Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.PROGRAM KERJA PRAKTEK


1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin cepatnya perkembangan teknologi dan tingginya tingkat
persaingan dalam dunia usaha,merupakan sebuah tantangan yang harus di
hadapi oleh semua pihak, terutama dalam dunia industri yang tidak bisa lepas
dari technologi elektronika dan informasi. Perubahan serta perkembangan yang
sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian cepatnya
dan menuntut kalangan industri serta para praktisi yang berkecimpung
didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan yang ada.
Untuk itu dunia pendidikan diharapkan mampu melahirkan generasi
yang dianggap matang dan mampu bersaing di dunia kerja dan usaha.
Pendidikan yang didapat secara formal maupun informal di rasa kurang untuk
membekali sumber daya manusianya agar mampu bersaing di dunia kerja
dewasa ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan Kerja Praktek untuk menunjukkan
realita di dunia kerja yang sebenarnya.
Sementara itu di satu sisi masih terdapat kesenjangan antara dunia
pendidikan kita, khususnya dari kalangan perguruan tinggi, dengan dunia kerja
yang sebenarnya. Kenyataan yang kita temui saat ini adalah para sarjana
lulusan perguruan tinggi hanya sebagai sumber daya yang siap latih, bukan
siap pakai.

Penyebab utamanya adalah ketertinggalan perguruan tinggi terhadap


perkembangan teknologi dan informasi yang ada di dunia luar. Untuk itu,
sebagai salah satu upaya yang di tempuh Perguruan Tinggi untuk
mengantisipasi permasalahan di atas adalah dengan mewajibkan setiap
mahasiswanya untuk mengikuti

Program kerja praktek di suatu lembaga,

instansi atau perusahaan, baik pemerintah maupun swasta, yang sesuai dengan
disiplin ilmu yang di tekuninya.
Dengan kerja praktek pada perusahaan-perusahaan atau instansi tertentu
di harapkan mahasiswa dapat memiliki gambaran yang lebih mendalam tentang
kondisi nyata di dunia kerja, sekaligus dapat menambah pengalaman serta
membuka cakrawala pandang yang lebih luas yang mungkin tidak di dapatkan
di bangku kuliah.
Di PT. MURNI BERLIAN MOTOR peserta kerja praktek diajarkan
berbagai macam keahlian dalam berbagai macam bidang. Dengan pengalaman
itu PT MURNI BERLIAN MOTOR di harapkan mampu memberikan ilmu
yang sangat berharga di dunia pendidikan.

1.2. Tujuan Kerja Praktek


1. Menambah ilmu pengetahuan dengan mendalami sesuatu ilmu
yang secara ilmiah berkaitan dengan Teknik Informatika.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi
suatu

permasalahan

dan

mencari

pemecahan

permasalahan tersebut secara nyata pada dunia kerja.


2

untuk

3. Untuk memenuhi Satuan Kredit Semester pada Fakultas Teknik


jurusan Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya,
yaitu mata kuliah kerja praktek.
4. Mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja
sebenarnya sehingga dapat membantu etos kerja yang baik, serta
sebagai upaya untuk memperluas cakrawala wawasan kerja.
1.3 Manfaat Kerja Praktek
1. Agar mahasiswa mengerti secara langsung dan memahami
bagaimana bekerja secara langsung pada dunia kerja.
2.

Menambah pengalaman dan mengetahui permasalahan apa


saja yang di alami oleh perusahaan.

3. Menjadi modal sebelum terjun ke dunia kerja secara langsung


yang sesungguhnya.
4. Membangun diri menjadi pribadi yang tangguh di dalam dunia
kerja secara langsung nantinya.

1.4 Waktu dan Tempat Kerja Praktek.


Kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan di PT.MURNI BERLIAN
MOTOR SURABAYA beralamat di JL.Demak no 172 Surabaya di mulai pada
tanggal 10 April 2014 dan berakhir 10 Mei 2014.

