Anda di halaman 1dari 30

USULAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN PEMANFAATAN BUNGA ROSELLA SEBAGAI


ANTIHIPERTENSI

Oleh :

Fitria Diniah Janah Sayekti,S.Si.,M.Sc (NIDN.0618049201)


Noviana Dewi, S.Psi., M.Psi (NIDN.0607118702)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2018
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Pengabdian : Penyuluhan Pemanfaatan Bunga Rosella


Sebagai Antihipertensi
2. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si., M.Sc
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIDN : 0618049201
d. Jabatan :-
e. Program Studi : D-IV Teknologi Laboratorium Medik
f. Alamat : Jl. Yos Sudarso No.338, Surakarta,57155
Jl. Solo Baki, Kwarasan, Grogol, Sukoharjo
g. Telp/Fax/Email : (0271) 644958 / Fax (0271) 665023
3. Jumlah Anggota Peneliti : 1 orang
a. Nama Anggota I : Noviana Dewi, S.Psi., M.Psi
4. Lokasi Pengabdian : Kelurahan Klumprit, Kecamatan Mojolaban,
Sukoharjo
5. Biaya Penelitian : Rp 2.699.000,00

Surakarta, 13 November 2018


Mengetahui,
Ketua STIKES Nasional Ketua Pengabdian

( Hartono, M.Si., Apt) (Fitria Diniah Janah S, S.Si., M.Sc)


NIDN.0629117201 NIDN. 0618049201

Menyetujui,
Ketua LPPM STIKES Nasional

(Tri Harningsih S,Si., M.Si)


NIDN.0626087902

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
A. Pendahuluan .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3
C. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 3
D. Tujuan Kegiatan .............................................................................. 12
E. Manfaat Kegiatan............................................................................. 12
F. Khalayak Sasaran............................................................................. 12
G. Metode Penerapan IPTEKS ............................................................ 12
H. Keterkaitan ...................................................................................... 13
I. Rancangan Evaluasi ......................................................................... 13
J. Jadwal Kegiatan................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 16
LAMPIRAN........................................................................ ............................. 17

iii
1

A. Pendahuluan

Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.

Tekanan darah merupakan kekuatan yang diperlukan agar darah dapat

mengalir di dalam pembuluh darah dan beredar mencapai semua jaringan

tubuh manusia (Gunawan, 2007). Hipertensi merupakan gangguan

asimptomatik yang sering terjadi ditandai dengan peningkatan tekanan darah

secara persisten, dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan

tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg (Riskedas,2013). Hipertensi

meningkatkan resiko stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan

gagal ginjal (Tambayong, 2006).

Hipertensi saat ini masih menjadi masalah utama di dunia. Angka

kejadian hipertensi berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas, 2013)

mencapai sekitar 26,5% dan meningkat 2-3 kali lipat. Prevalensi hipertensi

meningkat dengan bertambahnya umur. Prevalensi hipertensi pada

perempuan, kelompok pendidikan lebih rendah dan kelompok tidak bekerja

cenderung lebih tinggi. Hipertensi tidak bisa hilang dengan sendirinya.

Puspitorini (2009) menyebutkan bahwa terdapat 2 jenis pengobatan hipertensi

yaitu pengobatan secara farmakologis dan non-farmakologis. Pengobatan

farmakologis dilakukan dengan penggunaan obat-obatan antihipertensi.

Pengobatan non-farmakologis dilakukan dengan menganut gaya hidup sehat,

berfikiran positif atau terapi reframing, dan memanfaatkan bahan herbal untuk

pengobatan. Salah satu bahan herbal yang bermanfaat sebagai antihipertensi

adalah bunga rosella (Widyanto dan Nelistya, 2009).


2

Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan tanaman yang memiliki

kandungan nutrisi dan senyawa metabolit sekunder yang bermanfaat untuk

kesehatan. Kelopak bunga rosella adalah bagian tanaman yang bisa diproses

menjadi produk pangan. Kelopak bunga rosella berwarna merah tua, tebal,

berair dan memiliki rasa sangat masam. Kelopak bunga rosella biasanya

diproses menjadi jeli, saus, teh, sirup, selai, puding, dan manisan. Rosella juga

dapat dimanfaatkan sebagai pengawet, karena mengandung antioksidan dan

antibakteri (Mardiani dan Kristiani, 2008). Beberapa penyakit yang dapat

dicegah maupun diobati dengan bunga rosella antara lain hipertensi, kerusakan

ginjal, diabetes, jantung koroner, dan kanker (Putra, 2013).

Senyawa yang terkandung dalam kelopak bunga rosella antara lain

gosipetin, antosianin, dan glusida hibiskin (Ali dkk., 2013). Antosianin

merupakan pigmen alami yang memberi warna merah pada seduhan bunga

rosella dan bersifat antioksidan. Antosianin dan antioksidan diduga memberi

efek antihipertensi melalui penghambatan angiotensin converting enzyme II

(ACE) dan efek vasodilatasi (Wahabi, 2010). Senyawa tersebut dapat

berperan sebagai diuretik, menurunkan kekentalan darah, menurunkan tekanan

darah dan menstimulus gerakan usus ( Edi, 2013).

