Anda di halaman 1dari 5

C.

Konsep Kekurangan Nutrisi

1. Pengertian Kekurangan Nutrisi


Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan matabolik. (NANDA, 2015)
Kekurangan nutrisi adalah suatu keadaan dimana seseorang dalam keadaan tidak
puasa (normal) atau berisiko kekurangan berat badan akibat ketidak cukupan asupa nutrisi
untuk kebutuhan tubuh untuk melakukan metabolisme. (Ernawati, 2012)
2. Tanda klinis kekurangan nutrisi
a. Berat badan 10-20% di bawah normal
b. Tinggi badan dibawah ideal
c. Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
d. Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
e. Adanya penurunan albumin serum
f. Adanya penurunan tranfein (Ernawati, 2012)

3. Etiologi kekurangan nutrisi


a. Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat infeksi
atau kanker
b. Disfagia akibat kelainan persarafan
c. Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit cronh atau intoleransi laktosa
d. Nafsu makan menurun (Ernawati, 2012)
4. Faktor resiko
Menurut (NANDA, 2015) :
a. Berat badan 20% atau lebih di bawah rentang berat badan ideal
b. Bising usus hiperaktif
c. Ketidakmampuan memakan makanan
d. Kurang minat pada makanan
e. Membrane mukosa pucat
f. Nyeri abdomen
g. Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat
5. Faktor yang berhubungan
Menurut (NANDA, 2015) :
a. Faktor biologis
b. Faktor ekonomis
c. Gangguan psikososial
d. Ketidakmampuan makan
e. Ketidakmampuan mencerna makanan
f. Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient
g. Kurang asupan makanan
6. Intervensi keperawatan

7. Macam-macam Nutrien
a. Karbohidrat
karbohidrat tersusun atas karbon, hydrogen, dan oksigen. Rasio antara hydrogen
dan oksigen pada umumnya 2:1. Karbohidrat dikelompokkan menjadi karbohidrat
sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana tersusun atas gula sederhana, dan
karbohidrat kompleks tersusun lebih dari dua unit gula sederhana di dalam satu molekul.
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama tubuh, karbohidrat juga
memberikan rasa manis pada makanan terutama monosakarida dan disakarida.
Karbohidrat juga berperan dalam menghemat penggunaan protein, mencegah terjadinya
oksidasi lemak yang tidak sempurna, membantu mengeluarkan feses dengan mengatur
peristaltik usus dan memberikan bentuk pada feses. Bentuk karbohidrat meliputi
Monosakarida yaitu gula paling sederhana. Kelompok monosakarida antara lain glukosa,
fruktosa, dan galaktosa. Jumlah monosakarida dalam keadaan normal sangat sedikit pada
makanan. Disakarida yaitu ikatan dua gula yang jumlahnya juga sedikit di dalam
makanan dan yang terakhir adalah polisakarida, jenis polisakarida yang penting adalah
pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida nonpati atau serat. Pati terdapat dalam padi-
padian, biji-bijian, dan umbi-umbian.
b. Protein
Protein adalah dasar semua sel tubuh dan merupakan satu-satunya zat gizi yang
membentuk dan memperbaiki jaringan. Tanpa adanya protein dalam diet, tubuh mulai
menggunakan protein dari aliran darah, otot, dan organ untuk melakukan aktivitas sehari-
hari. Setiap organ utama/besar, kecuali otak, akan menyusut selama terjadinya defisiensi
protein dalam waktu lama. Protein tersusun atas asam amino, yang terdiri atas karbon,
hydrogen, oksigen, dan nitrogen.
c. Lemak
Lemak (lipid) merupakan nutrisi yang paling berkalori sekitar 9 kkal/gram dalam
tubuh. Lipid tersusun dari karbon, hydrogen dan oksigen. Tapi proporsi setiap elemen
berbeda dari karbohidrat. Lemak (lipid) dasar disusun dari trigliserida dan asam lemak.
a. Trigiserida yang bersikulasi melalui aliran darah yang dibentuk oleh tiga asam yang
melekat pada gliserol.
b. Asam lemak tersusun dari rantai atom karbon dan atom hydrogen dengan kelompok
asam pada satu ujung rantai dan kelompok metil pada ujung lain.

