Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

Menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro
telah berulang-ulang mengemukakan akan pentingnya bagi Indonesia mengembangkan
tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan fleksibel sebagai landasan bagi
pertumbuhan secara berkesinambungan dalam produktifitas, kualitas produk daya saing
secara luas terdapat pada pekerja yang memiliki keterampilan , yang di tuntut untuk
beraplikasi dan dan mengikuti perkembangan teknologi, di perlukan suatu persiapan yang
matang sebelum pelatihan sehingga tenaga kerja dapat beradaptasi dengan tuntutan masa
depan yang tidak bisa diduga atau diramalkan secara terinci.
Sistem pendidikan pada sekolah menengah kejuruan (SMK) menerima lulusan dari
sekolah menengah pertama (SMP) dan mempersiapkan mereka untuk bekerja setelah lulus
nanti. Didasari tidak ada system sekolah yang sendirinya dapat menciptakan tenaga kerja
yang benar-benar berkualitas sesuai standar yang ada tanpa pertisipasi penuh dan pelatihan
dan peengalaman bila siswa harus bekerja mandiri.

Dalam hal system pendidiken SMK hanya merupakan suatu bagian dalam masa
transisi dari lingkup sekolah ke lingkungan kerja yang sebenarnya. PSG merupakan satu
mekanisme yang di pilih untuk mengatasi masa transisi tersebut. Secara khusus PSG
diperlukan agar system pendidikan pada SMK berkembang dan mempertahankan hubungan
erat dengan bidang perdagangan, pekerjaan dan industri yang mengetahui tentang
persyaratan dan peluang kerja bagi lulusan dari system tersebut.

Pengartian Pendidikan Sistem Ganda adalah dua system yang telah di pilih untuk
memberikan penekanan bahwa pendidikan kejuruan Indonesia berdasarkan kemitraan antara
pendidikan dan dunia kerja dengan pemisahan atau industri sebagai pihak yang mewakili
dunia kerja. Pendidikan system ganda pada dasarnya adalah suatu adaptasi Indonesia
tehadap system magang yang dipergunakan banyak Negara didunia dalam menghadapi
komentar dunia industri yang menyatakan bahwa sering kali lulusan sekolah kejuruan
memiliki ilmu pengetahuan namun mereka belum dapat menembangkan keterampilan
praktek dan kompetensi kerja yang maksimal.

1
B. TUJUAN

1. TUJUAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)


Penyelenggaraan pendidikan sistem ganda bertujuan untuk :

❖ Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesionaldengan tingkat

pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan lapangan kerja.

❖ Mempertahankan Link dan Match antara sekolah dan dunia kerja.

❖ Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas dan professional.

❖ Memberikan pengakuan dan suatu penghargaan terhadap pengalaman kerja

siswa sebagai bagian proses pendidikan.

2. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN

Tujuan penyusunsn laporan ini adalah:

❖ Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka menyelesaikan praktek

PSG di dunia industry dan usaha.

❖ Sebagai bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan Pendidikan Sistem

Ganda(PSG).

❖ Untuk lebih mengembangkan wawasan meningkatkan kemampuan siswa

mengatasi permasalahan yang di hadapi guna penguasan iptek sebagai bahan


masukan sekolah dalam mengembangkan pendidikan

C. TENTANG PT.UNITED TRACTORS

PT.United Tractor Tbk (UT) berdiri pada 13 Oktober 1972 dengan nama
PT.Astra Motor Works dan PT. Astra Internasional Tbk sebagai pemegang saham
mayoritas. Selanjutnya nama tersebut diubah menjadi United Tractor (UT). Segera
setelah beroperasi, UT memperoleh kepercayaan sebagai agen tunggal berbagai macam
alat berat yang memiliki reputasi internasional, antara lain merek KOMATSU dari
Komatsu Ltd, Japan yang sudah sejak awal menjadi perintis kerja sama dengan UT.

Sepanjang dasawarsa tahun 1970-an, UT yang telah mengembangkan industri


pada areal seluas 20 ha di Jl. Raya Bekasi km 22, Cakung, Jakarta Timur, terus
membangun reputasi pemasar yang paling berorientasi ke service atau product support.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar, sejak 1981 UT mulai melangkah ke bidang produksi.

