Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERFORASI GASTER

Kode Modul : MBA 017

A. Definisi

Perforasi gaster adalah kegawatdaruratan gaster akibat perforasi gaster secara spontan. Biasanya terjadi
pada usia 5 – 15 hari kehidupan awal. Kelainan ini berhubungan dengan keadaan iskemik masa perinatal
yang menyebabkan cedera mukosa karena hipoksia.

B. Waktu
1. Tingkat pengayaan mulai semester 1 sampai 3
2. Kegiatan magang diprogram dari semester 4 sampai 6
3. Kegiatan mandiri dimulai dari awal semester 7 sampai akhir masa pendidikan

Jumlah
Jenis Penya- ICD Tahap I Tahap II kasus
kit 10 minimum
PBD Sem Sem Sem Sem Sem Sem Sem Sem Sem 9
(3bl) 1 2 3 4 5 6 7 8 G M
Gastric Per- K
foration 25.1 K6 K6 K6 K6 P5.A3 P5.A3 P5.A3 P5.A5 P5.A5 P5.A5 2 2

Kompetensi yang harus dikuasai dalam setiap tahap ditandai dengan warna, warna merah adalah tingkap pengayaan dan pen-
gusaan materi berdasarkan Taksonomi Bloom adalah K6, warna kuning adalah tingkat magang dan pengusaan psikomotor
adalah P2, attitude adalah A3; sedangkan warna hijau adalah tingat mandiri dan pengusaan psikhomotor adalah P5 dan atti-
tude adalah A5. G : Kegiatan magang M : Operasi mandiri

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik memahami dan mengerti tentang embriologi, anatomi
dan topografi gaster , patogenesis terjadinya perforasi gaster spontan, mampu menegakkan diagnosis,
melakukan persiapan pra operatif, melakukan tindakan operasi laparotomi, serta perawatan pasca
operasi.

2. Tujuan Khusus
1. Mampu menjelaskan embriologi, anatomi dan topografi gaster
2. Mampu menjelaskan patologi dan patogenesis perforasi gaster spontan
3. Mampu menjelaskan gejala dan tanda klinis untuk diagnosis perforasi gaster spontan
4. Mampu membuat diagnosis perforasi gaster spontan
5. Mampu menjelaskan komplikasi perforasi gaster spontan
6. Mampu menjelaskan penanganan dan indikasi operasi laparotomi
7. Mampu melakukan tindakan operasi pada perforasi gaster spontan
8. Mampu melakukan perawatan perioperatif dan mengatasi komplikasinya

1
D. Strategi dan Metoda Pembelajaran
1. Pengajaran dan kuliah pengantar 50 menit
2. Tinjauan Pustaka
Presentasi teori dasar 1 kali, telaah kepustakaan
Presentasi kasus perforasi gaster spontan 1 kali
3. Diskusi Kelompok 2 x 50 menit, diskusi kasus menyangkut diagnosa,
operasi, komplikasi operasi, dsb.
4. Bed side teaching 2 x ronde
5. Bimbingan Operasi
Operasi magang minimal 2 kasus
Operasi mandiri minimal 2 kasus

E. Kompetensi

Tingkat
Jenis Kompetensi
Kompetensi
a Mampu menjelaskan embriologi, anatomi dan topografi gaster K6
b Mampu menjelaskan patologi dan patogenesis perforasi gaster spontan K6
c Mampu menjelaskan gambaran klinis dan diagnosis K6
d Mampu menjelaskan indikasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan imaging K6 P2 A3
dalam rangka diagnosis
e Mampu menjelaskan indikasi operasi baik dengan komplikasi maupun tanpa K6 P2 A3
komplikasi
f Mampu menjelaskan, melakukan dan mengatasi komplikasi operasi pada K6 P5 A5
perforasi gaster spontan
g Mampu melakukan perawatan pasca operasi K6 P5 A5
h Mampu mengenal dan menangani komplikasi pasca operasi K6 P5 A5

F. Persiapan Sesi
(1) Materi kuliah pengantar berupa kisi-kisi materi yang harus dipelajari dalam mencapai kompetensi,
mencakup
a. Embriologi, anatomi dan topografi gaster
b. Patologi dan patogenesis perforasi gaster spontan
c. Gejala dan tanda klinis untuk diagnosis perforasi gaster spontan
d. Menegakkan diagnosis perforasi gaster spontan
e. Komplikasi perforasi gaster spontan
f. Penanganan dan indikasi operasi laparotomi
g. Perawatan perioperatif dan mengatasi komplikasinya
(2) Presentasi teknik operasi
(3) Alat – alat penunjang materi (Audio-visual)

