KUNJUNGAN INDUSTRI
PT.INKA
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah memberikan
nikmat, karunianya, dan kesehatan sehingga kami bisa berbagai ilmu dalam kesempatan kali ini.
Dan kami bisa melaksanakan aktifitas sehari-hari dengan baik.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi besar Mummad SAW.
Sesuai dengan hadist yang disampaikan beliau yakni “Saya diutus kedunia hanya untuk
memperbaiki akhlak manusia” karena berkat beliaulah kita semua bisa merasakan keindahan
duniawi.
Kami yakin dalam penulisan Tugas Laporan Kunjungan Study ke PT.INKA ini masih
banyak kekurangan baik dari segi bahasa yang kurang sopan maupun dalam kerangka penulisan
makalah, untuk itu kami mohon bimbingan untuk memberikan kritik yang membangun baik
melalui media atau pengucapan secara langsung, demi pengembangan dan perbaikan pembuatan
makalah selanjutnya.
Visi – Menjadi perusahaan kelas dunia yang unggul dibidang transportasi kereta api dan
transportasi perkotaan di Indonesia.
Misi – Menciptakan solusi terpadu untuk transportasi kereta api dan perkotaan dengan keunggulan
kompetitif bisnis dan teknologi produk yang tepat guna mendorong pembangunan transportasi
yang berkelanjutan.
OUR HISTORY (Sejarah Kami)
Gagasan untuk mendirikan INKA di Indonesia merupakan salah satu kebijakan pemerintah
dalam rangka menanggulangi dan memenuhi kebutuhan jasa angkutan kereta api di Indonesia yang
terus menaik. Perusahaan Jasa Kereta Api (PJKA) sejak tahun 1977 telah merintis dan
mengadakan penjajagan secara intensif akan kemungkinan – kemungkinan untuk memproduksi
sendiri gerbong dan kereta penumpang di Balai Yasa PJKA Madiun, yang kemudian direalisasikan
dengan pembuatan ablepe-prototipe beberapa jenis gerbong dan kereta penumpang dan pembuatan
20 buah gerbong GW.Secara kronologis proses pedirian PT (Persero) INKA dapat diuraikan
sebagai berikut:
Pada tanggal 28 Nopember 1979, Menteri Perhubungan dan Menteri Ristek mengadakan
peninjauan ke Balai Yasa PJKA Madiun. Hasil peninjuan ini diputuskan untuk mengakselerasi
pendirian Industri Kereta Api.
Pada tanggal 11 Desember 1979, diadakan rapat antara wakil-wakil dari Departemen
Perhubungan, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dan departemen
Perindustrian. Hasil rapat menetapkan dasar kebijaksanaan pendirian suatu PT (Persero)
Manufacturing Perkeretaapian.
Dengan SK Menteri Perhubungan No. 32/OT.001/Phb/80 tanggal 27 Pebruari 1980
dibentuk Panitia Persiapan Pembentukan Persero Pabrik Kereta Api Madiun.
Anggota Panitia terdiri dari wakil-wakil:
Departemen Perhubungan
BPPT
Departemen Perindustrian
Departemen Keuangan
Sekretaris Kabinet
Menteri Aparatur Negara
Berawal dari industri manufaktur sarana kereta api hingga tumbuh mengembangkan system
transportasi terpadu, selama lebih dari 30 tahun INKA selalu mendorong perkembangan industri
transportasi di Indonesia. Kualitas produk kereta api INKA juga telah diakui di pasar
internasional. Dengan komitmen terhadap kepuasaan pelanggan dan operational excellence,
INKA akan terus berkembang sebagai salah satu industri strategis bagi bangsa Indonesia.
1. Japan
R&D dan produksi gerbong tahun 1983 dan kerjasama pembuatan KRL OEFC tahun 1997
dengan Nippon Sharyo.
Kerja sama AC propulsi KRL/KRDE tahun 1995 dengan Toshiba.
Kerja sama pembuatan KRL OECF tahun 1997 dengan hitachi.
