Bismillahirrahmanirrahim
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Prosedur Pengajuan dan Penulisan Skripsi
A. Pengertian
B. Tema Penulisan Skripsi
C. Proses Pengajuan
D. Syarat-syarat Seminar Proposal
E. Format Proposal Skripsi
F. Prosedur Seminar Proposal
G. Permohonan Izin Penelitian
H. Ujian dan Penilaian
BAB II: Organisasi Penulisan Skripsi
A. Kertas
B. Jenis Huruf
C. Batas Pengetikan
D. Format
E. Spasi
F. Nomor Halaman
A. Jenis Kutipan
B. Prinsip-prinsip Pengutipan
C. Teknik Pengutipan
D. Teknik Penulisan Daftar Rujukan
E. Bibliography (Daftar Pustaka)
Glossary
Lampiran-lampiran
Tentang
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS HUMANIORA TAHUN 2016
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : Surat Keputusan Dekan tentang Pedoman Penulisan
Skripsi Fakultas Humaniora Tahun 2016.
Pertama : Penulisan Skripsi harus berpedoman kepada
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Humaniora
tahun 2016.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 12 Maret 2016
Dekan,
BAB I
KETENTUAN UMUM PENGAJUAN DAN PENULISAN
PROPOSAL SKRIPSI
A. KETENTUAN UMUM
1. Proposal skripsi adalah tulisan ilmiah yang memuat rancangan penelitian
yang diajukan dalam rangka penulisan skripsi.
2. Skripsi ialah suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan pada penelitian
yang dilakukan mahasiswa dan dibimbing oleh dosen dalam rangka
menyelesaikan studi program sarjana jenjang Strata Satu (S-1).
3. Pembimbing skripsi ialah dosen yang membimbing mahasiswa dalam
menyelesaikan skripsinya.
4. Pembimbing skripsi adalah tenaga edukatif, serendah-rendahnya berpangkat
Lektor dan sudah menyelesaikan S-2 atau tenaga edukatif yang telah
menyelesaikan program Doktor (S-3).
5. Ujian skripsi adalah suatu forum di mana dilaksanakan ujian skripsi
mahasiswa.
6. Dewan penguji adalah anggota sidang ujian skripsi yang bertugas menguji
dan memberikan penilaian hasil ujian skripsi yang terdiri dari ketua,
sekretaris dan penguji utama.
7. Ketua dewan penguji adalah dosen yang bertugas memimpin, membuka,
menguji, dan menutup pelaksanaan ujian skripsi.
8. Sekretaris dewan penguji adalah dosen pembimbing yang bertugas menguji,
memberikan masukan (saran) dan mencatat hasil sidang ujian skripsi.
9. Penguji utama adalah dosen yang berpangkat serendah-rendahnya Lektor
dan telah menyelesaikan program S-2 atau berpendidikan Doktor (S-3).
C. PROSES PENGAJUAN
1. Memprogram skripsi pada waktu mengajukan rencana studi (KRS).
2. Mengajukan tiga judul skripsi dan rumusan masalahnya kepada Tim
penyeleksi judul yang ditetapkan oleh SK Dekan.
3. Pengajuan judul proposal skripsi dan seminar proposal skripsi dilakukan
selama satu semester.
4. Mahasiswa tidak diperbolehkan mengajukan pergantian dosen pembimbing.
5. Judul skripsi bisa berubah dalam hal struktur kalimatnya, bukan tema yang
telah disetujui.
6. Proposal skripsi dapat diseminarkan setelah mendapat persetujuan Dosen
Pembimbing.
7. Mengikuti Seminar Proposal Skripsi sesuai dengan jadwal yang
ditentukan oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik.
1. Bagian Awal
Bagian awal usulan penelitian ini meliputi: sampul/cover depan,
halaman judul, dan halaman pengesahan.
a. Halaman sampul/cover depan
Pada halaman sampul tertulis secara berurutan dari atas ke bawah:
Usulan Penelitian Proposal
b. Judul penelitian proposal
Judul penelitian dibuat singkat, jelas, mencakup semua hal yang berkaitan
dengan penelitian, dan tidak bermakna ganda.
c. Nama dan NIM
Nama ditulis lengkap (tidak boleh disingkat) dan di bawahnya ditulis NIM
(Nomor Induk Mahasiswa).