G. Referensi
1. Grosfeld JL, O’Neill JA, Fonkalsrud EW, Coran AG. Peptic Ulcer and Other Conditions of The sto-
mach dalam Pediatric Surgery. 6th ed. 2006. pg 1225 - 1241
2. O’Neill JA, Grosfeld JL, Fonkalsrud EW, Coran AG, Caldamore AA. Peptic Ulcer and Other condi-
tions of The Stomach dalam Principles of Pediatric Surgery. 2nd ed. pg 437-450

2
3. Ashcraft, Holcomb KW, Murphy GW, Patrick J. Lession of The Stomach dalam Pediatric Sugery. 4th
ed. 2005. pg 405 - 415
4. P. Puri, M. Holwarth. Pediatric Surgery. 2006. pg 139-152

H. Gambaran Umum

Keadaan kegawatdaruratan pada neonates terjadi karena perforasi gaster spontan. Biasanya terjadi
pada usia 5 – 15 hari kehidupan awal. Berhubungan dengan keadaan iskemik masa perinatal yang me-
nyebabkan cedera mukosa karena keadaan hypoxia. Teori lain berhubungan dengan keadaan over infla-
tion pada saat resusitasi
Manifestasi klinis kelainan ini adalah distensi abdomen yang mendadak dan progresif cepat biasa
pada usia 3 – 5 hari kehidupan. Gejala-gejala hipovolemia dan penurunan perfusi biasanya didapatkan di-
tandai dengan letargi dan takikardi. Pemeriksaan fisik didapatkan sesak atau sulit bernafas ditandai nasal
flare dan otot-otot pernafasan tambahan, abdomen yang distensi cepat dan mendadak, takikardi dan le-
targi.
Foto polos abdomen (BNO) 3 posisi dan pemeriksaan darah lengkap membantu menegakkan diag-
nosis perforasi gaster spontan. Dari foto BNO didapatkan adanya free air massif intra abdomen.
Laparotomi eksplorasi dan suture primer gaster harus segera dilakukan setelah diagnosis ditegakkan
dan keadaan umum bayi optimal.

I. Contoh Kasus

Seorang bayi laki- laki berumur 4 hari, orang tuanya mengeluhkan perut anaknya yang kembung tiba-tiba
dan cepat bertambah kembung, keluhan disertai sesak nafas dan anak terlihat sulit bernafas, dan kea-
daannya menjadi lemah. Pada pemeriksaan radiologis didapatkan free air massif subdiafragma.
Peetanyaan :
1. Apa kemungkinan diagnosis?
2. Bagaimana penatalaksanaan penderita tersebut?

J. Rangkuman
Keadaan kegawatdaruratan pada neonates terjadi karena perforasi gaster spontan. Biasanya terjadi
pada usia 5 – 15 hari kehidupan awal. Berhubungan dengan keadaan iskemik masa perinatal yang me-
nyebabkan cedera mukosa karena keadaan hypoxia. Teori lain berhubungan dengan keadaan over infla-
tion pada saat resusitasi
Manifestasi klinis kelainan ini adalah distensi abdomen yang mendadak dan progresif cepat biasa
pada usia 3 – 5 hari kehidupan. Gejala-gejala hipovolemia dan penurunan perfusi biasanya didapatkan
ditandai dengan letargi dan takikardi. Pemeriksaan fisik didapatkan sesak atau sulit bernafas ditandai
nasal flare dan otot-otot pernafasan tambahan, abdomen yang distensi cepat dan mendadak, takikardi dan
letargi.
Foto polos abdomen (BNO) 3 posisi dan pemeriksaan darah lengkap membantu menegakkan diag-
nosis perforasi gaster spontan. Dari foto BNO didapatkan adanya free air massif intra abdomen.
Laparotomi eksplorasi dan suture primer gaster harus segera dilakukan setelah diagnosis ditegakkan
dan keadaan umum bayi optimal.

