C. Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Survei Statistik Komprehensif ke 27 rumah sakit
dengan pendekatan menggunakan kuesioner yang memiliki 18 pertanyaan-pertanyaan tertutup.
Penelitian ini dilakukan melalui e-mail, dimana para Direktur dari masing-masing rumah sakit
dihubungi.
D. Hasil
Rumah sakit yang merupakan bagian dari merger menuntut tuntutan administratif sebagai hal
yang negatif, sedangkan rumah sakit yang merupakan bagian dari holding melihat lebih banyak
perubahan promosi yang rumit sebagai hal yang negatif.
Ada juga korelasi antara kualitas layanan di rumah sakit sehubungan dengan jenis integrasi
horizontal rumah sakit. Rumah sakit yang terlibat dalam holding melihat integrasi horizontal
sebagai manfaat peningkatan kualitas layanan, sementara rumah sakit yang terlibat dalam merger
tidak melihat pertumbuhan kualitas layanan kesehatan.
E. Kesimpulan
Ditemukan kelebihan dan kekurangan apa yang dilihat direktur dari rumah sakit yang menerapkan
integrasi horizontal. Sekitar 73% rumah sakit melihat pengurangan otonomi dan perubahan
promosi promosi yang lebih sulit sebagai kerugian, dan lebih lanjut 60% rumah sakit melihat
masalah dalam komunikasi. Adapun manfaatnya, 93% rumah sakit mengevaluasi bahwa integrasi
memberi mereka kemampuan negosiasi yang lebih baik dengan pemasok, 80% rumah sakit melihat
kemampuan negosiasi yang lebih baik dengan perusahaan asuransi kesehatan dan sekitar 80%
rumah sakit melaporkan bahwa telah terjadi pengurangan biaya .