Anda di halaman 1dari 7

SMK NEGERI 1 BUAHDUA

TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

TEKNIK
ELEKTRONIKA PENGUKURAN & PENGUJIAN JOBSHEET 1
KELAS X
ANALOG & KOMPONEN ELEKTRONIKA 4 x 45 MENIT
DIGITAL
A. TUJUAN :
Setelah selesai melakukan paktek siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan dan menunjukkan komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif
2. Mengukur nilai besaran komponen elektronika
3. Menguji jenis dan kondisi komponen-komponen elektronika
B. KESELAMATAN KERJA :
1. Lakukan pemeriksaan dan pemasangan berdasarkan urutan prosedur yang benar
2. Gunakan multitester dengan pemilihan range selector yang benar sesuai besaran yang akan diukur
3. Tanyakan terlebih dahulu kepada instruktur mengenai hasil pengukuran komponen elektronika sebelum dilakukan
pengujian.
C. ALAT DAN BAHAN KERJA
1. Multitester analog 6. Induktor
2. Resistor tetap bervariasi 7. Dioda penyearah / Dioda bridge / LED / Dioda Zener
3. Trimport, Potensio, LDR, PTC, NTC 8. Transistor NPN / PNP
4. Kapasitor non polar/mika
5. Kapasitor polar / Elco
D. DASAR TEORI
Komponen Elektronika :
1. Komponen Pasif
a. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian
Satuan harga resistor adalah Ohm. ( 1 MΩ (mega ohm) = 1000 K Ω (kilo ohm) = 106 Ω (ohm). Jenis-jenis resistor terdiri dari :
 Resistor tetap, resistor yang nilai hambatannya relatif tetap, biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam
 Resistor Variabel / Potensiometer, Resistor yang besarnya hambatan dapat diubah-ubah
 Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent
Resistor
 Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature
Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

Gambar 1.1 Jenis-jenis Resistor dan Simbol Resistor


Cara menetukan nilai resistor :
 Pembacaan kode gelang warna

Gambar 1.2 Pembacaan kode gelang warna resistor tetap

5
 Pembacaan kode huruf dan angka
Arti kode angka dan huruf pada resistor dengan kode 5 W 22 R J adalah sebagai berikut : 5 W berarti kemampuan daya resistor
besarnya 5 watt, 22 R berarti besarnya resistansi 22 Ω, J menunjukkan besarnya toleransi 5%

Gambar 1.3 Pembacaan kode huruf resistor tetap


b. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik, Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal
yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik ( udara vakum, keramik, gelas ), Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka
muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif
terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Jenis-jenis kapasitor terdiri dari :
 Kapasitor Polar, Kapasitor yang membedakan antara kutub positif dan kutub negatif pada kedua kakinya (Kapasitor elektrolit / Elco)
 Kapasitor Non Polar, Kapasitor yang tidak membedakan kutub positif dan kutub negatif (kapasitor kering misal kapasitor mika,
kapasitor kertas)
 Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor

Gambar 1.4 Jenis-jenis kapasitor


Pembacaan nilai kapasitor : Contoh : - kode kapasitor = 562 J 100 V artinya : besarnya kapasitas = 56 x 102 pF = 5600 pF; besarnya
toleransi (J) = 5%; kemampuan tegangan kerja = 100 Volt.

c. Induktor
Induktor adalah komponen listrik yang digunakan sebagai beban induktif, selain itu dapat menyimpan energi pada medan magnet yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kapasitas induktor dinyatakan dalam satuan H (Henry) = 1000mH (mili Henry).
Kapasitas induktor diberi lambang L, sedangkan reaktansi induktif diberi lambang XL. Jenis-jenis induktor terdiri dari :
 Induktor yang nilainya tetap
 Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable

Gambar 1.4 Jenis-jenis induktor

2. Komponen Aktif
a. Dioda (Diode)
Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik
dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
 Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke
arus searah (DC).
 Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener
yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
 LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik
 Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
 Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali
 Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.

Gambar 1.4 Jenis-jenis Dioda

5
b. Transistor
Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan
yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus,
sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri
dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2
Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide
Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar 1.5 Gambar dan simbol transistor


c. IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan
komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated
Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam,
mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika
dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif
terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta
Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

Gambar 1.5 Gambar dan simbol IC


E. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan ditempat terbuka/ ruangan berventilasi cukup
2. Lakukan pengukuran dan pengujian komponen-komponen elektronika, meliputi :
RESISTOR
KEGUNAAN:

PERHITUNGAN MANUAL
=
=

=
=
Nilai Resistansi:

HASIL PENGUKURAN :