3
K. Evaluasi
Tujuan Pembelajaran Metode Penilaian
Mampu menjelaskan embriologi,anatomi dan Ujian lisan dan tulis
topografi daerah gaster
Mampu menjelaskan patologi dan patogenesis Ujian lisan dan tulis
perforasi gaster spontan
Mampu menjelaskan gejala dan tanda klinis Ujian lisan dan tulis
untuk diagnosis
Mampu menjelaskan indikasi dan evaluasi hasil Ujian lisan dan tulis
pemeriksaan imaging dalam rangka dignosis
Mampu menjelaskan indikasi operasi laparo- Pengamatan, penilaian kompetensi, diskusi,
tomi baik dengan komplikasi maupun tanpa dan penilaian buku log
komplikasi
Mampu menjelaskan dan melakukan laparoto-
Pengamatan, penilaian kompetensi, diskusi,
mi dan mengatasi komplikasi dan penilaian buku log
Mampu melakukan perawatan paska operasi Pengamatan, penilaian kompetensi, diskusi,
dan penilaian buku log
Mampu mengenal dan menangani komplikasi Pengamatan, penilaian kompetensi, diskusi,
paska operasi laparotomi dan penilaian buku log

L. Instrumen Penilaian
a. Ujian Pretest
Ujian ini dilaksanakan pada awal stase dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengacu
pada pengetahuan esensial yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tindakan atau prosedur
yang diperlukan dan berperilaku sesuai dengan baku penatalaksanaan operasi.
b. Ujian Post test
Ujian ini dilakukan pada akhir stase sebelum peserta didik pindah ke sub bagian lain. Materi ujian
merupakan pengembangan dari ujian pretest dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Hasilnya
dibandingkan dengan hasil pretest untuk melihat kemampuan daya tangkap peserta didik terhadap
materi modul yang diajarkan dalam waktu 3 bulan ini. Setelah ujian post test, dilakukan diskusi
antara pengajar dan peserta didik, untuk membahas hasil ujian dan berdiskusi lebih lanjut tentang
kekurangan dari peserta didik dari hasil ujian tulis.

c. Buku Log
Buku log merupakan buku yang mencatat semua aktivitas dari peserta didik, untuk menilai secara
objektif kompetensi yang didapat dari peserta didik. Buku log berisi daftar kasus yang diamati,
sebagai asisten ataupun yang dilakukan secara mandiri yang telah ditandatangai oleh pembimbing.
Masalah yang dijumpai pada kasus yang ada juga dicatat dalam buku log. Selain itu buku log juga
berisi kegiatan ilmiah yang dilakukan selama pendidikan.

M. Materi Baku
1. Menegakkan diagnosis
a. Anamnesis didaptkan distensi abdomen yang mendadak dan progresif cepat biasa pada usia 3 –
5 hari kehidupan. Gejala-gejala hipovolemia dan penurunan perfusi biasanya didapatkan ditandai
dengan letargi dan takikardi..
b. Pemeriksaan fisik:didapatkan sesak atau sulit bernafas ditandai nasal flare dan otot-otot pernafa-
san tambahan, abdomen yang distensi cepat dan mendadak, takikardi dan letargi

4
c. Pemeriksaan penunjang : foto BNO dan pemeriksaan darah lengkap

2. Pengelolaan Penderita :
a. Persiapan operasi
 Inform Consent
 Puasa dilakukan 4 jam sebelum pembedahaan
 Pasang infus, beri cairan standard N4 dengan tetesan sesuai kebutuhan.
 Antibiotik prabedah diberikan secara rutin.

b. Tehnik Operasi :
Laparotomi dan Suture Primer Gaster
Pasien dalam narkose umum dalam posisi supinasi. Insisi transversal supraumbilikal dilaku-
kan,insisi diperdalam lapisan demi lapisan sampai ditemukan peritoneum, peritoneum dibu-
ka,identifikasi gaster, isi peritoneum di lakukan kultur bakteri aerob dan non aerob juga ja-
mur.perhatikan cairan yang didapatkan dari warnanya bisa kita perkirakan perforasi di bagian
apa.Abdomen di eksplorasi secara sistematis.kebanyakan perforasi gaster spontan berada di cur-
vature mayor distal dari esophagus. Perforasi ulkus duodenum pada neonates biasanya di bagia
dinding anterior dari duodenum atau dekat dengan pyloroduodenal junction. Perforasi gaster
spontan biasanya bisa di debridement dan tutup primer. Bila kurvatura mayor banyak yang ne-
krosis bisa di reseksi dan lambung yang tersisa bisa di ubah dalam bentuk tabung menggunakan
alat autostapling. Bila nekrosis luas di bagian antrum bisa dilakukan gastrektomi atau gastroente-
rostomi. Luka operasi ditutup secara mashclosure dan tempatkan penrose drain dan drain perito-
neal.

