SCADA

LFC

PLN (PERSERO) P3B

JAWA-BALI
LFC ( Load Frequency control )
LFC adalah suatu paduan perangkat keras
dan lunak yang terpasang di pusat control
dan tersambung dengan peralatan control
unit pembangkit melalui peralatan SCADA
dan Telekomunikasi yang ada.
Fungsi LFC di PLN
Secara auto menaik/menurun-kan beban
pembangkit berdasarkan penyimpangan
Frekuensi system dengan batasan yang
telah ditentukan.
ƒ Menaikkan beban pembangkit apabila
Frekuensi system turun dibawah standar
ƒ Menurunkan beban pembangkit apabila
Frekuensi system naik diatas standar.
 SISTEM TENAGA LISTRIK

Hz

49.50 50.00
50.50
49.00 51.00

BEBAN PEMBANGKIT
PENGENDALI FREKUENSI
ƒ Pengendali Frekuensi UTAMA ( Primary
Regulation / Governor Free )
ƒ Pengendali Frekuensi KEDUA ( Secondary
Regulation / Load Frequency control / LFC )
 Pengendali Frekuensi UTAMA

ƒ Primary Regulation ( Governor Free )

adalah pengendali utama yang cepat
bereaksi.
ƒ Bertugas mengatasi dinamika beban suatu
Unit pembangkit dengan cepat.
ƒ Bekerja secara lokal atas dasar
penyimpangan frekuensi system
Pengendali Frekuensi ke- DUA ( LFC )
ƒ LFC adalah pengendali Frekuensi ke-dua,
bereaksi lebih lambat dari Governor Free,
tapi lebih cepat dibandingkan operator.
ƒ LFC bekerja secara terpusat atas dasar
deteksi penyimpangan frekuensi yang
dipantau pusat kontrol.
ƒ LFC bekerja pada saat system tenaga listrik
kondisi normal.
ƒ LFC OFF pada saat system tenaga listrik
terganggu.
 LFC UNIT PEMBANGKIT

K∆f Pg = P’o + P’r.N+K∆f

Max

P’r + Pg = Power output generator

LFC P’o = Power operation.

P’o
BANDWIDH P’r = + 50% Bandwidth power regulation
P’r - N = Level ( - 1 s/d + 1 )

Min

K∆f
N Level
• Suatu besaran tertentu yang dihasilkan
oleh komputer pada pusat kontrol.
• Berfungsi memberi komando ke Unit
Pembangkit untuk menaik/merunkan
beban.
• Makin banyak Unit yang ikut LFC, makin
kecil perubahan N level, sehingga
diharapkan Frekuensi lebih stabil.
 PROSES SYSTEM LFC PLN P3B

FREKUENSI COMPUTER JCC

SYSTEM
OPERATOR
FRONT-END COMPUTER (DISPATCHER)

r, N Po
o,P , Pr
P P’ ,
o, N
’r P’
’o,P r
P

RTU COMPUTER RCC RTU

COMPUTER COMPUTER
UNIT PEMB UNIT PEMB

500 KV 150 KV
 JARINGAN LFC PLN JAWA-
BALI
FREKUENSI
SYSTEM
MASTER JCC

FRONT-END OPERATOR
(DISPATCHER)

SRLYA 5, 6, 7 GRSIK Blok 2, 3 RCC 1 RCC 3 RCC 4

3 X 600 2 X 600

CRATA 1 s/d 8 GRATI Blok 1 PLTGU MKRBR PLTGU TBROK PLTU GRSBR
8 X 125 1 X 500 1 X 500 2 X 500 1 X 600

SGLNG 1 s/d 4 TJATI 1, 2 PLTGU PRIOK PLTU TBROK PLTU GRSLM

4 X 175 2 X 650 2 X 600 1 X 200 2 X 200

PITON 1, 2 MTWAR Blok 1 PLTU MKRNG PLTGU CLCAP

2 X 400 2 X 400 2 X 200 2X

PITON 5, 6 PITON 7, 8 PLTGU CLGON

2 X 600 2 X 600 2 X 750

150 KV
500 KV
 LFC ADAPTATION

RTU LFC ADAPTATION UNIT CONTROL TURBIN CONTROL

Po
- + - + - + - + - +
P’o

Pr
- +
P’r
OFF RATE
N x + LIMITER
> <
ON

K
LFC Req On / Off
Alarm Hz
LFC Req On / Off
L LFC ON order
PSO On / Off
O
LFC On / Off Governor Free
G
LFC Ava / N Ava I Coordinate mode
LFC Fail G Other condition

RTU Fail
 PEMANTAUAN FREKUENSI
di JCC GANDUL

500 KV 150 KV

VT VT

220 V Indicator
Transducer

50.00
GPS GPS

MASTER COMPUTER MASTER COMPUTER

Recorder

FE FE

RCC RTU 150 KV

RTU 500
1,3,4
 KONDISI LFC JAWA BALI
LOKAS1 KONDISI LFC PERMASALAHAN KETERANGAN
1 SURALAYA 500 kV. Normal Nihil
Unit 5, 6 & 7.
2 SAGULING 500 kV. Normal Pr dari JCC semua unit belum UBP Saguling akan
Unit 1, 2, 3 & 4. dapat dipantau dari PH mengusulkan pengadaan
Saguling, karena keterbatasan I/O u/SCADA PACK.
I/O.
3 CIRATA 500 kV. Normal Output P’o dan P’r unit 1 s/d 8 Sampai saat ini P’o dan P’r
Unit 1 s/d 8. dari komputer PH belum disambung langsung seri
sempurna. dengan Po, Pr dari JCC.

