PUSKESMAS KALASAN
TAHUN 2012
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SLEMAN
YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan Jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan. Organisasi
Kesehatan Dunia mendefinisikan bahwa kesehatan adalah a state of complete
physical, mental and social-being and not merely the abscence of disease or
infirnity. Hal ini juga sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945 (Amandemen)
yang menyatakan bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan,
menjelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan
ekonomis. Dalam definisi tersebut tersirat bahwa kesehatan jiwa merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kesehatan dan unsur utama dalam penunjang kualitas
hidup yang utuh.
Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup
sehat bagi setiap penduduk, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Program pembangunan kesehatan, diharapkan mampu meningkatkan
kesehatan baik fisik, mental dan sosial, melalui upaya preventif,
promotif, dan
kuratif. Peran Puskesmas sebagai ujung tombak di bidang kesehatan dalam upaya
meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat senantiasa mengacu pada
kebijakan yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan kabupaten. Dengan program
kesehatan mental yang sudah berjalan serta didukung program pelayanan psikologi,
Puskesmas telah menjadi pusat pelayanan kesehatan dasar yang komprehensif.
Desentralisasi sistim pelayanan kesehatan telah menempatkan Dinas
Kesehatan Kabupaten /Kota sebagai institusi yang strategis dalam menghadapi
masalah kesehatan. Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 Pemerintah Daerah dan
Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom, memberikan kewengan yang besar
kepada Pemerintah Kabupaten /Kota untuk menyelenggarakan program-program
sesuai dengan kemampuannya.Sebagai penentu kebijakan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota memerlukan informasi yang akurat dalam suatu sistim kesehatan
yang handal dan terpercaya yang akan mensuplai data kesehatan yang akan
menjadi dasar pengambilan keputusan.
gambaran
informasi
terbaru
mengenai
pelayanan
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KALASAN
A. Visi dan Misi
Visi Puskesmas Kalasan
Terwujudnya Puskesmas Kalasan Yang Prima dan Profesional
Dalam Pelayanan Kesehatan
Visi yang ingin dicapai melalui pelayanan kesehatan adalah masyarakat
Kalasan dan sekitarnya dapat menikmati pelayanan kesehatan yang bermutu,
terjangkau,
mudah,
cepat,
tepat
dan
dengan
tenaga
kesehatan
yang
profisonalismenya tinggi serta ber Ketuhanan Yang Maha Esa. Lingkungan yang
diharapkan adalah lingkungan masyarakat yang kondusif, bersih, sehat, aman dan
terhindar dari pencemaran. Perilaku masyarakat yang diharapkan adalah perilaku
hidup yang besih sehat dan berwawasan lingkungan sehat termasuk dalam
pembangunan perumahan. Yang pada giliranya dapat menopang program Sleman
Sehat 2015 di Kecamatan Kalasan.
Misi Puskesmas Kalasan
Untuk mewujudkan Visi Terwujudnya Puskesmas Kalasan Yang Prima dan
Profesional Dalam Pelayanan Kesehatan di tetapkan enam misi pembangunan
kesehatan sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan ksehatan yang bermutu dan terjangkau
2. Mendonrong masyarakat wilayah kerja puskesmas Kalasan untuk hidup sehat
3. Menjalin kerjasama lintas sektor yang harmonis dan saling mendukung
4. Membangun suasana kerja yang sejahtera, nyaman, aman dan kondusif
5. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
6. Meningkatkan profesionalisme pegawai
B. Kondisi Geografis
Kecamatan Kalasan merupakan wilayah Kabupaten Sleman bagian timur,
dengan batas-batas :
Sebelah utara
: Kec.Ngemplak
Sebelah selatan
: Kec.Berbah
3
Sebelah barat
: Kec.Depok
Sebelah tenggara
: Kec.Prambanan Klaten
Luas wilayah Kecamatan Kalasan Seluas 3.480,00 ha, terdiri dari 4 desa dan 80
pedukuhan yaitu Purwomartani (1390), Tirtomartani (753), Selomartani (896) dan
Tamanmartani (730).
C. Keadaan Demografi
Jumlah Kepala keluarga dan Penduduk Kecamatan Kalasan
Tabel 1.
