8 Bahasa Indonesia 9
8 Bahasa Indonesia 9
Membawakan acara dalam berbagai kegiatan dengan bahasa yang baik dan santun
Mengenal berbagai No. Peristiwa Tempat Sifat Acara Kegiatan Utama
acara dan kegiatan 1 Ulang tahun Rumah
utamanya 2 Pesta kesenian rakyat Balai pertemuan
umum
3 Perpisahan Sekolah
4 Seminar Kampus
Mengenali contoh membawakan acara
Contoh urutan Peristiwa Perayaan Hari Ulang Tahun SMP Negeri 1 Nusa Bangsa
acara Undangan Yayasan sekolah, orang tua/wali murid SMP, undangan, kepala SMP, murid kelas 7, 8 dan 9
Tugas pembawa Membuka acara, memandu jalannya acara agar berjalan lancar dari awal
acara sampai akhir, dan menutup acara tersebut.,
Hal-hal yang perlu 1. Penggunaan bahasa yang santun dan komunikatif.
diperhatikan 2. Mengucapkan salam, ucapan terima kasih, serta sapaan dengan tepat.
apabila menjadi 3. Menyampaikan acara sesuai urutan acara dengan benar.
pembawa acara 4. Menumbuhkan kesan berkomunikasi dengan hadirin atau peserta.
secara umunm 5. Menerapkan intonasi dan artikulasi yang tepat.
1. Menyampaikan salam pembuka.
2. Menyapa hadirin.
3. Mengajak hadirin memanjatkan puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha
esa.
4. Memohon perkenan kepada hadirin untuk membacakan susunan acara.
Pada saat
5. Membawakan acara demi acara dengan bahasa yang baik, benar, serta
membawakan acara
memperhatikan santun berbahasa.
6. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada hadirin atas perhatian yang
diberikan, serta permohonan maaf kepada hadirin atas segala kesalahan
yang mungkin dilakukan dalam membawakan acara.
7. Menutup acara dengan menyampaikan salam penutup.
Yang perlu a. Pelafalan Pembawa harus mampu melafalkan /mengucapkan Saudara ---> bukan sodara
diperhatikan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Mufakat ---> bukan mupakat
pada saat Pembawa acara hendaknya mampu memilih kata Kata ‘kerja sama’ lebih mudah dimengerti
berbicara yang disesuaikan dengan pendengarnya. Kata-kata dari pada ‘sinergi’
b. Diksi yang digunakan tepat, jelas, dan bervariasi. Hal Kata ‘tepat’ lebih mudah dari kata
yang paling penting adalah mudah dimengerti. ‘efektif’
Kata ‘hemat’ lebih mudah dari kata
‘efisien’
Intonasi meliputi tekanan, nada, tempo, dan jeda.
Tekanan menyangkut keras lembutnya suara, nada
c. Intonasi
berkaitan dengan tinggi rendahnya suara, tempo
berhubungan dengan cepat lambatnya bicara, dan
jeda menyangkut penghentian.
Pembawa acara harus percaya diri, jangan terlihat
d. Penampilan
ragu-ragu dan mampu bersikap santun.
Kesantunan sikap akan menimbulkan rasa simpati.
Format Format penilaian membawakan acara
penilaian No Aspek Skor Indikator
membawakan .
acara
1. Penampilan 3 Jika penampilan secara umum menarik sehingga mampu
umum membwakan acara dengan baik
2 Jika penampilan secara umum tidak menarik tetapi mampu
mengajak pendengar
1 Jika penampilan secara umum tidak menarik tetapi dan tidak
mampu mengajak pendengar
2. Bahasa 3 Jika bahasa yang digunakan sesaui dengan jenis, tempat dan
waktu acara
2 Jika terdapat beberapa ketidaksesuaian dengan jenis, tempat dan
waktu acara
1 Jika bahasa banyak yang tidak sesaui dengan jenis, tempat dan
waktu acara
3. Penampilan fisik 2 Jika penampilan menarik , simpatik dan mampu berperilaku sesuai
sifat acara
1 Jika penampilan menarik , simpatik tetapi tindakan tidak sesaui
dengan sifat acara
4. Kelancaran 2 Jika pembawa lanacr membawakan acara (tidak banyak berhenti
karean kehabisan kata-kata)
1 Jika pembawa acara kurang lancar membawakan acara (banyak
berhenti karena kehabisan kata-kata)
Membawakan acara Laporan Menganalisis Acara Talk Show
televisi 1. Nama acara :
2. Waktu acara :
3. Nama pembawa acara :
4. Tema/judul Talk Show :
Menganalisis acara talk
5. Hal-hal penting dari acara : 1.
show di televisi /radio
tersebut : 2.