2
Selanjutnya UT mulai mendirikan beberapa Affiliated Company (Affco) yang semakin
memperkokoh usaha yang digelutinya.

Tonggak-tonggak sejarah UT:

1972 – Secara resmi berdiri di Indonesia pada 13 Oktober

1973 – Ditunjuk sebagai distributor tunggal produk KOMATSU, Sumitomo Link Belt
dan Tadano Crane

1974 – Ditunjuk sebagai distributor tunggal mesin giling getar Bomag dan forklift
Komatsu

1982 – PT Komatsu Indonesia (KI) didirikan untuk memproduksi mesin konstruksi


Indonesia dengan lokasi di PPI UT-Cakung. Dengan teknologi dari Komatsu Ltd.
Japan,KI memproduksi tkomponen alat berat yang diekspor ke Jepang. KI memiliki 2
divisi , yaitu Contruction Equipment Division (Compo Production Shop) dan Foundry
Division & Fabrication Plant Assembling Plat yang semuanya kini berlokasi di Jl.Raya
Cakung, Cilincing.

1983 – PT.United Tractor Pandu Engineering (UTE) didirikan untuk memproduksi


peralatan dan komponen dari lisensi maupun hasil rancang bangun sendiri , antara lain
Patria Komatsu Forklift, Jhon deere Farm Tractor, Niigata Asphalt Mixing Plant dan
berbagai attachment. Berlokasi di Pusat Pengembangan Industri (PPI) UT Cakung, UTE
juga melakukan perluasan pabrik dengan mengembangkan beberapa plant di beberapa
lokasi.

1984 – PT Pandu Dayatama Patria (PDP) didirikan untuk memproduksi mesin diesel
berdasarkan lisensi dengan lokasi di PPI UT-Cakung. Mesin yang diproduksi antara lain
Komatsu dan Nissan Diesel. Dalam rangka program pendalaman struktur dan versivikasi
vertical, PDP kemudian masuk dalam bisnis produksi Patria Generating Set, perakitan
mesin mobil Peugeot dan BMW serta Hydraulic Manufacture.

Setelah go public pada tahun 1989, dalam perjalanan karirnya UT kini semakin siap
untuk memasuki era globalisasi dunia. Pemegang saat ini (2008) :

- Publik 39%

- PT Astra International Tbk 61%

1989 – UT mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada
17 September.

3
-PT. Pamapersada Nusantara (Pama) didirikan sebagai anak perusahaan UT di bidang
kontraktor penambangan.

1990 – UT mengakui sisi 60% saham PT. Berau Coal (Berau), perusahaan pertambangan
batubara dengan konsesi di Berau, Kalimantan Timur yaitu Lati dan Binungan.

1991 – Melalui penawaran terbatas 11.500.000 saham baru dengan harga Rp. 10.000,-
perlembar, perusahaan berasil menghimpun dana Rp. 115 Milyar dan meningkatkan
jumlah saham dari 23.000.000 menjadi 34.500.000

1992 – PT United Tractor Semen Gresik (UTSG) didirikan. Berlokasi di Gresik – Jawa
Timur. Merupaka kerja sama UT dengan PT Semen Gresik dan bergerak di bidang
penambangan batu kapur dan tanah liat sebagai bahan baku bagi pabrik semen.

1994 – Penerbitan saham bonus tiga untuk saham biasa, meningkatkan jumlah saham
menjadi 138.000.000

1995 – KI tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

- UT Heavy Industri Pte.Ltd. didirikan di Singapura sebagai anak perusahaan UT yang


menangani distribusi.

- Forklift Patria, hasil rancang bangun sendiri mendapat sertifikat ISO 9001

1996 – Patria menerima sertifikat CC (Certificate of Connfirmity) di Eropa dan sertifikat


CS (Certificate of Safety) di Jerman.

-United Ostermeyer Engineering Pty.Ltd. didirikan di Darwin. Australia sebagai Patent


Company.

1997 – Berdirinya Komatsu Remanufacturing Asia (KRA) dibalikpapn, UT memiliki


51% saham, sisanya dimilik Komatsu Asia Pasific Pte.Ltd, Singapura. Bergerak di
bidang industry perbaikan / rekomendasi mesian dan komponen alat-alat berat.

-Berdiri Pama Indo Mining yang bergerak dibidang pertambangan bahan baku semen,
berlokasi dibatu licin (Kalimantan Selatan), merupakan kerja sama Pama dan PT.
Indocement Tunggal Prakasa Tbk.