NO
1
2
3
4
DESA
Bayaknya
Kepala Keluarga
Purwomartani
9.447
Tirtomartani
4.812
Tamanmartani
4.791
Selomartani
3.420
Jumlah
22.470
Sumber data Statistik Kecamatan
Banyaknya
Penduduk
Rata-rata jiwa
tiap Keluarga
33.613
13.264
15.205
11.652
73.734
4
3
3
3
3
4
: Puskesmas
Grafik.4.III
632 orang
2. Tingkat Pendidikan :
Tidak/belum tamat SD : 8.123 Orang
Tamat SD
: 7.521 Orang
SLTP
: 9.096 Orang
SLTA
: 32.282 Orang
Akademi/Perguruan tinggi : 5.585 Orang
3. Jumlah murid/mahasiswa :
TK
: 2.154 murid
SD/MI
: 6.994 murid
SLTP
: 2.644murid
5
SLTA
: 2.171 murid
Akademi/PT: Tidak ada data Mahasiswa
Lain-lain
: 7.471 Orang
BAB III
FALSAFAH DAN TUJUAN
PELAYANAN PSIKOLOGI DI PUSKESMAS
jika
dokter
menyembuhkan
dengan
obat,
psikolog
berusaha
memberikan
pelayanan
yang
profesional
terhadap
masyarakat.
2. Mendorong masyarakat di wilayah Puskesmas Kalasan untuk meningkatkan
kesadaran terhadap kesehatan mental.
3. Menjalin kerja sama yang harmonis intern profesi di Puskesmas Kalasan, untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh
BAB IV
PENCAPAIAN KEGIATAN PROGRAM
A. AKTIVITAS DAN CAKUPAN KUNJUNGAN (Tahun 2010 Tahun 2012)
Ko
nseling Individu Dalam Gedung (Tahun 2010-2012)
Gambar 2.
2011 dengan jumlah pasien 371. Jumlah tersebut meningkat sebesar 8,47% dari
tahun 2010. Sedangkan pada tahun 2012 jumlah konseling individu dalam gedung
mengalami sedikit penurunan yaitu sebesar 14% bila dibandingkan dengan tahun
2011.
2.
Ko
nseling Individu Luar Gedung (Tahun 2010-2012)
Gambar 3. Grafik profil konseling individu luar gedung di Poli Psikologi Puskesmas
Kalasan pada tahun 2010-2012
Pelayanan konseling individu di luar gedung dilakukan melalui aktivitas
kunjungan rumah pasien oleh psikolog secara mandiri maupun psikolog dalam tim
(bersama dengan profesi lain). Selain itu penjaringan pasien konseling individu luar
gedung juga diperoleh dari aktivitas program puskesmas seperti posyandu, skrining
DTKB, dll. Berdasarkan pemaparan data pada gambar 3 diketahui bahwa
pelayanan konseling individu di luar gedung pada tahun 2011 mengalami
peningkatan yang sangat signifikan sebesar 96,42%, baik untuk pasien baru
maupun pasien lama. Pada tahun 2012 jumlah tersebut mengalami penurunan
sebesar 41,81%.
3.
Ala
san Ke Unit Psikologi (Tahun 2010-2012)
a. Atas Rujukan
10
Gambar 4. Grafik profil kunjungan pasien rujukan internal dan eksternal di Poli
Psikologi Puskesmas Kalasan pada tahun 2010-2012
Alur pasien pengguna layanan konsultasi psikologi di Puskesmas Kalasan
terdiri dari 2 jalur, yaitu melalui rujukan (internal puskesmas maupun eksternal) dan
APS (atas permintaan sendiri). Adapun pasien melalui jalur rujukan internal dapat
dilakukan oleh semua poli di puskesmas antara lain BPU, KIA, BPG, UGD, Rawat
Inap, klinik keperawatan dan laboratorium. Sedangkan pasien melalui rujukan
eksternal dapat dilakukan oleh kader desa, kepala dusun, UKS (guru atau konselor
sebaya), atau profesi lintas sektor lainnya seperti bidan praktek swasta, dokter
praktek swasta, PLKB, dll. Berdasarkan pemaparan data pada gambar 2 terlihat
rujukan ke poli psikologi Puskesmas Kalasan meningkat setiap tahunnya.
Peningkatan terbesar adalah di tahun 2011 yaitu sebesar 20%, sedangkan pada
tahun 2012 adalah sebesar 12,51%.
b. Atas Permintaan Sendiri (APS)
11
sangat signifikan sebesar 75% di tahun 2011 menjadi 119 pasien. Pada tahun 2012
jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 27,7% menjadi 86 pasien.
4.
Ko
nseling Kelompok (Tahun 2010 2012)
a. Konseling Keluarga
5.
