Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN PSIKOLOGI PADA

CALON PENGANTIN

No Dokumen : SOP-NGK II-PSI-01

SOP No. Revisi : 01


Tanggal Terbit : 20 - 01 -2018
Halaman : 1/4

PUSKESMAS drg. Nurhastiani Sp.KGA


NGAGLIK II NIP 19680312 199312 2 001

PENGERTIAN Hubungan profesional psikolog terhadap calon pengantin yang datang


sendiri maupun berpasangan. Pelayanan psikologi pada calon
pengantin adalah membantu menyadari potensi yang dimiliki dan
memanfaatkan potensi mentalnya secara optimal demi peningkatan
kualitas penyesuaian pada dirinya sendiri maupun lingkungan dimana
calon pengantin berada. Berupa:
1. Tujuan menikah;
2. Karakter/sifat/kepribadian diri;
3. Karakter/sifat/kepribadian keluarga secara umum;
4. Karakter/sifat/kepribadian keluarga pasangan yang perlu
diperbaiki;
5. Bagaimana cara menghadapinya; dan
6. Bagaimana cara mengasuh anak.
Sebagai acuan petugas dalam :
1. Memfasilitasi perubahan perilaku calon pengantin;
TUJUAN 2. Memfasilitasi coping skills calon pengantin;
3. Memfasilitasi kemampuan calon pengantin dalam pengambilan
keputusan; dan
4. Memfasilitasi kualitas hubungan calon pengantin dengan orang
lain.

KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas No.188/07 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014


tentang Kesehatan Jiwa. Bab II tentang Upaya Kesehatan Jiwa.
Bagian Ketiga tentang Upaya Preventif, pasal 10 sampai dengan
16;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang
REFERENSI Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual. Bab
II Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan. Bagian Kesatu tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, pasal 5 sampai
dengan 12;
3. Standar Pelayanan Psikologi Klinis. 2008. Ikatan Psikologi Klinis,
Himpunan Psikologi Indonesia, dan Crisis Center Fakultas
Psikologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta;
4. Gambaran Komunikasi Interpersonal Menantu dan Mertua yang
Menggunakan Adat Rebu di Budaya Karo. 2012. Sartika adn Wiwik
Sulistyaningsih.
Download.portalgaruda.org./article.php?article=58949&val=4111;
5. Komunikasi Interpersonal.
Digilib.uinsby.ac.id/9701/4/bab%202.pdf;
6. Komunikasi Intrapersonal. Digilib.uinsby.ac.id/8822/5babii.pdf;
7. Peranan Agama dalam Perkawinan.
http://melyloelhabox.blogspot.co.id/2012/12/peranan-agama-
dalam-perkawinan.html;
8. 10 Tes Kesehatan Sebelum Menikah. 2009. Vera Farah Bararah.
http://health.detik.com/read/2009/08/07/111024/1179134/766/10-
tes-kesehatan-sebelum-menikah;
9. Teori Johari Windows dan Penjelasannya. Irman. 2015.
www.irmanfsp.com/2015/08/teori-johari-window.html;
10. Pola Asuh Orangtua terhadap Anak dalam Keluarga pada Bidang
Pendidikan di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan
Wonosari Kabupaten Klaten. 2013. Jurusan Pendidikan Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
(eprints.uny.ac.id/21893/9/RINGKASAN%20SKRIPsi.pdf); dan
11. Komunikasi Suami Istri. 2010. Meria Octavianti.
File:///c:/Users/Amalia%20Dewiyanti/Downloads/jpopolis2014_8_1
_7Salakay.pdf.

