BAHASA INDONESIA
KARYA ILMIAH
Kelompok IX :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2016
KARYA ILMIAH
A. Latar Belakang
Secara umum, suatu karya ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya
yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat
dipertanggungjawabkan dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah. Berbeda
dengan karya sastra atau seni, karya ilmiah mempunyai bentuk serta sifat yang
formal karena isinya harus mengikuti persyaratan-persyaratan tertentu sesuai
dengan kaidah-kaidah berdasarkan hasil dari berfikir ilmiah. Ini berarti tidak
semua karya tulis dinamakan karya ilmiah sebab tidak semua proses berfikir
adalah berfikir ilmiah.
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat
keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, dan ringkas. Karya tulis ilmiah
dikemukakan berdasarkan pemikiran, kesimpulan, serta pendapat atau pendirian
penulis yang dirumuskan setelah mengumpulkan dan mengolah berbagai
informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber. Karya ilmiah senantiasa
bertolak dari kebenaran ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan permasalahan yang disajikan. Isi suatu karya ilmiah dapat berupa
keterangan atau informasi yang bersifat faktual (mengemukakan fakta), hipotesis
(dugaan-dugaan), konklusif (mengemukakan kesimpulan), dan implementatif
(mengemukakan rekomendasi atau saran-saran serta solusi).
B. Pembahasan
1. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah suatu karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta ditulis menurut metedologi penulisan yang baik dan benar. Dalam hal ciri
khusus karya ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan fakta dan
kebenarannya. Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif,
positif sesuai dengan fakta di lapangan.
Ada beberapa jenis karya ilmiah antara lain makalah, kertas kerja, skripsi,
laporan penelitian, tesis dan desertasi. Istilah-istilah itu dipakai untuk memberi
1
nama suatu karya tulis yang bersifat ilmiah. Semua jenis karya ilmiah itu selalu
menyajikan suatu hasil kegiatan penelitian tentang suatu pokok masalah
berdasarkan data dan fakta di lapangan. Karya ilmiah seperti itu disusun
berdasarkan metode ilmiah yang menyajikan suatu topik secara sistematis dan
dilengkapi dengan data dan fakta yang ada dan menggunakan bahasa yang khas.
Jadi tidak semua karya tulis bisa disebut sebagai karya ilmiah.
2
data digunakan pola induktif, sebaliknya, kalau bermaksud
membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
5) Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan)
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus
faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau
ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye,
perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang
mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar)
hendaknya dihindarkan.
6) Tidak Pleonastis
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-
katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
7) Bahasa yang digunakan adalah ragam formal/baku.
3
dan tujuan penelitian.
4) Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus
didukung oleh data dan fakta yang objektif baik berdasarkan penelitian
langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi
kepustakaan). Skripsi ditulis sebagai tugas akhir dalam suatu studi di
perguruan tinggi guna melengkapi syarat mendapat gelar sarjana atau
diploma.
5) Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada
skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan baru yang yang
diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan
memperbincangkan pengujian terhadap suatu hipotesis atau lebih ditulis
oleh mahasiswa pascasarjana.
6) Disertasi
Desertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan suatu pendapat
yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan fakta dan data yang
benar dan dengan analisis yang terinci. Disertasi ini berisi suatu temuan
penulis sendiri yang berupa temuan original. Jika temuan original ini
dapat dipertahankan oleh penulis dari sanggahan penguji, maka
penulisnya berhak menyandang gelar doktor. Semua jenis karya ilmiah
hendaklah ditulis dengan padat serta disusun secara logis dan cermat.
4. Sistematika Penulisan
1) Bagian pembuka
(1) Sampul
(2) Halaman judul
(3) Halaman pengesahan
(4) Abstraksi
(5) Kata pengantar
4
(6) Daftar isi
(7) Ringkasan isi
2) Bagian isi
(1) Pendahuluan
a. Latar belakang masalah
b. Perumusan masalah
c. Pembahasan/pembatasan masalah
d. Tujuan penelitian
e. Metode penelitian
(2) Pembahasan
a. Pembahasan teori
b. Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
c. Pengajuan hipotesis
(3) Metodologi penelitian
a. Waktu dan tempat penelitian
b. Metode dan rancangan penelitian
c. Populasi dan sampel
d. Instrumen penelitian
e. Pengumpulan data dan analisis data
(4) Hasil Penelitian
a. Jabaran varibel penelitian
b. Hasil penelitian
c. Pengajuan hipotesis
d. Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil
yang didapatnya
(5) Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
3) Bagian penunjang
(1) Daftar pustaka
(2) Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian
5
(3) Daftar Tabel
6
5) Denotatif
Kata vang digunakan dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak
melibatkan perasaan karena sifat ilmu itu objektif
6) Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan
kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan. tetapi isinya
bernas.
7) Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya
baik dalam kalimat maupun dalam paragraf.
7
3) Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
4) Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
5) Memperoleh kepuasan intelektual
6) Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
7) Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian
selanjutnya
C. Penutup
Karya ilmiah adalah suatu karangan ilmu pengetahuan yang meyajikan fakta
ditulis menurut metedologi penulisan yang baik dan benar. Dalam hal ciri khusus
karya ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan fakta dan
kebenarannya. Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif,
positif sesuai dengan fakta di lapangan.
Ada beberapa jenis karya ilmiah antara lain makalah, kertas kerja,laporan
penelitian, skripsi, tesis dan disertasi. Istilah-istilah itu dipakai untuk memberi
nama suatu karya tulis yang bersifat ilmiah. Semua jenis karya ilmiah itu selalu
menyajikan suatu hasil kegiatan penelitian tentang suatu pokok masalah
berdasarkan data dan fakta di lapangan. Karya ilmiah seperti itu disusun
berdasarkan metode ilmiah yang menyajikan suatu topik secara sistematis dan
dilengkapi dengan data dan fakta yang ada dan menggunakan bahasa yang khas.
Jadi tidak semua karya tulis bisa disebut sebagai karya ilmiah.
D. Daftar Pustaka
Sikumbang, Abdul Razak. 1981. Penulisan Karangan Ilmiah. Padang: FKSS, IKIP
Padang.
Sudjiman, Panuti dan Dendy Sugono, Editor. 1986. Diktat. Petunjuk Penulisan
Karya Ilmiah. Jakarta:Kelompok 24.