Anda di halaman 1dari 8

CITRAAN PUISI ANAK MAJALAH BOBO EDISI 40—45 TAHUN 2016

CHILD POEMS IN BOBO MAGAZINES 40—45 EDITION 2016 YEARS

Fadhilatun Hayatunnufus
Kantor Bahasa Provinsi Lampung
Jalan Beringin II no. 40 Kompleks Gubernuran Telukbetung, Bandarlampung
Telepon (0721) 486408, Faksimile (0721) 486407
Pos-el: dilanufus01@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini berjudul “Citraan Puisi Anak Majalah Bobo Edisi 40—45 Tahun 2016”. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah citraan apa saja yang terdapat dalam puisi anak yang
dipublikasikan dalam majalah Bobo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan citraan
apa saja yang terdapat dalam puisi anak dalam majalah Bobo. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka.
Pengolahan data penelitian dengan metode deskriptif analitik yang dilakukan dengan
mendeskripsikan fakta-fakta dan menganalisisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
citraan yang terdapat dalam puisi anak pada majalah Bobo Edisi 40—45 adalah citraan
penglihatan, gerak, penciuman, pencecapan, dan perabaan. Citraan yang paling dominan
digunakan oleh anak dalam membuat puisi pada majalah Bobo Edisi 40—45 adalah citraan
penglihatan.

Kata kunci: sastra anak, puisi, citraan

Abstract
This research entitled “Child Poems in Bobo Magazines 40—45 Edition 2016 Years." The
formulation of the problem in this study is what types of imagery contained in the poetry of
children published in Bobo magazine. The purpose of this study is to describe any kinds of
imagery contained in the poetry of children in Bobo magazine. The type of this research is a
qualitative research. The technique which was used in data collection is a literature study from
15 poems. To analyse the data, the researcher used a descriptive analytic method which is done
by describing facts and analyzing it. The results of this study indicate that the imagery contained
in the poetry of children in Bobo magazine in 40—45 edition is visual imagery, kinestethic
imagery , smell imagery, taste imagery , and tactile imagery. The most dominant image used by
children in making poetry in Bobo magazine in 40—45 edition is visual imagery.

Keywords: literature child, poetry, imagery

1. Pendahuluan penulis dapat mengungkapkan perasaan yang


Sastra anak adalah suatu karya sastra yang tersurat lewat pesan yang terkandung di
bahasa dan isinya sesuai dengan dalamnya. Menurut Sarumpaet (2010:2), sastra
perkembangan usia, mencerminkan corak anak adalah sastra terbaik yang mereka baca
kehidupan, dan kepribadian anak, ditulis oleh dengan karakteristik berbagai ragam, tema,
anak, remaja, atau orang dewasa, baik lisan dan format. Nurgiyantoro (2005:6)
ataupun tertulis. Karya sastra tersebut mengatakan bahwa sastra anak adalah sastra
berbentuk puisi, prosa, dan drama. Sastra anak yang secara emosional psikologis dapat
memiliki kontribusi yang besar bagi ditanggapi dan dipahami oleh anak dan pada
perkembangan kepribadian anak dalam proses umumnya berangkat dari fakta yang konkret
menuju kedewasaan. Melalui karya sastra dan mudah dipahami oleh anak-anak. Oleh

