Contoh :
Suku Lani merupakan salah satu etnis asli Papua yamg mendiami Kabupaten Puncak
Wijaya bagian pegunungan tengah.Mereka memiliki adat-istiadat memilih kepala suku
baru untuk menggantikan kepala suku yang lama. Pada saat penobatan kepala suku, tari
penobatan pun ditampilkan. Tari penobatan merupakan prosesi peresmian kepala suku
yang aakn dilantik. Dalam penampilan ini, iringan music menggunakan memekai, yaitu
alat music petik tradisional suku Lani, yang digabung dengan beberapa alat music
modern disertai lantunan lagu daerah.
Masyrakat Sulawesi sangat menjunjung tinggi kebersamaan dan memegang teguh aturan
yang diterapkan. Di Sulawesi Selatan kebanyakan peragaan gerak tari dilakukan oleh
penari permpuan . bahkan nyaris tidak ada tarian yang diperagakan secara berpasangan .
gerakannya indah, lemah gemulai , dan bermakna, walaupun iringanya keras dan tegas
seperti orang meminta benang dan meneram kain.
Tari daerah Sulawesi Selatan pada umumnya dilakuakn secara berkelompok. Pola yang
digunakan adalah pola lantai sederhana namun bermakna,sejajar, melingkar, dan
bersapsap. Namun ada perbedaan gerak antar tarian yang berasal dari Makasar, bugis,
mandar dan Toraja. Perbedaan ragan gerak tersebut disebakan pangaruh Islam, Jawa dan
Cina. Contoh Tarian Sulawesi
Tari Pattenung
Tari Biteya
Tari Masale
Tari ini berasal dari Sulawesi Utara. Pergaan geraknya diambil dari gerakan bela diri
pencak silat
Tari Cakalele
Tarian ini berasal dari daerah Minahasa yang dikemas dalam bentuk kanuragan.pada
zaman dulu tarian ini diciptakan untuk mengenang kemenangan saat menghadapi
Portugis. Tarian ini merupakan tarian kebesaran yang dipertontonkan para prajurit seusai
perang dengan menggotong kepala musuh berjingkrak-jingkrak seperti kesurupan.
Tata rias dan tata busana yang digunakan pada saat menarikan tarian ini terkesan seram.
Di tangan terhunus tombak yang siap dihujankan ke dada musuh , pakaian warna merah ,
dan tubuh dililit bulu-bulu ayam hutan berwarnah merah pula.di leher tergantung kalung
berliontin kerangka kepala monyet yang melambangkan kecepatan meloncat dari pohan
ke pohon lain.
Dewasa ini tarian cakalele tidak lagi ditarikan untuk menghalau musuh, tetapi berfungsi
sebagai penjemput tamu dan juga memikat para turis yang dating ke Minahasa
Gerakan tari daerah Bali tegas ekspresif, kakinya kuat, jari-jarinya membuka bergetar,
bentuk tubuhnya tribangga (tiga tekukan). pandangan matanya meredup, melotot, dan
tiba0tiba nyelendet. Tangannya menggunakan gerakan tekukan patah menyiku.
Tetapi, ada perbedaan antar tari Bali bagian utara dan selatan serta Bali Aga. Tari yang
berasal dari Bali bagian utara gerak tarinya lebih keras. Sedangkan tari dari Bali bagian
selatan kebih halus berwibawa, karena dipengaruhi oleh budaya istana di Bali Agung.
Sedangkan Bali Aga, makna gerak tarinya lebih sederhana, tetapi lebih mendalam karena
dipersembahkan kepada Dewa Indra (Dewa Perang). Hampir semua masyarakat Bali
dapat menari tari Bali, karena di pulau dewata tari dipakai sebagai sarana upacara
keagamaan. Contohnya Tari Kaniaka Cura