(RPP)
A. Kompetensi Inti
K I- 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K I- 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
K I- 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
K I- 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait pengembangan yang dipelajarinya di sekolah seca ra mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
D. Materi Pembelajaran
1. Reguler
a. Pengertian ceramah (KD 3.5)
b. Perbedaan ceramah, pidato, dan khotbah (KD 3.5)
c. Jenis Informasi (KD 3.5)
1) Berdasarkan fungsi
2) Berdasarkan format penyajian
3) Berdasarkan lokasi peristiwa
4) Berdasarkan bidang kehidupan
5) Berdasarkan kepentingan
d. Pengertian bagian-bagian penting permasalahan aktual (KD 4.5)
e. Langkah menyusun bagian-bagian penting (KD 4.5)
2. Pengayaan
a. Menemukan informasi berupa permasalahan aktual (KD 3.5)
b. Menjelaskan informasi berupa permasalahan aktual (KD 3.5)
c. Menentukan permasalahan aktual (4.5)
d. Menentukan bagian –bagian penting dari permasalahan aktual (KD 4.5)
e. Menyimpulkan bagian-bagian penting dari permasalahan aktual (KD 4.5)
3. Remidi
a. Menjelaskan informasi berupa permasalahan aktual (KD 3.5)
b. Menentukan bagian-bagian penting dari permasalahan aktual (KD 4.5)
E. Metode Pembelajaran
1. Scientific Approach (pertemuan pertama)
2. Problem Based Learning (pertemuan kedua)
F. Media Pembelajaran dan Bahan
1. Media
a. Teks
Teks Ceramah berjudul “Paham Radikalisme Berrevolusi”
Teks Ceramah berjudul “Rusaknya Moral Remaja Masa Kini”
b. Powerpoint (KD, Tujuan, Materi)
c. Video ceramah “Makna Radikalisme dan Terorisme”
d. Video “ Penggunaan Internet Sehat”
G. Sumber belajar
Kemendikbud. 2017. Bahasa Indonesia Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Anonim. 2017. Rusaknya Moral Remaja Masa Kini. Diunduh dari
http://www.wadahebahasa.net/2017/03/contoh-teks-ceramah-tema-sosial.html pada
tanggal 14 Mei 2018
Herni Susanti. 2017. Paham Radikalisme Berrevolusi. Diunduh dari
https://news.detik.com/kolom/2747855/paham-radikalisme- berrevolusi pada tanggal 16
Mei 2018
H. Tahapan Belajar
PERTEMUAN 1 (2 x 45 menit) Scientific Approach
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Peserta didik menjawab salam
b. Peserta didik berdoa yang dipimpin ketua kelas sebelum pembelajaran
dimulai.
c. Peserta didik bersama guru bertanya jawab untuk membangun
pengondisian suasana belajar yang menyenangkan.
d. Peserta didik didata kehadirannya oleh guru.
e. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh guru
mengenai materi sebelumnya yang terkait dengan materi yang akan
dibahas sekarang
f. Peserta didik menyimak guru menyampaikan materi, tujuan, dan
manfaat pembelajaran yang akan dilakukan
2. Kegiatan inti (65 menit)
a. Mengamati
1) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (4-5
kelompok)
2) Peserta didik diminta mencermati permasalahan aktual yang
terdapat dalam video ceramah “Makna Radikalisme”
3) Peserta didik secara berkelompok menyaksikan video ceramah
mengenai “Makna Radikalisme dan Terorisme”
b. Menanya
1) Peserta didik secara berkelompok merumuskan pertanyaan
terkait permasalahan aktual dalam video ceramah “makna
radikalisme dan terorisme”. Pertanyaan yang diharapkan
muncul : Apa yang dimaksud dengan ceramah? Apa perbedaan
ceramah, pidato, dan khotbah? Informasi apa saja yang terdapat
dalam video ceramah tersebut? Apa permasalahan aktual yang
dibicarakan dalam video ceramah tersebut?