BAB II
GAMBARAN UMUM

2.PROFIL PERUSAHAAN
2.1.Sejarah PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors
Induk perusahaan Mitsubishi di Indonesia hanya satu yaitu PT Krama
Yudha Tiga Berlian Motors. PT.Krama Yudha Tiga Buerlian Motors agen
tunggal pemegang pemegang kendaraan Mitsubishi. PT.Krama Yudha Tiga
Berlian Motors merupakan satu-satunya perusahaan yang berhak mengimpor,
merakit, dan membuat kendaraan bermerk Mitsubishi di Indonesia. Pada
awalnya tahun 1970 berdiri PT New Merwa 1970 Motors sebagai distributor
tunggal Mitsubishi Indonesia. Kemudian pada tahun 1973 berganti nama
menjadi PT.Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors memiliki tiga pilar penjualan
yaitu Light Comercial Vehicle (LVC), Commercial Vehicle (CV), dan Pesenger
Car (PC). Untuk kelas Light Comercial Vehicle (LCV) ada dua jenis kendaraan
antara lain Mitsubishi L300 2.5 Diesel dan Mitsubishi Colt T120SS 1.5 MPI.
Untuk Comercial Vehicle (VC) ada tiga jenis yaitu Mitsubishi Colt Diesel,
Mitsubushi Fuso, dan Mitsubishi Tracktor Head FV. Sedangkan untuk
Passenger Car (PC) ada 7 janis antara lain Mitsubishi Pajero Sport Exceed,
Mitsubishi Pajero Sport GLX 4WD, Mitsubishi Pajero Sport GLS, Mitsubishi
Pajero Sport Limited Dakar, Mitsubishi Grandis GT, Mitsubishi Outlander
Sport, Mitsubishi Mirage, Mitsubishi Lancer Evolution, dan Mitsubishi Strada
Triton.

PT.Krama Yudha Tiga Berlian Motors memiliki kerja sama dengan


beberapa perusahaan untuk mendukung jalanya perusahaan induk mulai dari
manufaktur, perakitan, penjualan, pembiayaan, dan teknologi informasi.
Perusahaan- perusahaan tersebut antara lain PT Mitsubishi Krama Yudha
Motors & Manufacturing (manufaktur, perakitan mesin, manufaktur body, dan
rangka), PT.Krama Yudha Ratu Motor (perakitan kendaraan niaga), PT Braja
Mukti Cakra (manufaktur komponen Pengereman dan komponen mesin),
PT.Trijaya Union (pembuatan body dan rangka bus), PT.Karya Bahana Berlian
(manufaktur jok mobil), PT.Dipo Stars Finance (leassing), PTBerlian Abadua
Satu (rental mobil bekas), dan PT Berlian Sistem Informasi (pelayanan system
IT) (www.ktb.co.id, 19 oktober 2013).
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terhadap perkembangan usaha
dan persaingan bisnis otomotif juga di lakukan dengan memperluas jaringan
pemasaran mencakup 3S (sales, service, dan Spare Part), di samping itu juga
di kembangkan Part Shop - Part Shop dan bengkel resmi Mitsubishi yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa bengkel resmi Mitsubishi di
Surabaya yang mencakup 3S (sales, service, dan Spare Part) adalah PT Murni
Berlian Motors, PT Sun Star Motors, dan PT Srikandi Diamond Indah Motors.
2.2 Sejarah PT Murni Berlian Motors
PT Murni Berlian Motors didirikan pada tanggal 1 Juli 1973 di
Surabaya oleh Bapak Hadi Susanto Sidharta yang masih menjabat sebagai
President Director hingga sekarang. Sejak tahun 1973, di tunjuk oleh PT
Krama Yudha Tiga Berlian Motors sebagai Authorized Dealer yang melayani

penjualan Passenger Car dan Comercial Vehicle dari produk Mitsubishi


termasuk layanan purna jual yang meliputi service dan penjualan suku cadang
asli Mitsubishi.
Selain itu PT Murni Berlian Motors juga mengembangkan unit usaha
lain yaitu melayani Auto Body Repair. Pada perkembangan selanjutnya PT
Murni Berlian Motors membuka cabang di beberapa kota di luar Surabaya
antara lain di Bangkalan Madura, Palangkaraya, Pangkalanbun, Sampit
Kalimantan dan Babat Lamongan (company Profile PT Murni Berlian Motors,
2012:2)

