Anda di halaman 1dari 19

WAWANCARA PPI

N PPI E W&O KETERANGAN


O P
1 1 2 1. Komite PPI Tentang pelaksanaan koordinasi 1. Apakah ada regulasi tentang PPI
2. IPCN ketua organisasi dengan IPCN 2. Adakah Regulasi tentang Komite PPI
3. Berapa bulan sekali IPCN melakukan rapat denga Ketua Komite
4. Terakhir kapan dilakukan rapat KPPI dengan IPCN
5. Hal apa saja yg di bahas saat rapat

1.1 2 1. Direktur RS. pelaporan pelaksanaan kegiatan PPI 1. Apa yg dilaporkan kepada direktur dari ketua komite
2. Komite / Tim PPI oleh ketua organisasi kepada 2. Berapa bulan sekali laporan di laporkan kepada direktur
pimpinan rumah sakit setiap 3 bulan

2 2 1. IPCN IPCN melaksanakan pengawasan 1. Apakah IPCN melakukan supervisi semua yg terkait dengan PPI
2. Kepala ruang & serta supervisi semua kegiatan di sini
instalasi pencegahan dan pengendalian 2. Apa saja yang supervisi oleh IPCN
infeksi 3. Kapan terakhir IPCN datang kesini
4. Kapan hasil supervisi di laporkan ke komite

3 1. Ketua komite pelaporan perawat PPI/IPCN kepada 1. Apa yg di laporkan IPCN kepada Ketua KPPI
2. IPCN ketua organisasi PPI. 2. Berapa bulan laporan itu di laporkan

4 2 1. Komite / Tim PPI; Lihat fasilitas yang tersedia untuk 1. Ada fasilitas cuci tangan
2. Kepala unit / menunjang kegiatan PPI, antara lain 2. Ada fasilitas penggunaan APD
Kepala ruangan. hand rub, tissue, APD, dan lain-lain 3. Satu bulan habis berapa tissu dan handcrub nya
4. Bagaimana cara menghitung kebutuhan handscrub

3 O : Lihat SIM-RS, mempunyai sistem informasi untuk


software dan mendukung program PPI, khususnya
hardware. terkait dengan data dan analisis
W : Komite/Tim PPI angka infeksi.
IPCN; IPCLN;
Staf SIM-RS.
4 O : Lihat sumber sumber informasi dan referensi 1. Adakah sumber refrerensi terkini
informasi dan terkini yang dapat diperoleh dari 1
referensi. sampai dengan 6 pada maksud dan
1. Komite / Tim PPI tujuan
2.IPCN
3. Staf SIM-RS.
5 2 O : Lihat pelaksanaan pelaksanaan program PPI untuk 1. Adakah program kebersihan tangan
program PPI di unit menurunkan risiko tertular infeksi 2. Adakah progaram surveilans risiko infeksi
pelayanan (Hand pada pasien. 3. Adakah progaram investigasi wabah (outbreak) penyakit infeksi
hygiene, APD, Bukti tentang pelaksanaan program 4. Adakah progaram meningkatkan pegawasan terhadap penggunaan
penempatan , dan lain- PPI meliputi antimikrob secara aman
lain) a) kebersihan tangan; 5. Adakah progaram asesmen berkala terhadap risiko
1. Komite/Tim PPI b) surveilans risiko infeksi; 6. Adakah progaram asesmen berkala terhadap risiko
c) investigasi wabah (outbreak) 7. Adakah progaram mengukur dan me-review risiko
2. IPCN penyakit infeksi;
3. IPCLN d) meningkatkan pegawasan
4. kepala unit terhadap penggunaan antimikrob
secara aman;
S : Peragaan hand e) asesmen berkala terhadap risiko;
hygiene. f) menetapkan sasaran penurunan
risiko (lihat juga AP 3);
g) mengukur dan me-review risiko.
3 O : Lihat pelaksanaan pelaksanaan program PPI untuk 1. Adakah program PPI dalam menurunkan resiko infeksi pada staf
hand hygiene dan menurunkan risiko tertular infeksi 2. Apa yang sudah dilakukan di rumah sakit ini terkait program
penggunaan APD. pada staf klinis dan nonklinis tersebut
(kesehatan kerja)
1. Komite / Tim
PPI
2. IPCN
3. IPCLN
4. Kepala SDM.

