PENDAHULUAN
1
pelayanan ibu hamil,ibu bersalin,ibu nifas,ibu dengan komplikasi kebidanan,neonatus,bayi
baru lahir dengan komplikasi,bayi dan balita.
Keberhasilan program Gizi menurunkan angka kematian bayi (AKB) menjadi salah
satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Angka kematian ibu dan bayi
khususnya di Kabupaten Lamongan masih belum mencapai target Millenium Development
Goals (MDGs) 2016 yaitu angka kematian bayi 23/1000 kelahiran hidup dan angka
kematian ibu 102/100.000 kelahiran hidup.Dari data PWS KIA DAN LB3 GIZI Dinas
Kesehatan Kabupaten Lamongan tahun 2015 jumlah kematian bayi 215 bayi,sementara
kematian ibu ditahun yang sama mencapai 19 orang Data dari Puskesmas Sukodadi pada
tahun 2014 ditemukan kematian bayi berjumlah 22 bayi termasuk neonatal,dan kematian
ibu berjumlah 2 orang.
1.2 Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum
Tujuan RKT program Gizi adalah tersusunnya kerja tahunan program gizi untuk
meningkatkan kualitas mutu kegiatan melalui pelayanan gizi yang optimal
1.1.2 Tujuan Khusus
1. Pelaksananaan kegiatan RUK dan RPK tahun 2018
2. Tersusunya pedoman untuk RUK 2018
3. Meningkatkan fungsi pelayanan gizi yang berguna bagi masyarakat
1.3 Manfaat
1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif,
preventif di Puskesmas dan jaringannya.
a. Data umum meliputi data geografis, kependudukan dan sosial ekonomi, sumber daya
kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan dan data sumber daya manusia.
b. Data tentang cakupan program kesehatan ibu anak dan keluarga berencana, status
gizi masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat, kegiatan promosi kesehatan,
keadaan lingkungan, kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,
surveilans dan kegiatan pendukung lainnya.
2. Sumber Data
a. Catatan Kegiatan Program.
b. Dokumen kantor desa, Puskesmas pembantu, Ponkesdes, Polindes dan kantor
kecamatan Sukodadi.
2
1.5 Visi, Misi, Kebijakan Mutu, Motto, Tata Nilai dan Budaya Kerja
1.5.1 Visi
“Menjadikan Puskesmas dengan pelayanan prima menuju masyarakat Kecamatan
Sukodadi yang mandiri dan sehat”
1.5.2 Misi
1. Memberikan pelayanan prima dengan meningkatkan kinerja dan manajemen
puskesmas.
2. Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam pelayanan dan
pengembangan kesehatan masyarakat.
3. Meningkatkan SDM dan sarana prasarana puskesmas.
1.5.4 Motto
“Kesehatan Anda Kebanggaan Kami”
U : Utama
K : Kualitas
O : Optimal
D : Disiplin
A : Adil
D : Dengan Hati
I : Ikhlas
3
7. Dalam bekerja melibatkan hati, ketika kita bekerja DENGAN HATI kemauan kita akan
lebih kuat. Pikiran kita akan lebih tajam sehingga lebih produktif dibanding bekerja
tanpa hati. Dorongan hatilah yang akan menggerakan pikiran, kemauan dan tindakan
kita.
8. Dalam bekerja melibatkan hati dan berusaha IKHLAS dengan niatan ibadah.
Fungsi Puskesmas
1. Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama di wilayah kerjanya;
2. Penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
4
BAB II
ANALISIS SITUASI
5
Saat ini Puskesmas Sukodadi Kabupaten Lamongan memiliki cakupan layanan jumlah
penduduk sekitar 29.539 jiwa yang tersebar pada 11 (Sebelas) desa, secara rinci sebagai
berikut :
Tabel 2.1 Luas Masing-Masing Desa Wilayah Kerja Puskesmas Sukodadi Tahun 2016
No Nama Desa Luas Wilayah (Km2)
1 Bandungsari 2,8 km2
2 Kadungrembug 3,6 km2
3 Kebonsari 2,6 km2
4 Madulegi 2,7 km2
5 Pajangan 2,8 km2
6 Plumpang 3,0 km2
7 Sidogembul 3,2 km2
8 Sukodadi 3,5 km2
9 Sukolilo 3,2 km2
10 Surabayan 2,5 km2
11 Tlogorejo 2,3 km2
Jumlah 3,2 km2
Sumber : Data Sekunder Statistik Kecamatan Sukodadi Tahun 2016
Dari data diatas diketahui Desa Sukodadi memiliki wilayah terluas sedangkan Desa
Surabayan merupakan desa yang memiliki luas wilayah terkecil.