2.3 Struktur Organisasi

Owner
Hadi Susanto. S

GM
Michael Sidharta

Ass. GM
Antony Benyamin

SP Manager
Irwan Wahyudi

Part Runner
Heruu

SVC Manager
Supriyadi

Service Head
Parto A

Final Check
Muaji
Subani

Grup
Leader
Margo

Mechanic
s
Hartono
Suryadi
Rio Agus
Danang

SA Head
Lucky

SA Staff
Hendik

Group
Leader
Imam

Group
Leader
Tonny

CSO
Melisa

Acc. Manager
Ervina

CS Team
Ovy dan Gia

Cashier
Riski

Adm.
Staff
ira

Group
Leader
Supriyo

Washing
Lube
Hartoyo

Tool
Keeper
Setiadi

Mechanic
Mechanics
Mechanics
s
Mubarok
Alfian
Teguh
Puji
Sunarto
Andik
Ony
Amri
Teguh Aji
Dadang
Rohman
Gambar 2.3.1 Sumber : Company Profile PT Murni Berlian Motors (2010:02)

Washing
Yusuf

Keterangan :
a. Owner

: Pemilik peusahaan

b. General Manager (GM)

: Manajer perusahaan

c. General Manager Assistan

: Asisten manajer

d. Sales Promotion Manager

: Manager promosi penjualan

e. Service Manager

: Manajer service

f. Customer service

: Pelayanan pelanggan

g. Customer Service Team

: Team pelayanan pelanggan

h. Chashier

: Kasir

i. Acounting Manager

: Manajer keuangan

j. Part Runner

: Pelayanan spare part

k. Service Head

: Kepala bengkel

l. Service Advisor Head

: Kepala penasehat service

m. Service Advisor Staff

: Staff penasehat service

n. Administration Staff

: Staff administrasi

o. Group Leader

: Pemimpin regu mekanik

p. Mechanics

: Mekanik service

q. Washing Lube

: Petugas pengganti oli kendaraan

r. Tool Keeper

: Penjaga ruang alat

s. Washing

: Petugas cuci mobil

2.4 Fungsi dan tugas dari masing-masing bagian.


A. Owner :
Mengontrol perusahaan, memastikan system berjalan dengan baik dan
melakukan pengenmbangan usaha.
B. General Manager
Bertanggung

jawab

atas

implementasi

kebijakan

perusahaan

dan

memastikan berjalanya peraturan perusahaan serta kesesuaianya dengan


objektif dan strategi perusahaan sesuai target bisnis perusahaan secara
menyeluruh.
C.

Ass General Manager

Membantu tugas tugas general manager dalam mengawasi operasional


perusahaan.
D.

SP Manager (Manager Spare Part)

Memimpin kegiatan pengelolaan

persediaan spare part di gudang dan

mengkoordinasi tugas kepada para staf gudang.


E. Service Manager (Manager Service)
Sebagai penanggung jawab bagian pelayanan perbaikan/service semua
kendaraan

F. Customer service
Memberikan pelayanan yang prima dan membina hubungan baik dengan
customer. Seorang Customer Service juga harus bertanggungjawab dari
awal sampai selesainya suatu pelayanan.
G. Accounting Manager
Sebagai penanggung jawab keuangan perusahaan dan mengatur system
keuangan perusahaan.
H. Part Runner
Memberikan pelayana kepada customer dan mekanik saat melakukian order
spare part yg di butuhkan.
I.

Service Head (Kepala Bengkel)


1.