Penelitian yang mengkaji mengenai kandungan dan manfaat tanaman

rosella memperlihatkan hasil yang positif, tetapi pengetahuan akan hal

tersebut belum diketahui oleh masyarakat secara luas terutama masyarakat

Kelurahan Klumprit Mojolaban. Secara empiris masyarakat sudah banyak

menggunakan rosella dalam kehidupan sehari-hari sehingga perlu dilakukan


3

sosialisasi kepada masyarakat Kelurahan Klumprit Mojolaban mengenai

pemanfaatan rosella sebagai antihipertensi untuk kesehatan yang telah dapat

dibuktikan secara ilmiah.

B. Perumusan Masalah

Apakah masyarakat Kelurahan Klumprit Kecamatan Mojolaban

Sukoharjo mengetahui pemanfaatan bunga rosella sebagai antihipertensi?

C. Tinjauan Pustaka

1. Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)

Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L.) adalah sejenis semak (perdu)

yang ada di seluruh wilayah tropis dunia. Bunga rosella merah dikenal di

berbagai negara dengan nama yang berbeda-beda. Dalam bahasa Melayu,

tanaman ini dikenal dengan nama asam paya, asam kumbang atau asam susur.

Rosella dapat tumbuh baik di daerah beriklim tropis dan subtropis. Tanaman

ini mempunyai habitat asli di daerah yang terbentang dari India hingga

Malaysia. Tanaman rosella telah tersebar luas di daerah tropis dan subtropis di

seluruh dunia, sehingga memiliki nama umum yang berbeda-beda di berbagai

Negara (Maryani dan Kristiana, 2008).

Tanaman rosella berupa semak yang berdiri tegak dengan tinggi 3-5 m.

Ketika masih muda, batang dan daunnya berwarna hijau. Ketika beranjak

dewasa dan masih berbunga, batangnya berwarna cokelat kemerahan. Batang

berbentuk silindris dan berkayu, serta memiliki banyak percabangan. Pada

batang melekat daun-daun yang tersusun berseling, berwarna hijau, berbentuk

bulat telur dengan pertulangan menjari dan tepi meringgit. Ujung daun ada
4

yang runcing atau bercangap. Tulang daunnya berwarna merah. Panjang daun

dapat mencapai 6-15 cm dan lebar 5-8 cm. Akar yang menopang batangnya

berupa akar tunggang (Widyanto dan Nelistya, 2009).

Komposisi kimia dalam kelopak bunga rosella adalah campuran asam

sitrat dan asam malat 13 %, antioksidan (gossipetin dan hibiscin) 2 %, vitamin

C 14 mg/100 g ,beta-karoten 285 g/100 gram, serat 2,5 %. Hibiscin

merupakan pigmen utama dalam kelopak (Winarti, 2006). Menurut Gruenwald

( 2004), kandungan kimia pada tanaman rosella adalah alohidroksi asam sitrat

lakton, asam malat dan asam tartrat. Antosianin yang menyebabkan warna

merah pada tanaman ini mengandung delfinidin-3-siloglukosida, delfinidin-3-

glukosida, sianidin-3-siloglukosida, sedangkan flavonoidnya mengandung

gosipetin dan mucilage (rhamnogalakturonan, arabinogalaktan, arabinan).

Antosianin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki kemampuan

sebagai antioksidan. Umumnya senyawa flavonoid berfungsi sebagai

antioksidan primer, chelator dan scavenger terhadap superoksida anion.

Antosianin dalam bentuk aglikon lebih aktif daripada bentuk glikosidanya

(Santoso, 2006). Kemampuan antioksidatif antosianin timbul dari

reaktifitasnya yang tinggi sebagai pendonor hidrogen atau elektron dan

kemampuan radikal turunan polifenol untuk menstabilkan dan

mendelokalisasi elektron tidak berpasangan, serta kemampuannya mengelat

ion logam (terminasi reaksi Fenton) (Ariviani S, 2010).

Aktivitas antioksidan antosianin dipengaruhi oleh sistem yang

digunakan sebagai substrat dan kondisi yang dipergunakan untuk


5

mengkatalisis reaksi oksidasi. Antosianin banyak ditemukan pada pangan

nabati yang berwarna merah, ungu, merah gelap seperti pada beberapa buah,

sayur, maupun umbi. Beberapa sumber antosianin telah dilaporkan seperti

buah mulberry, bluberry, cherry, rosella, kulit dan sari buah anggur,

strawberry, lobak merah dan java plum, namun masih sangat sedikit

penelitian tentang sumber antosianin dari bahan local (Ariviani S. 2010).

