Anda di halaman 1dari 10

Belajarkonseling.

id

14 MASALAH
PSIKOLOGIS
ANAK &
DEWASA

TIMOTHY WIBOWO
Ebook ini di buat dalam rangka memperlengkapi pengetahuan
siapa saja yang berminat akan bimbingan konseling. Dan materi
ini merupakan sebagian kecil materi yang dipraktekan dan
diajarkan dikelas online belajarkonseling.id yang diadakan oleh
pendidikankarakter.com.

7 Keuntungan Anda belajar bersama kami:


1. Belajar konseling dari dasar hingga advance (mahir) dengan
struktur yang benar dan mudah dipahami
2. Solution Focus, Focus pada solusi masalah psikologis, cepat
dan mudah.
3. Cara membangun kehidupan yang baik, berdasarkan tahapan
perkembangan manusia.
4. Metode belajar yang cepat dengan biaya yang terjangkau
5. Kualitas belajar setara dengan 1 semester perkuliahan
6. Tehnik street smart, tehnik yang telah teruji dalam
menyelesaikan masalah psikologis
7. Anda bisa belajar sesuai dengan kecepatan Anda.

Program pelatihan ini akan membuat anda menjadi Konselor


Profesional & Hebat, yang mampu menangani masalah
psikologis dari anak hingga orang dewasa.

Lebih dari 12 Video, beberapa Ebook dan group khusus


diskusi akan menjadi fasilitas belajar, kita akan belajar serta
mengurai masalah yang terjadi saat-saat ini, konfilk
anak,orangtua dan guru. Kelas ini eksklusif hanya diadakan 1 kali
dalam setahun, dan tiap tahun harga pasti NAIK.
Contact Person & Info: Sandy – 082331648700

Untuk mendapatkan info tentang belajar konseling online anda


bisa cek di website belajarkonseling.id
1. Academic Underachievement
Adalah masalah pencapaian yang rendah, sering dialami oleh
orang dewasa dan anak. Ada beberapa macam faktor, jika pada
anak dan remaja ada baiknya orang tua memahami tentang
multiple inteligent dari howard gardner. Bisa jadi orang tua
memaksakan sesuatu yang bukan menjadi bidang kecerdasan
anak, bukankah kita tidak bisa memaksa ikan memanjat pohon?
Hanya monyet yang jago, semoga analogi ini membantu anda
mengatasi masalah ini.

2. Anger Control Problem


Anak belajar mengekspresikan marah pada awalnya melihat
contoh dari orang tuanya, atau lingkungan kecil saat dia
berusia 5 tahun pertama kehidupannya. Nah, ada beberapa
faktor juga selain melihat contoh dari orang tua, kita harus
pastikan kepribadiannya (ini bisa diketahui dengan mudah, ada
tesnya di pendidikankarakter.com). Marah itu boleh, bahkan itu
sehat. Yang harus dihindari adalah marah-marah, lalu berperilaku
agresif dan merugikan lingkungan sekitar.
Anak yang sering dipukul orang tua akan membuat definisi dalam
dirinya, jika dia marah maka boleh memukul. Dan banyak kasus,
ini terjadi pada orang dewasa karena tidak terdidik mengatasi
marahnya. Selain memukul, apa lagi contoh dampak buruk
marah? Banting barang, memukul barang, minggat, mengancam
dll.

3. Anxiety
Kecemasan adalah hal yang wajar terjadi pada manusia, menjadi
tidak wajar jika selalu cemas dalam hal sepele (hal kecil) dalam
banyak aspek kehidupan. Dalam banyak kasus yang kami
tangani cemas pada Anak hingga orang dewasa sering diperoleh
dari proses belajar, belajar dari siapa? Orang tua. Banyak orang
tua yang pencemas akan memproduksi anak pencemas.
4. Attachment Disorder
Gangguan kelekatan merupakan hasil pengalaman negatif di
awal hubungan. Jadi jika anak yang sejak dini kerap merasa
ditelantarkan, terisolasi maupun tidak dirawat dengan baik maka
akan membuat anak tersebut tidak bisa bergantung pada orang
lain. Mereka merasa dunia adalah tempat yang berbahaya dan
menakutkan. Anak dengan gangguan ini umumnya merasa
sendiri dan tidak aman.

5. Bullies
Bullies adalah orang yang melakukan bullying. Menurut
penelitian, bullying dilakukan karena beberapa hal, seperti iri,
ingin disegani orang sekitar, hingga menyalurkan amarah.
Victims adalah korban bullying atau orang yang di-bully.

Contoh mudahnya, Saat anda sering membanding-bandingkan


anak dengan orang lain, bibit Bullies akan mulai tertanam dan
akan bertumbuh serta berbuah menjadi bullies di lingkungannya.
6. Conduct Disorder
Atau lebih mudah disebut gangguan perilaku, Gangguan perilaku
ini biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja. Dimana anak
dengan gangguan perilaku conduction disorder ini sering kali
mengalami kesulitan untuk mengontrol perilaku mereka, menjadi
sangat nakal dan tidak mau mengikuti aturan, bertindak secara
impulsif tanpa mempertimbangan konsekuensi dari tindakan
mereka, melanggar hak serta menyakiti orang lain.