Fadhilatun Hayatunnufus , Citraan Puisi Anak Majalah Bobo Edisi 40—45 Tahun 2016 11
karena itu, apa yang disebut dengan sastra penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
anak tentu mengacu kepada kehidupan cerita Nurgiyantoro (2005:346) mengungkapkan
yang berkolerasi dengan dunia anak-anak dan bahwa penggunaan citraan dalam puisi dan
bahasa yang digunakan sesuai dengan teks kesusastraan secara umum berkaitan
perkembangan intelektual dan emosional anak. dengan tujuan memberikan gambaran secara
Saat ini puisi tidak hanya ditulis oleh kalangan konkret walaupun tetap hanya secara
dewasa, tetapi juga dari kalangan anak-anak. imajinatif kepada pembacanya. Berbicara
Puisi juga menjadi salah satu karya sastra yang mengenai imajeri sebuah puisi berarti kita
diminati anak karena anak dapat menuangkan berbicara mengenai imaji-imaji pancaindera
hasil pikiran dan perasaan yang sedang langsung, seperti penglihatan, bunyi, sentuhan,
dirasakan dalam puisi tersebut. Puisi yang bau, atau rasa (Tarigan, 2011: 136).
dibuat oleh anak-anak tentunya harus Pradopo (2008:81) menyebutkan jenis
memperhatikan bunyi, pemilihan kata yang citraan terdiri atas (1) citraan penglihatan
tepat, dan penggunaan citraan walaupun (visualimagery), yakni citraan yang memberi
kemudian dimaklumi bahwa bentuk puisi anak rangsangankepada indera penglihatan, hingga
biasanya sangat sederhana. Winarni (2014:9) sering hal-hal yang tak terlihat jadi seolah-olah
mengatakan bahwa salah satu ciri puisi anak terlihat; (2) citraan pendengaran (auditory
dibuat oleh anak-anak sesuai dengan imagery), yakni citraan yang ditimbulkan oleh
kelompok usia anak, pada anak usia Sekolah indera pendengaran (telinga) sehingga
Dasar menyukai puisi yang membicarakan pembaca seolah-olah mendengarkan suara
kehidupan sehari-hari, petualangan, kehidupan seperti yang digambarkan oleh penyair; (3)
keluarga yang nyata, dan kesesuaian dengan citraan perabaan (tactilimagery), yakni citraan
lingkungan sekitar tempat anak berada. yang melibatkan indera peraba (kulit) dan
Misalnya, anak yang yang berada di citraan ini menguraikan kata atau ungkapan
lingkungan sekitar pantai akan bersemangat yang terdapat dalam puisi dan seolah-olah
jika puisi yang diberikan untuk dipelajari dapat dirasakan, disentuh, atau diraba;
adalah puisi yang berbicara tentang pantai. (4)citraan penciuman (smell imagery), yakni
Puisi anak-anak ataupun puisi dewasa citraan yang melukiskan atau menggambarkan
memiliki struktur fisik puisi. Menurut Waluyo lewat rangsangan yang seolah-olah dapat
(1991:27) struktur fisik puisi terdiri atas baris- ditangkap oleh indera penciuman; (5) citraan
baris puisi yang bersama-sama membangun pengecapan, yakni citraan yang melibatkan
bait-bait puisi. Adapun unsur-unsur yang ada indera pengecapan (lidah) dan melalui citraan
dalam struktur fisik puisi yaitu diksi, ini seolah-olah pembaca dapat merasakan
pencitraan (imaji), kata konkret, bahasa sesuatu yang pahit, asam, asin, manis dan lain-
figuratif (majas), verifikasi, dan tipografi lain; dan (6) citraan gerak (kinaesthetic
puisi. Perhatian terhadap unsur-unsur tersebut imagery), yakni citraan yang menggambarkan
bukan bermaksud mempersulit cara penulisan sesuatu yang sesungguhnya tidak bergerak,
puisi pada anak-anak. Akan tetapi, dengan tetapi dilukiskan sebagai sesuatu yang dapat
memperhatikan unsur-unsur tersebut justru bergerak. Melalui berbagai citraan tersebut
akan membantu anak untuk menonjolkan pembaca dapat memperoleh gambaran yang
ungkapan perasaannya melalui puisi. jelas mengenai pikiran dan perasaan yang
Dalam penelitian ini penulis bermaksud diungkapkan oleh sang penyair.
untuk melakukan kajian terhadap salah satu Citraan yang akan dianalisis dalam
unsur fisik puisi, yaitu citraan. Citraan dapat penelitian ini adalah citraan yang terdapat
juga dikatakan pengimajian. Citraan (imaji) pada puisi anak dalam majalah Bobo edisi 40
adalah gambaran-gambaran angan dalam s.d. 45 penulis mengumpulkan data dengan
sebuah bahasa pada suatu karya. Waluyo mengikuti perkembangan terbaru dari majalah
(1991:78) mengatakan bahwa pengimajian Bobo. Majalah Bobo merupakan majalah anak
adalah kata atau susunan kata yang dapat tertua yang terbit di Indonesia sejak tahun
mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti 1973 dan sampai sekarang masih diminati oleh