d. Nama Dosen Pembimbing (Lengkap dengan NIP dan Gelar)
e. Lambang UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
f. Nama Fakultas dan Jurusan, tahun pembuatan proposal skripsi
g. Ukuran margin sampul/cover depan 4x3 cm
Contoh sampul/cover depan (lihat lampiran 1)
h. Lembar Persetujuan
Halaman persetujuan meliputi:
1) Usulan penelitian skripsi
2) Judul Penelitian
3) Nama
4) NIM
5) Jurusan dan Fakultas
6) Tanggal Persetujuan
7) Nama Pembimbing, NIP
8) Mengetahui Ketua Jurusan
Contoh halaman persetujuan proposal skripsi
(lihat lampiran 2)
2. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari:
a. Latar Belakang Penelitian (Background of the Study/
Bagian ini mengungkapkan sejarah, atau latar belakang dan segala seluk
beluk persoalan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, baik
bersifat teoritis maupun bersifat gejala empiris yang menjelaskan
mengapa masalah itu perlu diteliti.
b. Identifikasi dan Batasan Masalah (bila diperlukan)
(Limitation of the Study/ )
Bagian ini merupakan penjelasan tentang kemungkinan- kemungkinan
permasalahan yang akan muncul dalam penelitian, dengan cara
melakukan identifikasi dan inventarisasi yang dapat diduga sebagai
masalah. Kemudian dilakukan pembatasan ruang lingkup permasalahan
guna menetapkan batasan masalah secara jelas.
c. Rumusan Masalah (Research Problems/
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya
melalui penelitian yang akan dilakukan.
d. Tujuan Penelitian (Objectives of the Study/
Tujuan penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah yang akan diteliti.
Jika rumusan masalahnya ada dua macam, maka tujuan penelitiannya pun
juga ada dua macam. Perlu pula diketahui, bahwa antara masalah, tujuan,
dan kesimpulan yang kelak diperoleh harus sinkron.
e. Hipotesis (jika ada)
Hipotesis prediksi awal hasil penelitian yang akan menjadi titik tolak
analisis. Misalnya dengan penerapan metode A diprediksi akan muncul
hasil B.
f. Manfaat Penelitian (Significances of the Study/
Manfaat penelitian, secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu
manfaat penelitian yang bersifat teoritik atau keilmuan- akademik dan
yang bersifat praktis atau pragmatis.
g. Penelitian Terdahulu (Previous Studies/
Sesuai dengan jenis dan sifat data yang diperoleh, maka teknik analisis
data yang dilakukan hendaknya disesuaikan dengan pendekatan yang
digunakan. Misalnya, pendekatan sosiologi bahasa, analisis ini dipilih
karena antara bahasa dan lingkungannya menjalin hubungan
dialektika. Artinya, bahasa tidak muncul dari ruang hampa tanpa ada
satu konteks yang menjadi sebab sehingga bahasa itu diekspresikan.
Oleh sebab itu cara-cara menggunakan analisis sosiologi bahasa
peneliti harus membaca buku-buku penelitian yang menjelaskan cara
kerja analisis tersebut.
Begitu pula dengan pendekatan-pendekatan lainnya, seperti
pendekatan pragmatik, mimetik, analitik, semantik, semiotik, stilistika,
dan seterusnya, maka peneliti dituntut untuk menjelaskan masing-
masing cara kerja dari pendekatan tersebut. Kalau pendekatan
stilistika yang dipilih, maka langkah kerja sebagai teknik analisis data
harus dijabarkan, diantaranya: (1) menetapkan langkah awal, apakah
memulai dari unsur bunyi, aspek pemilihan kata, kalimat, dan deviasi;
(2) menjelaskan penggunaan kata atau kalimat yang difokuskan
kepada variasi masing-masing untuk kemudian disesuaikan dengan
kondisi peristiwa; (3) melakukan kajian makna karena hakikat
pemakaian bahasa juga turut menghasilkan variasi makna; (4)
memaparkan gaya pengarang di dalam mendramatisir bahasa
sehingga mampu mencapai efek keindahan; dan seterusnya.
Khususnya dalam menarik kesimpulan, peneliti menggunakan
paradigma atau kerangka berpikir induktif. Paradigma ini digunakan
untuk melihat dan menganalisis peristiwa-peristiwa yang konkrit,
kemudian dari peristiwa-peristiwa yang konkrit itu akan ditarik satu
pemahaman atau kesimpulan yang bersifat umum.