2000 – Pembagian Sembilan saham bonus untuk setiap pemegang 5 saham lama UT,
stock split dan ESOP (Program Pemilikan Saham oleh Karyawan)

-Selesainya restruktisasi hutang anak perusahaan UT ; Berau Coal, UTE , Pama dan PDP.

-Selesainya restruturisasi hutang UT sebesar 278,5 juta dolar AS dan Rp. 147 milyar

4
-UT menguasai 100% kepemilikan PT. Bima Pertiwi, distributor alat pertanian Kubota
dan John Dere

2001 – Berau Coal buka tambang baru di sambarata, Kalimantan Timur dengan total
cadangan 90 j uta ton batubara

-UT sebagai preferred supplier General Electric, USA

5
BAB II

LANDASAN TEORI

A. KOMPONEN DASAR ENGINE ALAT BERAT


Sebagian besar product engine pada alat berat adalah menggunakan engine diesel 4
langkah, Diesel power digunakan karena dapat menghasilkan tenaga yang besar. dalam
penjelasan berikutnya adalah pengenalan apa saja alat alat yang terdapat pada Engine Diesel.

● CYLINDER BLOCK

6
Block merupakan komponen sangat penting, disamping sebagai tempat penyimpan
tenaga, block juga berfungsi sebagai tempat terikatnya sebagaian besar komponen pada mesin.
block ini sangatlah kuat, mengingat hasil gaya, tekanan, panas dan berat yang akan di terima oleh
cylinder block ini.
Jenis cilynder terbagi dalam dua, yakni
1. In-Line (atau lubang liner pada cylinder adalah sejajar
2. V-Engine (gambar diatas) adalah penyusunan liner yang membentuk huruf "V"

● CYLINDER LINER

Gambar di atas merupakan komponen yang terletak dalam lubang cylinder (lihat
gambar cylinder).
kegunaan dari liner ini adalah sebagai rumah pemandu gerakan piston, membentuk
ruang bakar & dapat menyerap panas (hasil pembakaran) karena pada dinding liner terdapat
saluran pendinginan mesin.
Terdapat juga Liner yang langsung menyatu dengan cylinder block.

7
● PISTON

Berfungsi sebagai pemindah gaya hasil pembakaran. dalam penggunaannya Piston juga
terdapat dalam beberapa jenis konstruksi.
1. Cast Alumunium Crown dengan Iron band untuk kompresi ring dan forged alumunium
skirt yang di las secara electron beam.
2. Composite, dimana steel crown dan alumunium skirt diikat dengan baut guna menjadi
satu
3. Two-pieces articulated, berupa gabungan forged steel crown dengan pin boredan bushing
dan cast aluminium skirt terpisah, digabung bersama-sama olehwrist pin.
4. Cast aluminium piston tunggal dengan iron band untuk tempat piston ring. Model ini
merupakan model yang paling umum.

8
● RING PISTON

Setiap piston memiliki dua ring piston atau lebih yang terletak pada groove piston. fungsi

utamanya ada 3:

1. Menyekat ruang bakar

2. Mengatur pelumasan untuk dinding cylinder

3. Mendinginkan piston dengan memindahkan panas yang dihasilkan pada saat

pembakaran.

dari jenis nya, terdapat dua jenis ring piston

1. Compression ring atau ring kompresi yang berfungsi menyekat bagian bawah ruang

pembakaran dengan cara mencegah agar tidak ada gas yang bocor melewati piston.

2. Oil ring atau ring oli yang berfungsi mengatur oil film pada

dinding cylinder saatpiston bergerak naik turun untuk meminimalkan keausan

pada liner, piston dan ring.Oil control ring memiliki expander spring yang membantu

mengatur oil film.

Setiap ring memiliki lapisan yang keras agar tahan lama. Setiap ring piston mempunyai celah

antara kedua ujung ring. Untuk mencegah kebocoran, penempatan celah pada ujung

setiap ring ini tidak boleh disusun sebaris.

9
● CONNECTING ROD

Connecting rod menghubungkan piston dengan crankshaft dan memindahkan gayahasil


pembakaran ke crankshaft.