Gramatika, Volume VI, Nomor 1, Januari—Juni 2018 22


berbagai pihak salah, khususnya anak-anak. 2. Mencatat setiap baris puisi yang
Keragaman rubrik yang khusus diterbitkan mengandung konsep kajian citraan.
untuk anak-anak menjadi salah satu alasan 3. Menentukan unsur citraan pada baris-baris
anak-anak tertarik membaca majalah tersebut. puisi yang telah diidentifikasi.
Salah satu rubriknya adalah puisi yang ditulis 4. Mengklasifikasi citraan yang terdapat
oleh anak-anak. Majalah Bobo memiliki dalam puisi anak majalah Bobo edisi 40
Slogan “Teman Bermain dan Belajar” yang s.d.45.
bertujuan untuk memberi pendidikan melalui 5. Menganalisis citraan yang terdapat dalam
bacaan yang seru untuk dibaca oleh anak-anak puisi anak majalah Bobo edisi 40 s.d. 45.
sembari diajak bermain. Hal tersebut menjadi 6. Membuat simpulan.
alasan penulis dalam memilih majalah Bobo
sebagai sumber data penelitian. Oleh sebab itu, 3. Pembahasan
peneliti tertarik untuk melakukan analisis Sebagaimana dikemukaan dalam pendahuluan,
terhadap puisi anak dalam majalah Bobo. teks puisi yang diteliti berasal dari majalah
Penelitian ini diberi judul “Citraan Puisi Bobo edisi 40—45yang berjumlah 15 puisi.
AnakMajalah Bobo Edisi 40—45”.Sebagai Unsur-unsur citraan puisi anak dalam majalah
bahan rujukan, penulis menggunakan buku- Bobo edisi 40—45 yang akan dikaji dalam
buku yang relevan sebagai panduan, yaitu penelitian ini meliputi citraan penglihatan,
buku-buku tentang sastra anak, puisi anak, pendengaran, perabaan, penciuman,
stilistika sastra, dan sumber bacaan lainnya pengecapan, dan gerak. Adapun judul puisi
dari internet, jurnal, hasil penelitian, dan lain- anak tersebut yakni, Taman Bunga karya
lain yang relevan dengan masalah tentang Fadilah Rahmayani, Melatiku karya Syarifah
citraan dalam puisi. Salah satu hasil penelitian Mufidah Wafa, Burung Berbulu Putih karya
yang penulis ambil sebagai bahan rujukan Najla Desva, Bundaku karya Angela Eva
adalah hasil penelitian Iswani Husna tentang Alvariani, Pelangi karya Regina Hanna
“Analisis Citraan Puisi Anak dalam Majalah Berliana, Tas Baru karya Almira Lintang
Bobo”. Sumber penelitian ini penulis peroleh Nugraheni, Bunga Mawar Merah karya
dari internet. Rayhan Nur Abian, Paru-paru Dunia karya
Ayesha Zhafira, Balerina karya Sofyana,
2. Metode Indah Negeri Ini karya Iska Agni Nanda,
Metode yang digunakan dalam penelitian ini Matahari karya Luma, Air karya Yasmin, Jam
adalah metode deskriptif analitik yang karya Zahra Anita, dan Ibu karya Ummu
dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta- Salimah. Puisi-puisi tersebut dibuat oleh anak-
fakta kemudian disusul dengan analisis (Ratna, anak usia sekolah dasar, mereka menulis puisi
2004:53). Deskriptif analitik ialah suatu tersebut berdasarkan pengalaman atau apa
penelitian yang bertujuan untuk memberikan yang mereka lihat. Pada usia anak-anak
gambaran tentang realitas pada objek yang sekolah dasar, karya sastra yang paling
diteliti secara objektif. Sumber data dalam menarik untuk mereka buat adalah puisi,
penelitian ini adalah majalah Bobo terbitan mereka dapat memadukan kata-kata sehingga
tahun 2016. Setiap edisi diterbitkan tiga puisi menimbulkan bunyi yang padu jika kita
anak. Peneliti mengambil lima edisi sebagai membacanya. Berikut ini adalah hasil analisis
sumber penelitian dan lima belas puisi yang puisi anakkaryaFadilahRahmayani
terdapat didalamnya sebagai data penelitian. dalammajalah Bobo.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh
dalam penganalisisan data dalam penelitian ini TAMAN BUNGA
adalah sebagai berikut.
Bila kutatap engkau
1. Membaca keseluruhan puisi yang terdapat Hatiku sangat senang
dalam majalah Bobo edisi 40 S.D 45 Rupamu cantik
pengidentifikasi baris puisi yang Warnamu menarik
mengandung citraan.
Oh taman bungaku