4. Bagian Akhir
Bagian akhir meliputi daftar pustaka dan lampiran-lampiran (bila ada).
a Daftar Pustaka (Review of Related Literature/ )
BAB II
ORGANISASI PENULISAN SKRIPSI
6. Motto
Yaitu beberapa kalimat yang dinukil dari ayat (dilengkapi surat dan nomor
ayat), hadits (dilengkapi perawi hadits), kata-kata mutiara, syair dan
sebagainya yang berhubungan dengan kajian yang diteliti dalam skripsi.
Font ditulis dalam Times New Roman 12 atau Traditional Arabic 18 Kalimat
yang dijadikan motto, cukup 1 (satu) petikan.
Contoh motto lihat lampiran
7. Halaman Persembahan
Bagian ini berisi beberapa kalimat yang merupakan ungkapan dedikasi
penulis secara personal kepada pihak tertentu, maksimal ditujukan kepada 5
orang yang paling berpengaruh, misalnya orang tua atau keluarga.
Contoh lembar persembahan lihat lampiran
8. Kata Pengantar
Secara umum, kata pengantar ditulis dengan bahasa formal yang memuat:
a. Alinea pertama berisi pernyataan syukur penulis kepada Allah SWT.
b. Alinea kedua berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan
penulisan skripsi secara langsung maupun tidak langsung yaitu orang tua,
pembimbing, lembaga yang terkait dengan penelitian (jika ada), dosen dan
rekan.
c. Pada bagian akhir teks (dipojok kanan bawah) dicantumkan kata
Peneliti/Penulis tanpa menyebut nama terang.
Contoh kata pengantar lihat lampiran
9. Abstrak
Halaman abstrak memuat:
a. Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf besar, simetris
di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.
b. Nama akhir penulis diikuti koma, nama depan, nama tengah (jika ada)
diakhiri titik. Tahun. Judul dicetak miring bukan kapital dan
diakhiri dengan titik. Kata skripsi, ditulis setelah judul dan diakhiri
dengan titik, diikuti dengan nama jurusan (tidak disingkat), nama
fakultas dan universitas dan diakhiri dengan titik. Kemudian
dicantumkan nama dosen pembimbing dan kata kunci.
Abstrak memuat bagian isi skripsi secara singkat. Banyaknya kata dalam
abstrak antara 500 s.d 700 kata yang meliputi :
a. Alinea pertama berisi latar belakang penelitian.
b. Alinea kedua berisi tujuan penelitian.
c. Alinea ketiga berisi metode penelitian.
d. Alinea keempat berisi hasil penelitian.
Contoh abstrak lihat lampiran
lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang
satu dengan yang lainnya diberi jarak satu setengah spasi.
erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang
dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang kokoh.
b. Rumusan Masalah
Pada dasarnya, setiap penelitian hanya memiliki 1 (satu) permasalahan
pokok, sehingga peneliti tidak harus membuat beberapa permasalah lagi
yang dapat mengaburkan tujuan penelitiannya.
Namun, untuk mempertegas permasalahan pokok tersebut, perlu juga
diuraikan beberapa pertanyaan yang dapat mengantarkan peneliti untuk
mendapatkan hasil penelitiannya. Perumusan masalah merupakan
pertanyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah
yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah.
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan
menampakkan variabel-variabel atau masalah- masalah spesifik yang
diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel atau masalah tersebut
dan subjek atau informan penelitian. Selain itu, rumusan masalah
hendaknya dapat diuji, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditulis
dalam rumusan masalah.
d. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu
:
1). Teoretis (jika diperlukan)
Dalam bagian ini dijelaskan manfaat penelitian dalam memberikan
kontribusi teoretis, misalnya pembuktian atau penguatan sebuah teori.
2). Praktis
Dalam bagian ini dijelaskan manfaat penelitian secara langsung
sebagai penerapan hasil penelitian secara praktis. Sebagai contoh hasil
penelitian dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain di
bidang terkait.
e. Hipotesis Penelitian (jika ada)
Jika penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, diperlukan
hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian adalah prediksi awal hasil
penelitian yang akan menjadi titik tolak analisis. Misalnya dengan
penerapan metode A diprediksi akan muncul hasil B.
f. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian menyangkut variabel atau masalah yang diteliti,
subjek penelitian atau informan dan lokasi penelitian. Berkaitan dengan
variabel atau masalah, dapat dipaparkan tentang penjabaran variabel
menjadi sub variabel dan indikatornya atau penjabaran mengenai
masalah yang lebih spesifik.
