PIANICA
KOMUNITAS KESEHATAN REMAJA PEDULI BAYI, ANAK,
IBU, DAN CALON IBU
INOVASI PELAYANAN
PUBLIK
DALAM UPAYA MENCEGAH KEMATIAN IBU, BAYI,
DAN ANAK DI KECAMATAN BULULAWANG
Nama Inisiatif :
KONSER PIANICA
( Komunikasi Kesehatan Remaja Peduli Bayi, Anak,
Ibu, Dan Calon Ibu )
Tahun mulai inisiatif : 2018
Nama Unit : Puskesmas Bululawang
Nama Pemda : Kabupaten Malang
Kategori Pelayanan : Mendorong Pemerintahan Berbasis Pendekatan
Kolaboratif dalam Era Informasi
Lokasi Kegiatan : Puskesmas Bululawang Kecamatan Bululawang
Kabupaten Malang
Nama Pimpinan Unit : Drg. Bambang Pujaswendro
Nama Kontak : Drg. Bambang Pujaswendro
Telepon : 08170479280
No Fax : -
e-mail : bpujaswendro@gmail.com
Kriteria Umum : Pengunaan Teknologi Informasi
Kriteria Bidang : - Partisipasi
- Efisiensi
- Efektivitas
- Aksesibilitas
a. Angka kematian ibu dan anak yang cukup tinggi menjadi pokok masalah
kesehatan utama di Indonesia, tidak terkecuali di wilayah Puskesmas
Bululawang. Hal ini mendasari dibentuknya program Konser Pianica
(Komunitas Kesehatan Remaja Peduli Bayi, Anak, Ibu, Dan Calon Ibu),
mengingat juga tingginya jumlah remaja di wilayah Kecamatan
Bululawang. Terobosan ini dicetuskan oleh Kepala Puskesmas Bululawang,
drg. Bambang Pujaswendro pada tahun 2016. Konser Pianica merupakan
salah satu program unggulan di Puskesmas Bululawang. Konser Pianica
bertujuan untuk membentuk remaja semakin peduli terhadap kesehatan
bayi, anak, ibu, dan calon ibu. Selain itu juga memberi naungan bagi
remaja agar bisa memilih dan belajar lebih baik tentang perubahan fisik
dan psikis yang terjadi sehingga dapat dijadikan bekal dalam kehidupan
selanjutnya. Disamping itu juga mengarahkan pada remaja untuk memiliki
kegiatan positif sehingga terhindar dari pengaruh yang merugikan. Prinsip
Konser Pianica adalah komunikasi partisipatif dimana terjadi komunikasi
dua arah atau dialogis, sehingga menghasilkan pemahaman yang sama
terhadap pesan yang disampaikan. Tujuan dari komunikasi partisipatif
adalah penemuan dini (early case finding), pelaporan dini (early case
reporting), dan penanganan dini (early case treatment) pada kasus risiko
tinggi.
b. Strategi keberhasilan pelaksanaan Konser Pianica dengan menggunakan
teori difusi inovasi. Difusi inovasi adalah suatu proses dimana inovasi
dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu di
antara para anggota suatu sistem sosial. Difusi inovasi terdiri dari empat
elemen pokok. Yaitu, inovasi, saluran komunikasi, jangka waktu, dan
sistem sosial. Inovasi yang dikembangkan dalam Konser Pianica antara
lain upaya penemuan kasus ibu hamil dan bayi risiko tinggi, pelaporan,
dan penanganan lebih awal dalam upaya menurunkan angka kematian ibu
dan bayi melalui pendampingan serta pemberdayaan remaja sebagai
kader kesehatan untuk menurunkan angka pernikahan dini, kenakalan
remaja dan pemakaian Napza. Tujuan utama dalam Konser Pianica adalah
terbentuknya kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan remaja dan
masyarakat umum dalam menangani masalah kesehatan pada ibu dan
bayi.
c. Pembentukan kader dilakukan bersama-sama oleh lintas sektor dalam
suatu pelatihan terpadu dengan berbagai ilmu yang berkaitan dalam
pengembangan potensi remaja.
d. Kader kesehatan terlatih telah memiliki kemampuan untuk mendeteksi
dini tanda-tanda bahaya pada ibu hamil dan bayi sebagai upaya
penemuan kasus dini. Bila kader kesehatan menemukan ibu hamil atau
bayi dengan risiko tinggi, kader kesehatan segera melapor kepada bidan
desa setempat untuk dilakukan penanganan yang sesuai.