Proses selama asam lemak disintesis disebut lipogenesis. Asam lemak dapat jenuh,
diaman tiap karbon dalam rantai memiliki dua atom hydrogen yang melekat dengan yang
lain dengan ikatan ganda. Asam lemak tidak jenuh tunggal memiliki dua atau lebih ikatan
ganda, sedangkan asam lemak tidak jenuh ganda memiliki dua ikatan ganda karbon atau
lebih. Beragam tipe asam lemak memiliki kepentingan untuk kesehatan dan timbulnya
penyakit.

Pencernaan lemak dimulai dalam lambung (meskipun hanya sedikit), karena dalam
mulut tidak ada enzim pemecah lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk
mengubah sebagian kecil lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian diangkut
melalui getah bening dan selanjutnya masuk ke dalam peredaran darah untuk kemudian
tiba dihati. Sintesis kembali terjadi dalam saluran getah bening, mengubah lemak gliserin
menjadi lemak seperti aslinya. (Ernawati, 2012)
Tabel 4.2 Tabel kebutuhan energi per hari

Umur Berat Badan Tinggi Badan Energi (kkal)


0-6 bulan 5,5 60 560
7-12 bulan 8,5 71 800
1-3 tahun 12 89 1220
4-6 tahun 18 108 1720
7-9 tahun 23,5 120 1860
d. Mineral
Unsur mineral adalah unsur kimia lain yang dibutuhkan tubuh selain karbon,
hydrogen dan nitrogen. Di dalam makanan unsur-unsur mineral banyak terdapat dalam
bentuk garam-garam organic seperti, natrium dan klorida. Tetapi, ada juga unsur-unsur
mineral dalam bentuk senyawa seperti sulfur dan fosfor. Sekitar 4% dari tubuh manusia
terdiri dari mineral. Unsur-unsur mineral seperti fosfor dan kalsium terdapat dalam
jumlah yang besar pada tubuh manusia. Mineral lain yang dengan jumlah yang relative
sedikit yang terdapat dalam tubuh manusia dikenal dengan kelumit (trace element).
(Ernawati, 2012)
Tabel 4.5. Unsur mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
Unsur mineral utama Unsur Kelumit
Kalsium Kromium
Klorin Timah
Besi Tembaga
Magnesium Fluorinlodin
Fosfor Mangan
Kalium Molibdenum
Natrium Selenium
Sulfur Zink

e. Air
Sekitar 60% berat badan orang dewasa dan hingga 80% berat badan banyi adalah
air. Selain itu, orang dewasa kehilangan sekitar 2,37 l air per hari melalui keringat,
berkemih, dan mengeluarkan napas. Untuk mempertahankan keseimbangan cairan
dalam sel tubuh, kehilangan cairan harus diganti. Makanan memberikan beberapa cairan,
tetapi harus ditambah dengan meminum air dan cairan lainnya. Sebagian besar pihak
sepakat bahwa rata-rata orang dewasa memerlukan 6 hingga 8 gelas cairan per hari.
Air merupakan penyusun terbesar sel. Darah mendistribusikan zat gizi ke sel, air
adalah salah satu komponen esensial dalam darah, air adalah pelarut tempat terjadinya
perubahan kimiawi penting dalam tubuh dan juga diperlukan untuk mengendalikan suhu
tubuh. Tidak ada organ tubuh yang dapat berfungsi tanpa air. (Rosdahl & Kowalski,
2014)
f. Vitamin
Vitamin merupakan subtansi organic dalam jumlah kecil pada makanan yang
esensial

Anda mungkin juga menyukai