Pada bab ini haya akan diterangkan penggunaan dengan media solute
geothermometer saja yang meliputi penentuan temperatur reservoar
dengan kelarutan mineral silika (silica sollubility)dan pertukaran ion-
ion alkali dan alkali tanah. (Na-K; Na-K-Ca; Na-K-Mg)
Pada metode solute geothermometer asumsi-asumsi yang digunakan
adalah:
1. Konsentrasi elemen-elemen atau spesies-spesies yang digunakan
hanya dikontrol oleh temperatur pada saat reaksi mineral dengan
fluida.
2. Terdapat mineral dan atau spesies terlarut yang berlimpah di
dalam sistem batuan dan fluida sehingga memungkinkan
terjadinya reaksi yang seketika.
3. Reaksi mencapai kesetimbangan di dalam reservoar.
4. Setelah reaksi dalam reservoar, fluida akan mencapai permukaan
dengan kecepatan alir yang memungkinkan tidak terjadinya
kesetimbangan kembali (reequilibration) dalam perjalanannya
menuju permukaan atau tidak terjadi reaksi di dekat permukaan.
5. Tidak terjadi percampuran (mixing) dan pelarutan (dilution) pada
fluida yang meninggalkan reservoar menuju permukaan atau
setelah di permukaan (sebagai manifestasi permukaan).
Dengan demikian, tidak semua sampel-sampel
air dari mata air panas dapat digunakan untuk
geothermometer. Kriteria sampel mata air panas
yang dapat digunakan untuk geothermometer
sebagai berikut:
Untuk suhu di atas 2500C < T < 3300C dan konsentrasi SiO2
dalam mg/kg persamaan silica geothermometer adalah:
1. Batas lapangan dicirikan oleh: Peta Iso Cl- dan Iso Na/K rendah.
2. Pelarutan air tanah dicirikan oleh: Peta Iso Cl- dan Na/K rendah, Mg tinggi.
3. Arah aliran dicirikan oleh: Peta Iso Cl/B mengecil kearah hilir, Peta Iso B/Li membesar
kearah hilir.
• 5.Steam Heating dicirikan oleh: Kandungan SO4-, NH3, B, HCO3- tinggi, pH dan Cl- rendah,
NH4+ tinggi.