Kelopak bunga mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino.

Asam amino yang diperlukan tubuh terdapat dalam kelopak bunga rosella,

termasuk arginin dan lisin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh.

Rosella juga mengandung protein dan kalsium. Tumbuhan herbal ini mampu

berfungsi sebagai bahan antiseptik, penambah syahwat, dan agen astringen.

Tanaman banyak digunakan dalam pengobatan tradisional seperti batuk, lesu,

demam, tekanan perasaan, gusi berdarah ( skurvi) dan mencegah penyakit hati

(Erianto 2009).

2. Hipertensi

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan

darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan

tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri

menyebabkan peningkatkan resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung,

serangan jantung, dan gagal ginjal (Tambayong, 2006).

Hampir semua consesus dari dalam maupun luar negeri, menyatakan

bahwa seseorang akan dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah

sistolik ≥ 140mmHg dan atau tekanan distolik ≥ 90mmHg, pada pemeriksaan


6

yang berulang (Tabel 1). Tekanan darah sistolik merupakan pengukuran utama

yang menjadi dasar penentuan diagnosis hipertensi. Mekanisme terjadinya

hipertensi di dalam tubuh dikendalikan oleh baroreseptor, pengaturan

volume cairan tubuh, system rennin-angiotensin dan autoregulasi.

Seseorang dalam keadaan hipertensi akan merangsang pelepasan hormon

rennin dan angiotensinogen. Angiotensinogen merupakan protein yang

tidak aktif di dalam darah dan diproduksi di hati (Muhummadun, 2010).

WHO (2005) mengemukakan beberapa faktor resiko dari hipertesi yaitu :

kebiasaan diet, obesitas, merokok, olahraga, kepribadian, riwayat individu dan

keluarga terhadap penyakit kardiovaskuler, hipertensi, hiperlipidemia, dan

diabetes melitus. Adapun pembagian derajat keparahan hipertensi pada

seseorang merupakan salah satu dasar menentukan tatalaksana hipertensi.

Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi

Klasifikasi Sistolik Diastolik


Optimal <120 Dan <80
Normal 120-129 dan/atau 80-84
Normal tinggi 130-139 dan/atau 84-89
Hipertensi derajat 1 140-159 dan/atau 90-99
Hipertensi derajat 2 160-179 dan/atau 100-109
Hipertensi derajat 3 ≥180 dan/atau ≥110
Hipertensi sistolik ≥140 Dan <90
terisolasi

Faktor-faktor resiko hipertensi dijelaskan sebagai berikut :

a.Usia

Merupakan penyakit multifaktor yang disebabkan oleh interaksi

berbagai faktor resiko yang dialami oleh seseorang. Pertambahan usia

menyebabkan adanya perubahan fisiologis dalam tubuh seperti


7

penebalan dinding arteri akibat adanya penumpukan zat kolagen pada

lapisan otot, sehingga pembuluh darah akan mengalami penyempitan

menjadi kaku dimulai saat usia 45 tahun. Selain itu juga terjadi

peningkatan resistensi perifer dan aktivitas simpatik serta kurangnya

sensitivitas baroreseptor (pengatur tekanan darah) dan peran ginjal

aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus menurun (Arif, 2013).

Menurut penelitian Febby Hendra (2012) menunjukkan adanya

hubungan antara usia dengan kejadian hipertensi. Hal ini disebabkan

karena tekanan arterial yang meningkat sesuai dengan bertambahnya

usia, terjadinya regurgitasi aorta, serta adanya proses degeneratif yang

lebih sering pada usia tua (Hendra, 2012).

b. Jenis Kelamin

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas,2013) prevalensi

hipertensi pada perempuan cenderung lebih tinggi dari pada laki-laki.

Terutama pada wanita yang telah menopause karena penurunan hormon

estrogen dan progesteron (Shofa, 2016).

c. Obesitas

Obesitas adalah penumpukan jaringan lemak tubuh yang berlebihan

dengan perhitungan Indeks Masa Tubuh (IMT) ≥ 27.0. Menurut

penelitian yang dilakukan oleh Sapitri (2016) menunjukkan bahwa

orang dengan obesitas (IMT>25) berisiko menderita hipertensi sebesar

6,47 kali dibanding dengan orang yang tidak obesitas.

d. Riwayat keluarga
8

Pengaruh genetik atau keturunan pada hipertensi telah dibuktikan

dengan penelitian. Penelitian tersebut mengindikasikan setengah dari

variasi peningkatan tekanan darah disebabkan oleh faktor genetika

(Izzo&Blaok, 2003).

e. Merokok

Hubungan antara merokok dengan peningkatan risiko terjadinya

penyakit kardiovaskuler telah banyak dibuktikan. Selain dari lamanya

merokok, risiko akibat merokok terbesar tergantung pada jumlah rokok

yang dihisap per hari. Seseorang yang merokok lebih dari satu pak (15

batang) rokok sehari memiliki risiko 2 kali lebih rentan untuk menderita

hipertensi dan penyakit kardiovaskuler daripada mereka yang tidak

merokok (Armilawati , 2007).