Fadhilatun Hayatunnufus , Citraan Puisi Anak Majalah Bobo Edisi 40—45 Tahun 2016 33
Bersemilah sepanjang waktu Cindy Caludya Riani
Jangan pernah layu RUMAHKU
Jangan lupa berkembang
Oh angin Rumahku
Jangan kau sapu taman bungaku Betapa indahnya dirimu
Biarkan ia mekar Jika hujan turun
Menebar harum Engkau melindungiku
Jika matahari panas
Dalam puisi tersebut berisi tentang Kau juga melindungiku
keindahan sebuah taman bunga. Citraan yang Terima kasih rumah
Engkau yang menyelamatkanku
terlihat dalam puisi ‘Taman Bunga” adalah Aku bias tinggal bersamamu
citraan penglihatan, gerak, dan penciuman. Sampai kapan pun
Pada kalimat “Bila kutatap engkau”
memberikan kesan kepada pembaca untuk ikut Dalam puisi tersebut berisi tentang rumah
melihat sebuah taman bunga. Citraan gerak yang indah. Gambaran-gambaran tentang
dapat tergambar pada baris “Oh angin/ Jangan rumahnya pun terlihat jelas dalam puisi
kau sapu taman bungaku”. Kesan yang didapat tersebut. Unsur citraan yang terdapat dalam
oleh pembaca dalam baris tersebut adalah si puisi “Rumahku” adalah citraan penglihatan
penyair tidak ingin taman bunganya gugur dan perabaan. Citraan penglihatan terdapat
karena tertiup angin kencang. Gambaran pada baris puisi yang berbunyi “Betapa
tentang bunga-bunga yang menebar harum indahnya dirimu”, citraan perabaan tergambar
merupakan unsur citraan penciuman yang pada kalimat “Jika hujan turun/ engkau
terdapat dalam baris terakhir puisi tersebut melindungiku dan Jika matahari panas/ engkau
yang berbunyi “ Biarkan ia mekar/ menebar juga melindungiku”. Dalam kalimat-kalimat
harum”. tersebut pembaca seolah merasakan cuaca
dingin karena hujan dan panasnya sinar
SyarifahMufidah Wafa matahari.
MELATIKU
Najla Desvaa
Melatiku BURUNG BERBULU PUTIH
Setiap hari kau kusiram pagi dan sore
Supaya kau selalu sehat Bertengger di atas pohon
Dan aku ingin kau merekah indah Bulu putih berparuh dan berkaki merah
Melatiku Tatapan matanya begitu menggemaskan
Aku menyayangi dan merawatmu selalu Membuatku ingin menatapnya
Supaya kau tidak layu
Walau kupu-kupu menghisap madumu Sayangnya,
Walau ulat memakan daunmu Itu hanya angan-angan
Kau tetap cantik dan harum Kau hanyalah lukisan
Yang ada dihadapanku
Citraan yang terdapat dalam puisi
“Melatiku” sangat mendukung arti atau kesan Tertipu semua orang melihatmu
yang yang terdapat dapat puisi tersebut. Puisi Dan mulai berangan
tersebut memiliki citraan gerak dan Bahwa kau benar-benar ada
Tepat dihadapan mereka
pengecapan. Citraan gerak terlihat jelas pada
kalimat “Setiap hari kau kusiram pagi dan Penyair menggunakan kata menatap
sore”. Pembaca dapat membayangkan bahwa (tatapan) untuk memunculkan sebuah citraan.
setiap sore pengarang selalu menyiram Melalui kata menatap (tatapan) dapat
bunganya. Citraan pengecapan terlihat jelas dirasakan bahwa citraan yang terdapat dalam
pada kata menghisap dan memakan pada bait puisi tersebut adalah citraan penglihatan.
terakhir puisi. Citraan penciuman telihat pada Pembaca seolah-olah ikut melihat apa yang
baris puisi yang berbunyi “Kau tetap cantik dilihat oleh pengarang.Hal tersebut tampak
dan harum”. pada bait-bait puisi “Burung Berbulu Putih”.