Bertanggung jawab secara penuh dengan kegiatan di bengkel

2.

Menjaga meningkatkan mutu pelayanan bengkel

3.

Mengevaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur bengkel

J. Service Advisor
bertanggung jawab melayani kebutuhan pelangganyang datang dan keluar
bengkel dengan mendengarkan, menganalisadan mejelaskan tentang kerusakan
kendaraan, membuat Work Order serta estimasi waktu dan biaya.
K. dministration Staff
1. Memonitor batas waktu pembayaran dan dokumen dokumen
pendukungya

10

2. Menerima dan mengentri WO yang telah nselesai di proses


3. Membantu dan melengkapi data yang di butuhkan untuk
pengiriman unit
L. Group leader
1. Mengembangkan

dan

menganalisa

WO

dari

SA

untuk

mendistribusikan job kepadamekanik


2. Mengawasi kerja mekanik sesuai WO
3. Membantu menyelesaikan persoalan yang di hadapi mekanik dengan
menjelaskan cara TROUBLE SHOOTING
M. Mechanics
1. Mengerjakan perbaikan/perawatan kendaraan sesuai perintah yang
ada pada WO. Sesuai dengan standar pengerjaan dan standar K3
yang berlaku
2. Mencatat pekerjaan yang di lakukan di kolom WO dan mencatat
waktu kerja.
3. Menginformasikan kerusakan yang di temukan di luar WO
4. Memeriksa ulang hasil kerjanya dan menyerahkan WO ke frontman.

N. Washing Lube
Bertugas untuk mengganti oli dan order oli yang di butuhkan ke spare part
O. Tool kepper
Bertugas menjaga dan membersihkan alat alat kerja/ special tool yang ada
di dalam tools room.
11

P. Washing
Bertugas mencuci semua kendaraan yang telah selesai di service.

2.5 Sumber Daya Manusia


PT Murni Berlian Motor menganggap seluruh karyawan & staf
merupakan aset yang sangat berharga untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Managemen PT Murni Berlian Motor berkeyakinan bahwa kualitas SDM
perlu di tingkatkan untuk menunjang kinerja perusahaan yang lebih efisien dalam
menghasilkan pelayanan yang berkualitas kepada castamer.
Sehubungan dengan hal tersebut PT Murni Berlian Motor terus menerus
melakukan pelatihan baik yang di lakukan dalam perusahaan (In House Treaning)
maupun dengan mengikuti Training / Seminar / Workshop yang di adakan di luar
perusahaan (Outer House Training).
Guna menunjang Efisiensi kerja di semua Departemen, telah diterapkan
Sistim Komputerisasi Terpadu dalam satu jaringan di PT Murni Berlian Motor
yang

dapat

diaccess

oleh

masing-masing

Departemen

sehingga

dapat

meningkatkan kecepatan informasi yang di butuhkan dalam tiap departemen dan


mempermudah system dokumentasi dam pelaporan.

12

BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.Analisa Sistem Informasi Alur Service Mobil
Perkembangan ilmu pengetahuan dan technologi secara tidak langsung
mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup manusia zaman sekarang. Menusia
sekarang seakan akan kurang lengkap apabila tidak menggunakan technologi
sebagai alat bantu dalam melakukan aktifitas.
Salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sedang
pesat-pesatnya saat ini adalah di bidang teknologi informasi. Salah satu sektor
yang merasakan dampak positif dari teknologi informasi.
Banyak perusahaan yang bangkrut di karenakan system pengolahan data
yang tidak akurat. Input dan output tidak berjalan sesuai dengan apa yang di
harapkan. Sehingga seiring berjalanya waktu , masalah masalah baru
bermunculan, semakin banyak masalah yang di hadapi oleh sebuah perusahaan
tersebut dalam kebangkrutan.
Oleh karena itu betapa pentingnya suatu perusahaan memiliki system
informasi pengolahan data yang akurat dan efisiensi serta keamanan data yang
terjamin. Sehingga apa yang di harapkan perusahaan semuanya termenejemen
dengan baik, dan mendukung perusahaan untuk mencapai kejayaan yang di
inginkan.