f. Aktivitas fisik

Perkembangan hipertensi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya

adalah aktivitas fisik. Orang yang dengan aktivitas fisik kurang tapi

dengan nafsu makan yang kurang terkontrol sehingga terjadi konsumsi

energi yang berlebihan mengakibatkan nafsu makan bertambah yang

akhirnya berat badannya naik dan menyebabkan obesitas. Jika berat

badan seseorang bertambah, maka volume darah akan bertambah pula,

sehingga beban jantung untuk memompa darah juga bertambah.

Semakin besar bebannya, semakin berat kerja jantung dalam memompa

darah ke seluruh tubuh sehingga tekanan perifer dan curah jantung

dapat meningkat kemudian menimbulkan hipertensi (Utami, 2009).


9

g. Konsumsi lemak

Konsumsi lemak jenuh erat kaitannya dengan peningkatan berat badan

yang berisiko terjadinya hipertensi. Konsumsi lemak jenuh juga

meningkatkan resiko aterosklerosis yang berkaitan dengan kenaikan

tekanan darah. Penurunan konsumsi lemak jenuh, terutama lemak

dalam makanan yang bersumber dari hewan dan peningkatan konsumsi

lemak tidak jenuh secukupnya yang berasal dari minyak sayuran, biji-

bijian dan makanan lain yang bersumber dari tanaman dapat

menurunkan tekanan darah (Rohaendi, 2008).

h. Konsumsi Natrium

Garam merupakan faktor penting dalam patogenesis hipertensi.

Hipertensi hampir tidak pernah ditemukan pada suku bangsa dengan

asupan garam rendah. Apabila asupan garam antara 5-15gr/hr

prevalensi hipertensi meningkat menjadi 15-20% (DepKes RI, 2008).

Pengaruh asupan garam terhadap hipertensi terjadi melalui peningkatan

volume plasma, curah jantung, dan tekanan darah. Konsumsi garam

yang dianjurkan tidak lebih dari 6gr/hari yang setara dengan 110 mmol

natrium atau 2400 mg/hari. Asupan natrium yang tinggi dapat

menyebabkan tubuh meretensi cairan sehingga meningkatkan volume

darah (Armilawati, 2007). Menurut DepKes RI (2008), klasifikasi dari

banyaknya asupan natrium yang dikonsumsi sehari-hari yaitu tinggi:

jika ≥6 gram sehari atau >3sdt, dan normal jika <6gram sehari atau

≤3sdt. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Raihan
10

(2014), menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pola

asupan garam dengan kejadian hipertensi.

i. Stress

Stress diyakini memiliki hubungan dengan hipertensi. Hal ini diduga

melalui aktivitas syaraf simpatis yang dapat meningkatkan tekanan

darah secara intermiten. Disamping itu juga dapat merangsang kelenjar

anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung

berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan

meningkat. Jika stress berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha

mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau

perubahan patologis. Gejala yang akan muncul berupa hipertensi atau

penyakit maag. Stress dapat meningjatkan tekanan darah untuk

sementara waktu dan bila stress sudah hilang, tekanan darah akan

normal kembali (Sugiyono, 2007). Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Sapitri tahun (2016) menunjukkan bahwa orang yang memiliki riwayat

stress mempunyai risiko menderita hipertensi sebesar 0,19 kali

dibanding dengan yang tidak memiliki riwayat stress (Sapitri, 2016).

3. Manfaat rosella sebagai antihipertensi

Bunga rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) bermanfaat terhadap

penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi),

membantu program diet bagi penderita kegemukan (obesitas),

melancarkan peredaran darah, menurunkan demam umum, melancarkan

dahak bagi batuk berdahak, dan dapat dimanfaatkan untuk melancarkan


11

buang air besar (Putra, 2013). Khasiat bunga rosella (Hibiscus sabdariffa

Linn) tidak terlepas dari komposisi kimia dalam kelopak bunga rosella

(Maryani dan Kristina, 2008).

Tabel 2. Kandungan kimia dalam kelopak bunga Rosella

Nama senyawa Kadar


Campuran asam sitrat dan asam malat 13%
Antocyanin yaitu gossypetine dan 2%
hibiscin
Vitamin C 0,004%-0,005%
Protein : berat segar 6,7%
Berat kering 7,9%
Flavonol glucoside hibiscritin -
Flavonol gossypetine -

(Maryani,2008)
Viskositas darah meningkat maka volume sentral juga akan meningkat

akhirnya menyebabkan gangguan hemodinamik, gangguan hemodinamik ini

akan menyebabkan hipertropi otot pembuluh darah dan kerusakan pembuluh

darah, sehingga akan menjadi hipertensi menetap (Mardiah, 2009). Dari hasil

penelitian Widhi S, dkk dilaporkan bahwa hipertensi mengalami penurunan

karena menurunya viskositas darah dari pemberian teh bunga rosella.

