Anda di halaman 1dari 3

Tugas Geokimia Panas Bumi

Oleh :
Ida Aprilianingrum (410015093)

Jurusan Teknik Geologi


Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta
2017
PENDAHULUAN
Berdasarkan dengan data geokimia yang telah diolah dengan tujuan untuk
mengetahui karakterisasi manifestasi,tipe fluida,dan interpretasi suhu atau
temperature reservoar menggunakan metode geothermometer jika data tersebut
memungkinkan untuk menggunakan metode tersebut.

INTERPRETASI

Berdasarkan hasil perhitungan ION BALANCE,dari data geokomia panas


bumi tersebut yang dapat digunakan untuk Tenary Plot Diagram(Cl,HCO3,SO4)
hanya sample N1 dan N2 karena hanya dua sample tersebut yang change %
ionya < 5%,yang artinya tidak mengalami pengenceran/mixing dibawah
permukaan.
1. Tipe fluida reservoir
Data kimia yang diperlukan untuk menentukan tipe fluida reservoir
adalah kandungan relatif dari klorida (Cl),bikarbonat (HCO3),dan
sulfat(SO4) yng kemudian di plot dalam diagram segitiga.
Dari hsil pengolahan data diatas dapat disimpulkan bahwa air panas
dilapangan tersebut adalah air sulfat,dimana air ini merupakan hasil
pemanasan uap air ( steam heated water ).Air jeni ini tidak bisa di gunakan
untuk mengevaluasi suhu reservoir karena air ini dihasilkan oleh proses
pemanasan uap yang sudah melarutkan batuan samping selama
perjalananya sampai keluar kepermukaan sebagai mata air.

2. Temperatur Resevoir
Air yng dapat digunakan untuk analisa suhu reservoir dengan perhitungan
geotermometer adalah air klorid (Cl) karena air klorid yang paling
mencerminkan kodisi reservoir.

Berdasarkan diagram K-Na-Mg suhu reservoir pada sample N1 adalah


100oC dan N2 120oC
3. Manifestasi
- Ph Asam
- Suhu relatif dingin
- Terdapat endapan sulfur
- Fumarol
- Steaming ground.

KESIMPULAN
Tipe air di lapangan ii adalah air sulfat dengan temperatur reservoar 100oC dan
120oC dengan manifestasi berupa steaming ground dan fumarol.

Anda mungkin juga menyukai