: 3.
: 4.
Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa. Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa Menarik menari seluruh aku
Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga.
Rima/ efoni Pengulangan bunyi yang Contoh bunyi vokal a, i, u, e, o dan sengau m, n, ng, ny.
Pengulangan menimbulkan efek merdu Bunyi ini cocok untuk menimbulkan kesan keindahan, kemesraan,
bunyi dan berirama kegembiraan, kerinduan.
menurut efek kakofoni. Pengulangan bunyi yang Contohnya k, p, t, s, b, d, m.
yang menimbulkan efek tidak Bunyi ini cocok untuk menimbulkan kesan kekuatan, tekanan,
ditimbulkan merdu dan terkesan parau kekacauan, kehancuran
Menjelaskan Ketika menulis puisi , penyair memilih kata yang dapat
pilihan kata digunakan untuk menmgekspresikan pikiran dan perasaannya
(diksi dalam
puisi)
Diksi Kata-kata yang terpilih dan tertulis dalam puisi disebut
Diksi yang kata-kata yang tertulis dan terpilih dalam puisi yang akan
puitis. menimbulkan efek keindahan dan menghidupkan imajinasi
pembaca
Untuk Kata denotatif Kata bermakna lugas/sebenarnya
menghasilkan Kata konotatif Kata bermakna tidak lugas
diksi yang Bahasa kiasan
puitis, Citraan
digunakan
Contoh Kata konotatif
Ibu musang di lindung pohon tua meliang
Bayinya dua ditinggal mati lakinya. Kata denotatif
apa atau bagaimana suatu peristiwa itu terjadi. lebih dari sekedar teman sama yang lainnya?
Sementara itu, latar tempat menunjukkan di mana suatu Ngerti, ngga’?”
peristiwa itu terjadi. ”Naksir atau jatuh cinta, maksudnya?”
Berkaitan dengan itu, cobalah kamu ingat kembali apa yang ”Ya, semacam itu kali ya..”
kamu dengarkan dari bacaan penggalan novel yang
dilakukan temanmu tadi.
Selanjutnya, jelaskan latar novel tersebut, baik yang
berupa latar waktu maupun tempat.
Marcus sulit membiasakan diri dengan kenyataan bahwa musim dingin sudah Tema dari kutipan novel yang
berakhir. Cukup banyak yang dialami Marcus di London yang terjadi di tengah dibacakan teman kalian dapat
kegelapan dan hujan (pasti ada beberapa sore yang cerah di awal tahun ajaran, tapi kalian simpulkan, seperti
begitu banyak yang terjadi sehingga ia tidak lagi mengingat semuanya), dan
kekesalan Marcus dengan segala
sekarang ia bisa berjalan pulang dari rumah Will di tengah sinar matahari sore. Mau
tidak mau ia merasa segalanya baik-baik saja pada minggu pertama setelah waktu sesuatu yang ia alami, ia inginkan,
dimajukan satu jam; mudah sekali percayai ibunya akan lebih baik, bahwa tiba-tiba serta tentang khayalannya yang
usianya bertambah tiga tahun dan ia menjadi begitu keren sehingga Ellie mustahil untuk dapat
menyukainya, dan ia akan menciptakan gol kemenangan bagi tim sepak bola sekolah diwujudkan.
dan menjadi anak paling populer di sekolah. Adapun latar tempat kejadian
Tapi, menurut Marcus, pendapat itu bodoh, sama bodohnya seperti zodiak. Waktu dalam cerita itu adalah di Kota
dimajukan satu jam berlaku bagi semua orang, bukan hanya bagi Marcus, dan tidak
London, tepatnya di sepanjang
mungkin setiap ibu yang depresi akan jadi ceria, tidak mungkin setiap anak di Inggris
akan menciptakan gol kemenangan bagi tim sepak bola sekolahnya, terutama setiap jalan dari rumah Will menuju
anak di Inggris yang membenci sepak bola dan tidak tahu bagian bola sebelah mana rumahnya.
yang harus ditendang dan tentunya tidak mungkin setiap bujangan berusia dua belas Latar waktu kejadian dalam
tahun menjadi lima belas tahun dalam semalam. Kemungkinan terjadinya hal itu kutipan novel tersebut adalah
sangat kecil, dan bahkan jika itu terjadi, tidak akan terjadi pada Marcus, karena ia sore hari.