Kandungan dari teh bunga rosella juga dapat menurunkan LDL, sehingga

penyempitan pembuluh darah oleh plak oleh adanya penumpukan LDL yang

tinggi akan berkurang. Lumen pembuluh darah yang menyempit perlahan

akan melebar, aliran darah lancar dan tekanan darah pun akan turun

Antioksidan banyak digunakan dalam suplemen makanan dan telah

diteliti untuk pencegahan penyakit seperti kanker atau penyakit jantung

koroner. Studi awal menunjukkan bahwa suplemen antioksidan dapat

meningkatkan kesehatan (Bjelakovic et al., 2013).


12

D. Tujuan Kegiatan

Kegiatan Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Desa ini

memiliki tujuan yaitu memberi informasi kepada Lansia di Kelurahan

Klumprit Kecamatan Mojolaban Sukoharjo mengenai pengolahan bunga dan

informasi mengenai kandungan antihipertensi padabunga rosella.

E. Manfaat Kegiatan

Setelah dilaksanakannya Program Pengabdian Kesehatan Masyarakat

diharapkan mendapatkan manfaat yaitu memberikan pengetahuan memberi

kepada Lansia di Kelurahan Klumprit Kecamatan Mojolaban Sukoharjo

mengenai pengolahan bunga dan informasi mengenai kandungan

antihipertensi padabunga rosella.

F. Khalayak Sasaran

Sasaran dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah

Lansia di Kelurahan Klumprit Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo yang

berjumlah 50 orang.

G. Metode Penerapan IPTEKS

Penyuluhan ini secara langsung dengan awal perkenalan kemudian

dilanjutkan dengan tes pendahuluan, ceramah informatif dengan powerpoint

mengenai teh bunga rosella sebagai antihipertensi, tanya jawab dari Lansia

Kelurahan Klumprit, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo kepada penyuluh,

demontrasi pengolahan rosella, pemberian tes akhir, pemberian doorprize,

selanjutnya ditutup dengan doa.


13

H. Keterkaitan

Kegiatan ini memberikan informasi dan pengetahuan kepada Lansia di

Kelurahan Klumprit Kecamatan Mojolaban Sukoharjo mengenai pengolahan

bunga rosella dan informasi mengenai kandungan antihipertensi pada bunga

rosella.

I. Rancangan Evaluasi

1. Peserta yang hadir 75% dari seluruh jumlah peserta berdasarkan daftar

hadir.

2. Peserta dapat memahami materi yang disampaikan, ditunjukkan dengan

peningkatan nilai post-test dibanding dengan nilai pre-test dengan

persentase setiap peserta meningkat sebesar 80%.

3. Peserta mengajukan pertanyaan minimal 3 atau lebih dalam sesi tanya

jawab.

J. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kegiatan

Hari/ tanggal : Kamis-Jumat/29-30 November 2018

Jam : 08.00-11.00 WIB

Tempat pelaksanaan : Balai Kelurahan Klumprit, Kecamatan

Mojolaban, Sukoharjo
14

2. Matriks kegiatan

NOVEMBER – DESEMBER 2018


No. Kegiatan
10-12 13 14-24 18-2 3-10 12
Penulisan
1.
proposal
Pengajuan
2.
proposal
3. Persiapan

4. Pelaksanaan
Penyusunan
5.
LPJ
Pengumpulan
6.
LPJ
3. Susunan Acara

PENGISI PENANGGUNG
NO WAKTU DURASI ACARA
ACARA JAWAB
Registrasi peserta Tri Widhi,
08.00- & MCU Nathaza,
1. 30’ Nathaza
08.30 (tensi, IMT, gula Fauzia,
darah, kolesterol) Ayu
08.30-
2. 5’ Pembukaan MC Sisillya Sisillya
08.35
08.35- Sambutan Lahan
3. 5’ Hartana, SE Zaka
08.40 (Kelurahan)
08.40- Sambutan Lahan
4. 5’ Bidan Desa Zaka
08.45 (Kader Posyandu)
Sambutan
08.45-
5. 5’ Pembimbing Ibu Noviana Zaka
08.50
PKMD
08.50- Sambutan Ketua
6. 5’ Zaka Zaka
08.55 Pelaksana PKMD
08.55-
7. 10’ Pre Test Panca Panca
09.05
09.05- Materi I
8. 10’ Ibu Fitria Panca
09.15 (Hipertensi)
09.15- Materi II
9. 10’ Ibu Noviana Zaka
09.25 (Reframing)
15