S : Peragaan hand
hygiene dan
penggunaan APD.

4 1. Komite/Tim Bukti tentang pelaksanaan program 1. Mana laporan kebersihan tangan


PPI PPI meliputi : 2. Mana laporan surveilans
2. IPCN a) kebersihan tangan; 3. Adakah KLB di rs
3. IPCLN b) surveilans risiko infeksi; 4. Bagaimana pengawasan thd penggunaan antmikroba di sini
4. Kepala kepala c) investigasi wabah (outbreak) 5. Dari hasil laporan trismester ruangan mana yang angka
ruang. penyakit infeksi; kepatuhannya di bawah standart
d) meningkatkan pegawasan 6. Sudah dilakukan tindak lanjut apa (terkait point 5)
terhadap penggunaan antimikrob 7. Setelah dilakuka point no 6 apakah sudah tren kepatuyan cuci
secara aman; tangannya sudah meningkat
e) asesmen berkala terhadap risiko; 8. Dari hasil laporan trismester ruangan mana yang angka
f) menetapkan sasaran penurunan surveilannya tinggi
risiko (lihat juga AP 3); 9. Sudah dilakukan tindak lanjut apa (terkait point 5)
g) mengukur dan me-review risiko. 10. Setelah dilakuka point no 6 apakah sudah tren surveilannya
sudah menurun

6 2 W : Kepala unit pelaksanaan pengumpulan data dari 1. Bagaimana Pelaksanaan pengumpulan data surveilans
Komite/Tim PPI butir 1 sampai dengan 7, analisis dan 2. Yg dilakukan surveilans apa saja di rs ini
IPCLN interpretasi data, serta membuat 3. Bagaimana melakukan evaluasi hasil dari surveilans
IPCLN. prioritas untuk menurunkan tingkat 4. Dan kapan di lakukan tindak lanjut hasil evaluasi surveilans
infeksi.

3 1. Kepala unit pelaksanaan strategi pengendalian 1. Pernahkah IPCN melakukan sosialisasi tentang hasil surveilans
pelayanan; infeksi berdasar atas prioritas untuk dan kepatuhan hand hygiene ke kepala unit
2. Komite/Tim menurunkan tingkat infeksi. 2. Kapan IPCN memberitahukan ke ke kepala unit terakhir kali
PPI; 3. Setiap berapa bulan sekali IPCN melakukan desiminasi
3. IPCN; suerveilans ke kepala ruang
4. IPCLN.

4 1. Komite/Tim bukti rumah sakit membandingkan 1. Sudahkan rs ini membandingkan angka surveilans dengan
PPI angka kejadian infeksi rumah sakit Rumah Sakit lain
2. IPCN. dengan kejadian di rumah sakit lain 2. Berapa bulan atau tahun sekali Rs membandingkan

6.1 1 1. Komite/Tim bukti rumah sakit telah melakukan 1. Apakah rumah sakit sudah membuat ICRA tahun 2018.
PPI investigasi dan analisis risiko infeksi 2. Apakah laporan Komite sudah di laporkan kepada komite PMKP
2. Komite/Tim serta diintegrasikan dengan program
PMKP mutu dan keselamatan pasien.
3. IPCN
4. IPCLN.
2 1. Komite/Tim rumah sakit telah merancang ulang 1. Apa Rumah sakit sudah merancang ulang hasil dari ICRA tahun
PPI penurunan infeksi berdasar atas 2018
2. Komite/Tim investigasi dan hasil analisis
PMKP
3. IPCN
4. IPCLN
3 1. Komite/Tim setahun sekali ada bukti rumah sakit 1. Apa yang sudah dilakukan rumah sakit dalam menurunkan hasil
PPI secara proaktif melakukan asesmen dari rancangan ulang ICRA
2. Komite/Tim risiko infeksi yang dapat terjadi. 2. Dan apakah hasil rancangan sudah di laporkan kepada Komite
PMKP PMKP
3. IPCN
4. IPCLN.