2) Peserta didik secara berkelompok bertanya mengenai video
ceramah “Makna Radikalisme”
c. Mengumpulkan data
1) Peserta didik beserta kelompok membaca referensi dari
berbagai sumber mengenai teks ceramah baik yang disediakan
guru maupun yang dimiliki siswa
2) Peserta didik secara berkelompok menjawab pertanyaan terkait
video ceramah “Makna Radikalisme”
3) Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan diskusi
mengenai informasi berupa permasalahan aktual dalam video
ceramah “Makna Radikalisme”
d. Mengasosiasi
1) Peserta didik membaca dan mencermati teks ceramah berjudul
“Paham Radikalisme Berrevolusi”
2) Peserta didik secara berkelompok menemukan informasi berupa
permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah dalam teks
berjudul “Paham Radikalisme Berrevolusi” lalu ditulis dalam
Lembar Kerja Peserta Didik
3) Peserta didik secara berkelompok menjelaskan informasi berupa
permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah dalam teks
berjudul “Paham Radikalisme Berrevolusi” lalu ditulis dalam
Lembar Kerja Peserta Didik
e. Mengomunikasikan
1) Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
diskusi mengenai informasi berupa permasalahan aktual yang
disajikan dalam ceramah
2) Peserta didik menanggapi hasil diskusi kelompok lain
3. Penutup (5 menit)
a. Peserta didik bersama guru merefleksi kegiatan pembelajaran
b. Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan
c. Peserta didik menerima rencana pembelajaran dari guru yang akan
dilakukan pada berikutnya, yaitu mengonstruksi teks ceramah
d. Peserta didik memberi salam kepada guru
e. Peserta didik memberikan salam pada guru
b. Penilaian Pengetahuan
No Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
1 Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian
dan/atau Lampiran pembelajaran pencapaian
tugas berlangsung pembelajaran
tertulis
berbentuk
esai
c. Penilaian Keterampilan
No Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
1 Produk Tugas Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran Pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assesment for,
as, and of
learning)
B. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar siswa diberikan remedial berupa:
Kegiatan pembelajaran remedial KD 3.5
Kegiatan pembelajaran remedial diperuntukkan untuk peserta didik yang
belum tuntas. Pembelajaran dilakukan dengan mengulang materi menemukan
informasi dari permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah. Metode yang
digunakan adalah tutor sebaya.
C. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberikan pengayaan berupa:
Kegiatan pembelajaran remedial KD 3.5
Kegiatan pembelajaran pengayaan diperuntukkan untuk peserta didik yang
sudah mencapai nilai ketuntasan. Pembelajaran dilakukan dengan mengulang materi
menemukan informasi dari permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah.
Metode yang digunakan adalah tutor sebaya.
Kegiatan pembelajaran remedial KD 4.5
Kegiatan pembelajaran pengayaan diperuntukkan untuk peserta didik yang
sudah mencapai nilai ketuntasan. Pembelajaran dilakukan dengan memperdalam
materi menentukan permasalahan aktual, menentukan bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah, dan menyimpulkan bagian-
bagian penting dalam ceramah. Metode yang digunakan adalah tutor sebaya.
1. PENILAIAN AFEKTIF
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang disampaikan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan.
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
1.
2.
3.
3.5.2 Uraian I
Menjelaskan informasi
permasalahan aktual
yang disajikan dalam
ceramah
SOAL :
1. Tentukanlah informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan
dalam ceramah!
2. Jelaskanlah informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam
ceramah!
PEDOMAN PENSKORAN
No BUTIR KRITERIA SKOR SKOR
INSTRUMEN MAKSIMAL
1 Tentukanlah TEPAT 3 : Peserta didik 6
informasi dapat
berupa menemukan
permasalahan informasi
aktual yang permasalahan
disajikan dalam aktual yang
ceramah! disajikan
dalam
ceramah
dengan tepat
KURANG 2: Peserta didik
TEPAT kurang tepat
menemukan
informasi
berupa
permasalahan
aktual yang
disajikan
dalam
ceramah
TIDAK TEPAT 1: Peserta didik
tidak tepat
mnemukan
informasi
berupa
permasalahan
aktual yang
disajikan
dalam
ceramah
2 Jelaskanlah TEPAT 3 : Peserta didik 6
informasi dapat
berupa menjelaskan
permasalahan informasi
aktual yang permasalahan
disajikan dalam aktual yang
ceramah! disajikan
dalam
ceramah
dengan tepat
KURANG 2: Peserta didik
TEPAT kurang tepat
menjelaskan
informasi
berupa
permasalahan
aktual yang
disajikan
dalam
ceramah
TIDAK TEPAT 1: Peserta didik
tidak tepat
menjelaskan
informasi
berupa
permasalahan
aktual yang
disajikan
dalam
ceramah
TOTAL SKOR 12
SOAL :
1. Tentukanlah permasalahan aktual yang disajikan dalam video
“Penggunaan Internet Sehat”!
2. Tentukanlah bagian-bagian penting dari permasalahan aktual yang
disajikan dalam video “Penggunaan Internet Sehat”!
3. Simpulkanlah bagian-bagian penting dari permasalahan aktual yang
disajikan dalam video “Penggunaan Internet Sehat”!