tahu keberuntungannya sendiri. Itu akan terjadi pada anak berusia dua belas tahun
Kedua latar dalam kutipan novel
lain, di sekolah lain, yang tidak sedang jatuh cinta pada gadis yang usianya tiga
tersebut terungkap dalam cerita
tahun lebih tua darinya, dan yang karenanya tidak terlalu peduli apakah usianya
bertambah atau tidak. Ketidakadilan adegan yang baru saja Marcus bayangkan pada paragraf pertama “… dan
membuatnya marah, dan ia menandai kepulangannya dengan membanting pintu sekarang ia biasa berjalan pulang
rumah dengan berang. dari rumah Will di tengah sinar
matahari sore ....”
(Anak Itu dan Aku, Nick Hornby)
Latar Tempat
latar cerita
Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempattempat naskah drama, di medan
dengan nama tertentu, inisial tertentu, mungkin lokasi tertentu perang, di meja makan, dan
tanpa nama jelas. sebagainya.
Latar tempat dalam sebuah cerpen biasanya meliputi berbagai lokasi.
Latar tempat akan berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lain
sejalan dengan perkembangan plot dan tokoh.
Latar waktu berhubungan dengan masalah “Kapan” terjadinya peristiwap Latar waktu :pengembaraan
eristiwa waktu kejadian di dalam naskah
Latar Waktu yang diceritakan dalam sebauh karya fiksi. drama, misalnya pagi hari pada
Masalah ini biasanya dihubungkan dengan waktu faktual, waktu yang ada tanggal 17 Agustus 1945, dan
kaitannya atau dapat dikaitkan dengan peristiwa sejarah. sebagainya.
Latar waktu harus juga dikaitkan dengan latar tempat juga sosial sebab budaya masyarakat Betawi,
pada kenyataannya memang saling berkaitan keadaan suatu yang melayu dan sebagainya...
diceritakan mau tidak mau harus mengacu pada waktu tertentu karena
tempat itu akan berubah sejalan dengan perubahan waktu.
menyarankan pada halhal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan Latar suasana/ budaya :
sosial masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. penggambaran suasana atau
Latar Sosial
Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah budaya yang melatarbelakangi
dalam lingkup yang cukup kompleks. terjadinya adegan atau
Disamping itu, latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh peristiwa, misalnya dalam
yang bersangkutan, misalnya rendah, menengah, atau atas.
Latar sosial merupakan bagian latar secara keseluruhan.
Menelaah novel secara berkelompok
Mengumpulkan informasi dari gambar Mengumpulkan informasi dari sumber Menulis berita dari sekumpulan
lain informasi
a. Wawancara
b. Menjelejah internet
c. Memcari artikel yang terkait di
majalah, koran
d. Melihat langsung di lapangan
Berita melihat 5-10 kata yang saya tuliskan, apakah mereka akan
tahu ini berita tentang apa?"
Judul harus benar-benar akurat dan mencerminkan isi
berita
Aturan Terpenting Akurasi adalah segalanya.
Jangan menipu pembaca dengan judul yang berbeda dengan
isi berita!
1. Pahami berita secara menyeluruh sebelum menuliskan judulnya.
2. Buatlah judul berdasarkan "main idea" (inti berita) yang mestinya ada di alinea pertama, awal
Yang Harus naskah, atau bagian introduksi (lead/teras).
Dilakukan sebelum 3. Jangan gunakan dalam judul fakta-fakta yang tidak ada di naskah berita. (Judul harus
Membuat Judul mencerminkan isi).
4. Jangan mengulang kata yang sama dalam judul.
5. Jika beritanya berupa berita opini, maka judulnya pun harus sudah mencerminkan hal itu.
6. Hindari ambiguitas, makna ganda, menimbulkan tafsiran beragam, dan bernada menuduh.
a. Spesifik, akurat, jelas, dan ringkas!
b. Jangan mengulang kata kunci (keywords) di judul yang sama.
Pilihan Kata c. Hindari nama, frasa, dan singkatan yang samar atau tidak diketahui.
d. Hindari judul yang bernada menyerang, mengecam, atau mempersalahkan.
e. Tidak ada judul yang dimulai dengan kata kerja.
f. Judul berupa kalimat lengkap --minimal Subjek dan Predikat.
Memperbaiki tanda
baca
Dikte untuk berlatih
tanda baca