Layanan Psikologi Puskesmas On Line
Layanan Psikologi Puskesmas On Line
A. ANALISIS MASALAH
Negara menjamin setiap orang hidup sejahtera lahir dan batin serta memperoleh
pelayanan kesehatan yang merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 menyebutkan
prevalensi gangguan jiwa berat pada penduduk Indonesia sebesar 1,7 per mil.
Daerah Istimewa Yogyakarta menempati peringkat pertama dengan prevalensi 2,7 per
mil dan cakupan penanganan gangguan jiwa sebesar 58,6% lebih kecil dari target
cakupan sebesar 61,8%.
Pertama, lamanya layanan Psikologi per orang (minimal 30 menit sampai dengan 90
menit). Ditambah lagi dengan waktu tunggu antrian di bagian pendaftaran dan/atau di
bagian layanan lainnya.
Kedua, jadual layanan Psikologi kurang sesuai aturan yang telah ditetapkan. Artinya
ketugasan Psikolog tidak hanya melakukan pelayanan di dalam gedung namun juga
di luar gedung Puskesmas. Hal tersebut belum termasuk dengan kegiatan rapat,
seminar dan/atau pelatihan peningkatan kompetensi. Sehingga masyarakat yang
ingin melakukan konsultasi Psikologi tidak dapat bertemu langsung dengan
Psikolognya dan menurunnya jumlah kunjungan pada pelayanan Psikologi di dalam
gedung Puskesmas Ngaglik II. Hal tersebut terukur pada indikator mutu pelayanan
Psikologi dalam gedung yang belum mencapai target .
Ketiga, sosialisasi layanan Psikologi belum merata pada berbagai lapisan masyarakat.
Sosialisasi lebih sering dilakukan kepada kader di Posyandu, sekelompok peserta
didik, atau guru Sekolah. Disamping itu, membutuhkan peran serta masyarakat
secara mandiri untuk mengadakan suatu kegiatan dilingkungannya dalam rangka
menuju sehat jiwa.
B. PENDEKATAN STRATEGIS
Pemecahan masalah ini dibahas dalam Fucos Group Discussion (FGD) yang dibentuk
untuk memperoleh masukan cara meningkatkan cakupan pelayanan psikologi di
Puskesmas, cara mengoptimalisasi Desa Siaga Sehat Jiwa dan Sekolah Siaga Sehat
Jiwa. Kemudian ditemukan salah satu solusinya dengan membuat Layanan Psikologi
Puskesmas On Line. Anggota dalam FGD yaitu Kepala Puskesmas, Kasubag Tata
Usaha, Koordinator Pelayanan Klinis, Koordinator Pelayanan Kesehatan Masyarakat,
Psikolog, dan Tim kerja yang berkompeten (Layanan Konsultasi lainnya).
Analoginya, aplikasi sistem Layanan Psikologi Puskesmas On Line menjadi salah satu
bagian upaya promotif dan preventif berbasis web. Hal tersebut dilakukan seiring
dengan:
Kedua, memangkas alur pelayanan dari bagian pendaftaran dan bagian pelayanan
lainnya dengan menggunakan aplikasi sistem Layanan Psikologi Puskesmas On Line
yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja tanpa harus bertemu langsung
dengan Psikolog
Aplikasi sistem Layanan Psikologi Puskesmas On Line adalah inovatif original yang
belum diterapkan di daerah manapun di Indonesia. Pendekatan yang dilakukan yaitu:
Ide dasar dari Koordinator Pelayanan Klinis, dielaborasi dalam Fucos Group
Discussion (FGD) beranggotakan Kepala Puskesmas, Kasubag Tata Usaha,
Koordinator Pelayanan Klinis, Koordinator Pelayanan Kesehatan Masyarakat,
Psikolog, dan Tim kerja yang berkompeten (Layanan Konsultasi lainnya).
Satuan kerja yang terlibat adalah Kecamatan sebagai penentu kebijakan, UPT Yandik
sebagai pengampu kebijakan Sekolah Siaga Sehat Jiwa, Puskesmas sebagai salah
satu pelaksana upaya pengembangan kesehatan jiwa, Kelurahan sebagai koordinator
Desa Siaga Sehat Jiwa, dan Padukuhan sebagai pelaksana Desa Siaga Sehat Jiwa.
Warga masyarakat yang terlibat ikut berperan aktif sebagai pengguna Layanan
Psikologi Puskesmas Ngaglik II agar tujuannya tercapai dan terwujudnya
pengembangan layanan psikologi Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) dan Sekolah Siaga
Sehat Jiwa (S3J)
6. Sumberdaya apa saja yang digunakan untuk inisiatif ini dan bagaimana
sumberdaya itu dimobilisasi?
Sumber daya manusia. Layanan Psikologi Puskesmas On Line dipimpin oleh seorang
Psikolog yang disetarakan dengan pejabat struktural III/b, yang bertanggungjawab
kepada Kepala Puskesmas Ngaglik II. Kepala Layanan Psikologi Puskesmas On Line
Page 6 of 11
dibantu oleh seksi data untuk mengumpulkan data pengguna Layanan Psikologi
Puskesmas On Line dan seksi umpan balik ke pengguna Layanan Psikologi
Puskesmas On Line. Adapun sampai saat ini jumlah Sumber Daya Manusia yang
memperkuat Layanan Psikologi Puskesmas On Line sebanyak empat orang personil
termasuk pakar IT.