PEDOMAN PENSKORAN
No INDIKATOR BUTIR INSTRUMEN SKOR
3.5.1 Menentukan Tentukan permasalahan (lampiran)
permasalahan aktual aktual sebagai bahan
sebagai bahan untuk untuk disajikan dalam
disajikan dalam ceramah!
ceramah
PENGETAHUAN
1. Konsep Ceramah
Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu
informasi, pengetahuan, dan sebagainya. Yang menyampaikan adalah orang-orang
yang menguasai di bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak
orang.
2. Konsep Pidato dan Khotbah
a. Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat
persuasif, yakni berisi ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat
sesuatu.
b. Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian
pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk
memperkuat keimanan.
3. Perbedaan Ceramah, Pidato, dan Khotbah
CERAMAH PIDATO KHOTBAH
4. Permasalahan Aktual
Permasalahan Aktual adalah suatu kejadian yang benar-benar terjadi dan sedang
hangat-hangatnya menjadi pembicaraan orang banyak. Aktual bersifat kekinian atau
baru.
5. Tujuan Teks Ceramah
Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Ceramah
Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Penting atau tidaknya suatu uraian dapat pula berdasarkan kebermanfaatannya. Apabila
bagian itu dianggap bermanfaat atau sangat perlu diketahui, maka bagian itulah yang penting.
Sementara itu, pernyataan lain yang kurang bermanfaat atau sudah diketahui maksudnya,
maka bagian itu bukanlah hal penting. Dengan demikian, penting tidaknya suatu uraian bisa
berbeda antara pendengar yang satu dengan pendengar yang lainnya. Meskipun demikian,
berdasarkan paparan yang tersaji dalam teks ceramah itu, suatu informasi dianggap penting
apabila informasi itu bersifat umum yang merangkum atau menjadi dasar uraian-uraian
lainnya.
Adapun cara menyusun bagian-bagian penting dari suatu permasalahan sebagai berikut:
1. Membaca teks ceramah secara keseluruhan atau menyimak video secara keseluruhan
2. Memahami tiap-tiap informasi yang terdapat dalam teks atau video tersebut.
3. Menentukan bagian-bagian penting tiap paragaraf dengan mencari ide pokok
paragraf pada teks (biasanya terletak di awal atau diakhir paragraf) dan menentukan
bagian-bagian yang dianggap penting dalam video
4. Menyimpulkan bagian-bagian penting dari permasalahan yang terdapat dalam teks
atau video
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
TEKS CERAMAH (pengetahuan)
KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA :
PETUNJUK KERJA :
KELAS :
1. Bacalah teks ceramah berjudul “ Paham Radikalisme Berrevolusi”!
2. Tentukan informasi berupa permasalahan aktual yang terdapat dalam teks ceramah
berjudul “Paham Radikalisme Berrevolusi”
3. Jelaskan informasi berupa permasalahan aktual yang terdapat dalam teks ceramah
berjudul “Paham Radikalisme Berrevolusi berdasarkan jenis-jenis informasi”
PERMASALAHAN AKTUAL:
PENJELASAN :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
TEKS CERAMAH (keterampilan)
KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA :
PETUNJUK KERJA :
KELAS :
1. Simaklah video berjudul “Penggunaan Internet Sehat”!
2. Tentukan permasalahan aktual dari video “Penggunaan Internet Sehat yang kalian
simak!
3. Tentukan bagian-bagian penting dari permasalahan aktual yang terdapat dalam video
“Penggunaan Internet Sehat!”
4. Simpulkan bagian-bagian penting dari permasalahan aktual yang terdapat dalam
video “Penggunaan Internet Sehat!”
PERMASALAHAN AKTUAL:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KESIMPULAN:
LAMPIRAN (PERTEMUAN 1-PROSES PEMBELAJARAN)
Terorisme adalah ancaman nyata bagi keamanan dan keutuhan bangsa. Masyarakat
Indonesia telah menjadi saksi bagaimana bahaya dan ancaman mereka telah mampu meluluh-
lantakkan sendi-sendi kehidupan bangsa dalam sekejap yang hanya meninggalkan kesedihan
dan ketakutan.
Berevolusi
Saat ini paham radikalisme yang ada di Indonesia sedang berevolusi menjadi suatu gerakan
terorisme (ISIS) yang dapat mengganggu stabilitas keamanan yang ada di Indonesia. Gerakan
radikal ISIS berpotensi membuat penguatan sekat dimasyarakat dan hal tersebut akan
membuat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah menjadi berkurang.
