Anda di halaman 1dari 4

PENULISAN KARANGAN ILMIAH

Setiap mahasiswa pada jenjang akhir pada umumnya harus menyelesaikan


sebuah karya yang dibuat berdasarkan penelitian dan kajian literatur sesuai
dengan bidang keahlian. Karya akhir ini seringkali disebut sebagai karya tulis
ilmiah skripsi, tesis, atau disertasi. Pada umumnya karya tulis ilmiah ini sebagai
wahana untuk melatih para mahasiswa untuk mengungkapkan ide dan pikiran-
pikiran secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Karya tulis ilmiah ini termasuk salah satu bagian dari karya ilmiah. Namun,
harus diketahui bahwa sebuah karya ilmiah tidak harus ditulis pada akhir
perkuliahan saja. Karya ilmiah dapat ditulis kapan pun dan oleh siapa saja (tidak
harus mahasiswa) karena pada hakikatnya karya ilmiah merupakan hasil karya,
cipta, karsa yang berdasarkan pola berpikir secara ilmiah dan pada umunya
merupakan hasil penelitian secara empiris.

A. Definisi Karya Ilmiah


Karangan ilmiah ialah karangan ilmu pengetahuan yang menyajukan fakta
dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar. Beberapa ahli
telah mengemukakan berbagai macam pengertian karya ilmiah. Kosasih (2012,
hlm. 175) menyebutkan bahwa “Karya ilmiah merupakan tulisan yang disusun
dengan metode ilmiah, yakni metode yang berdasarkan cara berpikir yang
sistematis dan logis. Karya ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan
faktual”. Faktual yang dimaksud adalah benar-benar terjadi, dan apabila tulisan
mengungkapkan hal-hal yang bersifat imajinatif, Kosasih (2012, hlm. 175)
menyebut tulisan tersebut termasuk ke dalam karya nonilmiah atau fiksi.
Senada dengan pernyataan di atas, Alek A. dan Achmad (2010, hlm. 166)
mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang isinya
berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh
seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan
sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah ini biasanya ditulis untuk mencari
jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu
yang terdapat dalam objek tulisan.
Lebih lanjut dikemukakan Azyumardi (Alek & Achmad, 2010, hlm. 166)
bahwa istilah karya ilmiah tersebut mengacu pada karya tulis yang cara
penyusunan dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja
ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam ini didahului oleh studi pustaka
dan lapangan.

B. Jenis Karya Ilmiah


Jenis-jenis karya ilmiah dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Makalah
Makalah ialah karya ilmiah yang menyajikan permasalahan dan
pembahasan berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris
dan objektif.

2. Kertas Kerja ,
Kertas kerja ialah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam
daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan yang
bersifat empiris atau objektif. Makalah sering ditulis untuk disajikan dalam
kegiatan penelitian dan tidak untuk didiskusikan sedangkan kertas kerja ditulis
untuk disajikan dalam seminar atau lokal karya.

3. Laporan Praktik Kerja


Laporan prakti kkerja ialah karya tulis ilmiah yang memaparkan data
hasil temuan di lapangan atau di instansi perusahaan tempat praktik kerja (karya
ilmiah DIII). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar ahli madya.

4. Skripsi
Skripsi ialah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah S1). Karya ilmiah ini ditulis untuk
meraih gelar sarjana. Data skripsi diperoleh melalui langsung (observasi
lapangan) atau tidak langsung (studi kepustakaan).

5. Tesis
Tesis ialah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru
dengan melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih
mendalam dari skripsi (karya ilmiah S2). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih
gelar magister.

6. Disertasi
Disertasi ialah karya ulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru
yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif (karya ilmiah
S3). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar doktor.

Perbedaan antara makalah, kertas kerja, laporan praktik kerja, skripsi,


tesis, dan disertasi dapat dilihat dari hal-hal berikut.
a. Kadar keilmuan,
b. Kegunaannya,
c. Tebal halaman,
d. Waktu pengerjaan, dan
e. Gelar akademik.

C. Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah


Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah sebagai berikut:
1. melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif,
2. melatih untuk menggabungkan bacaan dari berbagai sumber,
3. mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan,
4. meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis,
5. memperoleh kepuasaan intelektual,
6. memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

D. Macam Sikap Ilmiah


Tujuh sikap ilmiah bagi penulis ialah sebagai berikut:
1. sikap ingin tau : bertanya mengapa, apa, dan bagaimana,
2. sikap kritis : mencari informasi sebanyak mungkin,
3. sikap terbuka : menerima pendapat orang lain,
4. sikap objektif : menyatakan apa adanya,
5. sikap menghargai orang lain :mengutip karangan orang lain dengan
mencantumkan nama pengarang,
6. sikap berani : mempertahankan hasil penelitian,
7. sikap futuristic : mengembangkan ilmu pengetahuan lebih
jauh.

Anda mungkin juga menyukai