KOMPONEN NILAI RESISTANSI HASIL PENGUKURAN


LDR
Kondisi gelap : ............................ Ohm Kondisi terang : ............................ Ohm
NTC
Kondisi suhu normal : .................... Ohm Kondisi suhu naik : ............................ Ohm
PTC
Kondisi suhu normal : .................... Ohm Kondisi suhu naik : ............................ Ohm

5
KAPASITOR ELEKTROSTATIS
KEGUNAAN:

CARA PERHITUNGAN

PERHITUNGAN MANUAL
CODE:

KAPASITOR ELEKTROLITIK (ELCO)


KEGUNAAN:

PENGECEKAN KAPASITOR ELEKTROLITIK (ELCO)


1. Hubungkan probe multimeter (-) pada kaki (+) elko dan probe (+) pada kaki (-) elko.
2. Pastikan jarum multimeter bergerak kekanan sampai nilai tertentu (tergantung nilai elko) lalu kembali ke posisi
semula.
3. Jika jarum bergerak dan tidak kembali maka dipastikan elko bocor.

4. Jika jarum tidak bergerak maka elko kering / tidak menghantar.


KEADAAN ELCO
INDUKTOR
KEGUNAAN:

PERHITUNGAN MANUAL
=
=

=
Nilai Induktansi:

=
=

=
Nilai Induktansi:

5
PERHITUNGAN INDUKTOR BERCODE:
332J 5R6

DIODA
KEGUNAAN:

PENGECEKAN DIODA
1. Atur Selektor pada posisi Ohmmeter.
2. Pilih skala batas ukur X 1K (kali satu kilo = X 1000).
3. Hubungkan probe multimeter (-) pada anoda dan probe (+) pada katoda.
4. Jika multimeter menunjuk ke angka tertentu (biasanya sekitar 5-20K) berarti dioda baik, jika tidak menunjuk
berarti dioda rusak putus.
5. Lepaskan kedua probe lalu hubungkan probe multimeter (+) pada anoda dan probe (-) pada katoda.

6. Jika jarum multimeter tidak menunjuk (tidak bergerak) berarti dioda baik, jika bergerak berarti dioda rusak
bocor tembus katoda-anoda.
KEADAAN DIODA

TRANSISTOR
KEGUNAAN:

PENGECEKAN TRANSISTOR MENCARI KAKI BASIS UNTUK MENENTUKAN JENIS PNP ATAU NPN
1. dipasangkan dengan kaki 3 avometer bergerak juga, maka basis ada di
kaki 1.
2. Setelah itu, jika probe positif yang berada pada kaki basis berarti
transistor tersebut berjenis PNP , sebaliknya jika probe negatif berada
pada kaki basis berarti transistor tersebut berjenis NPN.

5
PENGECEKAN TRANSISTOR MENCARI KAKI EMITER DAN KOLEKTOR
1. Jika sudah ketemu basis dan jenis transistornya maka langkah
berikutnya mencari C dan E.
2. Pindahkan posisi ohm meter menjadi x10 kOhm atau 100 kOhm.
3. Misalnya transistor NPN. Pegang kuat ujung probe hitam dan tempelkan
pada salah satu kaki selain basis (probe dan kaki transistor dipegang
jadi satu)
4. Tempelkan probe merah pada kaki yang lain (juga selain basis) dan
jangan disentuh.
5. Sentuh kaki basis. Jika jarum meter tidak bergerak, balik posisinya ke
kaki yang lain. Sentuh kembali kaki basis. Jika jarum meter bergerak
cukup jauh maka bisa dipastikan kaki yang dipegang bersama probe
hitam adalah collector, kaki yang lain (probe merah) adalah emitor

6. Untuk transistor PNP caranya sama hanya merah dan hitam dibalik.
HASIL PENGUKURAN
GAMBAR TYPE :

JENIS:

F. TUGAS
1. Catat Semua Hasil pengukuran dan pengujian pada komponen-komponen elektronika !
2. Gambarkan simbol-simbol komponen pasif dan aktif dan jelaskan fungsi komponen-komponen tersebut !
3. Jelaskan kondisi komponen elektronika (resistor, elco, induktor, dioda, transistor) yang dinyatakan rusak
berdasarkan hasil pengukuran !
4. Jelaskan cara membedakan transistor jenis NPN dengan PNP !
5. Jelaskan kesimpulan hasil pengukuran dan pengujian komponen-komponen elektronika !

G. JAWABAN

………………………………………………………………………..................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
……………………………………………………………………….................................................................................................
………………………………………………………………………..................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
……………………………………………………………………….................................................................................................
………………………………………………………………………..................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
……………………………………………………………………….................................................................................................
………………………………………………………………………..................................................................................................
...................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
……………………………………………………………………….................................................................................................
………………………………………………………………………..................................................................................................
NILAI PARAF
...................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................
……………………………………………………………………….................................................................................................
………………………………………………………………………................................................................................................

5
5

Anda mungkin juga menyukai