SKRIPSI
RISNA YUNITA
C131 13 007
i
ii
iii
HALAMAN PENGAJUAN
SKRIPSI
Risna Yunita
Kepada
skripsi ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
Yang menyatakan,
(Risna Yunita)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan
namaku dalam setiap munajat doa beliau dengan tulus setiap saat, dan
skripsi ini.
2. Bapak Dr. Djohan Aras, S.Ft.Physio, M.Pd, M.Kes dan Bapak Adi
5. Kepada Dije, Husna dan Emil yang telah membantu penulis dalam
7. Sahabat- sahabat ku (Fitri, Mia, Mega, Riska, Ika) yang selalu ada
vii
ganjaran pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Sebagai manusia
biasa, maka penulisan skripsi ini pun tak luput dari kesalahan dan
Penulis
viii
ABSTRAK
ABSTRACT
There were 131 samples age 7-12 years old (79 are genu varum, 52 are genu
valgum), independent variable which was measured: genu varum with caliper to
measure distance of intercondylar; and genu valgum with caliper to measure
intermalleolar. Dependent variable measured is dynamic balance with balance
beam test. This study is an analytic observational study with cross sectional
method.
The results showed that there were 79 children with dynamic balance categories
were: 1 very lacks (1.3%), 22 lack of balance (27.8%), 29 have enough balance
(36.7%), 20 have good balance (25.3%), and 7 have very good balance (8.9%).
While 52 students with genu valgum with dynamic balance categories: 2 very lack
(3.6%), 18 lack of balance (32.7%), 19 have enough balance (34.5%), 11 have
good balance (20.0%), and 2 have very good balance (3.6%). This study showed
that there was correlation between genu varum and dynamic balance with
p=0,034 (p<0,05), and there was no correlation between genu valgum and
dynamic balance with p=0,249 (p>0,05).
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... ix
ABSTRACK ....................................................................................................... x
A. Hasil ............................................................................................ 44
B. Pembahasan ................................................................................ 52
A. Kesimpulan ................................................................................. 58
B. Saran ........................................................................................... 58
xii
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Dinamis................................................................................................. 51
Dinamis................................................................................................. 52
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 Perbandingan Tulang Normal dan Tulang yang Varum ................... 11
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
1
2
(Permana, 2013).
gerak yang efektif dan efisien dengan risiko jatuh yang minimal.
otot tubuh anak tumbuh dan menjadi kuat selain itu anggota tubuh
baik dengan banyak latihan permainan (Muhyi, 2009). Pada usia anak-
penting karena pada usia tersebut anak-anak mulai belajar untuk lebih
berjalan atau bergerak dari satu tempat ke tempat lain (Delitto dalam
Yuliani 2015).
individu (Ayu,2016).
4
lutut seperti genu varum dan genu valgum dapat mengacaukan garis
sendi lutut menuju garis tengah. Genu valgum adalah angulasi tulang
dimana segmen distal dari sendi lutut menjauhi garis tengah (Sass,
risiko utama untuk jatuh. Di sisi lain, kelainan lutut seperti genu varum
deformitas genu valgum dan genu varum selama ankle dan sendi kaki
kegiatan fisik.
meningkatkan resiko jatuh pada anak yang kita ketahui lebih banyak
bermain.
baik.
811 siswa usia 7-12 tahun dan mendapatkan 158 total siswa dengan
varum.
hubungan antara tingkat genu varum dan genu valgum dengan kualitas
6
Kabupaten Takalar.
B. Rumusan Masalah
anak yang memiliki genu varum dan genu valgum berdampak pada
varum?
valgum?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum:
7
2. Tujuan Khusus:
genu varum.
genu valgum.
Kabupaten Takalar.
Kabupaten Takalar.
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
datang.
8
2. Manfaat Aplikatif