Keterbatasan penelitian menunjuk pada satu keadaan yang tidak bisa
dihindari dalam penelitian. Keterbatasan penelitian bisa menyangkut
kendala-kendala yang bersifat teknis, psikologis atau kultural dalam
proses pengumpulan data.
g. Metode Penelitian
Metode penelitian secara garis besar memuat rancangan penelitian,
instrumen penelitian, data dan sumber data, prosedur pengumpulan data
dan langkah-langkah analisis data. Secara khusus bagian-bagian yang
dimuat mengacu pada pendekatan penelitian yang dibagi menjadi dua
yaitu metode penelitian kuantitatif dan kualitatif sebagai berikut:
e) Instrumen Penelitian
e) Analisis Data
Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan
pengaturan transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan, dan
bahan-bahan lain. Analisis ini melibatkan pengerjaan,
pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian
pola, pengungkapan hal yang penting, penentuan apa yang
dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan
selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik
misalnya analisis wacana, analisis taksonomi, atau analisis tema.
Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan logika, etika atau estetika.
f) Pengecekan Keabsahan Temuan (jika diperlukan)
Bagian ini memuat uraian-uraian tentang usaha-usaha peneliti
untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan
dan intepretasi yang absah, peneliti perlu menambah waktu
kehadirannya di lapangan, memperdalam observasi, atau
menerapkan triangulasi. Triangulasi dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori, atau
pembahasan sejawat.
Dalam analisis kasus bisa dilakukan pengecekan mengenai dapat
tidaknya ditransfer ke latar lain (transferability), ketergantungan
pada konteksnya (dependability), dan dapat tidaknya
dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability).
g) Tahap-tahap Penelitian
Bagian ini menjelaskan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari
penelitian pendahuluan, pengembangan desain, proses penelitian,
sampai pada laporan.
2. Lampiran-lampiran
Lampiran-lanmpiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang
dipandang penting untuk skripsi, misalnya instrumen penelitian, data mentah
hasil penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan (bila perlu), hasil
perhitungan statistik, surat izin dan tanda bukti telah melaksanakan
pengumpulan dan penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk
mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut
lampiran menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst).
BAB III
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
A. KERTAS
Kertas yang dipakai adalah HVS 80 gram, ukuran A4 (21,5 x 29,7 cm). Apabila
terdapat gambar-gambar yang menggunakan kertas berukuran lebih besar dari
A, hendaknya dilipat sesuai dengan aturan yang berlaku
B. JENIS HURUF
Inggris
Naskah skripsi diketik dengan jenis huruf Times New Roman 12 pt. Pengetikan
yang menggunakan cara rata kanan kiri hendaknya tidak mengorbankan aturan
spasi antar kata dalam teks.
Arab
Naskah skripsi diketik dengan jenis huruf Traditional Arabic 18 pt.
C. BATAS PENGETIKAN
Inggris
Batas pengetikan naskah sebagai berikut : 4 cm dari sisi kiri dan atas kertas, 3
cm dari sisi kanan, dan bawah kertas, tidak termasuk nomor halaman.
Arab
Batas pengetikan naskah sebagai berikut : 4 cm dari sisi atas dan kanan kertas,
3 cm dari sisi kiri dan bawah kertas, tidak termasuk nomor halaman.
D. FORMAT
Inggris
Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik masuk 1,27 cm ( 1 default
tab). Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua diberi jarak satu ketukan.
Setiap bab dimulai pada halaman baru, diketik dengan huruf kapital diletakkan
di tengah atas halaman. Sub-bab diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan
huruf kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan huruf kapital.
Arab
Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik masuk 1,27 cm ( 1 default
tab). Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua diberi jaraka satu ketukan.
Setiap bab dimulai pada halaman baru, diketik dengan ukuran huruf 24 pt
diletakkan di tengah atas halaman. Sub-bab diketik di pinggir sisi kanan
halaman, dengan huruf tebal 22 pt.
E. SPASI
Inggris
Jarak antara baris dalam teks adalah spasi ganda (kecuali keterangan gambar,
grafik, lampiran, tabel dan daftar rujukan diketik dengan satu setengah spasi).
Jarak antar paragraf dua setengah spasi. Jarak antara baris dalam judul bab, sub
bab, judul tabel dan judul gambar serta dalam ringkasan diketik dengan jarak
satu spasi.
