BAB5
BAB5
Case 1
Cara Penyelesainnya
Kedua : Hitung tegangan geser menggunakan rumus Torsi pada setiap segmen
Ketiga : Hitung Sudut puntir, ∅ tiap-tiap segmen
Total sudut puntir dari satu batang adalah penjumlahan secara aljabar dari tiap sudut puntir,
∅= ( ) =++=
= = .⬚
Perhatikan pada elemen dengan panjang dx pada x dari ujung kiri batang, sehingga sudut
puntirnya adalah
.
=
. ()
() = ℎ
= =
. ()
Kedua :
() = .
= = .
()
W = Tϕ
= , = =
Sehingga
= Watt (W)
dimana
= = ,( )
= ( )= = = ( = , = . , = )
( )
Sebuah motor yang menggerakkan batang baja lingkaran solid menyalurkan 40 hp ke gigi di
B (seperti gambar). Tegangan geser izin untuk baja adalah 6000 psi.
a. Berapa diameter d yang diperlukan untuk batang tersebut jika akan dioperasikan pada
500 rpm?
b. Berapa diameter d yang diperlukan jika batang tersebut dioperasikan pada 4000 rpm?
Solusi.
a. Motor beroperasi pada 500rpm.
( )
( ).
= = , − = −
. .
2. Batang solid ABC yang diameternya 50 mm (spt gambar). Digerakkan di A oleh motor yang
menyalurkan 50 KW ke batang pada 10 Hz. Gigi di B dan C menggerakkan mesin yang
membutuhkan daya sebesarmasing-masing 35 KW dan 15 KW . bandingkan tegangan geser
maksimum dibatang dan sudut puntir antara motor di A dan gigi di C. (gunakan G= 80
GPa). Catatan TA = 796 Nm, TB = 557Nm, TC = 239Nm jarak AB = 1,0 mJarak BC=1,2 m
Torsi internal antara dua segmen batang dapat di peroleh dengan FBD. Dalam gamabr diatas;
TAB = 796 Nm dan TBC = 239 Nm kedua torsi internal ini bekerja dalam arah yang sama sehingga
sudut puntir di segmen AB dan BC saling menjumlahkan saat mencari sudut puntir total.
= =
(, ) .( ) = .
(
).( ).()
.( )
= = = ,
.( )
(, ) .( )
= = (
).( ).( )
= =
. + . . + .