09.25- Materi III


10. 10’ Panca Panca
09.35 (Rossela)
09.35- Ibu Noviana, Ibu
11. 10’ Sesi Tanya Jawab Panca
09.45 Fitria
09.45-
12. 10’ Post Test Panca Panca
09.55
Hanum,
09.55- Pembuatan Produk Afra,
13. 60’ Hanum
10.55 (3) Zaka,
Sisillya
10.55- Kesimpulan dan
14. 10’ Sisillya Sisillya
11.05 Penutup
16

DAFTAR PUSTAKA
Ali, F., Ferawati., Arqomah,R. 2013. Ekstraksi Zat Warna Dari Kelopak Bunga
Rosella (Study Pengaruh Konsentrasi Asam Asetat Dan Asam Sitrat).
Jurnal Teknik Kimia 19 (1): 26-32.
Bjelakovic, G., Nikolova, D., Gluud, C. 2013. Meta-regression analyses, meta-
analyses, and trial sequential analyses of the effects of supplementation
with beta-carotene, vitamin A, and vitamin E singly or in different
combinations on all-cause mortality: do we have evidence for lack of
harm?". PloS One 8 (9).

Gruenwald, J.D. 2004.PDR for Herbal Medicines. Montvale: Medical Economics


Company, Inc.
Handarini. 2014. Potensi Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.)Sebagai
Pengawet Alami Yang Diaplikasikan Pada Daging Ayam Segar Pengganti
Formalin. Jurnal Agroknow 2 (1): 1-70, ISSN :2302-2612
Maryani. 2005. Khasiat dan Manfaat Rosella. Agromedia Pustaka : Jakarta.
Maryani, H., Kristiana, L., 2008. Khasiat dan Manfaat Rosela. Agromedia
Pustaka: Jakarta.
Putra HA.2013.Efektifitas Bunga Rosella Untuk Penurunan Tekanan Darah Pada
Pasien Hipertensi. Jawa Timur: Universitas Muhamadiyah Ponorogo.
Rostinawati, T. 2009. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosella
(Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Escherichia coli,Salmonella typhi dan
Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Agar. Fakultas Farmasi,
Universitas Padjajaran: Bandung.
Schuler, P. 1990. Natural Antioxidant Exploited Comercially. Food Antioxidants
Elsevier Applied Science.

Tanjong, A. 2011. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kelopak Bunga Rosella


(Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Koloni Candida Albicans Yang
Terdapat Pada Plat Gigi Tiruan. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Hasanuddin: Makassar.
Widyanto, P., Nelistya, A. 2009. Rosella Aneka Olahan, Khasiat dan Ramuan.
Penebar Swadaya: Depok.
17

Lampiran 1. Rencana Anggaran Biaya

1 Pemasukan
Institusi Rp 1,800,000
LPPM Rp 899,000
2 Pengeluaran
1. Kesekretariatan Rp 220,000
2. MMT, Banner, Eks banner, Poster Rp 400,000
3. Bahan Produk Rp 700,000
(Rosella kering, gula batu, agar-agar, sirup rosella, selai rosella, dll)
4. Doorprize (Alat rumah tangga) Rp 100,000
5. Kenang-kenangan (Bibit bunga rosella) Rp 180,000
6. Perlengkapan Rp 100,000
(Cup plastik, Sendok plastik, Solasi bolak-balik, Parkir,dll)
7. Medical Check Up Rp 775,000
(Stik Cholesterol, Stik gula, Lancet steril, Kapas alkohol, APD)
8. Transport Rp 224,000
3 Rekapitulasi Dana
1. Pemasukan Rp 2,699,000
2. Pengeluaran Rp 2,699,000
Kekurangan Rp -
18

Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si., M.Sc
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional -
4 NIDN 0618049201
5 Tempat dan Tanggal Sukoharjo, 18 April 1992
Lahir
6 E-mail fitria.diniah@gmail.com;
fitria.diniah@stikesnas.ac.id
7 Nomor telpon/Hp 085728154514
8 Alamat Kantor Jl. Yos Sudarso
9 Mata Kuliah yang 1. Biologi Molekuler
diampu 2. Bioteknologi
3. Sitohistoteknologi
4. Virologi
5. K3 (Biosafety dan Biosecurity)
6. Parasitologi Dasar
7. Mikologi
8. Entomologi
9. Helminthology
10. Protozoologi
11. Sitohistoteknologi II
12. Instrumentasi II

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Sebelas Universitas Gadjah
Maret Mada
Bidang Ilmu Biologi Biologi
Tahun Masuk-Lulus 2010-2014 2014-1016
Judul Skripsi/Tesis Pengaruh Ekstrak Profil Ekspresi Mikro-
Etanol Daun Asam RNA (miR-1 dan miR-
Jawa (Tamarindus 133a) Terhadap
indica) Terhadap Kemampuan
Kadar Glukosa Darah Perkembangan
dan Gambaran Cardiac Resident Stem
Histologi Pankreas Cell
Tikus Putih (Rattus
norvegicus) Diabetes
Nama Pembimbing Dra. Noor Soesanti Dr. biol hom. Nastiti
19