6.2 1 W: Komite/Tim PPI rumah sakit secara proaktif 1. Apakah rumah sakit sudah melakukan asesment resiko
Komite/Tim melakukan asesmen risiko infeksi infeksi/ICRA
PMKP yang dapat terjadi paling sedikit 2. Berpa bulan atau tahun seklai melakukan asesmen resiko
IPCN setahun sekali.
IPCLN
Kepala unit
2 W: Komite/Tim PPI rumah sakit menyusun strategi untuk
menurunkan risiko infeksi tersebut
Komite/TimPMKP
IPCN
IPCLN;
Kepala unit
pelayanan.

7 2 W: Komite/Tim PPI bukti identifikasi prosedur dan 1. Apakah rumah sakit sudah menetapkan asuhan invasif
Komite/Tim proses asuhan invasif serta strategi 2. Sudahkan dilakukan identifikasi untuk menurunkan infeksi
PMKP; untuk menurunkan risiko infeksi.
IPCN;
IPCLN;
Kepala unit
pelayanan.

3 O : Lihat pelaksanaan melaksanakan strategi untuk 1. Apa saja yang sudah di lakukan untuk menurunkan infeksi
pencampuran obat menurunkan risiko infeksi pada pada prosedur asuhan infasiv
suntik,pemberian prosedur dan proses asuhan invasif 2.
suntikan,terapi yang berisiko infeksi.
cairan,punksi.
W: Komite/Tim PPI
Komite/Tim PMKP,
IPCN,
IPCLN,
Kepala unit
pelayanan.
-S : Peragaan
pencampuran obat
suntik, pemberian
suntikan, terapi cairan,
punksi lumbal.

W: Kepala Pelaksanaan pelatian tentang


diklat; Peserta keiatan untuk menurunkan risiko
pelatihan. infeksi

7.1 2 Bukti stratei untuk bukti identifikasi dan strategi untuk


penurunan infeksi menurunkan risiko infeksi pada
(tata kelola risiko kegiatan sterilisasi alat
infeksi)
W: Komite/Tim PPI,
Komite/Tim
PMKP,
IPCN,
IPCLN,
Kepala unit
sterilisasi.

3 W: Komite/Tim PPI; bukti identifikasi dan strategi untuk


Komite/Tim menurunkan risiko infeksi pada
PMKP; kegiatan pengelolaan linen/londri
IPCN;
IPCLN;
Kepala unit
sterilisasi.

4 W: Komite/Tim PPI; bukti identifikasi dan strategi untuk


menurunkan risiko infeksi pada
Komite/TimPMKP; kegiatan pengelolaan sampah
IPCN; IPCLN;
Kepala gizi.
5 W: Komite/Tim PPI; bukti identifikasi dan strategi untuk
Komite/Tim menurunkan risiko infeksi pada
PMKP; kegiatan penyediaan makanan
IPCN;
IPCLN;
Kepala gizi.

6 Bukti strategi untuk bukti identifikasi dan strategi untuk


penurunan infeksi menurunkan risiko infeksi di kamar
(tata kelola risiko jenazah.
infeksi).
-W: Komite/Tim PPI
Komite/Tim
PMKP;
IPCN;
IPCLN;
Kepala kamar
jenazah.

7.2 2 O : Lihat alur alur


dekontaminasi,preclea dekontaminasi, precleaning, cleanin
ning,cleaning,desinfek g, disinfeksi, dan sterilisasi peralatan
si,dan sterilisasi. medis di pusat sterilisasi sudah
W: Kepala/staf sesuai dengan prinsip-prinsip PPI
sterilisasi
IPCN.
3 O : Lihat pelaksanaan Rumah sakit mengoordinasikan
sterilisasi dan pelayanan sterilisasi dan disinfeksi
desinfeksi di luar unit di luar pusat sterilisasi.
sterilisasi,yang di
laksanakan seragam.
W: IPCN;
Kepala /staf
sterilisasi;
Unit terkait.

4 O : Lihat pelaksanaan Bukti supervisi sterilisasi: 1)Bukti


sterilisasi dan form cekils; 2)Bukti pelaksanaan
desinfeksi di luar unit supervise oleh IPCN
sterilisasi.
W: IPCN
Kepala /staf
sterilisasi;
Unit terkait.

7.2. 2 O : Lihat pelaksanaan pelaksanaan monitoring,evaluasi


1 penggunaan kembali anatara lain berdasarkan hasil kultur
(reuse) bahan medis dan tindak lanjut pelaksanaan
habis pakai penggunaan kembali(reuse)bahan
W: IPCN; medis habis pakai
Kepala /staf unit
pelayanan.