Gramatika, Volume VI, Nomor 1, Januari—Juni 2018 44


Dari bait pertama sampai terakhir hanya memberikan rangsangan kepada indera
terdapat citraan penglihatan. penglihatannya agar membayangkan tokoh
Regina Hanna Berliana bunda yang seolah-olah dapat dilihat seperti
PELANGI bintang atau matahari, seperti yang terdapat
Pelangi ada di langit
pada bait kedua puisi tersebut.
Indah sekali
Pelangi warna-warni Almira Lintang Nugraheni
Sesudah hujan pelangi muncul TAS BARU

Pelanginya indah sekali Senangnya hatiku


Banyak warnanya Di hari Minggu
Tuhan menciptakan pelangi Ayah membelikan tas baru
Terima kasih Tuhan Tas roda warna biru
Gambar frozen kesukaanku
Dalam puisi berisi tentang menyampaikan Sekarang aku tidak berat lagi
tentang keindahan pelangi ciptaan Tuhan. Membawa buku sesuka hati
Hanya terdapat citraan penglihatan dalam Aku akan rawat tas ini
puisi tersebut. Bait pertama dan kedua puisi Terima kasih ayah
“Pelangi” tampak jelas digambarkan dengan
menggunakan citraan penglihatan, seperti pada Puisi “Tas Baru” berisi tentang perasaan
baris puisi yang berbunyi “ Pelangi ada di senang pengarang karena dibelikan tas yang ia
langit/ indah sekali/ pelangi warna warni/ sukai. Unsur citraan yang terdapat dalam puisi
sesudah hujan pelangi muncul”. Citraan tersebut adalah citraan penglihatan. Pada bait
penglihatan adalah citraan yang memberikan pertama terdapat kalimat yang berbunyi “ayah
rangsangan kepada indera penglihatan, membelikan tas baru/ tas roda warna biru/
sehingga sering hal-hal yang tak terlihat jadi gambar frozen kesukaanku. Kalimat tersebut
seolah-olah terlihat. Dari baris puisi tersebut, membuat pembaca berandai-andai ikut melihat
pembaca seolah-olah melihat pelangi yang sebuah tas baru bergambar frozen. Citraan
berwarna-warni muncul setelah hujan. penglihatan digunakan oleh pengarang untuk
memberikan kesan pada puisi yang ditulisnya
Angela Eva Alvariani kemudian dapat dibayangkan oleh pembaca.
BUNDAKU
Rayhan Nur Abian
Kau adalah wanita mulia BUNGA MAWAR MERAH
Orang yang pantang menyerah
Kau telah melahirkan kami Bunga mawar kau ditanam
Bertaruh nyawa untuk kami Setiap hari kusiram
Kau selalu bercahaya di mata kami Agar subur dan berbunga
Seperti bintang di malam hari
Seperti matahari di pagi hari Bungamu silih berganti
Seperti pelangi warna-warni Menghiasi tamanku
Bunga mawar kau indah
Kau begitu mulia
Surga pun ada di bawah kakimu Warnamu merah merekah
Terima kasih bunda Walau kau berduri tajam
tapi kau harum sepanjang hari
Dalam puisi “Bundaku” brisi tentang rasa
terima kasih kepada orang tua yang telah Puisi karangan Rayhan Nur Abian ini
melahirkan dan merawatnya. Unsur citraan mengisahkan tentang keindahan bunga mawar
yang didapat oleh pembaca adalah citraan merah yang selalu dirawatnya. Untuk
penglihatan. Kata bercahaya seolah-olah memberikan kesan pada puisi yang ditulisnya,
menggambarkan kebahagian yang pengarang pengarang menggunakan citraan penglihatan
peroleh apabila melihat tokoh bunda dalam dan penciuman. Citraan penglihatan
puisi tersebut. Pembaca juga dipancing untuk digunakan agar pembaca seolah-olah ikut

