Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL OBSERVASI TANAMAN LIDAH BUAYA

Lidah buaya (Aloe vera) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak
ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan
untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan
kering di Afrika.Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
manfaat tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan
kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.Secara umum,
lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang
mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku
industri.

Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat


seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan.Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar
(2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan
membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah
bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh
terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi
pendukung penyakit kanker, penderita HIV/AIDS.Salah satu zat yang terkandung
dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa organik dari golongan
antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta
dan -substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen
dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta,[3] sehingga sangat berguna
untuk mengurangi rasio gula darah.

Di negara-negara Amerika, Australia, dan Eropa, saat ini lidah buaya juga
telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman
kesehatan.Aloe vera/lidah buaya mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin
D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, saponin yang berfungsi sebagai
anti mikroba dan 20 dari 22 jenis asam amino.

Dalam penggunaannya untuk perawatan kulit, Aloe vera dapat


menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan
bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan serta perbaikan dan peremajaan
kulit. Aloe vera juga mengandung asam folik yang melindungi sistem kekebalan
tubuh dan kesehatan tubuh yang seringkali terefleksi pada kulit.[4] Dengan
beragam manfaat yang terkandung dalam lidah buaya, pemanfaatannya kurang
optimal oleh masyarakat yang hanya memanfaatkannya sebagai penyubur rambut.
LAPORAN HASIL OBSERVASI TANAMAN LIDAH MERTUA

Sanseviera Trifasciata atau yang lebih dikenal dengan lidah mertua adalah marga
tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias bagian dalam rumah, karena tanaman ini
dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari, serta mampu menyerap racun
(polutan) berbahaya di udara. Sanseviera termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
dan termasuk dalam tumbuhan monokotil.Asal nama Sanseviera diambil dari nama seorang
bangsawan Italia yaitu Prince of Raimond de Sansgio de Sanseviero. Kemudian nama Sanseviera
ini disempurnakan oleh Carl Peter Thunberg menjadi Sanseviera pada tahun 1974.

Di Indonesia sendiri, tanaman ini banyak ditemui karena pada dasarnya lidah mertua
tidak memerlukan pasokan air yang banyak dan cuaca yang sejuk, sehingga cocok di daerah
tropis. Tanaman ini salah satu penghasil oksigen (O2) yang merupakan udara yang kita hirup
sehari-hari. Lidah mertua mempunyai bentuk yang simpel dan minimalis, mempunyai bentuk
yang beragam dan tampilan yang cantik, serta mudah perawatannya. Sehingga banyak orang
yang menanam tumbuhan ini di pekarangan rumah, baik ditanam di sekitar pagar maupun di
dalam pot.Sanseviera atau lidah mertua memiliki ciri khas pada bentuk daunnya yang berdiri
tegak, tebal, keras dan meruncing tajam pada bagian ujungnya, akar serabut, daun memiliki
warna yang bergam yaitu hijau muda, hijau tua, hijau abu-abu, kuning dan hijau putih serta daun
memiliki motif yang tidak beraturan.

Berdasarkan klasifikasi ilmiah Sanseviera termasuk dalam Kingdom Plantae, Ordo


Asparagelas, Kelas Ruscaceae, Genus Sanseviera dan terdiri dari spesies yang beragam yaitu
spesies Sanseviera Cylindrical, Sanseviera Ehrenbergi, Sanseviera Hyacinthoides, Sanseviera
Trifaciata dan lain-lain.Sanseviera termasuk tanaman yang mudah dipelihara. Untuk memelihara,
media diperlukan pertimbangan seperti ketinggian tempat, ketersediaan bahan dan iklim. Bisa
tumbuh optimal diketinggian 0-1800 mdpl, bisa hidup di sinar matahari penuh/ruangan dan
kebutuhan air tidak terlalu banyak.

Cara perkembangbiakan Sanseviera sangat berbeda, ada yang melalui biji,


rhizoma/rimpang dan stolon. Tetapi, sebagian besar Sanseviera berkembang biak melalui
rimpang. Dan untuk warna rimpang akan menjadi ciri khusus untuk beberapa jenis. Teknik
merawat Sanseviera dengan menyiapkan media tanam, pot, pemupukan, penyiraman,
pengendalian hama penyakit dan penempatan tanaman.

Manfaat Sanseviera atau lidah mertua adalah sebagai tumbuhan penyerap racun (polutan)
di udara. Berbagai jenis racun yang mampu diserap oleh Sanseviera antara lain
karbonmonoksida, nikotin, benzene, formaldehyde, trichloroethylene, hingga dioksin. Selain
sebagai tumbuhan penyerap racun, Sanseviera mempunyai berbagai khasiat lain seperti penutup
luka, antiseptik, obat wasir, cacar, cacing, penyakit mata dan telinga, juga sebagai bahan
minuman penyegar tubuh. Beberapa jenis Sanseviera juga berkhasiat sebagai anti malaria, anti
cendawan, anti kolesterol, sampai anti kanker.
TUGAS BAHASA INDONESIA

LAPORAN HASIL OBSERVASI TANAMAN

LIDAH MERTUA

DI SUSUN OLEH :

SAFIRA MAJESTY

NO.ABSEN : 29

7A

SMP N 1 BOJA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

TUGAS BAHASA INDONESIA


LAPORAN HASIL OBSERVASI TANAMAN

LIDAH BUAYA

NAMA : HUNAFA HASYA NAFILA

NO.ABSEN : 16

KELAS :7A

SMP N 1 BOJA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai