Anda di halaman 1dari 13

Laporan Kegiatan On Job Training (OJT)

Disusun Oleh :
Hanif Khoerul Anam
Heru Rizkia Putra

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF


POLITEKNIK LP3I TASIKMALAYA
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan On Job Training di PT. TRIJAYA
UNION.
Dalam penyusunan ini, penulis menyadari tanpa adanya bantuan moral maupun material
dan bimbingan dari berbagai pihak selama masa perkuliahan sampai penyusunan laporan ini,
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada;
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah kasih dan kesehatan serta karuniaNya sehingga laporan
On Job Training ini dapat terselesaikan.
2. Bapak, Ibu, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan moral maupun materil.
3. Bapak Yudi Pirsa Selaku HRD PT. Trijaya Union.
4. Bapak Nyoman Selaku General Manager PT. Trijaya Union.
5. Bapak Joko Selaku Pembimbing On Job Training.
6. Para mekanik/karayawan PT. Trijaya Union yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,
karena kalian penulis lebih memahami makna kata kerja keras.
7. Teman teman penulis yang telah membantu penulis selama mengerjakan penulisan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini, mengingat
kurangnya pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan penulis untuk memperbaiki laporan On Job Training ini.
Semoga laporan ini dapat berguna kedepannya untuk pembaca dan dapat dijadikan
sebagai bahan pembelajaran.

2
DAFTAR ISI

LAPORAN KEGIATAN ON THE JOB TRAINING (OJT)...................................................................1


KATA PENGANTAR………………………………………………….………………………............2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................4
Latar Belakang............................................ ............................................................................................4
Jenis Kegiatan..........................................................................................................................................4
Tujuan dan Manfaat On Job Training......................................................................................................5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN............................................................................. ......6
Sejarah Perusahaan..................................................................................................................................6
BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN BAGIAN FIBER..................................................8
Jenis Kegiatan……………………………………………………………………………….………….8
Bahan Dan Alat…………………………………………………………………………………………8
Takaran Bahan Pembuatan Produk……………………………………………………………………..9
Langkah/Proses Pembuatan Produk……………………………………………………….……………9
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN BAGIAN ELECTRICAL…………..………….10
Jenis Kegiatan…………………………………………………………………………..……………..10
Bahan Dan Alat…………………………………………………..……………………………………11
Langkah Perakitan/pemasangan……………………………………………………………………….
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………………….
Kesimpulan……………………………………………………………………………………….
Saran……………………………………………………………………………………………..

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Politeknik merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang lulusannya
diharapkan memiliki keahlian dan ketrampilan yang dewasa ini sangat dibutuhkan, sehingga
keberadaannya dapat mendukung kualitas sumber daya manusia dalam menunjang
pembangunan.
Salah satu program pendidikan di Politeknik adalah program Diploma III dengan
waktu pendidikan selama 6 semester. Sebagai ahli madya, lulusan Politeknik diharapkan
dapat menjembatani kesenjangan antara lulusan Perguruan Tinggi dengan lulusan Sekolah
Kejuruan Teknik. Oleh karena itu, Politeknik diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang
memiliki kemampuan, cerdas, dan terampil.
Mahasiswa bukan hanya dituntut kompeten dalam bidang kajian ilmunya tetapi juga
memiliki kompetensi yang lain seperti: mandiri, memiliki tanggung jawab kerja, mampu
berkomunikasi, memiliki jejaring (Networking) yang luas, mampu mengambil keputusan,
peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar, dan lain-lain. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut mahasiswa diwajibkan melaksanakan On Job Taining (OJT)
pada semester IV selama 1 bulan sebagai media pengembangan agar dapat menyesuaikan diri
pada industri kelak jika telah lulus.
PT. Trijaya Union merupakan perusahaan industri yang berfokus pada Produksi dan
Perakitan rangka,body dan mesin bus. Dengan demikian PT. Trijaya Union memiliki sumber
daya, fasilitas dan berbagai macam pengalaman dalam memproduksi bus. Kemudian hal-hal
itulah yang sangat kami butuhkan, sejalan dengan disiplin ilmu yang dipelajari selama
perkuliahan di kampus terutama dalam perakitan Engine Diesel. Oleh karena itu PT. Trijaya
Union dipilih sebagai tempat pelaksanaan On Job Training (OJT).