Fadhilatun Hayatunnufus , Citraan Puisi Anak Majalah Bobo Edisi 40—45 Tahun 2016 55
melihat keindahan bunga mawar. Hal ini Membuat betah penonton
tampak pada bait puisi yang berbunyi
Oh balerina-balerina sejati
“Bungamu silih berganti/ menghiasi tamanku/ Menari balet dengan lincah
bunga mawar kau indah. Citraan penciuman Pasti sangat tekun berlatih
terdapat dalam baris puisi yang berbunyi Mengasah diri menjadi terampil
“walau kau berduri tajam/ tapi kau harum Pengarang puisi “Balerina” bermaksud
sepanjang hari/, dengan adanya citraan menyampaikan sosok balerina yang menari
penciuman, pengarang mengajak seolah-olah dengan lincah. Pengarang menggunakan
pembaca ikut mencium harum bunga mawar citraan gerak dan penglihatan untuk
merah. memberikan kesan pada puisi yang ia buat.
Citraan penglihatan digunakan oleh pengarang
Ayesha Zhafira Maulana untuk memberikan kesan seolah-olah pembaca
PARU-PARU DUNIA ikut menyaksikan pertunjukan balerina. Hal ini
Batangmu tinggi menjulang
tampak pada bait ketiga puisi tersebut yang
Kayumu bisa dijadikan perabot rumah tangga berbunyi “Oh balerina-balerina sejati/ Menari
Meja, kursi, kusen, dan semuanya berasal darimu balet dengan lincah/ Pasti sangat tekun
Daunmu bisa menyaring udara berlatih/ Mengasah diri menjadi terampil/”.
Terbayang jika dirimu tiada Citraan gerak pada puisi “Balerina” tampak
Wahai pohon
Sekarang banyak penebangan liar pada baris puisi yang berbunyi “Berputar
Dan pembakaran hutan mengitari panggung/ Meliukkan tubuh dengan
indah”. Pada bait kedua, baris pertama dan
Pohon kedua yang berbunyi “ Meloncat ke sana ke
Kaulah paru-paru dunia mari/ bergerak dengan serasi/” juga
Sebab jika dirimu tiada
Kami mungkin tak bisa bernafas dengan nyaman
merupakan citraan gerak yang terdapat dalam
puisi tersebut.
Puisi “Paru-paru Dunia” karya Ayesha,
Iska Agui Nanda Nur Awaliah
mengisahkan tentang manfaat sebuah pohon INDAH NEGERI INI
dan kerugiannya jika tidak ada pohon. Unsur
citraan yang digunakan pengarang dalam Kicauan burung terdengar merdu
puisinya ini adalah citraan penglihatan dan Menandakan adanya hari baru
gerak. Citraan penglihatan tampak pada baris Indahnya negeri ini
Membuatku terpaku
puisi yang berbunyi “wahai pohon”.
Pengarang memberikan kesan bahwa pembaca Kupejamkan mataku sejenak
seolah-olah melihat sebuah pohon. Citraan Kurentangkan tanganku sejenak
gerak terdapat pada baris yang berbunyi Sejuk, tenang, senang, kurasakan
“Daunmu bisa menyaring udara”, kata Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
menyaring termasuk kelas kata kerja, proses Tetapi, kita harus menjaganya
melakukan sebuah pekerjaan. Oleh karena itu, Agar keindahannya
kata menyaring dalam baris tersebut termasuk Takkan pernah sirna
citraan gerak.
Dalam puisi “Indah Negeri Ini” berisi
Sofyana Il-Liyin tentang penyampaian kepada pembaca bahwa
BALERINA negeri tempat tinggal aku lirik adalah tempat
Berputar mengitari panggung
yang indah. Setiap hari ia mendengarkan
Bagai burung merak kincauan burung, udara terasa sejuk dan
Meliukkan tubuh dengan indah tenang, dan pengarangpun berharap keindahan
Bagai sang lumba-lumba beraksi negeri tidak akan sirna. Citraan pendengaran
tampak pada puisi tersebut. Hal ini terlihat
Meloncat ke sana ke mari
Bergerak dengan serasi pada baris yang berbunyi “Kicauan burung
Dengan senyum tetap tersungging terdengar merdu” dengan citraan pendengaran