Judul bab diketik turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara
akhir teks dengan subjudul 3 spasi dan jarak antara subjudul dengan awal teks
berikutnya 2 spasi. Daftar Pustaka boleh sama dengan jarak antar barisnya,
yaitu 1 spasi atau menggunakan spasi ganda (2 spasi). (lihat lampiran)
Arab
Jarak antara baris dalam teks adalah 1 (satu) spasi. Jarak antar paragrap satu
setengah spasi. Jarak antara baris dalam judul bab, sub bab, judul tabel dan
judul gambar serta dalam ringkasan diketik dengan jarak satu spasi.
Judul bab diketik turun 2 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara
akhir teks dengan sub judul 3 spasi dan jarak antara sub judul dengan awal teks
berikutnya 2 spasi. Daftar Pustaka boleh sama dengan jarak antar barisnya,
yaitu 1 spasi atau menggunakan spasi ganda (2 spasi). (lihat lampiran)
F. NOMOR HALAMAN
Inggris
Bagian awal skipsi diberi nomor halaman dengan menggunakan angka kecil
romawi (i, ii, iv dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman.
Untuk bagian awal skripsi, penomoran halaman
dimulai dari halaman bab I. Untuk bagian utama dan bagian akhir skripsi,
nomor halaman menggunakan angka (1,2,3, …. Dan seterusnya) yang diletakkan
pada sisi kanan atas. Untuk setiap halaman bab baru, nomor halaman
diketikkan di tengah bagian bawah.
Arab
Bagian awal skipsi diberi nomor halaman dengan menggunakan huruf abajadun
( dan seterusnya, ditempatkan pada sisi tengah bawah
halaman. Untuk bagian awal skripsi, penomoran halaman dimulai dari halaman
bab I. Untuk bagian utama dan bagian akhir skripsi, nomor halaman
menggunakan angka Hindi (1, 2, 3, dan seterusnya) yang diletakkan pada sisi
kiri atas. Untuk setiap halaman bab baru, nomor halaman diketik pada bagian
tengah bawah.
BAB IV
CARA PENGUTIPAN PUSTAKA
yang mengubahnya. Caranya dengan memberi tanda kurung segi empat […..]
kata yang diubah itu.
2. Bila ada kesalahan
Bila dalam teks asli terdapat kesalahan, baik kesalahan ejaan, kesalahan ketik,
atau tata bahasa, penulis tidak boleh langsung membetulkan kesalahan-
kesalahan itu. Ia harus mengutip apa adanya. Namun demikian, penulis
diperbolehkan mengadakan perbaikan atau catatan terhadap kesalahan itu.
Catatan perbaikan itu ditempatkan diantara dua kurung segi empat diikuti
tiga ketukan […], di belakang kata yang salah tersebut. Dalam kurung segi
empat tersebut ditulis kata latin sic, yang berarti penulis tidak bertanggung
jawab terhadap kesalahan itu, dia sekadar mengutip apa adanya. Arti kata
[sic] = guarantee that passage has been quoted correctly.
Contoh :
A research paper require [requires.sic] its writer to collect and
interpret evidence.
3. Menghilangkan bagian kutipan
Penulis diperbolehkan menghilangkan bagian-bagian tertentu dalam kutipan
dengan syarat tidak mengubah makna aslinya, baik sebagian maupun
keseluruhan isi teks.
Ada 2 (dua) cara untuk menghilangkan bagian tertentu teks, yaitu mengganti
bagian yang dihilangkan dengan tiga titik berspasi, bila yang dihilangkan itu
itu kurang dari satu alenia, dan apabila bagian yang dihilangkan itu satu
alenia atau lebih, maka bagian yang dihilangkan itu diganti dengan 4 titik
berspasi.
C. Teknik Penulisan Kutipan
Jenis kutipan terdiri atas 3 macam, yaitu: Catatan kaki (footnote) adalah salah
satu teknik penulisan kutipan yang dipakai untuk menandai identitas sumber
data. Selain catatan kaki, juga terdapat teknik penulisan lain, yaitu catatan akhir
(endnote) dan catatan tengah (in/middlenote). Catatan kaki terletak pada
bagian bawah pada setiap halaman, sedangkan catatan akhir terletak pada
bagian belakang, atau pada setiap akhir bab. Bila dibandingkan dengan catatan
akhir, catatan kaki lebih praktis dan memudahkan para pembaca untuk
langsung mengetahui
identitas sumber yang disebutkan dalam halaman yang sama dengan kutipan
Ketiga teknik penulisan kutipan tersebut dapat digunakan dalam penulisan
skripsi dengan syarat harus memilih salah satu dan digunakan dengan
konsisten dari awal sampai akhir tulisan.