Penyebab dari timbulnya paham radikalisme adalah penegakan aturan hukum yang belum
maksimal, kurangnya keadilan yang ada di masyarakat, kurangnya pemberdayaan ekonomi
masyarakat, pendidikan yang tidak diutamakan lagi dan pemimpin yang belum siap untuk
menjadi model atau panutan rakyat. Gerakan radikal belakangan ini kerap muncul dibeberapa
tempat.
Di sisi lain, munculnya isu ISIS (Islamic State of Iraq and Syam) yang sudah mengglobal
dan merupakan ancaman dan wacana mencekam bagi dunia. Langkah antisipasi gerakaan
radikal perlu dilakukan secara rutin dan menyeluruh di seluruh NKRI. Selain itu peran
pemuda, keluarga, tokoh masyarakat, menjadi sangat penting sebagai garda/pagar paling
depan untuk menangkal hal tersebut, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Kepada generasi muda, diimbau untuk tidak mudah terprovokasi terkait dengan ajaran-ajaran
tertentu yang bertujuan menyesatkan. Untuk itu, peran generasi muda sangat penting untuk
mengawal permasalahan ini, karena hal ini merupakan tanggung jawab semua pihak dalam
mengawal, menjaga, dan melaporkan jika mengetahui adanya hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan khususnya yang berkaitan dengan faham radikalisme
(ISIS).
Paham ISIS dapat memprovokasi NKRI terpecah belah serta berpotensi merusak persatuan
dan kedaulatan bangsa, karena faham ISIS bertentangan dengan ideologi Pancasila dan
NKRI. Salah satunya adalah munculnya polarisasi antara pihak yang pro dan kontra terhadap
paham ISIS di tengah umat Islam dengan alasan dan argumentasi masing-masing deklarasi
dukungan terhadap ISIS rawan terjadinya perpecahan sesama umat Islam di Indonesia.
Kampanye dan propaganda ISIS dalam mengembangkan pengaruh dan jaringannya serta
melakukan perekrutan Indonesia melalui media sosial, youtube, twitter dilakukan oleh
petinggi ISIS di Iraq dengan gunakan bahasa dan mujahid asal Indonesia. Sementara itu,
tujuan ISIS adalah mendirikan negara Islam dengan cara non-Islami dan kekerasan. ISIS
dapat berkembang di wilayah yang tidak ada kesetaraan sosial, dan teknik penyebaran ISIS
tersebut dengan cara melakukan ceramah-ceramah di masjid-masjid, ajakan melalui media
sosial, elektronik dan cetak, sehingga untuk itu diperlukan pertisipasi masyarakat untuk
melakukan pengawasan terhadap keberadaan ISIS di wilayah masing-masing.
Pola Aksi
Saat ini pola aksi gerakan terorisme di Indonesia sudah mengalami perubahan, di mana
sasaran awal adalah Amerika, Barat dan Sekutunya, berubah menjadi sasaran dalam negeri.
Pergerakan teroris menggunakan kelompok besar saat ini sudah beralih menjadi kelompok
kecil. Penyebaran teror yang biasanya menggunakan bahan peledak dengan skala besar saat
ini bergeser dengan bahan peledak skala kecil, dengan cara tradisional, racun kimia, maupun
dengan pembunuhan.
Dalam melakukan pelatihan biasa dilakukan dengan jaringan internasional saat ini sudah
berubah menjadi pelatihan dengan jaringan di dalam negeri dan secara otodidak. Dalam
menyebarkan pahamnya dahulu menggunakan cara konvensional saat ini melalui dunia maya,
buku, dan radio komunikasi. Sasaran yang dituju dahulu adalah sasaran fisik namun saat ini
sasarannya merupakan pola pikir massif
Sumber: https://news.detik.com/kolom/2747855/paham-radikalisme-berevolusi
LAMPIRAN (PERTEMUAN 2)
Terima kasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan kepada saya untuk berbicara
dihadapan. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya memberikan ceramah dengan
tema Rusaknya Moral Remaja Masa Kini.
Belakangan ini ramai diperbincangkan di televisi, surat kabar, jejaring sosial di
internet, serta berbagai media yang lain mengenai moral remaja masa kini. Ada begitu
banyak permasalahan yang terjadi di dunia remaja saat ini. Hal - hal tersebut yang membuat
sebagian besar para orang tua mengelus dada dan tidak habis pikir mengapa terjadi
penurunan moral remaja masa kini. Coba kita lihat kasus-kasus pemakaian narkoba, tawuran,
pencurian, bahkan pembunuhan dilakukan oleh kaum remaja. Tidak sedikit diantara mereka
yang mempunyai tingkat pendidikan yang baik, berasal dari keluarga yang berkecukupan,
bahkan tidak sedikit diantara mereka merupakan publik figur yang di idolakan oleh banyak
remaja lainnya.