Bagian-bagiannya terdiri dari:

1. Rod eye, gudgeon-end atau small end sebagai penahan piston pin bushing
2. Piston pin bushing. Bushing merupakan jenis bearing yang men-distribusikan beban dan
dapat diganti bila aus.
3. Shank adalah bagian connecting rod antara small dan big end, berbentuk I-beam yang
kuat dan kaku.
4. Crankshaft journal bore dan cap terletak pada bagian ujung besar (big end) connecting
rod. Komponen ini membungkus crankshaft bearing journal dan mengikatkan
connecting rod ke crankshaft.
5. Bolt dan nut rod mengunci rod dan cap pada crankshaft, disebut crank end atau big end
dari connecting rod.

10
6. Big-end bearing connecting rod terdapat pada crank-end. Crankshaft berputar didalam
bearing connecting rod, yang membawa beban. Connecting rod memindahkan gaya hasil
Pembakaran ke crankshaft dan merubah gerakan naik turun menjadi gerak putar.
Connecting rod merupakan besi tempa yang dikeraskan dan di-shot peen untuk membuang
tegangan. Ujungnya dirancang tirus untuk memberikan tambahan bidang kontak
antara pin dengan bore saat langkah tenaga. Ini menghasilkan kekuatan dan ketahanan ekstra
dari piston dan rod assembly.

● BEARING CONNECTING ROD

Bearing connecting rod bagian atas terpasang pada connecting rod dan
disebut upperhalf shell. Setengah bagian lainnya terpasang pada cap dan disebut lower half shell.
Normalnya upper half shell menahan beban lebih besar. Locating lug merupakan bagian yang tak
dapat dipisahkan dari bearing shell dan digunakan untuk memastikan bearingduduk dengan
benar pada connecting rod ataupun cap.

● CRANKSHAFT

11
Crankshaft terbuat dari baja karbon tempa (carbon steel forging) yang seluruhnya
dikeraskan. Big end dari connecting rod memutarkan crankshaft, yang terletak pada
bagian bawahengine block. Crankshaft memindahkan gerak putar ke flywheel dan lainnya
(clucth,transmission dan lain-lain) dan memberikan tenaga yang cocok untuk kerja.
Crankshaft untuk in-line engine umumnya mempunyai satu connecting rod
bearing journal untuk setiap cylinder, sedangkan pada V-engine pada setiap connecting
rodbearing journal menangani dua buah cylinder.
Connecting rod bearing journal menentukan posisi piston dan kapan piston
tersebut berada pada posisi titik mati atas (top dead center). Beberapa connecting rod
bearing journa mempunyai lightening hole (lubang peringan) untuk mengurangi berat
dan membantu keseimbangan crankshaft.
Crankshaft memiliki lubang oli untuk mengalirkan oli dari main bearing journal
menujuconnecting rod journal bearing. Saluran-saluran ini tertutup pada salah satu
ujungnya menggunakan cup plug atau set screw. Counterweight digunakan untuk
membantu menyeimbangkan crankshaft dan mengurangi vibrasi (getaran) saat engine
berputar. Counterweight dapat menjadi satu dengan crankshaft ataupun terpisah dan
diikat dengan baut dengan crankshaft. Main bearing menyangga crankshaft pada
block dan sejajar antara satu dengan yang lainnya.

● VIBRATION DAMPER

12
Vibration damper merupakan suatu komponen yang meniadakan getaran puntir
atautorsional vibration yang disebabkan oleh variasi gaya (biasanya dari sekitar 3 sampai 10 ton
(2.724 sampai 9.080 kg) pada piston dan setelah crank. Torsional vibrationmerupakan gaya
berirama (rhythmic force) yang terjadi pada antara dua langkah tenaga. Hilang-timbulnya gaya
pada crankshaft menyebabkan crankshaft terpuntir secara bergantian. Bila pengukuran tidak
dilakukan untuk mencegah hal ini, bunyiengine akan kasar dan crankshaft akan patah

ada 2 jenis Vibration Damper:

1. Rubber damper menggunakan karet untuk menyerap vibrasi.


2. Viscous damper menggunakan oli berat dan free-floating steel ring untuk menyerap
vibrasi.

● FLYWHEEL

Flywheel terdiri dari:

13
1. Flywheel
2. Ring gear, yang terdapat disekeliling flywheel dan digunakan untuk men-start engine
3. Flywheel housing
Fungsi merupakan penghubung antara engine dan beban. Flywheel diikat pada
bagian belakang crankshaft. Crankshaft memutar flywheel pada langkah tenaga, dan
momentum pada flywheel membuat crankshaft berputar dengan halus selama terjadinya 3
langkah lain pada setiap cylinder pada engine ber-cylinder banyak.
Flywheel juga berfungsi untuk:
1. Menyimpan tenaga untuk momentum diantara langkah tenaga.
2. Meminimalkan goyangan torsional atau rotational pada crankshaft
3. Memindahkan tenaga ke machine, torque converter, beban atau peralatan
transmissi lainnya.
4.