Pen
yuluhan (Tahun 2010 2012)
a. Sekolah
13
mental, menejemen
kali. Akan tetapi pada tahun 2012 jumlah ini mengalami penurunan yang cukup
signifikan yaitu 7 kali.
c. Tempat lainnya
Ku
njungan Rumah/Home Visit
oleh Psikolog
Salah satu aktivitas luar gedung yang dilakukan oleh psikolog adalah
kunjungan rumah atau home visite. Kunjungan rumah ini dilakukan dengan tujuan
15
Gambar 13. Grafik profil sepuluh besar gangguan jiwa di Poli Psikologi
Puskesmas Kalasan pada tahun 2010
16
Gambar 14. Grafik profil sepuluh besar gangguan jiwa di Poli Psikologi
Puskesmas Kalasan pada tahun 2011
Gambar 15. Grafik profil sepuluh besar gangguan jiwa di Poli Psikologi
Puskesmas Kalasan pada tahun 2012
Berdasarkan data di Poli Psikologi Puskesmas Kalasan seperti pada gambar
13, 14 dan 15 terlihat bahwa jenis gangguan jiwa yang ditangani oleh psikolog relatif
sama setiap tahunnya. Kasus terbanyak dalam tiga tahun terakhir adalah
kecemasan (374kasus), Psikosomatis (214kasus), depresi (98kasus), Skizofrenia
(92kasus) dan Gangguan emosi pada anak (91kasus).
8.
Tes
Psikologi
17
Gambar 16. Grafik profil tes psikologi di Poli Psikologi Puskesmas Kalasan
pada tahun 2010-2012
Tes psikologi yang dapat dilayani oleh psikolog di Puskesmas Kalasan
adalah Tes Kecerdasan untuk anak dan dewasa dan Tes Kepribadian. Adapun tes
psikologi yang dilakukan untuk pasien disesuaikan dengan kebutuhan pasien atau
sesuai dengan kebutuhan pasien. Pada tahun 2010 jumlah tes kecerdasan yang
dilayani sebanyak 25 dan tes kepribadian sebanyak 5 kasus. Tahun 2011
permintaan tes kecerdasan meningkat sebanyak 42 dan tes kepribadian sebanyak
27. Jumlah tersebut menurun cukup signifikan pada tahun 2012 yaitu 9 tes
kecerdasan dan 17 tes kepribadian.
9.
Pe
meriksaan Psikologis Siswa Sekolah (Jumlah siswa yang mendapatkan
konseling/pemeriksaan psikologi tahun 2010 2012)
Gambar 17. Grafik profil peneriksaan psikologis siswa sekolah oleh Psikolog
Puskesmas Kalasan pada tahun 2010-2012
Pemeriksaan terhadap siswa sekolah mencakup PAUD, TK, SD, SMP dan
SMA. Adapun penjaringan terhadap pasien siswa siswi usia sekolah ada dengan
skrining atau rujukan dari guru sekolah. Kasus siswa sekolah yang ditangani oleh
18
TUGAS TAMBAHAN
Selain tugas sebagai Psikolog Klinis, Psikolog di Puskesmas Kalasan juga
menjalankan fungsi dalam penerapan ISO 9000: 2008, sebagai penanggung jawab
Document Controller mulai tahun 2012 sekarang. Tugas document controller
adalah sebagai sekretaris Management Representative yang bertanggung jawab
dalam pengelolaan dokumen ISO di Puskesmas Kalasan. Selain itu Psikolog juga
menjalankan tugas sebagai penanggung jawab Unit Pengaduan Masyarakat (UPM)
sejak tahun 2010 - sekarang. Tugas PJ UPM adalah melakukan survey kepuasan
pelanggan eksternal dan analisis pelaporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
yaitu pada bulan Maret dan September setiap tahunnya. Dalam waktu yang sama
Psikolog juga menjalankan tanggung jawab untuk mengadakan survey Kepuasan
Pelanggan Internal yang diisi oleh seluruh karyawan Puskesmas. Tugas UPM
lainnya adalah monitoring dan umpan balik kotak saran dari pelanggan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
19
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan data hasil kegiatan di Poli Psikologi Puskesmas
Kalasan dimuka, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
2.
B.
SARAN
1. Kepada pengelola program, melalui evaluasi pencapaian dalam profil ini
diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunan rencana kerja di tahun
berikutnya. Secara terperinci upaya peningkatan kerjasama lintas sektoral
yang berkesinambungan tidak hanya dilakukan dalam aktivitas pelayanan
dalam gedung semata, namun juga lintas sektoral di luar gedung sehingga
diharapkan dapat mewujudkan pelayanan preventif, promotif dan kuratif yang
komprehensif baik dalam dan luar gedung. Seperti misalnya meningkatkan
kerja sama dengan sekolah, kader masyarakat maupun tokoh masyarakat,
20
melalui aktivitas skrining atau penyuluhan kesehatan mental. Selain itu upaya
peningkatan aktivitas konseling kelompok, agar manfaat pelayanan psikologi
2.
3.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kalasan
21