BENCANA
2 3 3 3 3 3 2 63%
Gempa Bumi
Banjir 2 3 0 0 1 2 2 30%
Kebakaran 1 3 3 3 3 2 2 30%
Angin Badai 1 3 2 2 3 3 2 28%
Tanah Longsor 1 3 0 0 1 3 2 17%
Wabah 1 3 0 0 1 3 2 17%
Kekeringan 1 3 0 0 0 0 0 6%
Gunung Meletus 0 3 0 0 0 3 2 0%
Tsunami 0 3 0 0 0 0 0 0%
0 0 0 0 0 0 0%
SEVERITY = (MAGNITUDE -
MITIGATION)
PROBABILITY HUMAN PROPERTY BUSINESS PREPARED- INTERNAL EXTERNAL RISK
Community/
Likelihood this will Possibility of Physical losses Interuption of Time, effectivness,
Preplanning Mutual Aid staff Relative threat*
occur death or injury and damages services resouces
and supplies
0 = N/A 0 = N/A 0 = N/A 0 = N/A 0 = N/A 1 0 = N/A 1 0 = N/A
1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low = High 2 = = High 2 = 1 = High 2
SCORE 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate Moderate 3 = Moderate 3 = = Moderate 3
0 - 100%
3 = High 3 = High 3 = High 3 = High Low or none Low or none = Low or none
Trauma 3 3 1 3 2 1 2 67%
Infeksi 2 3 1 3 2 1 2 44%
Terorisme 1 2 2 1 3 2 2 22%
Huru hara 1 2 2 1 2 2 2 20%
Bentrok Antar
1 1 1 1 3 2 2 19%
Golongan
Situasi
1 1 1 1 3 2 2 19%
Penyanderaan
Penculikan Bayi di
1 2 0 3 1 1 2 17%
RS
29
Simulasi Bencana
• Melakukan simulasi tahunan secara
menyeluruh ditingkat internal rumah sakit
atau sebagai bagian dari simulasi di tingkat
masyarakat
• Jika rumah sakit menghadapi kejadian
bencana (disaster) yang sebenarnya, dan
rumah sakit menjalankan program tersebut
serta melakukan diskusi (debriefing) setelah
kejadian, maka situasi tersebut dapat
mewakili atau setara dengan simulasi
tahunan
Skenario
simulasi
disaster
Simulasi
disaster
Debriefing
Peserta :
• Seluruh Staf RS Laporan
• Badan independen
Perencanaan Pengelolaan
Bencana di Komunitas
A.Mendeskripsikan proses mitigasi yang spesifik
untuk bekerja sama dengan pihak terkait
penanggulangan bencana ;
1. Pemda setempat
2. BPBD
3. Kepolisian
4. TNI
5. Pemadam kebakaran
6. Rumah Sakit terdekat/ Fasilitas Kesehatan Lainnya.
Strategi Rumah Sakit saat
Bencana
B. Tim Penanggulangan Bencana rumah sakit dan
jalur komandonya.
1. Aktifkan Organisasi Penanggulangan Keadaan
darurat RS.
2. Strategi Komunikasi.
3. Mengelola Sumber Daya, termasuk sumber daya
alternatif
4. Mengelola pelayanan klinis selama bencana,
termasuk tempat pelayanan alternatif
5. Identifikasi dan penugasan terhadap peran dan
tanggung jawab staf selama bencana.
Contoh Susunan Organisasi Tim
Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit
Strategi Respons saat Bencana
C. Mendeskripsikan respons terhadap proses
pelayanan Bencana Internal atau eksternal ;
1. Triage, entry point, metodologi dan kesiapan tim pelayanan.
2. Identifikasi dan proses dekontaminasi di IGD.
3. Kegiatan terkait asuhan dan perawatan pasien (misalnya
penjadwalan, modifikasi atau penghentian layanan;
pengendalian informasi pasien; transportasi pasien).
4. Bahan Medis Habis Pakai, Suplai logistik dll
5. Komunikasi Staf, penanggung jawab pasien rawat inap, pusat
komando bencana.
6. Faktor Keamanan (misalnya akses, kontrol kerumunan, kontrol
lalu lintas).
7. Komunikasi dengan media.
Prosedur Evakuasi
• Menentukan tempat alternatif perawatan yang memiliki
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klinis pasien
• Transportasi pasien, staf, dan peralatan ke tempat
perawatan alternatif.
• Memindahkan perlengkapan kebutuhan untuk asuhan
perawatan pasien (misalnya, obat-obatan, catatan
medis) ke dan dari tempat perawatan alternatif.
• Menelusuri pasien ke dan dari tempat perawatan
alternatif.
• Membangun komunikasi antara rumah sakit dan fasilitas
tempat perawatan alternatif.
RUANG DEKONTAMINASI DI IGD
1) Ditempatkan di sisi depan/luar ruang IGD atau
terpisah dengan IGD.
2) Pintu masuk menggunakan jenis pintu swing
membuka ke arah dalam dan dilengkapi dengan alat
penutup pintu otomatis
3) Bahan penutup pintu harus dapat mengantisipasi
benturan-benturan brankar
4) Bahan penutup lantai tidak licin dan tahan terhadap
air
5) Konstruksi dinding tahan terhadap air sampai
dengan ketinggian 120 cm dari permukaan lantai
6) Ruangan dilengkapi dengan wastafel (sink) dan
pancuran air (shower)
PROTEKSI KEBAKARAN
PANAS
NO PENANGGUNG DINAS
JAWAB
PAGI SORE MALAM
1 API ( MERAH)
2 PASIEN (KUNING)
3 DOKUMEN ( PUTIH )
4 ASET ( BIRU )
Rencana Kengamanan Kebakaran
Rumah Sakit
• Frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan
sistem perlindungan dan pengamanan kebakaran,
sesuai ketentuan;
• Rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi
kebakaran atau ada asap;
• Proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari
rencana, dalam jangka waktu 12 bulan;
• Pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi
secara efektif dan mengevakuasi pasien bila terjadi
kedaruratan, dan ;
• Partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan
kebakaran sekurang-kurangnya setahun sekali.
Pemeriksaan Berkala Sistem
Pengamanan Kebakaran
Pemeriksaan Berkala
1. Sistem deteksi dini
➢Alarm
➢Smoke/ Heat Detector
2. Sistem Proteksi Aktif
➢Hydrant
➢APAR
➢Springkler
Pemeriksaan berkala
• Jalur Evakuasi / Tangga Darurat
➢Tanda evakuasi
➢Tanda exit
• Sistem Ventilasi Gedung.
• Kerusakaan atau ketidakteraturan jalur
kabel listrik.
Pelatihan Staff untuk
Penanggulangan Kebakaran
Regulasi dan Implementasi
Larangan Merokok
• RS merupakan kawasan tanpa
rokok dan asap rokok sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan.
• Implementasi Larangan Merokok di
seluruh area Rumah Sakit.
Implementasi kawasan
Dilarang Merokok
TERIMA KASIH………