● CAMSHAFT

Camshaft terbuat dari alloy steel khusus yang ditempa dan dikeraskan agar handal
dan tahan lama. Camshaft gear dipanaskan dan di press pada saat pemasangannya.
Seluruh camshaft memiliki bearing journal dan lobe untuk setiap atau sepasang valvedan
fuel injector.

Camshaft mengatur proses buka dan tutup intake dan exhaust valve dan pada
beberapa aplikasi, juga mengatur fuel injector. Komponen ini dinamakan camshaft
karena lobe-nya berbentuk telur atau cam. Saat camshaft berputar, cam akan bergerak
naik-turun, menekan cam follower dan komponen valve train untuk membuka dan
menutup valve engine. Pada saat cam diatas, valve akan membuka penuh.

14
● BEARING

Bearing adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada
machine atau komponen-komponen yang bergerak dan saling menekan antara satu dengan
yang lainnya.

Bila gerakan dua permukaan yang saling berhubungan terhambat, maka akan
menimbulkan panas. Hambatan ini dikenal sebagai gesekan (friction). Gesekan yang terus
menerus akan menyebabkan panas yang makin lama semakin meningkat dan menyebabkan
keausan pada komponen tersebut. Gesekan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan
kerusakan pada komponen dan alat tidak bisa bekerja.

Bearing digunakan untuk menahan / menyangga komponen-komponen yang


bergerak. Bearing biasanya dipakai untuk menyangga perputaran pada shaft,dimana terjadi
sangat banyak gesekan.

Fungsi bearing:

● Mengurangi gesekan, panas dan aus.

● Menahan beban shaft dan machine.

● Menahan radial load dan thrust load.

● Menjaga toleransi kekencangan.

● Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasional.

Pada Gear Shaft yang beroperasi pada machine, shaft tersebut menahan
beban machine yang bervariasi dan beban tersebut harus ditanggung oleh bearing. Beban
dari berat shaft dan gear 90 derajat dari center line shaft disebut RADIAL LOAD.
Sedangkan arah dari gerakan shaft ke kiri dan ke kanan karena putaran disebut

15
THRUST LOAD. Bearing menahan Radial Load dan Thrust Load untuk menjaga supaya
shaft tetap berputar.

Bearing dibagi menjadi dua bagian yaitu:

● Solid Bearing

● Anti-friction Bearing.

A. Solid Bearing

Pada solid bearing, shaft berputar pada permukaan bearing. Antara shaft dan bearing
dipisahkan oleh lapisan tipis oli pelumas. Ketika berputar pada kecepatan operasional
shaft ditahan oleh lapisan tipis oli bukan oleh bearing.

Yang termasuk Solid Bearing:

● Sleeve/Bushing Bearing

● Spit-half Bearing.

● Sleeve Bearing

Bentuk yang sangat sederhana dari solid bearing adalah Sleeve Bearing atau juga
disebut bushings. Sleeve bearing umumnya dipakai pada shaft nya roda yang bergerak dari
awal.
Camshaft ditahan pada posisinya oleh sleeve bearing pada engine block. Shaftyang
ditahan oleh bearing disebut Journal, dan penahanan ke bagian luarnya olehsleeve.
Bila Journal dan Sleeve terbuat dari logam (steel), dengan pelumasan yang bagus
memungkinkan sangat sedikit kontak yang terjadi antara dua permukaan. Sleeve dari
bearing kebanyakan dilapisi dengan Bronze, atau Babbitt metal. Bronzesleeve bearing
umumnya digunakan pada pompa dan motor elektrik. Solid Bearingdilapisi dengan metal
yang lebih lunak dari shaft sehingga apabila terjadi perputaran antara keduanya, maka
yang mengalami keausan adalah bearing, dan bukan shaft. Sleeve bearing umumnya
menggunakan pelumasan bertekanan yang melewati lubang pada Journal.