7.3 2 O : Liat ruang, alur , Bangunan, alur, dan fasilitas laundri


dan fasilitas londri. sesuai dengan peraturan perundang-
W : IPCN undangan
Kepala / Staf
Laundri.

3 Lihat proses linen / londri di laksanakan oleh


pengiriman atau pihak di luar RS, harus memenuhi
penyimpanan sertifikasi mutu dan sesuai
linen/londri dengan perundang-undangan
pihak di luar RS;
Lihat sertifikat mutu
pihak ketiga.
W : IPCN
Penanggung
jawab linen / londri.

7.3. 2 O : Lihat penerapan Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada


1 prinsip-prinsip PPI pengelolaan linen/londri, termasuk
pada pengelolaan pemilahan, transportasi, pencucian,
linen/londri, termasuk pengeringan, penyimpanan, dan
pemilahan, distribusi
transportasi,
pencucian,
pengeringan,
penyimpangan, dan
distribusi.
W : IPCN;
Kepala / Staf
linen / londri;
Petugas Linen
ruangan.

3 O : lihat penerapan Petugas pada unit londri


penggunaan APD; menggunakan alat pelindung diri
Lihat hasil supervisi (APD) sesuai dengan ketentuan
IPCN ke pengelolaan
linen / londri di luar
RS.
W : Kepala / staf linen
/ londri.

4 O : lihat supervisi pelaksanaan supervisi dan


pengelolaan linen / monitoring oleh IPCN terhadap
londri seusai dengan pengelolaan linen/londri sesuai
prinsip PPI. dengan prinsip PPI termasuk bila
W : IPCN dilaksanakan oleh pihak luar rumah
Kepala Staf linen sakit
/ londri.
7.4 2 O : Lihat kepatuhan Pengelolaan limbah cairan tubuh
petugas dalam infeksius sesuai dengan regulasi dan
pengelolaan limbah dilaksanakan monitoring, evaluasi,
infeksius sesuai serta tindak lanjutnya
prinsip PPI.
W : Penanggung
jawab kesling;
Petugas house
keepingPetugas TPS;
Petugas Incinerator.

3 O : Lihat kepatuhan Penanganan dan pembuangan darah


petugas dalam serta komponen darah sesuai dengan
penanganan dan regulasi dan dilaksanakan
pembuangan darah monitoring, evaluasi, juga tindak
sesuai prinsip PPI. lanjutnya
W : Penanggung
jawab kesling;
Kepala / staf
laboratorium;
Kepala / staf BDRS
(Bank Darah RS).

4 O : Lihat kepatuhan Bukti pelaksanaan monitoring,


petugas dalam evaluasi dan tindak lanjutnya.
pengelolaan limbah Pengelolaan limbah cair sesuai
cair sesuai prinsip PPI dengan regulasi
IPAL RS.
W : Penanggung
jawab kesling; Kepala
/ staf laboratorium
Kepala / staf
Radiologi
Kepala / Staf
laboratorium.

5 O : Lihat pengelolaan Pelaporan pajanan limbah infeksius


limbah infeksius, sesuai dengan regulasi dan
mulai pembuangan di dilaksanakan monitoring, evaluasi,
unit pelayanan,sampai serta tindak lanjutnya
di TPS B-
3/pengelolaan limbah
infeksius.
W : IPCN;
Kepala ruangan;
Kepala/Staf
radiologi;
Kepala/Staf
laboratorium

6 O : Lihat Ada bukti penanganan (handling)


penanganan/handling serta pembuangan darah dan
pembuangan darah komponen darah sudah dikelola
dan komponen darah sesuai dengan peraturan perundang-
W : Kepala/staf undangan
kamar operasi;
Kepala/staf
BDRS;
Kepala/staf
kamar bersalin;
Kepala/staf
laboratorium.

7 O :Lihat lokasi da bukti pelaksanaan supervisi dan


pengelolaan limbah monitoring terhadap kegiatan butir 1
RS sampai dengan 5 pada maksud dan
W : IPCN; tujuan
Kepala/staf kamar
operasi;
Kepala/staf
BDRS;
Kepala/staf kamar
bersalin;
Kepala/staf
laboratorium;
Kepala/staf kamar
jenazah staf terkait.