Gramatika, Volume VI, Nomor 1, Januari—Juni 2018 66


itu pengarang mengajak pembaca seolah-olah
mendengarkan suara burung berkicau. Citraan Air
Kau telah membebaskanku
perabaan yang terdapat dalam puisi “Indah dari kehausan
Negeri Ini” terlihat pada bait kedua puisi yang
berbunyi “Kupejamkan mataku sejenak/ Air
Kurentangkan tanganku sejenak/ Sejuk, Kau membersihkanku
tenang, senang, kurasakan”. Pada kalimat dari kotoran
tersebut kata sejuk dipilih pengarang untuk Air
menyatakan rasa yang nyaman yang Bila datang dalam hujan deras
pengarang rasakan ketika menikmati indahnya Kau bisa jadi banjir
negeri ini. Pada baris puisi yang berbunyi
“Keindahan alam terasa sempurna/ Membuat Air
Kau bisa menjadi sahabat
semua orang terpana” termasuk dalamcitraan Juga bisa menakutkan
penglihatan. Pengarang menggunakan kata
terpana untuk memberikan kesan seolah-olah Puisi karya Yasmin Muthia yang berjudul
pembaca juga melihat keindahan negeri ini. “Air” bermakna tentang pentingnya air dalam
Pemanfaatan citraan-citraan tersebut dapat kehidupan. Air memiliki fungsi penting dalam
mendukung pengungkapan perasaan dan kehidupan ini, tetapi dia juga bisa merugikan
makna dalam puisi yang ingin disampaikan apabila air menjadi banjir. Citraan yang
oleh pengarang. digunakan oleh penyair untuk menimbulkan
kesan pada puisi yang ditulisnya adalah citraan
Luma’a Khoirunnisa penglihatan dan pengecapan. Citraan
MATAHARI
penglihatan tampak jelas pada baris puisi yang
Matahari berbunyi “Air bila datang dalam hujan deras/
Sinarmu menyinari di pagi hari kau bisa jadi banjir.” Citraan pengecapan
Panasmu menghangatkan tubuh ini tampak jelas pada kata kehausan pada baris
Kau menerangi bumi puisi yang berbunyi “Air kau telah
Matahari membebaskanku dari kehausan.” Kata
Bersama air kau menciptakan pelangi kehausandigunakan pengarang untuk
Kau selalu dikelilingi bumi memberikan kesan bahwa pembaca ikut
Sinarmu dibutuhkan semua makhluk hidup merasakan haus.
Luma’a Khoirunnisa dalam puisinya yang Zahra Anita
berjudul “Matahari” berisi tentang matahari JAM
yang bersinar cerah menyinari alam ini, semua
makhluk hidup membutuhkan matahari. Beraneka rupanya
Ada bundar, kotak,
Pengarang dalam puisi itu menggunakan Jajaran genjang dan segitiga
citraan penglihatan dan perabaan untuk
membuat puisinya lebih bermakna. Citraan Beraneka tempatnya
penglihatan tampak jelas pada kata Matahari. Di dinding dan di tangan
Kata Matahari digunakan pengarang untuk
Semua ada, semua bisa
menunjukkan tema pada puisi yang ditulisnya Menunjukkan waktu
dan membuat pembaca seolah melihat Sesuai tugasnya
matahariyang menyinari bumi. Citraan
perabaan tampak pada baris puisi yang Puisi “Jam” berisi tentang pemberitahuan
berbunyi “Panasmu menghangatkan tubuh bahwa jam ada beraneka ragam. Citraan yang
ini”. Pembaca puisi “Matahari” seolah digunakan pengarang untuk memberikan
merasakan kehangatan dari sinar yang kesan pada puisi yang ditulisnya adalah citraan
dipancarkan oleh matahari. penglihatan. Citraan penglihatan tampak pada
Yasmin Muthia baris puisi yang berbunyi “Beraneka rupanya/
AIR ada bundar, kotak/ jajaran genjang dan
Fadhilatun Hayatunnufus , Citraan Puisi Anak Majalah Bobo Edisi 40—45 Tahun 2016 77
segitiga”. Zahra Anita hanya menggunakan Penggunaan citraan-citraan pada puisi