13

3.1

Batasan Masalah
Dalam pembahasan laporan kerja praktek ini, penulis hanya membatasi

permasalahan hanya pada system informasi alur proses service mobil yang di
mulai dari proses mobil datang hingga selesai di service.

3.2

Metode Pengerjaan
untuk mengerjakan informasi data penunjang serta teori pelengkap dalam

laporan kerja praktek ini, kami menggunakan metode observasi, metode


interview, dan study literature.
Metode observasi di lakukan dengan pengamatan lengsung pada kegiatan
yang berlangsung.
Metode interview di lakukan dengan cara Tanya jawab lengsung dengan
admin, sales advisor (SA) tentang proses service dan transaksi, serta masalah
masalah baru yang belum terpecahkan, untuk kami gunakan sebagai acuan untuk
membangunsebuah program professional.
Metode literature merupakan metode yang di lakukan sebagai penunjang
dalam teori- teori yang melalui buku-buku literature dan sumber data lainya
sehingga melahirkan ide-ide baru yang perlu di kembangkan dalam pemecahan
dan penyelesaian masalah yang di hadapi.

14

3.3 Prosedur pelayanan perbaikan kendaraan.


castamer

Front
man

Kepala
bagian/final
chacker

Grup leader

mechanic

sparepart

Acaountin
g/cashier

keterangan

Wo
1o

wo
1

wo
1

wo
1

BTB1

BTB2

B2
konfir
masi

Perlu
parts

orde
r

Wo1
BTB1

parts

Wo1
konf
irm
asi

peri
ksa

BTB1

Invoice1

Invoice
1
Invoice
2
Invoice
3
Wo
3

Invoice1
Invoice2
Invoice3

Wo
1
Invoice
1
BTB1

file

file

file

Gambar 3.3.1: Tebel prosedur pelayanan bengkel

15

Wo no1 untuk
mechanik
Wo no 2 untuk
costamer
Wo no 3untuk
accounting
BTB 1 untuk
pembuatan
invoice
BTB 2 untuk
sparepart
Setelah
perbaikan
selesai
mekanik
menuliskan
pekerjaan yang
di lakukan dan
melaporkan ke
group leader.
Hasil baik unit
di serahkan ke
FC. Bila jelek
kembali ke
mekanik

Selesai leader
memeriksa di
serahkan ke
final checker
untuk
pemeriksaan
akhir. Bilahasil
jelek di
kembalikan ke
leader untuk di
perbaiki oleh
mekanik,bila
hasil baik di
serahkan ke
front
mentuntuk di
buatkan infoice
kemudian di
serahkan ke
pelanggan.
Invoice1 untuk
costumer
Invoice2 untuk
service
Invoice3 untuk
acounting.

3.4

Prosedur aliran Work Order (WO)

a. Pelanggan mendaftarkan untuk perbaikan di service receptionist


kepada frontman/lady, setelah di periksa jenis kerusakan kendaraan
tersebut dan sesuai dengan maksud perbaikan pelanggan, maka
frontman/lady menerbitkan atau mengeluarkan work order (WO) dan
pelanggan menandatangani WO tersebut. WO lembar ke dua di
berikan kepada pelanggan.
b. WO lembar ke 1 diberikan ke Workshop Chief untuk di input di work
control, di teruskan ke group leader dan kemudian ke mekanik.
c. Mekani bekerja berdasarkan WO, apabila perlu penggantian part
terlebih dahulu meminta persetujuan leader yang kemudian di
konfirmasikan

ke

frontmen/lady

(karena

frontman/lady

akan

memberikan estimasi harga ke pelanggan).