2. South korea
Kerja sama pembuatan kereta KRL OECF tahun 1991 dengan Hyundai
3. Malaysia
Ekspor perdana gerbong barang tahun 1991
Ekspor power generating car (PGC) dan bogie gerbong datar tahun 2002
4. Philipines
Produksi dan ekspor perdana lokomotif (GE lokindo) tahun 1996
5. Thailand
Ekspor perdana ballast hopper wagon (BHW) tahun 1998 ke state railway of Thailand
6. Bangladesh
Ekspor 50 unit kereta BG tahun 2006 ke Bangladesh railway
Ekspor 150 kereta penumpang tahun 2014 dengan Bangladesh railway
7. Singapore
Produksi dan ekspor well wagon tahun 2011 ke land transport authority (LTA)
8. Australia
Ekspor container wagon bodies dan blizzard center sills tahun 2004 ke bradken
9. Belgium
Pembuatan kereta KRL tahu 1991 dengan holec BN
10. Canada
Pembuatan kereta KKBW tahun 1980 dengan Trenton corp
11. German
Penggunaan knorr brake system pada kereta INKA tahun 1983
Penggunaan transmisi lokomotif dan KRD di tahun 1983 dan 2010 dari voith turbo
12. United kingdom (UK)
Mesin untuk KRD/KRDE tahun 1994 dan untuk bus ATC tahun 2010 dari Cummins
13. France
Kerjasama pembuatan bogie bolsterless tahun 1995 dengan alshtom
Kerjasama pembuatan kereta ABL tahun 2008 dengan CLE
14. USA
Kerjasama perakitan lokomotif tahun 1995 dengan GE (general electric)
Penggunaan mesin untuk lokomotif DH tahun 2010 dari caterpillar
Coupler KKBW tahun 2007 dengan Mcconway
15. Sweden
Kerjasama pembuatan KRL KFW tahun 2008 dengan bombardier
Kunjungan ke PT INKA ini diharapkan dapat memiliki manfaat bagi semua mahasiswa untuk
mendapatkan pengetahuan tentang mata kuliah yang di program yaitu Teknik kendaraan rel (di PT
INKA) dengan perakitan gerbong dan produksi yang sedang berlangsung.
sekretariat@inka.co.id ° www.inka.co.id
BAB II
PEMBAHASAN
(Yang Di Dapat)
Kereta penumpang
1. Kereta ekonomi AC (K3AC)
2. Kereta ekonomi (K3)
3. Kereta penumpang kelas eksekutif (K1-ARGO)
4. Kereta penumpang Bangladesh
Kereta berpenggerak
1. Kereta rel diesel electric (KRDE)
2. Kereta diesel Indonesia (KRD-I)
3. Kereta diesel (KRD) push pull
4. Kereta rel listrik (KRL)
Acara ini diisi dengan penjelasan tentang alur dari PT.INKA dan juga aturan-aturan yang harus
diperhatikan oleh para mahasiswa.
Proses dimana lembaran plat dipotong menjadi beberapa bagian sesuai intruksi pekerjaan
atau sesuai dengan prosedur gambar yang telah ditentukan.
2. Pengelasan
Proses ini plat dilas agar plat tersebut membentuk bagian kerangka yang telah di inginkan
dan proses ini perlu pengecekan plat yang telah dilas apa ada lubang saat proses pengelasan
dilakukan serta dalam proses ini pekerja diharuskan memakai perlengkapan seperti
penutup mata dan sebagainya agar safety dalam melakukan pengerjaan.
3. Perakitan (ASSEMBLY)
Proses ini menggabungkan bagian komponen kerangka serta body lokomotif agar menjadi
konstruksi.
4. Instalasi Komponen (COMPONENT INSTALLATION)
Proses ini dilakukan untuk pengecekan pada saat jalan apa ada kendala atau tidak. Serta
gerbong juga perlu pengujian dengan menggunakan media air dengan cara menyemprotkan
air ke kabin unuk mengecek apakah air tersebut masuk atau tidak. Ini dilakukan agar pada
saat hujan tidak ada kebocoran.
PRODUK-PRODUK
PT INKA
Lokomotif CC204 adalah lokomotif diesel elektrik milik PT INKA. Lokomotif ini dirakit
khusus untuk PT KAI oleh PT INKA (persero) madiun, dengan lisensi dari General Electric
Transportation. Lokomatif ini terbagi menjadi dua seri, yaitu CC204 seri pertama yang merupakan
model GE C18MMi dengan short hood spartan (seperti CC201), dan CC204 seri kedua yang
merupakan model GE C20EMP dengan hidung aerodinamis (seperti CC203).
Kedua seri sama-sama bergandar Co’Co’. Artinya adalah lokomotif dengan dua boggie
yang mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakan oleh motor traksi tersendiri.
Lokomotif ini mempunyai komponen komputer Bright Star 𝑆𝑖𝑟𝑖𝑢𝑠 𝑇𝑀 yang dikembangkan oleh
General Electric sehingga lokomotif ini mampu memitigasi kerusakan sekitar 45 menit sebelum
kerusakan itu terjadi.
