SK SINGKATAN REKAM MEDIS Fix
SK SINGKATAN REKAM MEDIS Fix
DINAS KESEHATAN
UPT. RSUD BALI MANDARA
Jl. By Pass Ngurah Rai No. 548 Sanur, Denpasar – Bali
Email : rsud.balimandara@gmail.com
KEPUTUSAN DIREKTUR
UPT RSUD BALI MANDARA PROVINSI BALI
NOMOR 188.4/ 4226/UPT.RSBM.DISKES/2017
TENTANG
DEFINISI, SINGKATAN DAN SIMBOL
YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DIGUNAKAN
UPT RSUD BALI MANDARA PROVINSI BALI
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Penggunaan definisi, singkatan dan simbol yang boleh dan tidak
boleh digunakan di UPT. RSUD Bali Mandara Provinsi Bali.
KEDUA : Kebijakan tentang penggunaan definisi, singkatan dan simbol
yang boleh dan tidak boleh digunakan Di UPT RSUD Bali
Mandara Provinsi Bali, sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan Keputusan ini.
KETIGA : Kebijakan tentang penggunaan definisi, singkatan dan simbol
yang boleh dan tidak boleh digunakan di UPT RSUD Bali
Mandara Provinsi Bali, digunakan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan kegiatan pengisian rekam medis di UPT RSUD
Bali Mandara Provinsi Bali.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Denpasar
Pada Tanggal 31 Juli 2017
Plt.DIREKTUR UPT. RSUD BALI MANDARA
PROVINSI BALI
TENTANG
A
1. –algia : nyeri (contoh : neuralgia)
2. a- or an- : tanpa, tidak, yang semestinya tidak ada.
3. Abdomen/abdominal : perut
4. Abdomen akut : gejala nyeri perut secara tiba-tiba karena suatu kelainan
atau penyakit intra abdomen.
5. Abduksi : gerakan menjauhi tubuh atau badan
6. Adduksi : gerakan mendekati tubuh atau badan
7. Abses paru : nanah pada paru
8. ALARA : As Low As Reasonably Achievable, prinsip proteksi radiasi
dimana radiasi digunakan seminimal mungkin tanpa mengurangi nilai
diagnostik.
9. Akromion : tulang menonjol di bagian atas
10. Amprah : surat atau kertas keterangan permintaan tindakan radiologi dari
dokter
11. Anoda : sebagai target pada tabung rontgen yang berfungsi menarik
elektron dari katoda.
12. Anoda bergerak : Anoda yang bergerak saat ditembaki elektron,
berbentuk sebuah piringan yang berputar dengan kecepatan tinggi, ini
membantu untuk menyebarkan panas.
13. Anoda diam : Anoda yang diam atau tidak bergerak saat ditembaki
elektron, biasa ditemukan pada dental unit atau mobile unit.
14. Angiography / Cath Lab : pemeriksaan invasive radiografi untuk
menggambarkan pembuluh darah (ada atau tidak penyempitan)
15. Antegrade Pyelography (APG) : pemeriksaan radiografi pada system
urinaria dengan media kontras yang dimasukkan lewat kateter yang
dipasang dengan cara nefrostomi percutan.
16. Anterior : bagian depan
17. Anti- : melawan
18. Apex : puncak
19. Appendicography : pemeriksaan radiografi untuk mendeteksi adanya
gangguan pada appendiks (umbai cacing), seperti adanya penyakit usus
buntu
20. Appendiks : umbai cacing
21. Appendiksitis : penyakit radang usus buntu
22. Apron : baju pelindung radiasi yang terbuat dari bahan timbal
23. Artefak : bercak pada film rontgen.
24. Arteri : pembuluh darah yang membawa darah dari jantung keseluruh
tubuh
25. Arthrography : pemeriksaan radiografi pada rongga sendi dengan
menyuntikan bahan radioopague (udara atau zat kontras).
26. Asendens : bagian yang naik
27. Atenuasi : perlemahan sinar-x setelah melewati objek.
28. Atresia Ani : kelainan berupa tanpa anus
29. Auricula : daun telinga
30. Axial : memotong sumbu Z
B
1. Barium Enema : sama dengan Colon In Loop
2. Barium Follow Through : pemeriksaan radiografi usus halus dengan
media kontras.