d. Jika mendapat persetujuan dari frontman/lady, mekanik memesan part
ke counter sparepart. Pert runner menyerahkan part tersebut ke
mekanik berikut di buatkan BTB (Bukti Terima Barang). BTB di
buatkan sebanyak dua lembar, lembar pertama di gabungkan ke WO
No.1 (sebagai invoice) dan lembar 2 untuk file di bagian spare part.
e. Selesai perbaikan, mekanik mencatat hasil kerjanya pada WO 1 yang
kemudian di periksa oleh leader, dan di teruskan ke final checker, jika
hasil pekerjaan di anggap belum baik, maka WO di beri paraf final
chacker dan di berikan ke work shop chief untuk mengakhiri waktu
kerja mekanik yang bersangkutan, kemudian WO dan kunci di
serahkan ke frontman/lady.

16

f. Frontman/lady melakukan proses perhitungan untuk pembuatan


tagihan/invoice ke pelanggan (invoice terdiri dari 3 halaman dalam
satu set) berdasarkan WO 1 dan BTB 1. Invoice 1 bersama WO 1 di
berikan ke kasir, invoice 2 untuk pelanggan membayar ke kasir dan
invoice 3 untuk bagian accounting.
g. Setelah proses perhitungan frontman/lady menyerahkan invoice 1 ke
kasir

kemudian

memberitahukan

kepada

pelanggan

bahwa

kendaraanya sudah selesai di perbaiki dan meminta pelanggan untuk


menyelesaikan proses pembayaran di kasir (pelanggan juga dapat
melihat status kendaraan pada tampilan layar di ruang tunggu.
h. Pelanggan membayar di kasir dengan menunjukkan WO halaman 2.
i. Setelah

proses

pembayaran

selesai

pelanggan

kembali

ke

frontman/lady untuk pengambilan kendaraan dengan menunjukkan


WO dan invoice dengan tanda bahwa proses pembayaran telah selesai.
j. Frontman/lady memberikan kunci kendaraan pada pelanggan.

17

Castamer

Keluhan Kerusakan

Kerusakan Ringan

Cek Kerusakan

Cek Estimasi
waktu

Kerusakan Berat

Cek Estimasi Biaya

Confirmasi
Castamer

service

Butuh Parts

Proses perbaikan

Confirmasi service
selesai

Cetak tanda terima


service

Selesai

Gambar 3.4.1 flowchart alur service

3.5 ER Diagram
Entity relationship diagram ( ERD ) di perkenalkan pertama kali
oleh P.P Chen pada tahun 1976. ERD banyak di pergunakan karena dapat
menggambarkan hubungan hubungan antara entitas dengan jelas, dapat
menggambarkan jumlah entitas dan partisipasi anatra entitas, mudah di
mengerti oleh pemakai, dan mudah di sajikan oleh perancang database.

18

Entity relation ship model ( ERM ) merupakan abstrak dan


konseptual representasi data. Entity relationship adalah salah satu metode
pemodelan basis data yang di gunakan untuk menghasilkan skema
konseptual untuk jenis/model data semantic sistem. Dimana sistem
seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuanya bersifat topdown. Diagram untuk menggambarkan model Entity-Relationship
diagram, ER Diagram, atau ERD. Dan diagram alur service PT Murni
Berlian Motors adalah sebagai berikut:
No polisi
No telp
alamat

nama
castomer

No mesin

SA

No polisi

mobil

Ganti oli

service

3
Tune up

membayar
mekanik

Id mekanik

order

Jenis kendaraan

6
melapor

kasir

5
Part runner

No polisi

nama

nama
frontman

SA

alamat

Gambar 3.5.1 ER-Diagram Alur service

19

Keterangan :
1. Costumer datang ke bengkel dan mendaftarkan untuk perbaikan di service
receptionist.
2. Sales advisor menenyakan keluhan kendaraan dan menganalisa kerusakan
3. Sales advisor membuatkan Work Order (WO) untuk di berikan kepada
mekanik.
4. Mekanik menyervice mobil sesuai dengan WO. Jika diperlukan
penggantian part, mekanik melapor ke frontmen untuk di beri tahukan ke
customer.
5. Setelah di setujui oleh customer,mekanik meng-order part ke part runner
6. Setelah service selesai mekanik memberikan WO ke frontment bahwa
pekerjaan telah selesai
7. Frontment memberikan WO ke SA
8. Setelah itu customer membayar ke kasir.

