Disusun Oleh :
Hanif Khoerul Anam
Heru Rizkia Putra
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan On Job Training di PT. TRIJAYA
UNION.
Dalam penyusunan ini, penulis menyadari tanpa adanya bantuan moral maupun material
dan bimbingan dari berbagai pihak selama masa perkuliahan sampai penyusunan laporan ini,
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada;
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah kasih dan kesehatan serta karuniaNya sehingga laporan
On Job Training ini dapat terselesaikan.
2. Bapak, Ibu, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan moral maupun materil.
3. Bapak Yudi Pirsa Selaku HRD PT. Trijaya Union.
4. Bapak Nyoman Selaku General Manager PT. Trijaya Union.
5. Bapak Joko Selaku Pembimbing On Job Training.
6. Para mekanik/karayawan PT. Trijaya Union yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,
karena kalian penulis lebih memahami makna kata kerja keras.
7. Teman teman penulis yang telah membantu penulis selama mengerjakan penulisan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini, mengingat
kurangnya pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan penulis untuk memperbaiki laporan On Job Training ini.
Semoga laporan ini dapat berguna kedepannya untuk pembaca dan dapat dijadikan
sebagai bahan pembelajaran.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan dan Manfaat on Job Training
Kegiatan job training ini memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut:
• Untuk Mahasiswa:
1. Ilmu-ilmu yang didapatkan dari job training di PT. Trijaya Union dapat dipelajari dan
diterapkan untuk menngembangkan dan meningkatkan nilai pribadi.
2. Mahasiswa belajar untuk lebih professional dan bertanggung jawab disetiap pekerjaan
yang dikerjakan dan keterampilannya dalam dunia kerja.
3. Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman untuk siap terjun langsung
khususnya di lingkungan kerja.
4. Menguji kemampuan pribadi dan berinovasi pada ilmu yang dimiliki.
• Untuk Program Studi:
1. Sebagai bahan evaluasi atas kurikulum yang selama ini diterapkan dengan kebutuhan
teori dan praktek di dunia kerja.
2. Untuk memperlihatkan sejauh mana tujuan dari institusi telah tercapai yaitu
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berorientasi internasional.
3. Sebagai sarana memperluas jaringan kerjasama antara Politeknik LP3I Tasikmalaya
dengan pihak perusahaan
• Untuk Perusahaan:
1. Membantu pekerjaan dalam melaksanakan kegiatan rutinnya.
2. Sebagai salah satu cara untuk menentukan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perkerjaan.
5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Trijaya Union didirikan pada 15 November 1978 sebagai salah satu produsen bus yang
beroperasi paling lama di Indonesia. Selama berjalannya waktu, Trijaya Union telah sangat
terdiversifikasi dan berkembang dari bisnis intinya manufaktur bus ke usaha terkait lainnya
dalam industri otomotif. Trijaya Union saat ini juga melayani pasar komponen bus dengan
memproduksi jok bus dan komponen fiber. Selain itu, Trijaya Union juga telah berkembang
dari manufaktur hingga mendirikan lini perakitan untuk sasis dan komponen bus. Selain itu,
Trijaya Union memiliki kemampuan untuk memproduksi kendaraan khusus untuk memenuhi
STAGE IN DEVELOPMENT :
1982
karoseri.
1986
1987
Penggabungan eks pabrik karoseri Prabu Jaya Indah dengan PT. Serikat Trijaya.
1991
6
2000
Ditunjuk oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk merakit Chassis
2005
Ditunjuk oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk merakit Mitsubishi
2007
Ditunjuk oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk merakit Mitsubishi
2010
Ditunjuk oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk memproduksi
2012
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors membantu PT. Trijaya Union dalam
menyiapkan lini produksi baru dan memindahkan produksi Mitsubishi SLL 300
2017
Restrukturisasi terkait product line up yaitu varian minibus, medium bus dan big
bus, serta tata letak fasilitas pabrik karoseri. Restrukturisasi sumber daya
2019
7
BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
BAGIAN FIBER
4. Selendang
1. Minimum molding wax (berfungsi untuk melapisi master/cetakan agar resin mudah di
2. Gelcoat (berfungsi sebagai lapisan pertama dan juga agar hasil part tidak keropos).
5. PVA (berfungsi untuk mempermudah melepaskan resin dari cetakannya atau pun
untuk memisahkan 2 komponen yg sejenis agar tidak menyatu saat dicor ulang).
1. Koas
2. Rol besi
3. Master/cetakan
4. Amplas
5. Gerinda
8
3.3 Takaran Bahan Pembuatan Parts
Adapun takaran bahan pembuatan parts sebagai berikut,
1. Resin
Untuk Proses pembuatan part pada umumnya membutuhkan resin sekitar 8-10 Kg
2. Gealcoat
Untuk takaran gelcoat sendiri pada setiap part yang di produksi yaitu sekitar 4-5 Kg,
Untuk pemakaian Wax pada master kurang lebih 2 X lapisan agar mudah untuk
Langkah Pertama, oleskan Wax pada master/cetakan secara merata dan tunggu
Setelah kering, Siapkan Fiber yang telah di potong sesuai dengan ukuran
pada fiber yang telah diletakan pada master. Takaran catalis pada resin yaitu
Lakukan langkah diatas sampai 3 lapisan, lalu tunggu hingga 2 jam sampai resin
mengering.
9
Setelah kering copot resin dari master kemudian master bisa digunakan kembali.
c) Lampu kota
d) Lampu mundur
e) Lampu hazard
f) Lampu dashboard
g) Lampu kabin
Saklar Lampu
Relay 4 kutub
Fuse blade
10
Selongsong kabel kecil & besar
Adapun alat yang dibutuhkan untuk pemasangan komponen elelctrical pada bus antara lain :
Obeng plus
Tespen/Teslight
Solasi
Kater
11
4.3 Langkah Perakitan/Pemasangan
Adapun alat dan bahan yang dipergunakan dalam perakitan ialah :
1. Alat
j. Obeng minus
k. Obeng plus
l. Obeng seting
m. Tang kombinasi
n. Tang potong
o. Tang pengupas
p. Avo meter
q. Volt meter
r. Bor tangan
2. Bahan
a. Lem solasi
b. Socket
12
c. Kabel listrik
13