B. Split-Half Bearing

Tipe lain dari Solid Bearing adalah Split-half Bearing. Split-half Bearing lebih
banyak dipakai pada outomotive engine yaitu pada Crankshaft dan connecting rod.

16
Crankshaft rod bearing caps menggunakan split-half bearing yang menempel
padarod piston.

Bearing ini dapat diganti bila sudah aus. Split-half bearing umumnya diberi
tambahan lubang oli, sering berupa alur yang berfungsi untuk mengalirnya oli yang akan
melumasi seluruh permukaan bearing. Split-half Bearing juga mempunyailocking tabs
(bagian yang menonjol) yang akan ditempatkan pada notches (coakan) pada bearing
caps. Tabs ini berfungsi untuk mencegah bearing bergerak horisontal pada shaft.

Split-half bearing biasanya terbuat dari dua tipe metal, permukaan bearing
menggunakan aluminum yang lebih lunak dari logam dan menghantarkan panas yang baik.

Manfaat dari solid bearing adalah:

● Biaya penggantian lebih murah.

● Menahan berat Radial Load.

C. ELECTRONIC POWER STEERING


sistem EPS (Electronic Power Steering) menggunakan motor elektrik untuk
menghasilkan kekuatan bantuan pada steering mekanisme sehingga mengurangi usaha
kemudi yang dibutuhkan oleh pengemudi. prinsip cara kerja EPS pada dasarnya sama
dengan hydraulic power steering kecuali hal-hal berikut :

● torque sensor digunakan sebagai pengganti valve body unit

● electric assist motor digunakan sebagai pengganti hydraulic power cylinder

● adanya penambahan EPS control unit

torque sensor mendeteksi resistensi jalan dan arah putaran steering wheel Berta
mengirim sinyal ke EPS control unit. berdasarkan sinyal ini dan sinyal dari speed sensor, EPS
control unit menentukan arus yang dibutuhkan dan mengirimnya ke assist motor. kemudian
motor berputar untuk menggerakkan steering rack ke kiri atau ke kanan lewat recirculating
ball screw. karena usaha kemudi yang di butuhkan oleh pengemudi berkurang.

D. PENGELASAN MENGGUNAKAN LAS LISTRIK


1. menentukan kuat arus yang digunakan.

17
Arus yang digunakan dalam pengelasan harusnya tepat, karena akan mempengaruhi
hasil pengelasan. dalam menentukan kuat arus harus memperhatikan bebrapa hal penting,
diantaranya :

● diametr elektroda

● tebal bahan yang dilas

● jenis elektroda yang digunakan

● posisi pengelasan

● polaritas (sifat) pengutuban

− cara mengatur arus dengan cara memutar handel pada mesin las. besarnya yang

dipilih dapat dibaca pada skala arus yang terdapat pada pesawat las.
pengaruh besar arus terlalu besar, maka elektroda akan mencair terlalu cepat,
akibatnya :

● permukaan las akan lebih besar

● penembusan yang dalam

● akan terjai under cut

− pengaruh besar arus terlalu kecil, maka akan menyebabkan busur listrik sukar untuk

menyala, sehingga busur listrik yang terjadi tidak stabil. panas yang terjadi tidak
cukup untuk melelehkan elektroda dan bahan dasar, akibatya :

● rigi-rigi lasnya kecil dan tidak rata

● penembusannya dangkal

− cara menyalakan busur

untuk menyalakan busur harus liat dulu jenis pesawat las yang digunakan.

A. pesawat las AC
dengan cara menggoreskan ujung elektroda pada permukaan benda kerja yang
akan dilas. seperti menyalakan batang korek, bila busur sudah jadi, pertahankan
nyala tersebut untuk pengelasan.

18
B. pesawat las DC
dengan cara menyentuhkan ujung elektroda pada permukaan benda kerja secara
tegak lurus. bila sudah menyala angkat setinggi elektroda (diameter
elektroda/lingkaran) bila pengelasan belum selesai, sementara elektroda sudah habis,
maka elektroda harus diganti dan busur dinyalakan lagi dengan cara sebagai berikut :

● jalur las harus dibersihkan dari terak las

● nyala busur las +10mm dari jalur las tadi

● setelah busur las terjadi cepat-cepatlah busur las di tarik kebelakang di tempat
busur las terhenti