Anak dengan gangguan perilaku conduction disorder memiliki


perilaku yang berbeda dengan anak yang lain. Dimana anak
dengan gangguan perilaku ini memiliki perilaku antara lain:

1. Berperilaku agresif. Perilaku agresif ini merupakan perilaku


yang mengancam atau menyebabkan kerusakan fisik,
mengintimadasi orang lain, melecehkan orang lain, bertindak
kejam terhadap orang lain atau hewan, menggunakan senjata
tajam, atau melakukan pelecehan seksual.
2. Suka berbohong. Perilaku bohong ini meliputi suka berbohong,
melakukan pencurian, pemalsuan, dll.
3. Berperilaku destruktif. Perilaku destruktif merupakan perilaku
yang merusak, seperti perusakan fasilitas sekolah, merusak
rumah orang lain dan lain sebagainya.

7. Low Self Esteem


Harga diri yang rendah biasanya terjadi pada anak yang juga
sering dibandingkan, dilecehkan secara verbal, dan sering
menerima ide-ide yang merendahkan kehidupan dirinya. Bisa
terjadi dirumah atau disekolah. Anak dan remaja yang memiliki
harga diri yang rendah tidak akan memiliki pencapaian yang
tinggi dan kehidupan yang baik.
9. ODD (Oppositional Defiant Disorder)
ODD atau oppositional defiant disorder adalah gangguan perilaku
yang ditandai oleh suasana hati yang mudah marah atau mudah
tersinggung, perilaku sering membantah atau menentang, serta
pendendam. Perilaku seperti ini dapat berlangsung selama enam
bulan atau lebih. ODD dapat muncul baik sebelum pubertas
maupun setelah pubertas, namun biasanya muncul di usia 8
tahun.

Penyebab ODD belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa


faktor risiko berikut ini diduga dapat memengaruhi kemunculan
ODD dalam diri anak. Di antaranya adalah:

• Faktor biologis. Faktor ini meliputi ibu yang merokok saat


kehamilan, kekurangan gizi saat kehamilan, dan gangguan
perkembangan anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
kelainan atau cedera di area sekitar otak dapat memicu
gangguan perilaku pada anak. Selain itu, sebagian besar anak
dan remaja yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan
mental, seperti ADHD, gangguan cemas, dan depresi memiliki
risiko ODD lebih tinggi.
• Faktor psikologis. Faktor ini meliputi ikatan keluarga yang tidak
harmonis dan orang tua yang tidak memberikan perhatian cukup
kepada anak. Selain itu, ODD juga dikaitkan dengan orang tua
yang melakukan tindakan kekerasan atau pemberian hukuman
berat kepada anak.
• Faktor sosial. Faktor ini meliputi kemiskinan, penolakan dari
teman sebaya, atau kekerasan di lingkungan.
10. Peer & Sibling Conflict
Biasanya terjadi jika anak memiliki saudara dan anak merasakan
ketidak adilan. Penjelasan disini cukup panjang tapi kami sudah
menuliskan diartikel pada web pendidikankarakter.com, dengan
judul : Cara Ampuh Mengatasi Persaingan Antar Saudara

11. PTSD (post-traumatic stress disorder)


PTSD adalah kondisi mental di mana Anda mengalami serangan
panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu.
Mengalami kejadian traumatis adalah hal yang berat bagi
siapapun.

Misalnya hewan kesayangan yang hilang atau mati, orang yang


dicintai meninggal. dll

12. School Refusal


Menolak sekolah adalah hal yang kerap terjadi pada anak dan
remaja. Banyak hal yang menyebabkan ini terjadi, karena trauma
dengan pelajaran tertentu, bermasalah dengan guru atau teman,
harapan orang tua yang tinggi akan nilai tes, dan masih banyak
hal lagi.
13. Sleep Disturbance
Ketika manusia sedang tidur, manusia terkadang mengalami
gangguan-gangguan yang terjadi dalam tidur mereka. Entah itu
mengalami gangguan dalam mimpi dan gangguan-gangguan
lainnya. Penyebabnya berbagai macam, ada akibat dari
kelelahan, kodisi psikologi yang rentan, akibat trauma masa kecil
dan sebagainya. Macam gangguan tidur biasanya Mimpi,
Parasomnia, sleep walking, Sleepy Hallucinations, insomnia.

14. Social Anxiety


Social anxiety adalah suatu kondisi kesehatan mental kronis
yang menyebabkan kecemasan irasional atau takut berada di
tempat umum yang ramai. Biasanya juga memiliki ketakutan
bahwa akan mempermalukan atau menghina diri sendiri jika
berada di tempat umum

Gangguan kecemasan sering menurun di keluarga, sehingga


Anda lebih mungkin untuk memiliki gangguan ini jika ada
anggota keluarga dekat yang memiliki kondisi yang sama.
Perilaku orangtua juga dapat memiliki dampak pada
perkembangan gangguan kecemasan sosial pada anak mereka.
Jika Anda memiliki orangtua yang selalu khawatiran atau sedikit-
sedikit mencemasi Anda, hal ini dapat mempengaruhi
kemampuan Anda untuk mengatasi kecemasan selama masa
kanak-kanak, remaja, dan dewasa.

Anda mungkin juga menyukai