3. Kutipan Langsung
3. Kutipan Nomor halaman kutipan langsung harus
Langsung dicantumkan
As one writer put it “the darkest days were still
ahead” (Weston, 1988, p. 45).
Weston (1988) argued that “the darkest days were still
ahead” (p.45).
Kutpan dari Jika tidak ada nomor halaman, gunakan nomor
sumber paragraf atau gunakan simbol
elektronik … (Sturt, 2001, para. 2).
… (Sturt, 2001, 2).
4. Daftar Rujukan
JENIS PUBLIKASI CONTOH DAN KETERANGAN
Artikel dalam Satu pengarang
Jurnal Mellers, B. A. 2000. “Choice and the Relative
Pleasure of Consequences.” Psychological
Buletin, 126. 910-924.
Dua pengarang
Klimoski, L. & Palmer, S. 1993. “The ADA and the
Hiring Process in Organization.” Consulting
Psychology Journal: Practice and Research,
45(2), 10-36.
3-6 pengarang
Sayegh, L., Anthony, W. P., & Perrewe, P.L. 2004.
“Managerial Decision-making under Crisis:
The Role of Emotion in an Intutitive
Decision Process.” Human Resource
Management Review, 14, 179-
199.
>6 pengarang
Wolchik, S.A., West, S. G., Sandler, I.N., Tein, J.,
Coatsworth, D. Lengua, L., et al. 2000. “An
Experimental Evaluation of Theory-based
Mother and Mother-child Programs for
Children of Divorce.” Journal of Consulting and
Clinical Psychology, 68, 843-856.
Salinan artikel dalam Bechara, A., Damasio, A. R. 2000. “Emotion,
jurnal elektronik Decision Making and the Orbitofrontal
Cortex [Electronic version].” Cerebral
Cortex, 10(3), 295-307.
Dua pengarang
Natarajan, R., & Chaturvedi, R. 2003. Geology of the
Indian Ocean Floor. Hartford: Merganser
University Press.
3-6 pengarang
Barone, D. F., Madudux, J. E., & Snyder, C. R. 1997.
Social Cognitive Psychology: History and
Current Domains. New York: Plenum Press.
>6 pengarang
Mussen, P. Rosenzweig, M. R., Aronson, E., Elkind, D.,
Feshback, S., Geiwitz, P. J., et al. 1973.
Psychological Cognitive Psychology: An
Introduction.. Lexington: Heath
Website Pengarang:
Wollman, N. 1999, November 12. Influencing Attitudes
and Behaviors for Social Change. Retrieved
July 6, 2005, from
http://www.radpsynet.org/docs/wollma n-
attitude.html
Asosiasi:
Australian Psychological Society. 1998, July 7.
Letterhead with Contact Details: Consent Form.
Retrieved January 21, 2002, from
http://www.psyhcsociety.com.au/fr_fram
e.htm
(
(
didahului kata “hal” atau kalau dalam bahasa Arab didahului huruf “ .” (
)
Contoh yang salah:
1Karim, Abdul. Pendidikan Islam Menatap Masa Depan,
(Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1999), hal. 70.
.
Seharusnya:
1Abdul Karim, Pendidikan Islam Menatap Masa Depan (Yogyakarta: Gajah
Mada University Press, 1999), 70.
Atau:
1. Abdul Karim, Pendidikan Islam Menatap Masa Depan, Vol. 2 (Yogyakarta:
Gajah Mada University Press, 1999), 70.
Jika terdapat kutipan lagi dari buku yang sama, dan diselingi dengan
kutipan dari sumber lain maka yang disebutkan adalah nama akhir penulis
(last name), koma, beberapa kata judul buku, koma, spasi, nomor halaman
buku dan titik.
Contoh:
1. Adnan Subhan, Problematika Pendidikan Islam di Indonesia
(Yogyakarta: Sinar Ilmu, 1998), 89.
2. Umar Maksum, Hadis-hadis Tarbiyah (Jakarta: Gramedia Group, 2000),
20.
