rawat Inap Global Sarana Medika
E. Peserta
a. Tamu undangan
1)
2)
3)
b. Peserta
Pasangan usia subur yang bertujuan untuk mengatur dan menunda kehamilan wilayah
Kecamatan Dampit

F. Susunan Panitia
Terlampir

G. Rencana Anggaran
Terlampir
H. Penutup
Di tahun 2019 Ini Klinik Rawat Inap Global Sarana Medika ini bekerjasama dengan
BP2KB Kabupaten Malang untuk mengadakan kegiatan “Kegiatan Safari KB ”. Kegiatan ini
tidak dapat diselenggarakan dengan baik tanpa dukungan dari semua pihak yakni seluruh
karyawan Klinik Rawat Inap Global Sarana Medika, PKB Kecamatan Dampit,
BP2KB Kabupaten Malang. Bantuan sekecil apapun sangat bermanfaat bagi kami, atas
bantuan dan partisipasi yang telah diberikan oleh semua pihak, kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui,
Direktur Ketua Panitia

(…………….......………..) (.......…………………....…)
SUSUNAN PANITIA

1. PENANGGUNG JAWAB
 dr. Afif Izuddin
2. KETUA

3. BENDAHARA
 Nanik Tri Wulandari
4. SEKRETARIS
 Reni Indrawati
5. SEKSI ALAT DAN PERLENGKAPAN
 Lucia Arys Fatmawati
6. HUMAS
 Cincin Paramek
7. SEKSI TIMBANG & TENSI
 Wuri Prasetyaningsih
 Indri Oktavia
8. SEKSI DOKUMENTASI
 Aan
9. OBAT
 Amelia Dini
10. PENDAFTARAN
 Aida
RENCANA ANGGARAN

1 SUMBER DANA

1 KRI Global Sarana Medika Rp.

2 PENGELUARAN
1 Konsumsi Peserta 50 kotak Rp 5.000 Rp. 250.000
2 Rp

3 Rp

4 Rp
5 Rp
6 Rp
7 Rp
Rp
Rp

Anda mungkin juga menyukai