6
Sumber : Data Sekunder Statistik Kecamatan Sukodadi Tahun 2016
Gambar 2.2 Piramida Penduduk Wilayah Puskesmas Sukodadi Tahun 2016
Saat ini Puskesmas Sukodadi Kabupaten Lamongan memiliki cakupan layanan jumlah
penduduk sekitar 29.539 jiwa yang tersebar pada 11 (Sebelas) desa, secara rinci sebagai
berikut :
Tabel 2.2 Data Wilayah dan Fasilitas Pelayanan Puskesmas Sukodadi Tahun 2016
Luas Waktu Jumlah
Jarak Ke Jumlah Jumlah
No Desa Wilayah Tempuh Ke RT/
Puskesmas Rumah KK
Puskesmas RW
1 Bandungsari 2,8 km2 5km 20 mnt 9/3 430 564
2 Kadungrembug 3,6 km2 5km 20 mnt 20/6 676 806
3 Kebonsari 2,6 km2 1km 5 mnt 17/5 443 783
2
4 Madulegi 2,7 km 3km 10 mnt 26/4 736 842
5 Pajangan 2,8 km2 5km 20 mnt 16/4 459 524
6 Plumpang 3,0 km2 3km 15 mnt 17/5 706 786
7 Sidogembul 3,2 km2 1,5km 7mnt 16/6 650 784
8 Sukodadi 3,5 km2 0 km 0 29/9 1.035 1.163
9 Sukolilo 3,2 km2 1,5 km 5 mnt 19/6 992 1.092
10 Surabayan 2,5 km2 2,3 km 15 mnt 10/2 379 465
11 Tlogorejo 2,3 km2 4km 20 mnt 9/4 236 394
2
Jumlah 32 km - - 188/54 6.742 8.203
Sumber :Data Sekunder Statistik Kecamatan Sukodadi Tahun 2016
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa desa yg mempunyai jarak tempuh terdekat
dengan Puskesmas adalah desa Kebonsari dan yang paling jauh adalah desa desa Pajangan.
Wilayah kerja Puskesmas terdiri dari , 188 RT , 54 RW, 6.742 rumah dan 8.203 KK.
7
pernah bersekolah sebesar 14,12%. Sedangkan yang masih bersekolah sebesar 18,12%,
terdiri atas 10,26% bersekolah di SD/MI, sebesar 3,89% di SLTP/MTs, sebesar 3,95% di
SMU/SMK, dan untuk di Akademi/Universitas tidak terdata. Selebihnya, sebesar 50,49% sudah
tidak bersekolah lagi.
Secara umum Angka Partisipasi Sekolah (APS) perempuan lebih besar dibanding APS
laki-laki pada kelompok umur 7-12 tahun dan 13-15 tahun. Sementara pada kelompok umur 16-
18 tahun, APS laki-laki lebih tinggi dibanding APS perempuan. Sedangkan dari segi tempat
tinggal, Hal ini terjadi untuk semua kelompok umur, baik pada laki-laki maupun pada
perempuan.
