381 699 2 PB PDF
381 699 2 PB PDF
1 Maret 2017 15
PENDAHULUAN
Intisari—Kemajuan Teknologi dan Informasi
memberikan tempat pada kemajuan dalam dunia Sumber daya manusia yang dimiliki
industri dan bisnis Global yang memiliki Fungsi perusahaan haruslah SDM yang berkualitas. Salah
sebagai Planning and Decision dimana satu cara memperoleh SDM yang berkualitas tadi
teknologi informasi masuk ke tataran peran yang dapat melalui upaya penilaian kinerja karyawan.
lebih strategis karena keberadaannya sebagai (Budiarjo,2015). Pemilihan leader atau pimpinan
penyedia dari rencana bisnis perusahaan dan dari berbagai candidate karyawan terbaik
merupakan sebuah tambahan informasi bagi para menjadi acuan yang objektif untuk menentukan
pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada pemimpin yang akan mengisi suatu posisi
realitas untuk mengambil sejumlah keputusan jabatan. Rekomendasi dari pimpinan atau rekan
kerja untuk menilai karyawan yang akan menjadi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.
pimpinan bukan suatu jaminan dan masih Informasi yang berkaitan yaitu dengan
bersifat subjektif (Frieyadie, 2016), hanya pengamatan langsung di PT. Hyundai Mobil
melihat persepsi cara padang (Faizal, 2014) Indonesia Cabang Kalimalang mengenai proses
pimpinan terhadap seorang karyawan. Kendala jalannya penilaian kinerja karyawan.
lain membutuhkan waktu yang cukup lama
(Hartatik, 2013) (Nashrullah, Abdillah, & Renaldi, b. Wawancara
2016), sehingga sulit menentukan (Darmawan, Penulis melakukan tanya jawab kepada
2012) (Nugroho & Purwanto, 2015) untuk Kepala Bengkel di PT. Hyundai Mobil Indonesia
menentukan mana kandidat yang cocok, yang Cabang Kalimalang dan beberapa karyawan
akan dipilih. dalam obyek penelitian. Data diperoleh dari
Terdapat dukungan kebijakan SDM berbagai sumber meliputi data kriteria apa saja
(human resource policies) serta alat dari sistem yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
penilaian kerja (performance appraisal system menunjang hasil penilaian evaluasi kinerja
and tools) yang secara konsisten diterapkan karyawan.
artinya tidak terdapat perlakuan khusus bagi
orang-orang tertentu. (Fuad & Ahmad, 2009) c. Studi Pustaka
Tujuan penelitan ini membantu Penulis mempelajari jurnal terkait serta
menganalisa kandidiat karyawan yang sumber-sumber buku yang berkaitan untuk
dipromosikan dengan kriteria yang telah dikutip sebagai acuan teori dalam mendukung
ditetapkan. Dalam melakukan penilaian evaluasi penulisan penelitian ilmiah ini.
kinerja karyawan di PT. Hyundai Mobil Indonesia
Cabang Kalimalang memanfaatkan metode Profile HASIL DAN PEMBAHASAN
Matching untuk menentukan kandidat yang
direkomendasikan berdasarkan pada data dan Langkah awal adalah pengambilan data
perhitungan yang lebih baik sebagai kuesioner melalui pre test untuk mengetahui
pertimbangan penentuan pemangku jabatan sejauh mana evaluasi kinerja karyawan yang
selama ini dilakukan, berikut adalah hasil
BAHAN DAN METODE jawaban dari responden
Profile Matching merupakan mekaniseme Tabel 1 data kuesioner Pre Test
pengambil keputusan terutama dalam N Nam Pertanyaan Nilai
manajemen Sumber daya manusia untuk o a Jabatan 1 2 3 4 5 5 7 Tota
menentukan suatu jabatan dengan kualifikasi l
yang telah ditetapkan. Dalam proses profile 1 Ali Worksho
p 2 3 2 3 2 1 2 15
matching diawali dengan pemiliahan kriteria Manager
yang dibutuhkan dan memberikan Nilai Target 2 Dody Worksho
pada masing-masing Aspek. Tahap berikutnya p
3 3 3 3 3 2 3 20
perbandingan dilakukan antara kemampuan Supervis
or
individu dengan kualifikasi yang telah ditetapkan
Sumber: Purwanto (2017)
sehingga didapatkan Gap dimana semakin kecil
nilai yang didapatkan maka bobot nilai semakin
Berdasarkan hasil penilaian diatas menunjukan
besar. Core Factor dan secondary factor menjadi
belum memenuhi keinginan yang diharapkan.