● lanjutkan pengelasan sampai panjang yang di tentukan

2. pengaruh panjang busur


panjang busur juga akan mempengaruhi hasil pengelasan :
a. bila panjang busur tepat L=D, maka cairan elektroda akan mengalir dan mengendap
dengan baik. sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las yang halus dan baik, serta
percikan teraknya halus.
b. bila busur terlalu panjang L>D, maka cairan elektroda akan mengalir dan menyebar.
sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las yang kasar tembusannya dangkal dan
percikan teraknya kasar serta keluar dari jalur las.
c. bila busur terlalu pendek L<D, busur yang terjadi sukar dipelihara sehingga sering
terjadi pembekuan pada ujung elektroda yang mengakibatkan rigi-rigi las tidak rata,
tembusan las tidak baik dan percikan teraknya kasar serta berbentuk bola.

3. gerakan dan pengaruh kecepatan elektroda pada hasil las


A. gerakan elektroda
pada waktu mengelas elektroda harus digerakkan agar memperoleh dampak
yang diinginkan, gerakan elektroda itu diantaranya adalah :

● gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda, gerakan ini dilakukan untuk
mengatur jarak busur listrik agar tetap.

● gerakan ayunan elektroda, gerakan ini fungsinya untuk mengatur lebar jalur las
yang dikehendaki.

● gerakan ayunan segitiga/zigzag, gerakan ini fungsinya untuk mendapatkan


penembusan yang baik diantara dua celah plat.

19
B. pengaruh kecepatan elektroda pada hasil las
Kecepatan tangan menarik atau mendorong elektroda pada waktu mengelas
harus stabil, sehingga akan memperoleh rigi-rigi las yang rata dan halus dengan
penembusan yang baik jika elektroda digerakkan trlalu cepat, maka pemanasan bahan
dasar kurang, sehigga akan diperoleh rigi-rigi las yang kecil dengan penembusan
dangkal. jika elektroda digerakkan terlalu lambat, maka akan diperoleh rigi-rigi las
yang lebar dan kuat dengan penembusan yang dalam. bahkan kadang-kadang
menimbulkan kerusakan pada sisi las atau yang sering disebut under cut.

Langkah Persiapan

E. GANTI OLI MESIN MOBIL

1. Tempatkan mobil Anda pada permukaan yang benar-benar datar.


Mobil harus benar-benar dalam kondisi berhenti (tak bergerak). Kalau perlu, gunakan
jack stands untuk
2. menahan body mobil.
Jack stands harus selalu terpasang saat mobil diangkat dengan dongkrak. Jangan berada
di bawah mobil
3. jika mobil masih dalam kondisi didongkrak.
Selalu gunakan sarung tangan yang berbahan tebal dan anti panas saat mengganti oli
mesin, untuk
4. menghindari katup penutup oli yang panas.

Peralatan Yang Dibutuhkan

1. Buku panduan. Ini sangat penting untuk bisa mengetahui informasi tentang jenis oli
mesin dan berapa
2. banyak takaran yang dibutuhkan mesin mobil Anda
3. Oli mesin mobil
4. Mangkuk penampung oli bekas
5. Filter oli baru
6. Kunci filter oli
7. Kunci pembuka bergigi
8. Sarung tangan
9. Seperangkat kunci baut
10. Lap
11. Corong
12. Dua buah jack stands atau penyangga body mobil
13. Dongkrak

20
Mengganti Oli

1. Saat kita mempersiapkan peralatan untuk mengganti oli mesin, biarkan mesin mobil

menyala selama kurang lebih 10 detik, sebelum mulai mengganti oli. Kemudian,

tempatkan mobil Anda pada permukaan yang datar dan pasanglah hand-rem atau rem

tangannya.

2. Letakkan dongkrak di atas permukaan yang keras dan sekiranya mampu menopang

body mobil.

3. Dongkraklah bagian depan mobil dengan hati-hati. Kalau perlu, masukkan gigi satu

untuk mobil-mobil yang bertransmisi manual. Atau lebih meyakinkan lagi, ganjallah

ban belakang mobil dengan batu.

4. Lihatlah pada buku manual, dimana letak katup untuk membuang oli. Biasanya itu

terletak di bagian depan-tengah-bawah dari mobil.

5. Pastikan mangkuk penampung oli bekas berada di bawah katup pembuang oli, sebelum

membuka katup tersebut. Dengan menggunakan kunci pembuka, bukalah katup tersebut

searah dengan jarum jam (jika Anda membukanya dari atas). Hati-hati, bisa jadi suhu

oli masih panas.