Tabel 2.3 Data Pusat Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukodadi Tahun 2016
Jumlah Sekolah
No Desa SMP/ SLTA/ Pon-
TK SD/MI PT
MTS MA tren
1 Bandungsari 3 1/1 - - - -
2 Kadungrembug 2 1/1 -/1 - - -
3 Kebonsari 2 1/1 1/- -/- - 1
4 Madulegi 4 2/1 -/- -/- - 0
5 Pajangan 2 1/1 -/- -/- - 0
6 Plumpang 2 1/1 -/1 -/- 0 0
7 Sidogembul 3 1/1 -/- -/- 0 1
8 Sukodadi 3 2/2 1/1 3/1 1 -
9 Sukolilo 4 2/2 1/1 -/- 0 1
10 Surabayan 2 1/1 -/- -/- - -
11 Tlogorejo 1 1/0 - - - -
Jumlah 28 14/12 3/4 3/1 1 3
Sumber : Data Sekunder Statistik Kecamatan Sukodadi Tahun 2016
8
2. Denah Rawat Jalan
9
Tabel 2.5 Data Ketenagaan Puskesmas Sukodadi Tahun 2016
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Dokter Umum 2
2 Dokter Gigi 1
3 Sarjana Keehatan Masyarakat 0
4 S1 Perawat 9
5 D3 Lingkungan 1
6 D3 Gizi 1
7 D3 Keperawatan 10
8 D3 Kebidanan 20
9 D3 Analis Kesehatan 1
10 Perawat Gigi 2
11 SPK 2
12 SMA 6
13 SMP 5
Jumlah 60
Sumber : Data Primer Puskesmas Sukodadi Tahun 2016
2.1.6 UKBM
Untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbagai upaya
dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat. Upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) diantaranya adalah posyandu, polindes,
Poskesdes.
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh masyarakat.
Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penaggulangan diare. Untuk memantau
perkembangannya posyandu dikelompokkan menjadi 4 strata, yaitu posyandu pratama,
posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu mandiri.
Jumlah posyandu di Kecamatan Sukodadi tahun 2016, bahwa jumlah seluruh posyandu
yang ada sebanyak 37 buah dan semuanya merupakan posyandu Purnama 37 buah (100%) .
Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam rangka
mendekatkan pelayanan kebidanan, melalui penyediaan tempat pertoongan persalinan dan
palayanan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana. Pada tahun 2016 jumlah
polindes di wilayah kerja Puskesmas sukodadi adalah 3 buah, sedangkan Poskesdes ada 5
buah.
Tabel 2.6 Data Peran Serta Masyarakat di Puskesmas Sukodadi Tahun 2016
Kelurahan / Jumlah Jumlah Kader Jumlah Dukun Bayi
No
Desa Posyandu Dilatih Aktif Dilatih Aktif
1 Bandungsari 4 20 20 - -
2 Kadungrembug 3 15 15 - -
3 Kebonsari 3 15 15 - -
4 Madulegi 4 20 20 - -
5 Pajangan 3 15 15 1 -
6 Plumpang 3 15 15 - -
7 Sidogembul 4 20 20 - -
8 Sukodadi 5 25 25 1 -
9 Sukolilo 4 20 20 1 -
10 Surabayan 2 10 10 - -
11 Tlogorejo 2 10 10 1 -
Jumlah 37 185 185 4 -
Sumber : Data Primer Puskesmas Sukodadi Tahun 2016
10
2.2 Data Khusus
2.2.1 Analisa kegiatan
Kegiatan program kesehatan gizitelah ditetapkan mengikuti target yang ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan yang mengacu pada Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Timur. Secara lebih jelas disajikan pada tabel berikut :
Tabel 2.7. Kegiatan program Gizi 2017
Pencapai
Target
an cakupan
Sasaran (T)
(Riil)
No Upaya Pelayanan GIZI
Sub
Angka Variab
% Angka riil Variab
riil el
el
Pemberian Kapsul Vitamin A 80 %
1737 2069 119,11
1 dosis tinggi pada balita 2 x per 90,25
tahun
Pemberian Tablet Tambah 82 % 444 399 89,86
2
Darah ( 90 tablet) pada bumil
Bumil KEK Kurang dari 20 % ( 20 % 444 76 17,11
3
konversi 125)
Balita Gizi Buruk Mendapat 100 % 0 0
4 100
Perawatan
Mp– ASI pada anak usia 6-24 bl 100 % 20 20 100
5
Peberian PMT Pemulian balita 100 % 0 0 100
6
giziburuk
Balita bawah garis merah 2,0 %
46 15 100
7 kurang dari 2,0 % (konversinilai
125)
Cakupan Rumah tangga yang 85 % 9741 9741 100
8.
mengkonsumsi garam yodium
Desa bebas Rawan Gizi 80 % 11 0 100
9.
