SATURASI
SATURASI
A. Definisi Saturasi
Saturasi adalah obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa tetapi
gas yang terjadi dalam larutan, adalah jenuh dengan gas. (Anonim, 2008).
Saturasi merupakan obat cair yang pada prinsipnya larutan yang jenuh dengan CO2.
CO2 berfungsi sebagai corrigens. Saturasi tidak dapat disimpan dalam waktu lama, karena
akan memperlambat CO2 hilang, sehingga tidak memenuhi syarat saturasi lagi (Nanizar,
2000).
B. Komponen Saturasi
1. Asam.
2. Basa.
3. Zat tambahan, seperti: pemanis, penawet, dsb.
D. Teori Pembentukan
Dari pengertian saturasi yakni obat minum yang direaksiakan dari suatu asam dan
karbonat, dimana harus dijaga supaya cairan dijenuhkan dengan gas karbondioksida.
Koefisien absorbsi dari gas karbondioksida besarnya kira-kira 1,2. Maka tiap obat minuman
ini mengndung kira-kira 1 ml CO2.
Pada pembutan penjenuhan-penjenuhan, dikehendaki supaya baik asam maupun
hidrogen karbonat atau karbonatnya dicampurkan dalam keadaan terlarut kedua-duanya.
Misalnya jika suatu penjenuhan harus dibuat dengan asam amigdalat dan natrium hidrogen
karbonat, maka natrium hidrogen karbonat harus dilarutkan. Pada umumnya air yang tersedia
tidak cukup untuk melarutkan asam amigdalat, sehingga hanya dituangi dengan sisa air. Pada
penambahan natrium hidrogen karbonat, asam amigdalat akan mudah larut.
Prinsip terbentuknya saturasi sebagai berikut.
Asam organik + garam bikarbonat CO2
Asam sitrat + NaHCO3 Na Citrat + CO2
Pada pembuatan larutan secara saturasi, harus dibuat dalam keadaan dingin, dan tidak boleh
dikocok.
E. Teori Preparasi
Pada saturasi larutan tersebut dijenuhkan dengan gas CO2. Pada pembuatan larutan
secara saturasi harus dibuat dalam keadaan dingin dan tidak boleh dikocok (Anief, 2000).
Pada obat seperti tablet effervescent, apabila dimasukkan kedalam air akan membentuk CO2,
karena reaksi kimia dari dua unsur dalam tablet karbonat atau bikarbonat akan bereaksi
dengan asam organik. Bahan obat yang biasanya dicampurkan pada kedua unsur tersebut
adalah yang larut dalam air (Nanizar, 2000).
Salah satu cara membuat larutan saturasi sebagai berikut.
1. Komponen basa dilarutkan dalam 2/3 bagian air yang tersedia. Misalnya NaHCO3 digerus
lalu dituang kemudian masuk botol.
2. Komponen asam dilarutkan dalam 1/3 bagian air yang tersedia.
3. 2/3 bagian asam masuk kedalam botol yang sudah berisi bagian basanya, gas yang terjadi
dibuang seluruhnya.
4. Sisa bagian asam dituangkan hati-hati lewat tepi botol, segera tutup dengan sampagne
knop (berdrat) sehingga gas yang terjadi tertahan didalam botol tersebut.
Penambahan bahan-bahan.
1. Zat yang dilarutkan dalam bagian asam.
- Zat netral dalam jumlah kecil. Jika jumlahnya banyak sebagian dilarutkan kedalam
asam dan sebagian lagi dilarutkan kedalam bagian basa sesuai dengan perbandingan
jumlah airnya.
- Zat-zat yang mudah menguap.
- Esktrak dalam jumlah kecil dan alkohol.
- Sirup.
2. Zat yang dilarutkan dalam bagian basa.
- Garam dari asam yang sukar larut, misalnya Na-benzoat, Na-salisilat.
- Jika saturasi mengandung asam tartrat, garam-garam kalium dan amonium harus
ditambahkan kedalam bagian basanya, jika tidak maka terbentuk endapan kalium atau
amonium dari asam tartrat.
E. Cara Pemyimpanan
Sedian saturasi sebaiknya disimpan dalam botol yang kuat, berisi kira-kira 9/10 bagian dan
tertutup kedap dengan tutup gabus/karet yang rapat. Kemudian diikat dengan sampagne knop.
Tidak boleh mengandung bahan obat yang tidak larut, karena tidak boleh dikocok,
pengocokan membuat botol pecah karena botol berisi gas dalam jumlah besar.
F. Cara pemakaian
Sediaan saturasi digunakan dengan pemakain secara oral.
https://id.scribd.com/doc/294650272/SATURASI-1
http://en.calameo.com/read/0024765176664bd4e3200