6. Biarkan oli keluar hingga benar-benar habis, sementara bersihkan katup pembuangan oli

tersebut, serta bukalah katup untuk memasukkan oli yang baru. Setelah itu pasanglah

kembali katup pembuangan, kencangkan dengan wajar (jangan terlalu kencang).

7. Gantilah oli filter yang lama dengan yang baru. Periksa seal dari filter dan tambahkan

lapisan film baru yang tebal untuk melapisi seal. Kemudian pasanglah filter oli yang

baru dan kencangkan dengan tangan.

8. Setelah filter baru terpasang, bukalah tutup oli mesin, masukkan corong dan tuangkan

oli mesin yang baru, sesuai dengan takaran yang telah ditetapkan pada buku panduan.

Setelah takaran terpenuhi, tutuplah kembali tutup oli dan bersihkan tumpahan oli di

sekitar lubang tersebut.

21
9. Hidupkan mobil dan biarkan mesin menyala beberapa saat. Kemudian periksalah

ketinggian oli dengan tongkat ukur (sudah terpasan di atas mesin) dan tambahkan oli

lagi jika diperlukan.

10. Periksalah kemungkinan kebocoran di saluran pembuangan oli dan filter oli yang baru.
Jika ada, kencangkan hingga tak terlihat rembesan oli. Sebagai tambahan, jika Anda
selalu menambahkan oli untuk mendapatkan takaran yang pas, berarti ada kebocoran oli
pada mesin. Maka Anda harus segera memeriksa letak kebocorannya. Atau segeralah
menghubungi bengkel yang terdekat.
11. Perhatikan tanggal penggantian oli tersebut dan jarak tempuh mobil Anda. Oli
sebaiknya diganti tiap 3000 km, atau tiap tiga bulan sekali, jika Anda tak terlalu sering
dan tak jauh mengendarainya. Penggantian oli yang terlambat akan berakibat pada
mudah naiknya temperatur mesin dan bunyi mesin yang kasar.
12. Saat mengganti oli, sebaiknya Anda juga memeriksa juga bagian mobil lainnya yang
mengandung cairan, seperti pendingin, power steering, transmisi dan juga rem. Siapa
tahu diperlukan penambahan cairan atau oli rem, sehingga Anda juga bisa
mengontrolnya.

F. HAND AND POWER TOOL

Hand Tools

Secara umum hand tools dibagi dalam beberapa jenis:

1. wrenches
2. Socket
3. Screwdrivers
4. Pliers
5. Punches
6. Chisels
7. Specialty tools

Untuk lebih jelasnya lihat macam-macam tool dibawah ini:

Socket

22
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pengalaman yang saya peroleh baik ditempat saya belajar dari buku-buku
yang saya baca maka saya menyimpulkan :

⮚ Dengan adanya Pendidikan Sistem Ganda (PSG) siswa dapat menambah wawasan

dan mengembangkan keahliannya.

⮚ PT. UNITED TRACTOR perusahaan yang bergerak dibidang penjualan alat berat

yang terpercaya.

⮚ Pengetahuan dan peralatan standar adalah modal seorang service enginer.

⮚ Prakter bertujuan untuk mengembangkan keahlian seseorang.

B. SARAN

⮚ PT. UNITED TRACTOR Soroako

1. Diharapkan jangan lupa menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) setiap


melakukan pekerjaan atau memasuki area Workshop.
2. Diharapkan program PSG di PT. UNITED TRACTOR Sorowako, khususnya
kepada para siswa dan siswi SMK BUDI UTOMO Soroako tidak berakhir sampai
disini mengingat program perencanaan PSG di PT. UNITED TRACTOR
Sorowako yang berkualitas dan professional.

⮚ SMK BUDI UTOMO Soroako

1. Diharapkan kepada siswa dan siswi betul-betul menerapkan ilmu yang didapat
dari sekolah ditempat PSG, dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya
pengalaman yang didapat dari tempat PSG khususnya di PT. UNITED
TRACTOR Sorowako.
2. Diharapkan kepada teman-teman untuk mengembangkan ilmu sesuai dengan
perkembangan ilmu dan tekhnologi saat ini.

23
24
LAMPIRAN

FORKLIFT

BULLDOZER

EXCAVATOR

25
26

Anda mungkin juga menyukai