e. Komunitas Remaja dilatih untuk memiliki kemampuan untuk mendeteksi
dini tanda-tanda bahaya pada ibu hamil dan bayi sebagai upaya
penemuan kasus dini. Komunitas Remaja juga dilatih untuk memiliki
kemampuan berkomunikasi yang efektif untuk pemberian edukasi pada
masyarakat terutama ibu dan calon ibu sebagai upaya Promotif Preventif
terutama menurunkan angka pernikahan dini, kenakalan remaja serta
penggunaan napza.
f. Komunitas remaja ikut berperan aktif dalam menggerakkan desa siaga
untuk membentuk tim pendonor untuk ibu-ibu yang membutuhkan
sebagai bentuk sinergi dengan program ANC Terpadu di Puskesmas
Bululawang. Komunitas remaja juga ikut melakukan pendampingan pada
ibu hamil beresiko serta konseling sebaya untuk memberikan informasi
edukasi mengenai dampak negatif pernikahan dini, kenakalan remaja dan
penggunaan napza.
3. Dalam hal apa inovasi ini kreatif dan inovatif? (200 kata)
c.
Melakukan
Kegiatan
Penyuluhan oleh Remaja kepada ibu Hamil pada 15 Juni 2017 tentang
ANC terpadu dengan tujuan untuk menigkatkan pengetahuan melalui
penyuluhan kepada ibu hamil di daerah tersebut sehingga ibu dapat
memahami serta peduli terhadap kehamilannya dan melakukannya di
rumah dan memberitakukan kepada keluarga ataupun tetangga
tentang ilmu yang di dapat.
d. Melakukan Kegiatan Pengembangan Kegiatan Posyandu Remaja (8 Juli
2017) yang bertujuan untuk mengurangi angka pernikahan dini,
kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika, stanting, kematian ibu bayi
dan anak desa siaga yang kurang aktif sehingga dapat menambah
wawasan remaja untuk menjadi konselor sebaya dan ikut membantu
dalam setiap kegiatan desa atau Program kesehatan ibu,bayi dan anak
b. Peran Remaja dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Calon Ibu
Dilakukan melalui Ikut serta dalam ANC Terpadu dan membatu bidan
dalam hal mengukur berat badan dan tinggi badan, serta memberikan
penyuluhan dan edukasi kepada ibu hamil akan pentingnya priksa
kehamilan rutin dalam masa kehamilan sehingga dapat mengetahui
kondisi bayinya.
6. Sumber daya apa saja yang digunakan untuk inovasi ini dan bagaimana
sumber daya itu dimobilisasi? (500 kata)
a. Dukungan teknis :
Pelaksanaan secara teknis dalam Konser Pianica ditangani oleh
tenaga yang kompeten di bidangnya, yaitu :
- Bidan Desa sebanyak 14 orang tersebar di setiap desa dengan
tugas pokok dan fungsi sebagai tenaga pelaksana kegiatan
KIA. Bidan desa diberikan tugas sebagai tenaga pelaksana
utama dalam kegiatan Konser Pianica.
- Perawat desa sebanyak 14 orang sebagai rekan kerja dalam
Konser Pianica khususnya yang berkaitan dengan program
kesehatan gizi ibu dan anak di desa.
- Bidan Puskesmas sebagai penanggung jawab Program KIA,
sekaligus petugas operasional dalam Konser Pianica.
- Sopir ambulance yang berperan dalam Jemput Konser
Pianica. Kegiatan Jemput Konser Pianica adalah kegiatan
antar jemput pasien dari rumah pasien ke Puskesmas atau
rumah sakit, dan sebaliknya.
- Kader kesehatan berperan sebagai penggerak/motivator
masyarakat untuk merubah paradigma dan perilaku
masyarakat, sebagai mitra bidan desa dalam membantu
penemuan dini ibu dan anak dengan risiko tinggi beserta
pendampingan;
- Karang taruna berperan sebagai kader utama
penggerak/motivator masyarakat untuk merubah paradigma
dan perilaku masyarakat, sebagai mitra bidan desa dalam
membantu penemuan dini bayi, anak, ibu dan calon ibu
dengan risiko tinggi beserta pendampingan.
b. Dukungan Sumber Daya Lain
- Forum Desa Siaga Aktif, sebagai wadah masyarakat untuk
berpartisipasi aktif dalam menemukan, mengatasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat di masing-masing desa.