3. Subhan, Problematika Pendidikan Islam, 105.
Contoh:
1. Yahya Umar, Linguis Arab dalam Lintasan Sejarah (Surabaya: Mutiara
Ilmu, 2005), 80.
2.Ibid., 115.
3.Ibid.
2. Sumber Artikel
Untuk penulisan artikel sebuah jurnal memiliki ketentuan teknik
tersendiri, yaitu menyebutkan nama penulis seperti susunan nama aslinya,
koma, spasi, tanda kutip buka, judul artikel (setiap awal kata ditulis huruf
kapital dan ditulis biasa, tidak miring atau digaris bawahi), koma, tanda
kutip tutup, spasi, nama jurnal (ditulis miring atau digaris bawahi), koma,
spasi, nomor jurnal, spasi, kurung buka, bulan, koma, spasi, tahun
penerbitan, kurung tutup, spasi, nomor halaman dan titik.
Contoh:
Jika artikel yang dikutip dimuat dalam buku, maka ketentuannya adalah
menyebutkan nama penulis artikel seperti susunan nama aslinya, koma,
tanda kutip buka, spasi, judul artikel, koma, tanda kutip tutup, spasi, dalam,
judul buku (ditulis miring atau digaris bawahi), koma, spasi, ed. (singkatan
editor), nama editor, spasi, kurung buka, tenpat penerbit, titik dua, spasi,
nama penerbitan, koma, spasi, tahun penerbitan, kurung tutup, koma,
spasi, nomor halaman dan titik.
Contoh:
Ghufron Hambali, “Budaya Arab Kontemporer,” dalam Menengok Kembali
Budaya Bangsa Bersejarah, ed. Ahmad Ka`ban (Bandung: PT Rosdakarya,
2004), 345.
Jika sebuah buku ditulis, diedit atau diterjemahkan oleh dua orang, maka
dua nama tersebut harus disebutkan semuanya. Namun, jika jumlah
penulis, editor atau penerjemah berjumlah tiga ke atas, maka cukup
menulis editor atau penerjemah pertama saja, dan kemudian diikuti
dengan et. al. sebagai ganti nama-nama lain yang tidak disebutkan.
Contoh:
1Baidlowi dan Shaleh Yahya, Sastra Arab di Tengah Perubahan Zaman
(Bandung: Mizan, 1999), 115.
2Ali Audah, “Sejarah Bahasa Arab,” dalam Meretas Keanekaragaman
Dialek Quraisy, ed. Ahmad Zaki dan Mila Rahmi (Bandung: PT Rosdakarya,
2004), 345.
3Hasrin Harahap, “Pergeseran Nilai dalam Perkembangan Kesusastraan
Arab Modern,” dalam Mempertahankan Tradisi Penyair, ed. Baihaki, et. al.
(Surabaya: Titian Ilahi, 1980), 309.
Untuk kutipan yang diambil dari encyclopaedia ditulis nama penulis entry,
koma, spasi, tanda kutip buka, judul entry, koma, tanda kutip tutup, spasi,
nama encyclopaedia, volume jika ada, koma, spasi, ed., spasi, kurung buka,
tempat penerbit, titik dua, spasi, nama penerbit, koma, spasi, tahun
penerbit, kurung tutup, koma, spasi, nomor halaman dan titik.
Contoh:
A. Yahya, “Amal,” The First Encyclopaedia of Islam, vol. 5. ed. Thaha
Mahmud, et. al. (Leiden: E. J. Brill, 1988), 589.
Contoh:
1. Akhmad Muzakki, “Stilistika al-Qur`an: Sebuah Pendekatan Sosiologi
Bahasa,” (Disertasi Doktor, Universitas Indonesia, Jakarta, 2007), 567.
Jika unsur dalam identitas sumber data ada yang tidak jelas atau hilang,
maka harus dicantumkan tanda “kehilangannya”. Misalnya, jika tempat,
nama atau tahun penerbitan tidak ada maka harus diberi tanda t.t. (tanpa
tempat penerbit, atau tanpa tahun penerbitan), t.p. (tanpa nama penerbit).
Selain itu, tanda tanya (?) juga harus dipakai jika salah satu unsur dalam
identitas diragukan, atau tidak tertulis secara jelas.
Untuk buku yang berbahasa Arab jika tidak diketahui tahun penerbitannya
maka digunakan kalimat Dan apabila buku
tersebut tanpa tempat penerbit maka digunakan kalimat
sedangkan kalimat digunakan jika tanpa nama penerbit.