3. Pasca bedah
Komplikasi operasi antara lain infeksi luka operasi, leakage suture primer gaster, temporary bowel
dysfunction

N. Algoritme

5
O. PENUNTUN BELAJAR DAN DAFTAR TILIK
PENUNTUN BELAJAR
PROSEDUR OPERASI LAPAROTOMI DAN SUTURE PRIMER GASTER

Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.:
1. Perlu perbaikan: langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya atau
urutannya tidak sesuai (jika harus berurutan)
2. Mampu: langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus berurutan).
Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk kondisi di luar normal
3. Mahir: langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat efisien
T/D Langkah tidak diamati (penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)

KEGIATAN
I. Memahami data-data preoperasi yang diperlukan
a. Memahami keluhan dan gejala pasien
b. Memahami pemeriksaan fisik perforasi gaster spontan
a. Melakukan tindakan Laparotomi dan Suture Primer Gaster
b. Penderita dalam posisi supinasi
c. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada lapangan operasi. Lapangan operasi
ditutup dengan doek steril.
d. Dilakukan sayatan kulit transversal supraumbilikal
e. Insisi diperdalam kutis, subkutis, fascia, otot dipotong, rawat perdarahan, samapai dapat
peritoneum
f. Peritoneum dibuka
g. Identifikasi cairan yang keluar, identifikasi gaster.
h. Lakukan kultur bakteri aerob,anaerob,jamur pada isis peritoneum
i. Identifikasi perforasi pada bagian mana, dan luasnya nekrosis jaringan
j. Lakukan debridement dan jahit primer
k. Rongga abdomen dicuci sampai bersih dengan NaCl hangat
l. Tempatkan drain intraperitoneal dan drain penrose subcutis
m. Luka operasi ditutup secara interrupted
n. Kulit ditutup secara interuppted
II. Penyelesaian
a. Memberitahukan dan menjelaskan keadaan pasien kepada keluarganya
b. Membuat laporan operasi

6
DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA
PROSEDUR OPERASI LAPAROTOMI DAN SUTURE PRIMER GASTER
(diisi oleh pengajar)

Berikan penilaian tentang kinerja psikomotorik atau keterampilan yang diperagakan oleh peserta pada saat
melaksanakan statu kegiatan atau prosedur, dengan ketentuan seperti yang diuraikan dibawah ini:
: Memuaskan: Langkah atau kegiatan diperagakan sesuai dengan prosedur atau panduan standar
: Tidak memuaskan: Langkah atau kegiatan tidak dapat ditampilkan sesuai dengan prosedur atau
panduan standar

T/T: Tidak Ditampilkan: Langkah, kegiatan atau keterampilan tidak diperagakan oleh peserta selama
proses evaluasi oleh pelatih

PESERTA : TANGGAL :
KEGIATAN NILAI
I. PENDAHULUAN
1. Memberikan penjelasan dan ijin tindakan
2. Menetapkan indikasi operasi
3. Memahami data data preoperasi seperti klinis dan pemeriksaan fisik
II. TEHNIK TINDAKAN LAPAROTOMI DAN SUTURE PRIMER GASTER
4. Melakukan tindakan aseptik dan antiseptik

5. Melakukan insisi transversal di daerah supraumbilikal


6. Melakukan Insisi diperdalam kutis, subkutis, fascia, otot dipotong, rawat perdarahan,
samapai dapat peritoneum
7. Peritoneum dibuka
8. Melakukan identifikasi cairan yang keluar, identifikasi gaster
9. Melakukan kultur bakteri aerob,nonaerob dan jamur
10. Melakukan identifikasi bagian mana yang perforasi dan luasnya jaringan yang nekrosis
11. Melakukan debridement dan jahit primer
12. Rongga abdomen dicuci sampai bersih dengan NaCl hangat
13. Luka operasi ditutup secara interrupted
III. PENYELESAIAN
14. Memberitahukan dan menjelaskan keadaanpasien kepada keluarganya
15. Membuat laporan operasi

Komentar/Ringkasan:

Rekomendasi:

Tanda tangan Pelatih _______________________________Tanggal _______________

7
P. Kata Kunci
 Perforasi gaster spontan
 Laparotomi dan suture primer gaster

Anda mungkin juga menyukai