Handajani, M.Si. Wijayanti, S.Si, M.Si


Siti Lusi Arum Sari, Dr. Dra. Erlin
S.Si., M.Biotech. Listiyaningsih, M.Kes

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1 2018 Aktivitas Antiangiogenesis RistekDIKTI 19.000.000
Ekstrak Beras Hitam
(Oryza Sativa L. Indica )
Pada Chorioalantoic
Membrane (CAM) Sebagai
Kandidat Antikanker

2 2017 Potensi Antikanker Ekstrak LPPM 5.000.000


Beras Hitam (Oryza Sativa STIKES
L. Indica ) Berdasarkan Nasional
Penghambatan
Angiogenesis
3 2014 Efek Ekstrak Lumut Hati Laboratorium 2.000.000
(Marchantia polymorpha Fisiologi
L.) Terhadap Fungsi Hati Hewan
dan Ginjal Serta Profil Fakultas
Darah Tikus Putih (Rattus Biologi
Norvegicus, Berkenhout UGM
1769) Setelah Induksi
Timbal
4 2012 Uji Ekstrak Daun Glodogan PKM DIKTI 9.600.000
(Polyalthia longifolia Sonn.)
pada Larva Nyamuk Aedes
aegypti (L.) sebagai
Alternatif Abate yang Aman
dan Ramah Lingkungan

D. Pengalaman Pengabdian
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (Rp)

1 2017 Penyuluhan STIKES Nasional 2.200.000


Pemanfaatan Teh
Rosella Sebagai
Antioksidan
2 2017 Penyuluhan STIKES Nasional 2.200.000
20

Pemanfaatan Seduhan
Teh Rosella Sebagai
Penunjang Kesehatan
3 2017 Upaya Pencegahan LPPM STIKES 2.941.600
Penyakit Akibat Nasional
Infeksi Jamur Candida
Melalui Edukasi
Pemanfaatan Sirup
Rosella

E. Pengalaman Publikasi

No Tahun Judul Keterangan


1 2017 Profil Ekspresi Mikro-RNA (miR-1 Publikasi Poster
dan miR-133a) Terhadap Kemampuan “International
Perkembangan Cardiac Resident Stem Conference on
Cell Biological
Sciences”.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya.

Surakarta, 13 November 2018


Anggota Pengusul

(Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc)


21

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA

A. Identitas
1 Nama Lengkap Noviana Dewi, S.Psi, M.Si
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP/NIK/Identitas lain -
5 NIDN 0607118702
6 Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 7 November 1987
7 E-mail viana072@gmail.com
8 No Telp/HP 085725668883
9 Alamat Kantor Jl Yos Sudarso 338 Dawung,
Surakarta
10 No Telp/Faks 0271-664830; 0271-644958/ 0271-
665023
11 Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 0 orang, S2= 0 orang, S3= 0
orang
1. Pendidikan Karakter dan
Kepribadian
2. Motivasi dan Etos Kerja
12 Mata Kuliah yang Diampu
3. Psikologi Kesehatan
4. Komunikasi
5. ISBD

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas
Sebelas Maret Muhammadiyah
Surakarta Surakarta
Bidang Ilmu Psikologi Umum Sains Psikologi
Tahun Masuk – Lulus 2006-2011 2012-2014
Judul Hubungan Pengaruh Metode
Skripsi/Thesis/Disertasi Kecanduan Biblioterapi dan
Internet dan Diskusi Dilema
Kecemasan Moral dengan
dengan Insomnia Karakter
Pada Mahasiswa Tanggungjawab
Yang Sedang Pada Mahasiswa
Skripsi

Nama 1. Drs. Thulus 1. Dr. Dra. Nanik


Pembimbing/Promotor Hidayat, SU, Prihartanti, M.Si
MARS
2. Aditya Nanda
Priyatama,
22

S.Psi, M.Si

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
NO Tahun Judul Penelitian Sumber Jml
(Juta Rp)
1 2011 Hubungan Kecanduan Internet dan Beasiswa 3,5
Kecemasan dengan Insomnia Pada PPA
Mahasiswa S1 FK UNS Yang Sedang
Skripsi
2 2014 Pengaruh Metode Biblioterapi dan Beasiswa 7,6
Diskusi Dilema Moral dengan BPPS
Karakter Tanggungjawab Pada 2012
Mahasiswa
3 2015 Pengaruh Pembelajaran Sains Kimia P3M AAK 3
Tentang Bahan Tambahan Makanan Nasional
dalam Menumbuhkan Karakter Ingin
Tahu (Curiosity Character) Pada
Siswa SMP N 15 Surakarta
4 2016 Hubungan Kecanduan Internet dan Hibah 11,6
Kecemasan Komunikasi dengan DIKTI
Karakter Kerjasama Pada Mahasiswa Skim PDP
2018 Hubungan Stress, Indeks Masa Tubuh LPPM 5
dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan STIKES
Darah Pada Lansia Nasional
2018 Hubungan Kesantunan Berbahasa dan LPPM 5,1
Perkembangan Moral dengan Karakter STIKES
Santun Pada Mahasiswa Kesehatan Nasional