Contoh:
Untuk penulisan sumber hadis tidak ada perbedaan dengan sumber buku-
buku lainnya.
Contoh:
Contoh:
Karnoto, wawancara, Madiun, 12 Januari 2005.
Untuk menulis artikel dari surat kabar disusun sebagai berikut: nama
penulis, koma, spasi, artikel dalam tanda petik, koma spasi, nama surat
kabar, koma, spasi, tanggal, bulan, tahun, halaman dan titik.
Contoh:
Komaruddin Hidayat, “Fenomena Bahasa Kaum Santri”, Republika, 20 Juli
2006, 12.
Dan untuk menulis artikel dari email cukup dengan menulis alamat email,
titik dua, dua garis miring, alamat email, spasi, kurung buka, bulan, koma,
tahun, kurung tutup, koma, halaman dan titik.
Contoh:
http://www.bagusnet.org/pub/hur01.html (Maret, 2005), 3.
Contoh:
1.Basyir, Ahmad Azhar. Bahasa Arab dan Tantangan Global. Jakarta:
Gramedia, 2000.
2.Faisol, Saifullah. Tradisi Bahasa Kaum Pinggiran. Jakarta: Ilmu Hikmah,
2002.
3.Muzakki, Ahmad. Linguistik Arab dan Perkembangannya. Bandung: Mizan,
2005.
Jika seorang penulis mempunyai dua atau lebih sumber tulisan, maka nama
penulis dicantumkan pada sumber pertama saja. Sedangkan pada sumber
kedua dan seterusnya nama diganti dengan tanda - yang diketik sebanyak
sembilan kali (---------).
Contoh:
1. Madjid, Nurcholis. Peradaban Islam. Jakarta: Paramadina, 1995. 2 -----
----. Bilik-bilik Pesantren. Jakarta: Paramadina, 1998.
GLOSSARY (
6. Tema Theme
7. Judul Title
LAMPIRAN-LAMPIRAN
By:
Miftahul Huda
02320074
Supervisor:
Sri Muniroch, S.S., M.Hum
RESEARCH PROPOSAL
RACISM AGAINST AMERICAN BLACKS AS PORTRAYED IN ERNEST J. GAINES’ A
GATHERING OF OLD MEN
By:
Miftahul Huda
02320074
Supervisor:
Sri Muniroch, S.S., M.Hum
NIP
Proposal Title
Approved by Acknowledge by
The Advisor, The Head of the English Letters
and Language Department,
Thesis Outline
Chapter I: Introduction
1.1. Background of the Study
1.2. Statements of the Problems
1.3. Objective of the Study
1.4. Scope and Limitaion
1.5. Siginificance of the study
1.6. Definition of key Terms
1.7. Research Method
Research Design Data
Sources Research
Instrument Data
Collection
Data Analysis
Chapter II: Review of the Related Literature
2.1 The Nature of Racism
1. Biological Concept of Race
2. Sociological Concept of Race
3. Types of Relations
4. The Cause and Impact of Racism
2.2 Racism againts American Blacks
2.3 American Blaks’ Effort to Reduce Racism and Gain Equality
2.4 Socilogical Approach in Literary Criticism
Chapter III
3.1 The Forms of Racism against American Blacks
3.2 The Cause and impacts of Racism against American Blacks
3.3 The Relatinship between Racism against American Blacks as Portrayed in
the Novel and that in the life of American Society
By:
Miftahul Huda
02320074
NIM
THESIS
Presented to
The State Islamic University of Malang
By:
Miftahul Huda
02320074
Supervisor:
Sri Muniroch, S.S., M.Hum
S-1
06310099
150318020
S-1
S-1
30
THESIS
Presented to
The State Islamic University of Malang
By:
Miftahul Huda
02320074
Supervisor:
Sri Muniroch, SS., M.Hum
S-1
NIP
NIP
APPROVAL SHEET
Approved by Acknowledged by
The Advisor, The Head of the English Language
and Letters Department,
The Dean of
The faculty of Humanities,
S-
LEGITIMATION SHEET
Approved by
The Dean of the Faculty of Humanities
The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim Malang
S-1
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS HUMANIORA
Jalan Gajayana 50 Malang 65144, Telepon 0341-570872, Faksimile:0341-570872
Approved by
The Head of the English
Letters and Language Department,