3.6 Aplikasi Sistem Informasi Yang di Gunakan


Dalam penerapan sistem aplikasi alur service pada PT Murni
Berlian Motors menggunakan sistem informasi Microsoft Foxpro
visual.
Visual Foxpro adalah bahasa pemrograman berorientasi objek
dan procedural dari Microsoft. Awalnya bahasa pemrograman ini di
kenal dengan nama FoxBASE yang di luncurkan oleh Fox software
pada awal 1984. Fox technologies kemudian bergabung dengan
Microsoft pada 1992 sehingga di depan nama FoxBASE di tambahkan

20

awalan Visual. Versi terakhir Foxpro(9.0) dapat berjalan pada sistem


operasi Mac OS, DOS, Windows, dan Unix. Visual Foxpro 3.0 , versi
Visual pertama, akhirnya tersingkir karena hanya mendukung MAC
OS, dan Windows, dan versi berikutnya hanya mendukung Windows
saja. versi terkini visual Foxpro adalah berdasarkan technology COM
dan Microsoft telah menyatakan bahwa mereka tidak berniat untuk
menciptakan versi Microsoft.NET.
Pada dasarnya Microsoft visual Foxpro adalah suatu sistem manajemen
pengolahan database (basis data) yang memungkinkan kita:
1. Merancang sendiri format penyimpanan informasi.
2. Menyimpan data dalam jumlah besar.
3. Menata data dalam bentuk table yang sangat akrab dengan kebiasaan
kita
4. Mendapatkan informasi berdasarkan criteria yang kita tentukan
(Query).
5. Merancang sendiri form untuk untuk memasukkan data ke dalam
table.
6. Mengolah data menjadi informasi dan menyajikanya dalam bentuk
laporan
7. Merangkai berbagai unsur penggunaan di dalamnya menjadi suatu
aplikasi.

Foxpro adalah sistem manajemen database (data base


menejemen sistem/DMBS) elektronik, yang membantu penulis
21

mengumpulkan, mengambil dan menampilkan data. Sedangkan


Visual Foxpro adalah bahasa pemrograman Visual yang ber
orientasi pada objek dan juga sebagai sistem manajemen data base
Relasional/RDBMS.
Visual Foxpro sangat mendukung database, istilah dalam
visual Foxpro berarti kumpulan table, relasi, tampilan (view) dan
hubungan setiap objeck tersebut mempunyai properties yang di
simpan di dalam data base. Properties tersebut mengandung
informasi seperti aturan validasi field, atau validasi level record,
tringger(pemicu). Data base di sebut juga file DBC karena
eksistensi file database visual Foxpro adalah DBC. Data base di
buat dan di pelihara dengan menggunakan disain sperti table,
relasi, SQL, views, connection.
Sebagai suatu tools data base visual Foxpro memiliki ke
unggulan dalam hal kelengkapan fungsi dan perintah serta fasilitas
yang berhubungan dengan pengolahan data serta kelebihanya
memiliki memiliki format data base sendiri (Native Database),
daoat berupa database container (DBC). Maupun berupa file table
yang berdiri sendiri database file (DBF). Table databasenya dapat
di indeks dengan format dan aturan yang sangat fleksibel, dapat
terdiri dari banyak indeks key dan setiap index key dapat berupa
kombinasi dari beberapa file atau kolom dapat ascending atau
discending.

22

3.7

Contoh Aplikasi Sistim Informasi yang di gunakan.


a.

Form Isi data mobil service


aplikasi ini di gunakan untuk mengentrikan data mobil yang di
service.