A. Pengalaman Pengabdian Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
NO Tahun
Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp)
1. 2014 Dampak Stress Bagi P3M AAK 1
Kesehatan Pada Usia Dewasa Nasional
Madya dan Copingnya
2. 2015 Upaya Mengantisipasi P3M AAK 1
Perilaku Jajan Pada Siswa Nasional
SMP N 15 Surakarta Dengan
Pemberian Penyuluhan
Tentang Bahan Tambahan
Makanan
3 2015 Seminar Sehari Peran Guru Promosi 5
Bimbingan Konseling Dalam AAK
23

Mengukur Minat Nasional


Menyongsong Masa Depan
Siswa
4 2016 Workshop Persiapan Menuju P3M AAK 5
Dunia Kerja “Brain, Beauty, Nasional
and Behavior Fresh Graduate
5 2016 Upaya Penanaman Karakter P3M AAK 2,1
Hidup Bersih Sehat Pada Nasional
Anak Usia Dini Dengan
Metode Sosiodrama,
Simulasi Cuci Tangan Serta
Reinforcement
6 2017 Penyuluhan Dan Pelatihan LPPM 2,8
Brain Gym Untuk STIKES
Mengontrol Stess Dan Nasional
Menjaga Gula Darah Pada
Remaja
7 2018 Stimulasi Tumbuh Kembang LPPM 2,6
Anak Pada Ibu-Ibu Posyandu STIKES
Arumdalu III Nasional
8 2018 Seminar Parenting Deteksi LPPM 2,6
Dini dan Cara Membedakan STIKES
Autisme, GPP/H, dan Gifted Nasional

B. Publikasi Ilmiah
NO Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/Nomor/Tahun
1. Pengembangan Karakter Jurnal Psikologi Vol.41/ No.1/
Tanggungjawab melalui UGM Edisi Juni 2014
Metode Biblioterapi dan
Diskusi Dilema Moral
2. Bahaya Kecanduan Internet Jurnal Psikologi Vol. 43 (2016)
dan Kecemasan Komunikasi UGM
terhadap Karakter Kerja
Sama pada Mahasiswa
3. Peran Sistem Pendidikan Jurnal Psikologi Vol.3/ No.1/ Edisi
Tinggi dalam Melunturkan Indigenous UMS November 2018
Karakter Jujur Mahasiswa
4. Menumbuhkan Karakter Prosiding Seminar ISBN 978-602-
Ingin Tahu Pada Siswa Nasional 5995-04-0
dengan Metode Psikologi Unisula:
Pembelajaran Sains Kimia Penguatan
Tentang Bahan Tambahan Keluarga di
Makanan Zaman Now
24

Lampiran 3. Susunan Panitia Pelaksana

Penanggung Jawab : Ketua STIKES Nasional


Hartono,M.Si Apt
Pembimbing : Ketua LPPM STIKES Nasional
Tri Harningsih,M.Si
Ketua : Fitria Diniah Janah Sayekti,S.Si., M.Sc
Anggota : Noviana Dewi, S.Psi., M.Psi
Mahasiswa Terlibat : Afra Reza Amalia NIM 1162034
Ayu Rizqiana Kurniawati NIM 1162044
Evie Verryza NIM 1162052
Fauzia Amalia Hidayani NIM 1162054
Fauzia Hanum Kusumawati NIM 1161015
Nathaza Nindia Nugraheny NIM 1162073
Panca Nur Retno Sari NIM 1162079
Sisillya Leslie NIM 1162090
Tri Widhi Astuti NIM 1162094
Zaka Muhammmad Rizqi NIM 1162101
25

Lampiran 4. Peta Lokasi Kegiatan


26

Lampiran 5. Soal Pre Test dan Post Test

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DESA


“PENYULUHAN PEMANFAATAN BUNGA ROSELLA SEBAGAI
ANTIHIPERTENSI”

NILAI
NAMA : _____________________________________
USIA : _____________________________________

Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada huruf jawaban yang benar!
1. Hipertensi merupakan nama lain dari….
a. Tekanan darah tinggi
b. Tekanan darah normal
c. Tekanan darah rendah
d. Tekanan darah menurun
2. Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan atas ….
a. > 120 mmHg
b. > 100 mmHg
c. < 120 mmHg
d. > 140 mmHg
3. Bagian dari tanaman rosella yang dapat digunakan sebagai bahan teh yaitu….
a. Tangkai
b. Daun
c. Akar
d. Kelopak bunga
27

Anda mungkin juga menyukai