PROSEDUR a. Persiapan alat dan bahan:


1. Kuesioner calon tenaga kerja
2. Alat tulis
b. Petugas yang melaksanakan:
1. Psikolog
c. Langkah-langkah:
1. Petugas mempersilahkan calon tenaga kerja duduk pada tempat
yang telah disediakan;
2. Petugas memperkenalkan diri dan menjelaskan prosedur
pelayanan psikologi pada calon pengantin (misal: perkenalkan
nama saya ... ... saya adalah psikolog di Puskesmas Ngaglik
II. Saat ini Anda akan menjalankan pemeriksaan psikologis);
3. Petugas mengisi:
2.1. tanggal pemeriksaan
2.2. sesi pemeriksaan ke-

2/4
2.3. nomor rekam medis
2.4. tempat pemeriksaan
2.5. durasi
2.6. nama psikolog
2.7. tarif
4. Petugas mempersilahkan calon pengantin mengisi identitas
sebagai berikut:
4.1. Nama
4.2. tanggal lahir
4.3. agama
4.4. status pernikahan
4.5. pendidikan terkahir
4.6. pekerjaan sekarang
4.7. alamat
(misal: silahkan mengisi identitas sesuai dengan keadaan diri
sendiri). Jika calon pengantin datang sendiri maka identitas
yang diisi adalah identitas dirinya sendiri.
5. Calon pengantin mengisi jawaban calon pengantin atas
pertanyaan pada anamnesis, yaitu:
5.1. tujuan menikah;
5.2. karakter/sifat/kepribadian diri;
5.3. karakter/sifat/kepribadian keluarga secara umum;
5.4. karakter/sifat/kepribadian keluarga pasangan yang perlu
diperbaiki;
5.5. bagaimana cara menghadapinya; dan
5.6. bagaimana cara mengasuh anak.
(misal: menurut Anda tujuan menikahnya apa?,
karakter/sifat/kepribadian diri apa?, karakter/sifat/kepribadian
keluarga secara umum apa?, karakter/sifat/kepribadian
keluarga pasangan yang perlu diperbaiki apakah ada?, jika
ada bagaimana cara menghadapinya?; dan bagaimana cara
mengasuh anak?).
6. Petugas memberikan booklet dan konseling tentang
(terlampir):
6.1. kesiapan pernikahan:
6.1.1. fisiologis;
6.1.2. sosial ekonomi;
6.1.3. keagamaan; dan
6.1.4. psikologis.
6.2. pengenalan diri:
6.2.1. karakter diri;
6.2.2. karakter keluarga;
6.2.3. cara menghadapinya; dan

3/4
6.2.4. komunikasi dalam pernikahan.
6.3. pola pengasuhan anak:
6.3.1. fungsi keluarga;
6.3.2. keluarga adalah;
6.3.3. jenis pola asuh; dan
6.3.4. stop kekerasan.
7. Petugas mengisi kesimpulan
7.1. diagnosis
7.2. intervensi
8. Petugas mengisi rekam medis
8.1. pada kolom anamnesa
8.1.1. tujuan menikah;
8.1.2. karakter/sifat/kepribadian diri; dan
8.1.3. karakter/sifat/kepribadian keluarga secara umum
8.2. pada kolom pemeriksaan
8.2.1. menuliskan kata psikologi;
8.2.2. menuliskan diagnosis (dx) Z02.7 atau lainnya
sesuai dengan anamnesa
8.3. pada kolom tindakan menuliskan booklet dan konseling
8.4. pada kolom keterangan mencentang kolom B (untuk
pasien baru) atau L (untuk pasien lama)
8.5. pada kolom paraf memparaf dan menuliskan nama.
9. Petugas mengantarkan rekam medis ke unit pelayanan
berikutnya;
10. Petugas menyimpan rekam psikologi pada tempatnya; dan
11. Petugas menulis nomor 3 dan nomor 8 pada register psikologi.

BAGAN ALIR Tidak diperlukan

UNIT TERKAIT Psikologi

DOKUMEN TERKAIT Rekam medis, rekam psikologi dan register psikologi

REKAMAN HISTORIS Tanggal Mulai


NO Yang Dirubah Isi Perubahan
PERUBAHAN Diberlakukan

1 Format SOP Pedoman penyusunan 20-01-2018


dokumen akreditasi
FKTP 2017
2 Kebijakan Regulasi terbaru
Referensi

4/4

Anda mungkin juga menyukai