Penyebab rusaknya moral remaja saat ini cenderung disebabkan oleh pembentukan
mental serta karakter yang kosong. Para remaja tersebut tidak mempunyai pegangan dalam
menjalankan hidup. Tidak adanya landasan agama yang kuat serta bimbingan dan kasih
sayang dari orang Hal ini disinyalir sebagai pokok permasalahan ini. Para orang tua yang
sibuk bekerja demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya dimana kita juga tahu bahwa
tuntutan kebutuhan sudah sangat tinggi ditambah dengan minimnya pendidikan agama yang
diberikan kepada anak telah menciptakan generasi muda yang rapuh, emosional, dan
cenderung anarkis.
Rusaknya moral remaja masa kini harus segera diatasi demi kebaikan kita bersama.
Karena generasi muda merupakan cikal bakal penerus bangsa, calon pemimpin di masa
depan, dan para generasi mudalah yang akan membawa negara ini ke arah yang lebih baik.
Bila generasi muda tidak bisa diharapkan lagi, bisa dibayangkan akan menjadi apa bangsa
dan negara kita tercinta ini.
Peranan orang tua dalam membina, mendidik, serta membentuk karakter para remaja
sangatlah diperlukan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang baik antara orang tua dan
anak. Ini berarti bahwa orang tua harus bisa memberikan pengertian serta memiliki peran
sebagai pengayom anak-anak mereka sehingga para anak merasa nyaman dan terlindungi.
Bila hal ini telah terjadi, anak tidak akan mencari tempan yang mereka anggap nyaman di
luar rumah. Karena bisa jadi tempat yang mereka anggap nyaman tersebut merupakan
pergaulan yang salah sehingga bisa mempengaruhi karakter dan mental anak di masa yang
akan datang. Selain itu, menanamkan pendidikan agama sejak masih usia kanak-kanak
sangatlah tepat. Pendidikan agama merupakan pondasi utama yang bisa dijadikan pegangan
dalam melakukan semua hal. Menciptakan rasa takut kepada Tuhan merupakan hal yang
sangat penting karena bila remaja sudah tidak mempunyai rasa takut kepada Tuhan, apapun
yang mereka lakukan sudah pasti akan menyimpang dari norma dan kaidah yang berlaku di
masyarakat.
Kita tidak boleh berhenti untuk tetap berusaha menyelamatkan mental dan moral para
generasi muda kita. Dengan memberikan pondasi agama yang kuat serta memberikan kasih
sayang kepada para generasi muda, bisa dipastikan tidak akan terjadi lagi penurunan moral
para remaja sehingga kita akan mempunyai kualitas hidup yang lebih baik, dapat hidup
dengan lebih nyaman, serta terjaminnya masa depan negara tercinta ini.
Demikian ceramah dari saya, semoga bisa memberikan sedikit pencerahan bagi kita semua.
(Sumber: http://www.wadahebahasa.net/2017/03/contoh-teks-ceramah-tema-sosial.html)
KUNCI JAWABAN (PENGETAHUAN)
3. Paragraf tiga Rusaknya moral remaja harus segera diatasi demi masa
depan bangsa
KESIMPULAN:
NO BAGIAN-BAGIAN PENTING
1. Internet sehat adalah aktivitas berselancar di dunia maya sesuai dengan norma dan
aturan yang berlaku
5. Cara untuk mencegah pengaruh negatif internet dengan sikap berinternet sehat
6. Sikap berinternet sehat meliputi menjunjung tinggi etika dan norma saat proses
(upload, download, komentar, dan mencari informasi), menyadari bahwa internet
adalah situs pencarian yang berguna, pembatasan waktu browsing, dan gunakan
sistem parental control
KESIMPULAN:
Internet memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi para penggunanya.
Dampak positif internet bagi penggunanya, misal memberi kemudahan dalam
bertransaksi, memudahkan dalam pertukaran data, media mencari informasi dan
media komunikasi. Selain itu, dampak negatif internet meliputi penipuan, saling ejek
di media sosial, mudahnya akses situs pornografi, berkurangnya waktu belajar atau
bekerja. Untuk mencegah hal-hal negatif dalam menggunakan internet perlunya
sikap berinternet sehat. Internet sehat merupakan aktivitas berselancar di dunia maya
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.