O : Lihat proses Bila pengelolaan limbah


pengolahan limbah dilaksanakan oleh pihak luar rumah
W : IPCN; sakit harus berdasar atas kerjasama
Penanggung dengan pihak yang memiliki izin
jawab kesling; dan sertifikasi mutu sesuai dengan
Petugas peraturan perundang-undangan
pengelolaan limbah.

7.4. 1 O : Lihat ruang emulasaraan jenazah dan bedah


1 pemulasaran jenazah mayat sesuai dengan regulasi
dan bedah mayat ,
lihat kecukupan APD,
disinfektan.
W : IPCN
Kepala/staf
kamar mandi.

2 O : Lihat proses da bukti kegiatan kamar mayat dan


pengelolaan kamar bedah mayat sudah dikelola
pemulasaran sesuai dengan peraturan perundang-
jenazahdan bedah undangan
mayat.
W: IPCN
Kepala/staf kamar
jenazah.

W: IPCN Ada bukti pelaksanaan monitoring,


Kepala/staf kamar evaluasi, dan tindak lanjut
jenazah. kepatuhan prinsip-prinsip PPI sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan

7.5 2 O : Lihat kepatuhan Benda tajam dan jarum sudah


petugas dalam dikumpulkan, disimpan di dalam
pengelolaan benda wadah yang tidak tembus, tidak
tajam dan jarum bocor, berwarna kuning, diberi label
sesuai prinsip PPI infeksius, dan dipergunakan hanya
W : IPCN sekali pakai sesuai dengan peraturan
IPCLN perundang- undangan
Kepala/staf unit
Petuas cleanin
service.

3 O : Liat tempat Pengelolaan benda tajam dan jarum


pengelolaan benda dilaksanakan sesuai dengan regulasi
tajam/incinerator/TPS
B3
W : IPCN
IPCLN
Petugas
incinerator.

4 O : Lihat bukti Bila pengelolaan benda tajam dan


monitoring jarum dilaksanakan oleh pihak luar
pelaksanaan yang rumah sakit harus berdasar atas
dilakukan oleh pihak kerjasama dengan pihak yang
RS memiliki izin dan sertifikasi mutu
W : IPCN sesuai dengan peraturan perundang-
IPRS. undangan

5 W: IPCN Ada bukti data dokumen limbah


IPRS; benda tajam dan jarum. (
Penanggung jawab
kesling
Penanggung jawab
cleaning service.

6 O : Lihat kepatuhan Ada bukti pelaksanaan supervisi dan


petugas dalam monitoring oleh IPCN terhadap
pengelolaan benda pengelolaan benda tajam dan jarum
tajam dan jarum sesuai dengan prinsip PPI, termasuk
sesuai prinsip PPI bila dilaksanakan oleh pihak luar
W : IPCN rumah sakit
IPRS
Penanggung jawab
kesling;
Penanggun jawab
cleaning sevice;
Kepala
unit/Kepala ruangan.

7.6 2 O : Lihat pelaksanaan Ada bukti pelaksanaan yang


pengelolaan makanan. penyimpanan bahan makanan,
W : Kepala / Staf pengolahan, pembagian/pemorsian,
Gizi. dan distribusi makanan sudah sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan

3 O : Lihat pelaksanaan Ada bukti pelaksanaan penyimpanan


penyimpanan bahan makanan dan produk nutrisi dengan
makanan dan produk memperhatikan kesehatan
nutrisi. lingkungan meliputi sanitasi, suhu,
W : Kepala / Staf gizi. pencahayaan, kelembapan, ventilasi,
dan keamanan untuk mengurangi
risiko infeksi

W : Komite / Tim PPI; Ada bukti pelaksanaan monitoring


Kepala / staf gizi. kepatuhan prinsip-prinsip PPI sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan

7.7 2 O: Lihat ruangan Fasilitas yang tercantum pada butir


tekanan positif, a) sampai dengan e) sudah dilakukan
biological safet pengendalian mekanis dan teknis
caďinet; laŵinarLJ (mechanical dan engineering
control).
airfloǁ Śood;
termostat di lemari
pendingin; pemanas
air untuk sterilisasi
piring dan alat dapur