perhitungan berikutnya dengan memberikan
Oleh karena itu dibutuhkan suatu cara yang lebih
besaran prosentase untuk kedua faktor tersebut.
terukur dan valid untuk menemukan candidate
Dalam penelitian ini Core factor diberikan
karyawan yang diharapkan, metode profile
sebanyak 60% dan 40% untuk secondary factor.
matching menjadi pilihan untuk melakukan
Pemberian Rangking adalah proses perhitungan
proses perhitungan penilaian evaluasi kinerja
Hasil Akhir untuk menentukan karyawan yang
karyawan yang akan dipromosikan. langkah
direkomendasikan sebagai pemangku jabatan
selanjutnya adalah mengumpulkan data sesuai
dengan aspek dan kriteria yang dibutuhkan.
Guna mendukung kegiatan penelitan
dilakukan serangkaian tahapan pengumpulan
data dengan cara : Menentukan aspek dan kriteria
a. Observasi Ada tiga Aspek yang dipilih yaitu: Aspek
Penulis melakukan pengumpulan data Kecerdasan yang memiliki kriteria : Kreatif,
dengan melakukan pengamatan langsung Penalaran dan solusi, gagasan ide, Potensi cerdas,
terhadap obyek yang diteliti dengan instansi konsentrasi dan antisipasi. Aspek yang kedua
terkait untuk mengumpulkan data dan informasi adalah Aspek Kerja yang memiliki kriteria; Teliti,
K4 1 1 0 2 -1 2 K2 0 1 1 1 0 2
K5 0 0 2 2 -1 1 K2 5 4.5 4.5 4.5 5 3.5
Sumber: Purwanto (2017) K3 0 0 0 1 1 2
K3 5 5 5 4.5 4.5 3.5
Tabel 9 Nilai Gap untuk Aspek Perilaku K4 0 1 1 0 0 1
Aspek Kecerdasan K4 5 4.5 4.5 5 5 4.5
Kd_Kry
1 2 3 4 K5 0 1 1 1 1 2
K1 4 5 4 4 K5 5 1.5 4.5 4.5 1.5 3.5
K2 5 5 4 5 Sumber: Purwanto (2017)
K3 3 5 3 5
K4 4 4 3 5 Tabel 12 Nilai pemetaan Sikap
K5 5 5 4 5 Sub
1 2 3 4
Profile Aspek
5 4 3 3
Leader K1 -1 1 1 1
K1 -1 1 1 1 K1 4 4.5 4.5 4.5
K2 0 1 1 2 K2 0 1 1 2
K3 2 1 0 2 K2 5 4.5 4.5 3.5
K4 -1 0 0 2 K3 2 1 0 2
K5 0 1 1 2 K3 3.5 4 5 3.5
Sumber: Purwanto (2017) K4 -1 0 0 2
K4 4 5 5 3.5
Pembobotan K5 0 1 1 2
Setelah memperoleh Nilai Gap pada masing- K5 5 4.5 4.5 3.5
masing karyawan setiap profil karyawan diberi Sumber: Purwanto (2017)
bobot nilai sesuai ketentuan pada tabel bobot
Nilai Gap. Tabel 13. Nilai Pemetaan Perilaku
Sub
Tabel 10 Bobot Nilai Gap 1 2 3 4 5 6
Aspek
Bobot K1 1 1 2 1 -1 2
Selisih Keterangan
Nilai K1 4.5 4.5 3.5 4.5 4 3.5
Tidak ada selisih (Kompetensi K2 1 1 1 2 -2 3
0 5
sesuai dgn kebutuhan) K2 4.5 4.5 4.5 3.5 3 2.5
Kompetensi individu K3 1 1 1 2 -2 1
1 4.5
kelebihan 1 tingkat K3 4.5 4.5 4.5 3.5 3 4.5
Kompetensi individu K4 1 1 0 2 -1 2
-1 4
kekurangan 1 tingkat K4 4.5 4.5 5 3.5 4 3
Kompetensi individu K5 0 0 1 2 -1 1
2 3.5
kelebihan 2 tingkat K5 5 5 4.5 3.5 4 4.5
Kompetensi individu
-2 3 Sumber: Purwanto (2017)
kekurangan 2 tingkat
Kompetensi individu
3 2.5
kelebihan 3 tingkat Perhitungan pengelompokan Core Factor dan
Kompetensi individu dengan menggunakan rumus
-3 2
kekurangan 3 tingkat
Kompetensi individu ∑ 𝑁𝐶 (𝑘,𝑠,𝑝)
4 1.5 NCF = ……………………………… (2)
kelebihan 4 tingkat ∑ 𝐼𝐶
Kompetensi individu
-4 5
kekurangan 4 tingkat Keterangan:
Sumber: Purwanto (2017) NCF : Nilai rata-rata core factor
NC (k,s,p) : Jumlah nilai total core factor
Pemetaan Gap dan Hasil bobot Nilai Gab (kecerdasan, sikap, perilaku)