1.2 Jenis Kegiatan


 Produksi Body Bus Seri FE71 & FE81 ;
1. Cowl depan & belakang
2. Dashboard
3. Bamper depan & belakang
 Pemasangan Unit Electrical Pada Bus

4
1.3 Tujuan dan Manfaat on Job Training
Kegiatan job training ini memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut:
• Untuk Mahasiswa:
1. Ilmu-ilmu yang didapatkan dari job training di PT. Trijaya Union dapat dipelajari dan
diterapkan untuk menngembangkan dan meningkatkan nilai pribadi.
2. Mahasiswa belajar untuk lebih professional dan bertanggung jawab disetiap pekerjaan
yang dikerjakan dan keterampilannya dalam dunia kerja.
3. Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman untuk siap terjun langsung
khususnya di lingkungan kerja.
4. Menguji kemampuan pribadi dan berinovasi pada ilmu yang dimiliki.
• Untuk Program Studi:
1. Sebagai bahan evaluasi atas kurikulum yang selama ini diterapkan dengan kebutuhan
teori dan praktek di dunia kerja.
2. Untuk memperlihatkan sejauh mana tujuan dari institusi telah tercapai yaitu
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berorientasi internasional.
3. Sebagai sarana memperluas jaringan kerjasama antara Politeknik LP3I Tasikmalaya
dengan pihak perusahaan
• Untuk Perusahaan:
1. Membantu pekerjaan dalam melaksanakan kegiatan rutinnya.
2. Sebagai salah satu cara untuk menentukan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perkerjaan.

5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Trijaya Union didirikan pada 15 November 1978 sebagai salah satu produsen bus yang

beroperasi paling lama di Indonesia. Selama berjalannya waktu, Trijaya Union telah sangat

terdiversifikasi dan berkembang dari bisnis intinya manufaktur bus ke usaha terkait lainnya

dalam industri otomotif. Trijaya Union saat ini juga melayani pasar komponen bus dengan

memproduksi jok bus dan komponen fiber. Selain itu, Trijaya Union juga telah berkembang

dari manufaktur hingga mendirikan lini perakitan untuk sasis dan komponen bus. Selain itu,

Trijaya Union memiliki kemampuan untuk memproduksi kendaraan khusus untuk memenuhi

berbagai kebutuhan dan permintaan khusus pelanggan.

STAGE IN DEVELOPMENT :

 1982

Mendapat bimbingan dan bantuan teknis dari KUREHA Motors (Sekarang

dikenal sebagai Produsen Bus Mitsubishi), anak perusahaan Mitsubishi Motor

Corporation, untuk memperbaiki tata letak pabrik dan teknik pembuatan

karoseri.

 1986

Mendirikan Pabrik Perakitan Chassis Mitsubishi Fuso Bus BL 117.

 1987

Penggabungan eks pabrik karoseri Prabu Jaya Indah dengan PT. Serikat Trijaya.

 1991

PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menginvestasikan sahamnya di

PT. Serikat Trijaya.

6
 2000

Ditunjuk oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk merakit Chassis

Bus Mitsubishi Colt Diesel FE 446 F.

 2005

Ditunjuk oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk merakit Mitsubishi

Colt Diesel FE 334 dan Chassis Bus FE 347.

 2007

Ditunjuk oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk merakit Mitsubishi

Colt Diesel FE 83 BC dan Bus Chassis FE 84 BC.

 2010

Ditunjuk oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk memproduksi

komponen dan suku cadang sasis bus.

 2012

PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors membantu PT. Trijaya Union dalam

menyiapkan lini produksi baru dan memindahkan produksi Mitsubishi SLL 300

Diesel Starwagon dari PT KBU ke PT. Serikat Trijaya.

 2017

Restrukturisasi terkait product line up yaitu varian minibus, medium bus dan big

bus, serta tata letak fasilitas pabrik karoseri. Restrukturisasi sumber daya

manusia dan perekrutan tenaga ahli di industri karoseri.

 2019

Peluncuran varian bus baru bernama “Dehanda”.

7
BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
BAGIAN FIBER

3.1 Jenis Kegiatan


Mencetak Part body buss, seperti :

1. Bamper depan & belakang

2. Cowl depan & belakang

3. Dashboard ( Big,Medium dan Small Bus)

4. Selendang

3.2 Bahan dan Alat


Adapun bahan yang dibutuhkan, yaitu :

1. Minimum molding wax (berfungsi untuk melapisi master/cetakan agar resin mudah di

lepaskan ketika sudah kering).