W:IPSRS
Kepala/staf unit
terkait

7.7. O: Lihat pelaksanaan Rumah sakit telah melaksanakan


1 renovasi x Lihat penilaian risiko pengendalian infeksi
laporan pelaksanaan (infection control risŬ
renovasi assessŵent/ICRA) pada semua
W: Komite/Tim PPI renovasi, kontruksi dan demolisi
IPCN sesuai dengan regulasi
Bagian Umum

8 O: Lihat ruang isolasi Rumah sakit menyediakan ruangan


untuk pasien dengan untuk pasien yang mengalami
iŵŵunocoŵƉroŵised imunitas rendah
W: IPCN (iŵŵunocoŵƉroŵised) sesuai
IPCLN dengan peraturan perundang
Kepala/staf unit
pelayanan

8.1 O: Lihat penempatan Penempatan dan transfer pasien


pasien airďorne airďorne diseases sesuai dengan
diseases, termasuk di peraturan perundang-undangan
ruang gawat darurat termasuk di ruang gawat darurat dan
dan ruang lainnya dan ruang lainnya.
transfer pasien (Lihat
PPI 8 EP1)
W: Kepala/staf IGD k
epala/staf rawat jalan
Kepala/staf rawat
inap
IPCN
IPCLN
O : Lihat penempatan Ada bukti pelaksanaan supervisi dan
dan transfer pasien monitoring oleh IPCN terhadap
airďorne diseases, penempatan dan proses transfer
termasuk di ruang pasien airďorne diseases sesuai
gawat darurat dan dengan prinsip PP
ruang lainnya
W: Kepala/staf IGD
Kepala/staf rawat
jalan
Kepala/staf rawat
inap
IPCN
IPCLN

O: Lihat penempatan
pasien dan hasil
monitoring secara
rutin
W: Kepala/staf IGD
Kepala/staf rawat
jalan
Kepala/staf rawat inap
IPCN
IPCLN

W: Kepala/staf IGD Ada bukti dilakukan edukasi kepada


Kepala/staf rawat staf tentang pengelolaan pasien
jalan infeksius jika terjadi lonjakan pasien
Kepala/staf rawat masuk dengan penyakit menular
inap atau rumah sakit tidak mempunyai
IPCN kamar dengan tekanan negatif
IPCLN (ventilasi alamiah dan mekanik)

W; Kepala/staf IGD Rumah sakit mempunyai jejaring


Kepala/staf rawat rujukan dengan rumah sakit lainnya
inap

8.2 O: Lihat penempatan Penempatan pasien infeksi ͞air ďorne͟


pasien dan hasil dalam waktu singkat jika rumah
monitoring secara sakit tidak mempunyai kamar
rutin x dengan tekanan negatif sesuai
W: Kepala/staf IGD x dengan peraturan perundang-
Kepala/staf rawat undangan termasuk di ruang gawat
inap x darurat dan ruang lainnya
IPCN x
IPCLN
O: Lihat penempatan Ada bukti pelaksanaan supervisi dan
pasien infeksi air monitoring oleh IPCN terhadap
ďorne penempatan pasien infeksi air ďorne
W: Kepala/staf IGD x dalam waktu singkat jika rumah
Kepala/staf rawat inap sakit tidak mempunyai kamar
x IPCN x IPCLN dengan tekanan negatif sesuai
dengan prinsip PPI.

O: Lihat hasil Ada bukti pelaksanaan monitoring


monitoring x Lihat ruang tekanan negatif dan
kesesuaian penempatan pasien secara rutin.
penempatan pasien
W: x Kepala/staf
rawat inap x IPCN x
IPCLN
W: Kepala/staf rawat Ada bukti dilakukan edukasi kepada
inap x IPCN x IPCLN staf tentang pengelolaan pasien
infeksius jika terjadi lonjakan pasien
masuk dengan penyakit menular
atau rumah sakit tidak mempunyai
kamar dengan tekanan negatif
(ventilasi alamiah dan mekanik).

W: Kepala/staf IGD x Rumah sakit mempunyai jejaring


Kepala/staf rawat inap rujukan dengan rumah sakit lain
untuk pasien air ďorne disease.

Anda mungkin juga menyukai