Aplikasi sistem Layanan Psikologi Puskesmas On Line berbasis web sebagai bentuk
pelayanan Psikologi secara langsung kepada masyarakat tanpa harus bertemu
langung dengan Psikolog, dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Selain
mengetahui diagnosis dari keluhan yang dirasakan juga mendapatkan intervensi
Psikologis dan dapat mencetak hasil konsultasi Psikologi yang telah dilakukan.
Cakupan pelayanan Psikologi mulai meningkat di akhir tahun 2016 sebesar 1.124
orang. Jumlah tersebut ditambah 100 pengguna Layanan Psikologi Puskesmas On
Line total sebesar 1.224 orang. Artinya semakin banyak masyarakat yang
menggunakan aplikasi sistem Layanan Psikologi Puskesmas On Line ini semakin luas
pula cakupan masyarakat yang mengetahui dan memahami pentingnya tujuan dari
Layanan Psikologi Puskesmas On Line.
Page 7 of 11
Aspek waktu dan frekuensi. Aplikasi sistem Layanan Psikologi Puskesmas On Line
adalah pola pelayanan baru, belum ada referensi dan best practice sebelumnya
dimanapun. Aplikasi sistem Layanan Psikologi Puskesmas On Line secara terus-
menerus masih mencari bentuknya yang ideal. Oleh karena itu, monitoring dilakukan
pada internal aplikasi sistem Layanan Psikologi Puskesmas On Line. Evaluasi
dilakukan setiap triwulan sekali secara periodik. Ada beberapa inovasi yang dilahirkan
dengan evaluasi rutin tersebut, seperti desain website, isi dari data keluhan dan
diagnosis, struktur model konsultasi psikologi, dan hasil dari konsultasi psikologi.
Hasil evaluasi yang melahirkan inovasi baru kemudian dikomunikasikan ke Kepala
Puskesmas di rapat inovasi Puskesmas.
Secara umum, untuk mendukung monitoring dan evaluasi kepada seluruh kegiatan
Layanan Psikologi Puskesmas On Line, dilakukan dengan menyebarluaskan informasi
secara berkala baik melalui kegiatan di dalam gedung maupun kegiatan di luar
gedung Puskesmas. Media yang digunakan adalah media elektronik dan cetak. dan
secara langsung memberikan sosialisasi maupun tidak langsung
9. Apa saja kendala utama yang dihadapi dan bagaimana kendala tersebut
dapat diatasi?
Masyarakat mendapat jenis layanan Psikologi lainnya berbasis web. Ketika mereka
mempunyai masalah dengan dirinya dan tidak memiliki cukup waktu untuk
melakukan konsultasi Psikologi di Puskesmas dapat mengakses Layanan Psikologi
Puskesmas On line. Sebelumnya, untuk mendapatkan layanan Psikologi di
Puskesmas berikut alurnya:
Pasien Datang
Pendaftaran
Diagnosis (dx)
Kasir
DIAGRAM
KONTEKS
Data Admin
Data Pakar
Logika Aturan
Data Gejala
Data Solusi Solusi
Login Password Dan Username
Aplikasi Sistem
ADMIN Pakar Gangguan PASIEN
Jiwa
Informasi Basis Data Daftar Pasien Baru
Login
Data Pasien
Gejala Pasien
Login
Data Pakar
Logika Aturan Informasi Basis Data
Data Gejala
Data Solusi
PAKAR
Inisiatif ini terus dikembangkan dan akan terus dilanjutkan, seperti pada:
Berdasarkan rapat koordinasi di awal tahun 2017 bersama dinas/instansi lain bahwa
tingkat Kecamatan, Kelurahan, dan Padukahan memperkuat komitmen yang telah
dibuat untuk memperluas informasi tentang pentingnya kesehatan jiwa dalam
bermasyarakat dan mengetahui Layanan Psikologi Puskesmas On Line akan lebih
mendekatkan profesi Psikolog kepada masyarakat yang membutuhkan layanan
psikologi secara langsung, kapan saja serta dimana saja.
tentang Desa Siaga Sehat Jiwa, Sekolah Siaga Sehat Jiwa serta Layanan Psikologi
Puskesmas On Line Nomor 188/357 Tahun 2015. Dukungan juga terlihat dalam
penyusunan SK tersebut yang didalamnya terdapat peran serta secara langsung
dinas/instasi lain merumuskan ketugasannya masing-masing.
Pentingnya dukungan satuan kerja. Inisiatif ini tidak akan berhasil tanpa dukungan
satuan kerja pengampu program. Inisiatif ini dapat dikembangkan kepada jenis
layanan lain yang ada di Puskesmas sebagai bentuk tambahan layanan publik.
Rekomendasi untuk masa depan sebagai sebuah inovasi yang telah memberikan
manfaat, ide-ide dasar layanan Psikologi berbasis web hendaknya diakomodasi dan
replikasi, meskipun tidak harus identik seperti pengalaman di Puskesmas Ngaglik II.
Regulasi-regulasi yang dibuat hendaknya dapat mengakomodasi inisiatif dan
inovasi yang berasal dari daerah.