Kini mayoritas lokomotif ini terletak di Depot Kereta Api, Palembang Lokomotif CC204
08 dan seterusnya dibeli oleh PT kereta api Indonesia senilai Rp 20 miliar. Lokomotif ini memiliki
daya tarik hingga 12 gerbong kereta penumpang, 35 gerbong datar (GD/PPCW), 40 gerbong
batubara ringan (GB/KKBW 30 ton), 20 gerbong babaranjang (GB/KKBW 50 ton), 25 gerbong
ketel minyak (GK/KKW) dan 36 gerbong tertutp (GT/GGW). Kecepatan maksimal lokomotif ini
dalah 120 km/jam (tanpa rangkaian), namun diizinkan hingga 90km/jam (kereta penumpang), dan
50km/jam (kereta gerbong).
Kereta Penumpang Kelas Eksekutif
Saat ini, kenyamanan dan ketepatan waktu menjadi kebutuhan setiap orang. Dengan
hadirnya kereta eksekutif, INKA telah menjadi solusi bagi kebutuhan transportasi setiap orang.
Kereta ini dilengkapi dengan system pendingin ruangan dan dirancang dengan memberikan
sentuhan estetika, keamanan dan kenyamanan, dilengkapi dengan system peredaman panas dan
suara sehingga memberikan kenyamanan penumpang selama perjalanan demi kepuasan
pelanggan. Kereta ini juga menawarkan sarana hiburan audio/video selama perjalanan.
Selain sarana hiburan, penumpang dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai
dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik ditempat duduk masing – masing
maupun dikereta restorasi (kereta makan) yang didesain sebagai mini bar.
Kereta Penumpang Kelas Ekonomi AC
Selama berapa tahun,INKA telah berfokus pada usahanya untuk mengembangkan kereta
penumpang. INKA telah memiliki kemampuan untuk memenuhi berbagai standar sesuai dengan
kebutuhan pelanggan dan siap untuk mendesain kereta kelas ekonomi yang dilengkapi dengan
system pendingin ruangan yang sangat cocok untuk memenuhi kenyamanan kereta kelas ekonomi.
Kereta ekonomi ini menjadi jawaban atas kebutuhan transportasi yang aman, nyaman dan
terjangkau.
Kereta Penumpang Kelas Ekonomi adalah kereta penumpang dibawah kelas bisnis. Sama
halnya dengan kereta kelas bisnis, kini hamper semua kereta kelas ekonomi telah dilengkapi
dengan Air conditioner (AC) seiring dengan pelayanan PT INKA yang semakin berkembang.
Kereta ekonomi yang ada di Indonesia dibagi menjadi tiga (Beserta klasifikasinya dalam tiket
kereta api). Yakni kereta kelas ekonomi AC (Ekonomi), ekonomi AC Plus (EKO_AC), serta
ekonomi AC Premium (Premium). Kelas ekonomi pada pengoprasiannya banyak yang
memanfaatkan PSO (public service obligation) (kebijakan pemerintah dalam hal subsidi modal
transportasi bagi masyarakat).
Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI)
Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) salah satu kereta rel diesel yang diproduksi oleh
INKA. KRDI dilengkapi dengan system pendinginan ruangan untuk kenyamaan dan kepuasan
penumpang. Kecepatan maksimum KRDI mencapai 120km/jam dan digerakan oleh mesin diesel
dan hydrodynamic transmission.
Spesifikasi Teknik KRDI
Sistem rem : Dynamic Brake dan Air Brake tanpa blending / terpisah.
Alat perangkai : Automatic tight locked coupler, Bar coupler AAR No.10A Contour.
Propulsi : Diesel engine variable speed berdaya min. 380 KW dan transmisi tipe hidrodinamika.
Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDI). Kecepatan maksimum mencapai 120km/jam dan
menggunakan penggerak diesel elektrik. Interior terbuat dari material tahan rambatan api, tidak
beracun dan tahan bahan kimia untuk keamanan dan kenyamanan penumpang. Mini Circuit
Breaker (MCB) dan fuse yang merupakan peralatan pengaman listrik.
Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) merupakan suatu bentuk kereta rel yang memandukan
mesin diesel dengan teknologi yang dipakai pada kereta rel listrik. Pada KRDE, mesin diesel
dipakai sebagai pembangkit tenaga listrik. Energi listrik yang dihasilkan diolah lagi pada VVVF
(Variable Voltage Variable Frequency) Inverter,yaitu suatu rangkaian yang dapat mengubah
frekuensi dan tegangan listrik, yang digunakan sebagai control motor induksi. Selanjutnya,
tegangan listrik keluaran yang dihasilkan dialirkan ke motor traksi yang ada pada roda. Satu motor
hanya menggerakan satu roda, sehingga dalam setiap gerbongnya ada 4 motor traksi.
Jumlah motor yang ada pada satu set KRDE tergantung dari besarnya daya listrik yang
dihasilkan generator. Keuntungan dari sistem ini antara lain mesin diesel yang terpusat, getaran
yang dihasilkan cukup kecil, tidak begitu bising, dan percepatan lebih besar (3,7m/𝑠 2 ).
RAILBUS
Railbus adalah kereta ringan dengan axel load yang rendah. Railbus berteknologi tinggi ini
merupakan sarana transportasi yang ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi suara dan udara.
Kereta ini mudah dikendalikan pada lengkung dengan radius kecil karena menggunakan sistem
artikulasi pada sambungan antara kereta.
KKBW atau gerbong angkutan batu bara adalah produk yang dikembangkan oleh INKA
yang digunakan untuk mengangkut berbagai komoditi pada perusahaan perkebunan dan
pertambangan. Kapasitas gerbong ini mencapai 50 ton dan untuk bongkar muat dengan
menggunakan sistem RCD (Rotary Car Damper) dan TLS (Train Loading Station).
Kereta bagasi digunakan untuk memenuhi fungsi kereta pengangkut barang. Kereta ini
didesain tanpa perlengkapan / aksesoris tambahan sehingga memiliki ruang yang lapang. Kereta
ini bisa dioperasikan dalam satu rangkaian kereta atau digabung dengan rangkaian kereta
penumpang lainnya.
Gerbong Datar
PPCW atau gerbong datar merupakan produk INKA untuk mengangkut peti kemas.
Kapasitas angkut maksimum mencapai 44 ton. Gerbong datar ini didesain untuk mengangkut peti
kemas 20 ft atau 40 ft. INKA juga memproduksi gerbong datar dengan kapasitas angkut sampai
dengan 57 ton.
INKA juga mengekspor berbagai tipe kereta penumpang untuk Bangladesh Railways.
Kereta-kereta tersebut dioperasikan pada track lebar (Board gauge). Tipe-tipe kereta tersebut
antara lain : Kereta tidur AC (WJC), Kereta penumpang AC (WJCC), Kereta penumpang non AC
(WEC), Kereta penumpang dan Kereta makan (WECDR), Kereta pembangkit (WPC), dan Kereta
tidur non AC (WFC).
Container Wagon Bodies merupakan komponen gerbong datar dari Australia yang
konsepnya juga sama dengan gerbong datar di Indonesia (PPCW).
Blizzard Center Silss Untuk Australia
Sebagaimana Container Wagon Bodies, Blizzard Ceter Silss merupakan salah satu
komponen untuk suatu gerbong.
Kereta pembangkit untuk KTMB yang disebut PGC (Power Generating Car), diproduksi
untuk kereta Tanah Melayu Sdn Bhd (KTMB). Kereta ini berfungsi sebagai penyedia sumber
listrik untuk kereta penumpang atau gerbong datar pengangkut container pendingin.
Ballast Hoper Wagon (BHW) SRT Thailand
Ballast Hoper Wagon (BHW) yang diproduksi INKA merupakan tipe kereta barang yang
digunakan untuk mengangkut komoditi curah seperti batu bara, biji-bijian dan batu ballast untuk
jalan rel. BHW merupakan kereta muatan barang terbuka dan memiliki pintu pada bagian bawah
untuk membongkar muatannya.
Well Wagon merupakan gerbong barang khusu yang digunakan dalam melakukan
pekerjaan instalasi kabel pada jalur kereta api. INKA telah mengekspor kereta ini ke Singapura
untuk project LTA.
TB-398 Type Kereta penumpang
PENUTUP
Kesimpulan
Mengembangkan skill mahasiswa dalam bidang Pendidikan, menunjang mahasiswa agar lebih
memiliki wawasan dalam dunia kerja dalam industry.
Saran
Diharapkan panitia dalam menjelaskan tentang bagian – bagian komponen lebih jelas lagi dan
dalam komunikasi masih kurang diharapkan tahun depan lebih baik lagi.