- Standar Prosuder Operasional (SPO) Konser Pianica.
b. Pelaksanaan Konser Pianica didukung pembiayaan dari dana desa
pemanfaatan untuk UKBM, swadaya masyarakat dan BOK. Dana BOK
digunakan untuk pembiayaan pertemuan (lokakarya mini puskesmas, lintas
sektoral, dan Desa Siaga), pendampingan ibu dan bayi risti, pemberian PMT
pada gizi kurang. Dana desa pemanfaatan untuk UKBM digunakan untuk
pengadaan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK), operasional RTK, kegiatan
Jemput Konser Pianica dari rumah pasien ke Puskesmas atau rumah sakit,
dan dari Puskesmas atau rumah sakit kembali ke rumah pasien. Dana
Swadaya masyarakat digunakan untuk perjalanan dinas kader kesehatan
dalam kegiatan pembinan di Puskesmas setiap 3 bulan sekali.
Kemajuan setiap kegiatan akan terlihat saat dilakukan evaluasi. Kemajuan dan
evaluasi Konser Pianica yang dilaksanakan Puskesmas Bululawang, dilakukan
dalam:
1. Lunch meeting seminggu sekali
Kegiatan Konser Pianica yang telah dilakukan selama satu minggu
berjalan dilaporkan dan dibahas permasalahan yang ditemukan
untuk merencanakan rencana tindak lanjut intervensi yang akan
dilakukan.
2. Konser Pianica AMP
Konser Pianica AMP adalah kegiatan Audit Maternal Perinatal
(AMP) yang dilakukan bila ada kasus kematian guna mencari akar
permasalahan penyebab kematian. Akar permasalahan tersebut
akan dicarikan pemecahaan masalah untuk memperbaiki prosedur
tindakan medis yang telah ada.
3. Lokakarya mini Puskesmas
Pada kegiatan lokakarya mini Puskesmas yang dilaksanakan setiap
bulan, dipresentasikan hasil kegiatan Konser Pianica termasuk
permasalahan yang ditemukan, intervensi yang dilakukan dan hasil
atau perubahan yang terjadi dengan adanya intervensi tersebut.
Permasalahan yang memerlukan peran lintas program
dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan pemegang program
terkait.
4. Lokakarya lintas sektor
Hasil kegiatan Konser Pianica yang dilaksanakan Puskesmas selama
tiga bulan dipresentasikan pada saat lokakarya lintas sektor.
Capaian, kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan
Konser Pianica dipresentasikan. Permasalahan yang diangkat dalam
lokakarya lintas sektor adalah permasalahan yang belum dapat
diselesaikan oleh internal Puskesmas.
5. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) melalui pembinaan Desa
Siaga
Sebagaimana lokakarya mini lintas sektor, dalam MMD yang
dilaksanakan setiap tiga bulan sekali juga dipresentasikan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah desa yang
bersangkutan untuk mendapatkan dukungan dari perangkat desa,
tokoh agama, tokoh masyarakat dalam mengatasi permasalahan
kesehatan yang menimpa masyarakat desanya.
6. Supervisi oleh pengelola program dan atau kepala puskesmas
Kepala Puskesmas dan atau pengelola program melakukan
supervisi dan pemantauan dengan melakukan sampling kepada
sasaran (pasien) yang telah dilakukan intervensi dengan layanan
Konser Pianica.
7. Penilaian kinerja akhir tahun
Pada akhir tahun dilakukan evaluasi capaian, kesenjangan
dibanding target dan kendala yang masih terjadi setelah setahun
kegiatan Konser Pianica melalui penilaian Standar Pelayanan
Mininal (SPM) dan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP). Hasil evaluasi
dipresentasikan pada kegiatan lokakarya mini Puskesmas dan
lokakarya lintas sektor untuk mendapatkan masukan dan dukungan
dalam mengeliminasi kesenjangan dan kendala sehingga program
tetap berkesinambungan.
8. Muara dari semua penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
Puskesmas termasuk Konser Pianica adalah kepuasan masyarakat.
Evaluasi dilakukan dengan melakukan survei Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM).
9. Apa saja kendala utama yang dihadapi dan bagaimana kendala tersebut
dapat diatasi? (300 kata)