Gambar 3.7.1 Form Entry Data Mobil Service


b.

Form data customer


form ini berfungsi untuk mengentrikan data customer

Gambar 3.7.2 Form Entry Data Customer

23

c.

Form perbaikan umum


Form ini berfungsi untuk mengentri data Work Order pekerjaan mekanik

Gambar 3.7.3 Form Perbaikan Umum


d.

Contoh Work Order Manual.

Gambar 3.7.4 Contoh Work Order manual

24

3.8 Hasil Pengamatan (Masalah yang muncul selama KP)


Hasil pengamatan masala yang muncul selama KP yaitu masih di
gunakanya cara-cara manual dalam melayani castamer contoh saat frontmen
menanyai keluhan kendaraan dari customer masih menggunakan kertas dan
bulpoint sebagai alat untuk mencatat sebelum di entry ke WO. Cara cara seperti
ini mungkin kurang efisien sehingga proses pelayanan kurang oraktis dan terkesan
lama.
3.9 Pemecahan Masalah
Setelah menijau masalah di atas tentang pelayanan service khususnya
untuk frontment yang masih sering menggunakan cara manual saat mencatat
keluhan keluhan customer sehingga proses pelayanan terkesan lama. Dengan
semakin berkembangnya technology informasi dan tingginya tingkat persaingan
di dunia usaha, PT Murni berlian Motors perlu mengembangkan tingkat
pelayanan yang selama ini masih sering menggunakan cara manual seperti kertas
dan bulpoin. Dengan aplikasi yang lebih baru yaitu aplokasi smartphone android.
Dengan aplikasi smartphone android ini akan memudahkan karyawan dalam
dalam hal pelayanan.
langkah langkah
1. Customer harus mempunyai kartu pelanggan service yang terdapat
barcode di dalamnya. Jika di scane akan keluar id castamer, alamat, jenis
mobil, plat nomer dan service terakhir/history.

25

2. Setelah itu frontman menscane barcode yang ada pada kartu pelanggan.
Setelah data tampil, frontmen hanya menambah keluhan kendaraan
customermelalui smartphone android.
3. Setelah data selesai di entry, frontmen mengirim data ke SA dan SA
Mengirim pesan ke mekanik, sparepart, dan acounting.
4. Setiap mekanik di sediakan layar kecil untuk melihat WO dari SA yang di
kirim via Android.
5. Jika perlu mengganti part, mekanik meminta ke sparepart dengan
menyebutkan nopol kendaraan dan part yg di perlukan ke part runner.
6. Setelah semua pengerjaan selesai mekanik mengirim pesan ke SA.
Dengan cara seperti ini bisa mempermudah pekerjaan dan mempersingkat
waktu.
Contoh tampilan App Work Order

Gambar 3.9.1 tampilan App Work Order

26

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Setelah melakukan kerja praktek (KP) dapat di simpulkan bahwa

menggunakan aplikasi smart Phone android memang lebih mudah dan efisien
untuk operasional pelayanan bengkel. Disamping itu perusahaan dapat pengurangi
pemakaian kertas yang berlebihan dan untuk operasional bisa lebih cepat, mudah
dan efisien.
5.2

Saran
Saran untuk PT.Murni Berlian Motors adalah perkembangan

technologi yang di terapkan harus terupdate setiap ada perubahan agar dapat
meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. Sistem komputerisasi terhadap
semua dokumen dan data haruslah di terapkan agar tercipta efisiensi waktu untuk
suatu proses pengolahan data.

27

DAFTAR PUSTAKA

PT Murni Berlian Motors.2012. Company Profile PT Murni Berlian


Motors

www.ktb.co.id/tentang-kami/sejarah, di akses pada 19 juni 2014

www.ktb.co.id/produk/view/11, diakses pada 19 juni2014

Entity Relationship diagram (ERD)


http://aprilia-nf.blogspot.com/2012/09/entity-relationship-diagramerd.html

28

Anda mungkin juga menyukai