IC : Jumlah Item core factor
Tabel 11 Nilai pemetaan Kecerdasan
Sub Perhitungan pengelompokan Secondary Factor
1 2 3 4 5 6
Aspek dengan menggunakan rumus
K1 -1 0 0 0 2 1
K1 4 5 5 5 3.5 4.5
Tabel 18 hasil kuesioner Post test yang dapat membantu dalam pengambilan
N Pertanyaan Nilai keputusan. Terutama dalam kegiatan organisasi
Nama Jabatan
o 1 2 3 4 5 5 7 Total dan manajemen sumber daya manusia, sumber
1 Ali Workshop daya manusia yang baik akan berdampak positif
4 3 4 3 4 3 3 24
Manager untuk perkembangan dan kemajuan organisasi
2 Dody Workshop atau perusahaan.
4 3 4 3 4 4 3 25
Supervisor
Sumber: data peneltian REFERENSI
Tabel 19 perbandingan Pre dan Post Test Darmawan, A. S. (2012). Pemilihan Beasiswa Bagi
No Nilai
Nama Jabatan Pre Post Mahasiswa STMIK Widya Pratama
Total
Dengan Metode Profile Matching. Jurnal
1 Ali Workshop
Manager
15 24 24 Ilmiah ICTech, 10(1), 1-5.
2 Dody Workshop
Supervisor
20 25 25 Faizal, E. (2014). Implementasi Metode Profile
Sumber: Purwanto (2017) matching untuk Penentuan Penerimaan
Usulan Penelitian Internal Dosen STMIK
Tabel 20 Penilaian Manual berjalan El Rahma. Journal Speed, 6(1), 60-65.
Nilai Aspek
Kd_Kry Total Fuad Noor dan Gofur Ahmad. (2009). Integraed
kecerdasan Kerja Perilaku
K1 70 80 90 240 Human Resources Development,
K2 85 85 77 247 Gramedia, Jakarta
K3 90 77 85 252
Frieyadie, F. (2016). Penggunaan Metode Profile
K4 90 80 75 245
Matching Untuk Sistem Penunjang
K5 80 80 90 250
Keputusan Kenaikan Jabatan Pada
Sumber: Purwanto (2017) Instansi Pemerintah. Paradigma, 18(2),
75-80.
Tabel 21 perbandingan Hasil Akhir
Hasil Akhir Perhitungan
Hartatik, H. (2013). Analisis Dan Perancangan
Kd_Kry Profile
Manual/Rangking Seleksi Pemilihan Pegawai Untuk Suatu
Matching/Rangking
K1 240 (5) 6.49 (3) Jabatan Menggunakan Metode Profile
K2 247 (3) 6.46 (4) Matching. DASI, 14(1), 35.
K3 252 (1) 6.15 (5)
K4 245 (4) 6.53 (2) Nashrullah, M. I., Abdillah, G., & Renaldi, F.
K5 250 (2) 6.55 (1) (2016). Sistem Pendukung Keputusan
Sumber: Purwanto (2017) Untuk Rekomendasi Promosi Jabatan
Menggunakan Metode Profile Matching
Terlihat perbedaan yang lebih baik nilai
Dan Electre. Prosiding SNST ke-7 Tahun
post test dibandingkan pre test, dimana
sebelumnya perhitungan hanya dilakukan secara 2016 (pp. 196-201). Semarang:
sederhana tanpa ada pemberian Nilai Target, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
pemetaan Nilai bobot Gap dan Nilai Factor yakni
Core Factor dan secondary factor yang Nugroho, R. P. A., & Purwanto, P. (2015).
dilanjutkan dengan proses hitung rangking. Rancangan Sistem Pendukung Keputusan
Terjadi perubahan posisi rangking dari Penerimaan Pegawai Menggunakan
perhitungan sebelumnya.Karyawan dengan Metode Profil Matching. Eksplora
kd_karyawan K5 dengan nama Haryono yang Informatika, 5(1).
sebelumnya berapa pada posisi kedua, setelah
dilakukan perhitungan dengan profile Matching Purwanto, H. (2017). Laporan Akhir Penelitian
dengan dukungan data yang lebih baik dan valid Mandiri. Bekasi: AMIK BSI Bekasi
maka menjadi rangking pertama atau urutan
pertama yang direkomenasikan untuk
dipromosikan dari beberapa calon yang diajukan
.
KESIMPULAN