4 GRESIK 500 kV. Normal Nihil

PLGU 2 & 3
5 PAITON 500 kV. Siap operasi Masih ada alarm load limit Parameter LFC sudah siap
Unit 1 dan 2 sampai CCR, menunggu
test secara real.
6 PAITON 500 kV. Belum pernah Operasi Fasilitas LFC dari JCC sampai Perlu pembicaraan lebih
Unit 5, 6, 7 & 8 RTU sudah siap, namun belum lanjut.
disambung ke CCR

7 GRATI 500 kV. Normal

PLTGU 1
8 MUARA T 500 kV. •Blok 1 gangguan •Blok 1 Sudah dilakukan Perlu dilakukan
Block 1 dan 2 commissioning, tapi sudah lama pemeriksaan dan pengujian
tidak dioperasikan. ulang.
•Blok 2 belum ada
fasilitas LFC •Parameter di RTU sudah siap, Untuk instalasi perlu
instalasi ke Unit belum. koordinasi dengan Unit
Terkait.
9 PRIOK BARU 150 kV. Blok 1 siap Blok 1 menunggu SOP
PLTGU 1 & 2 Blok 2 belum pernah Blok 1telah dipasang Converter 4 pengoperasian LFC
operasi 20 ke 4-20 mA untuk menghindari
penunjukan hunting.

Blok 2 masih ada kendala di CCR

Penunjukan Po, Pr dan N tidak
Berubah

10 MUARA K 150 kV. Gangguan 1. Unit konvensional tidak dapat Tidak dapat dioperasikan
THERM 4 & 5 mengikuti LFC.
2. Peralatan control (microZ)
tidak beroperasi.

11 MUARA K Baru 150 kV. Normal

PLTGU 1
12 GRSIK LAMA 150 kV. Gangguan 1. Unit konvensional tdak Tidak dapat dioperasikan
PLTGU 3 & 4 dapat mengikuti LFC.
2. Peralatan control (microZ)
tidak beroperasi.

13 GRSIK BARU 150 Kv. Normal Nihil

PLTGU 1

14 TAMBAK L 150 kV Gangguan 1. Unit konvensional tdak Tidak dapat dioperasikan.

PLTU Unit 3 dapat mengikuti LFC.
2. Peralatan control (microZ)
tidak beroperasi.

15 TAMBAK L BARU Siap operasi

150 kV
PLTGU 1 & 2

16 CILACAP 150 kV Dalam proses

PLTU 1 & 2

17 CILEGON BARU Dalam proses

PLTU 1 & 2

18 PLTU TANJUNG JATI Siap operasi

PLTU 1 & 2
Persiapan LFC P3B

• Database di JCC untuk LFC Blok 1-2, 3-4

sudah siap, namun perlu penyesuaian
• Database dan I/O di RTU untuk Blok 1-2,
3-4 sudah siap
• Wiring sudah siap sampai ITF RTU di
GITET.
• Penyesuaian Database menunggu hasil
survey.
Rencana kerja di MTWAR
1. Pemeriksaan ulang kesiapan I/O, Database dan instalasi
LFC Blok 1-2, 3-4 di RTU ( P3B )
2. Pengujian parameter LFC Blok 1-2, 3-4 lokal RTU ( P3B )
3. Pengujian parameter LFC Blok 1-2, 3-4 dari JCC s/d RTU
dan sebaliknya.( P3B )
4. Survey parameter LFC Blok 1-2, 3-4 ( Pemb MTWAR, P3B ).
5. Penyesuaian database di JCC dan RTU.( P3B )
6. Pengujian parameter LFC Blok 1-2, 3-4 dari JCC s/d RTU
dan sebaliknya.( P3B )
7. Pengujian/simulasi parameter LFC Blok 1-2 dari RTU s/d
DCS. ( Pemb MTWAR, P3B ).
8. Pengujian parameter LFC Blok 1-2dari JCC s/d DCS dan
sebaliknya. ( Pemb MTWAR, P3B ).
9. Pengujian LFC Blok 1-2 dengan simulasi N level dari ITF (
Pemb MTWAR, P3B ).
10. Test LFC Blok 1 secara real. ( Pemb MTWAR, P3B ).
LANGKAH PENGUJIAN LFC MUARA TAWAR BLK 1 & 2

COMPUTER JCC

RTU 1
3 4

2
Parameter
LFC

LFC
Interface

Blok 1-2 Blok 3-4

TERIMA KASIH