Balita naik berat badanya ( N / 80 % 1636 1.414 86,4
10.
D)
Persentase balita yang 78 % 2274 1.826 80,3
11.
ditimbang berat badannya
12. Kunjungan Pojok Gizi 5% 0 0 0
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa kegiatan program gizi yang belum mencapai
target adalah kunjungan pojok gizi 0%.
Kegiatan UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM
tidak hanya mengacu pada pedoman dan acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi maupun Dinas Kesehatan Kabupaten, namun demikian
perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program. Salah
satu usulan atau harapan masyarakat adalah pemberian penyuluhan yang rutin ke masyarakat
dan pembinaan yang berkesinambungan oleh petugas kesehatan.
Dari hasi identifikasi kebutuhan masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Sukodadi kepada
sasaran masyarakat dan pasien rawat jalan di wilayah Puskesmas Sukodadi jawaban dari
respnden terhadap program gizi adalah sebagaian besar dari hasil identifikasi kebutuhan
masyarakat Program Gizi di UPT Puskesmas Sukodadi, yaitu perlunya penyuluhan gizi
seimbang di masyarakat.
11
BAB III
PERUMUSAN MASALAH
TARGET CAPAIAN
NO INDIKATOR Masalah
% %
4
Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100 100
5
Mp– ASI pada anak usia 6-24 bl 100 100
6
Peberian PMT Pemulian balita giziburuk 100 100
7 Balita bawah garis merah kurang dari 2,0
2 100
% (konvers inilai 125)
8. Cakupan Rumah tangga yang
85 100
mengkonsumsi garam yodium
9.
Desa bebas Rawan Gizi 80 100
10.
Balita naik berat badanya ( N / D ) 80 86,4
11. Persentase balita yang ditimbang berat
78 80,3
badannya
Belum adanya
ruang untuk
Kunjungan Pojok Gizi 5 0 dilakukan pojok
12. gizi
Dari tabel tersebut maka prioritas maaalahnya adalah kunjungan pojok gizi sehingga
perumusan masalahnya adalah sebagai berikut kunjungan pojok gizi di puskesmas Sukodadi
Tahun 2016 capain 0%.
13
Gambar 3.1 Identifikasi Masalah dengan Diagram Fish Bone
Kunjungan pojok
gizi 0% di
Puskesmas
Sukodadi tahun
2016
Pengadaan
kelengkapan pojok
gizi
ALAT METOD
14
Berdasarkan diagram fish bone didapatkan akar masalah dari Kunjungan Pojok Gizi 0% di
Puskesmas Sukodadi Tahun 2016.
Tabel 3.4 Akar Masalah Program Gizi Tahun 2016
No Komponen Akar Permasalahan
1 Manusia/sdm Kurangnya kesiapan petugas gizi
Koordinasi lintas sektor dan lintas program
2 Money (Dana)
3 Methode ( metode)
4 Lingkungan Kurangnya sosialisasi adanya pojok gizi
5. Alat Pengadaan kelengkapan pojok gizi
15
BAB VII
PENUTUP
Demikian POA Program Kesehatan Gizi Puskesmas Sukodadi Tahun 2018 telah kami
susun, semoga dengan adanya ini pelaksanaan kinerja program dan pelayanan kesehatan
yang ada di Puskesmas Sukodadi khususnya Program Kesehatan Gizi dapat berjalan lebih
teratur dan terarahsesuai perencanaan dan kebutuhan masyarakat sehingga pelayanan
kesehatan menjadi lebih optimal. Hasil akhir yang kami harapkan angka kesakitan Gizi menurun
dan derajat kesehatan Gizi masyarakat wilayah kerja Puskesmas Sukodadi meningkat.
Selain itu kerja sama, komitmen dan kerja keras seluruf staf Puskesmas Sukodadi
menjadi kunci suksesterlaksananya seluruh perencanaan kegiatan sehingga tujuan , visi dan
misi Puskesmas Sukodadi dapat tercapai.
16
17
18