citraan penglihatan dalam puisinya. anak dalam majalah Bobo edisi 40—45 ini
sangatlah bermanfaat untuk memberikan
Ummu Salimah makna dan kesan pada isi puisi yang dibuat
IBU
Ibu
oleh anak-anak dalam majalah Bobo edisi
Terima kasih 40—45 tersebut.
Engkau telah melahirkan dan mendidik aku
Dan mengasuh aku dari kecil hingga besar Daftar Pustaka
Aku takkan bisa membalas jasamu Husna, Iswani. 2017. Analisis Citraan Puisi
yang sangat besar
engkau begitu mulia dan berarti di dunia ini
Anak Majalah Bobo: Fakultas FKIP
Universitas.Etd. Unsiyah. ac.id. 28 Juli
tanpamu ibu, 2017.
aku tak ada di dunia ini Majalah Bobo. 2016. Taman Bunga, Melatiku,
jasamu sungguh sangat berarti Rumahku. Jakarta: Kelompok Kompas
dan tak tergantikan
terima kasih ibu Gramedia.
Majalah Bobo. 2016. Air, Jam, Ibu. Jakarta:
Citraan yang terdapat dalam puisi “Ibu” karya Kelompok Kompas Gramedia.
Ummu Salimah adalah citraan penglihatan. Majalah Bobo. 2016. Burung Berbulu Putih,
Dalam puisi berisi tentang rasa terima kasih Pelangi, Bundaku. Jakarta: Kelompok
kepada ibunya yang telah melahirkannya. Kompas Gramedia.
Citraan penglihatan digunakan oleh pengarang Majalah Bobo. 2016. Paru-paru Dunia,
agar pembaca seolah-olah membayangkan Balerina, Indahnya Negeri ini. Jakarta:
sosok seorang ibu yang sangat berarti bagi si Kelompok Kompas Gramedia.
pengarang. Hal tersebut tampak dalam setiap Majalah Bobo. 2016. Tas Baru, Bunga Mawar
bait /tanpamu ibu/ aku tak ada di dunia ini/ Merah. Jakarta: Kelompok Kompas
jasamu/ sungguh sangat berarti/dan tak Gramedia.
tergantikan/terima kasih ibu. Majalah Bobo. 2016. Indahnya Negeri ini.
Jakarta: Kelompok Kompas Gramedia
4. Simpulan Nurgiantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak.
Citraan digunakan anak-anak dalam menulis Yogyakarta: Gadjah Mada University
puisi untuk membangun gambaran angan atau Press.
pikiran pada pembacanya. Dengan adanya Pradopo, Rachmat Djoko. 2010. Pengkajian
gambaran-gambaran tersebut pembaca dapat Puisi. Yogyakarta: Gadjah
membayangkan atau merasakan hal yang MadaUniversity Press.
diungkapkan pengarang dalam puisi anak Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode,
tersebut. Citraan dapat merangsang dan dan Teknik Penelitian Sastra.Yogyakarta:
mengasah daya imajinasi anak. Imajinasi Pustaka Pelajar.
tersebut kemudian dapat membuat anak lebih Sarumpaet. Riris K. Toha. 2010. Pedoman
kreatif dalam berkarya. Penelitian Sastra Anak. Jakarta:
Berdasarkan analisis citraan terhadap PusatBahasaKementerian Pendidikan
puisi anak dalam majalah Bobo edisi 40—45 Nasional.
yang dijadikan data penelitian, peneliti Tarigan, Henry Guntur. 2011. Dasar-dasar
memperoleh gambaran bahwa citraan Psikosastra. Bandung: Angkasa.
penglihatan merupakan citraan yang paling Waluyo, Herman J. 1991. Teori dan Apresiasi
dominan digunakan oleh anak dalam membuat Puisi. Jakarta: Erlangga.
puisi yang ada pada majalah Bobo edisi 40— Winarni, Retno. 2014. Kajian Sastra Anak
45. Citraan yang muncul berikutnya adalah Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu.
citraan gerak, kemudian citraan penciuman,
citraan pencecapan, dan citraan perabaan.

Gramatika, Volume VI, Nomor 1, Januari—Juni 2018 88

Anda mungkin juga menyukai