2. Gelcoat (berfungsi sebagai lapisan pertama dan juga agar hasil part tidak keropos).

3. Resin (berfungsi sebagai perekat fiber)..

4. Catalis (berfungsi untuk mengeraskan resin).

5. PVA (berfungsi untuk mempermudah melepaskan resin dari cetakannya atau pun

untuk memisahkan 2 komponen yg sejenis agar tidak menyatu saat dicor ulang).

Adapun alat yang dibutuhkan, yaitu :

1. Koas

2. Rol besi

3. Master/cetakan

4. Amplas

5. Gerinda

8
3.3 Takaran Bahan Pembuatan Parts
Adapun takaran bahan pembuatan parts sebagai berikut,

1. Resin

Untuk Proses pembuatan part pada umumnya membutuhkan resin sekitar 8-10 Kg

dengan campuran catalis yaitu 5% pada setiap 1 kg resin.

2. Gealcoat

Untuk takaran gelcoat sendiri pada setiap part yang di produksi yaitu sekitar 4-5 Kg,

dengan pemakaian sekitar 1 lapis saja pada master/cetakan.

3. Minimum Molding Wax

Untuk pemakaian Wax pada master kurang lebih 2 X lapisan agar mudah untuk

memisahkan resin pada master.

3.4 Langkah/Proses Pembuatan Parts


Adapun langkah langkah pembuatan part,yaitu :

 Langkah Pertama, oleskan Wax pada master/cetakan secara merata dan tunggu

hingga kering agar hasil lebih maksimal.

 Selanjutnya, oleskan secara merata gealcoat yang telah di campur dengan

catalis.Takaran campuran catalis pada gelcoat yaitu sekitar 2-3 %.

 Setelah kering, Siapkan Fiber yang telah di potong sesuai dengan ukuran

master/cetakan kemudian oleskan resin yang telah di campur dengan catalis

pada fiber yang telah diletakan pada master. Takaran catalis pada resin yaitu

sekitar 5% per 1 kg resin.

 Lakukan langkah diatas sampai 3 lapisan, lalu tunggu hingga 2 jam sampai resin

mengering.

9
 Setelah kering copot resin dari master kemudian master bisa digunakan kembali.

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN BAGIAN


ELECTRICAL

4.1 Jenis Kegiatan


Adapun kegiatan yang dilakukan pada bagian electrical yaitu sebagai berikut :

 Pemasangan lampu pada bus, meliputi;

a) Lampu sein kanan & kiri

b) Lampu kepala (jauh & dekat)

c) Lampu kota

d) Lampu mundur

e) Lampu hazard

f) Lampu dashboard

g) Lampu kabin

 Pemasangan sistem audio & acc pada bus

 Pemasangan kabel body pada bus

4.2 Bahan dan Alat


Adapun bahan yang dibutuhkan pada pemasangan komponen electrical pada bus, antara lain :

 Kabel 14,12,10,8,6,2,1/0 AWG

 Skun kuningan male/female & Skun aki.

 Socket 2,3,4,6 pin

 Saklar Lampu

 Relay 4 kutub

 Fuse blade

10
 Selongsong kabel kecil & besar

Adapun alat yang dibutuhkan untuk pemasangan komponen elelctrical pada bus antara lain :

 Obeng plus

 Kunci pas 8,10,12

 Tespen/Teslight

 Tang Multifungsi pemotong kabel

 Solasi

 Kater

11
4.3 Langkah Perakitan/Pemasangan
Adapun alat dan bahan yang dipergunakan dalam perakitan ialah :

1. Alat

a. Kunci ring no. 8

b. Kunci ring no. 12

c. Kunci ring no. 10

d. Kunci shock no.14

e. Kunci shock no.12

f. Kunci shock no.10

g. Kunci pas no. 12

h. Kunci pas no. 10

i. Kunci pas no. 8

j. Obeng minus

k. Obeng plus

l. Obeng seting

m. Tang kombinasi

n. Tang potong

o. Tang pengupas

p. Avo meter

q. Volt meter

r. Bor tangan

2. Bahan

a. Lem solasi

b. Socket

12
c. Kabel listrik

13

Anda mungkin juga menyukai