3. Barium Meal : sama dengan OMD
4. Barium Swallow : sama dengan Oesophagografi
5. Blass : kandung kemih
6. BNO : Blass Nier Oversich atau foto abdomen yang indikasinya untuk
memperlihatkan tractus urinaria
7. BNO IVP (Intravenous Pyelogram) : foto abdomen yang memperlihatkan
tractus urinaria (ginjal, ureter, blass) dengan media kontras yang
disuntikkan melalui vena.
8. Bronchography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kerusakan
bronkus dengan menggunakan media kontras yang disuntikan pada
trakea
9. Bronchopneumonia (BP) : radang paru-paru yang mengenai satu atau
beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak
infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan benda asing.
10. Bronkhietaksis : pendarahan pada bronkus (cabang paru)
11. Bronkhitis : peradangan pada bronkus.
12. Bucky : Grid yang bergerak saat eksposi.
C
1. – cele : tumor / penonjolan.
2. Canalis : sebuah saluran tulang
3. Caninus : gigi taring
4. Capsula bowman : capsula ginjal yang dipagari oleh capillaries
5. Cardiomegali : pembesaran jantung
6. Cardio Thorax Ratio : pengukuran pembesaran jantung berdasarkan
hasil foto thorax.
7. CAT : Computed Axial Tomography
8. Caudad : menuju ke arah kaki / arah dibawah kepala
9. Caudal : bagian ekor
10. Caudografi : pemeriksaan radiografi dari caudo equine dan serabut saraf
Lumbal dan sacral dengan memasukan bahan kontras
11. Central Ray (CR) : Arah sinar yang digunakan dalam pemotretan yang
menunjukan arah atau jalannya sinar tersebut
12. Central Point (CP) : Pusat sinar yang digunakan dalam pemotretan
13. Chepalad : menuju ke arah kepala
14. Chepalometri : pemeriksaan radiologi untuk mengukur atau melihat
bentuk wajah (biasa dilakukan pada pasien yang hendak pasang kawat
gigi)
15. Colecystography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kandung
empedu dengan menggunakan kontras.
16. Colon : usus besar
17. Colon Hirschprung : mega kolon atau penyakit/kelainan pada kolon yang
disebabkan tidak adanya sel ganglion dalam rectum atau bagian
rektosigmoid kolon.
18. Colon In Loop : pemeriksaan radiografi pada usus besar dengan media
kontras barium sulfat yang dimasukkan intraanal.
19. Cor Analisa : pemeriksaan radiografi untuk melihat kelainan jantung
(menggunakan media kontras +)
20. Coronal : memotong sumbu Y
21. Corpus Alienum : benda asing yang masuk ke dalam tubuh
22. CR : Computer Radiology
23. Cranial : bagian kepala
24. CT Scan : Computed Tomography Scan,
25. Cystogram : sama dengan Retrograde Cystografi
D
1. DDR : Direct Digital Radiography, menggantikan Image Reseptor, terdiri
dari detektor yang langsung mengambil gambar dan mengirimkannya ke
komputer.
2. Defleksi : gelombang ultrasound yang dipantulkan kembali setelah
mengenai permukaan media
3. Dekstra : bagian kanan
4. Dehidrasi : kekurangan cairan atau pengurangan volume air yang terjadi
pada tubuh karena pengeluaran yang berlebihan atau penyusutan yang
tidak diganti sehingga tidak mempunyai persediaan yang cukup
5. Densitas : derajat kehitaman dari sebuah foto rontgen
6. Densitometer : alat ukur densitas.
7. Detail : mampu memperlihatkan gambaran sampai yang sekecil-kecilnya
pada
8. Developer : cairan pembangkit bayangan laten pada film rontgen.
9. Diastol : angka yang dibawah, yaitu tekanan darah pada saat ventrikel
berelaksasi, aliran darah bergerakdari atrium menuju ventrikel.
10. Discography : pemeriksaan radiografi discus invertebralis (menggunakan
media kontras +)
11. Disfagia : kesulitan untuk menelan atau memasukan makanan
12. Dislokasi : terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi
13. Distal : bagian yang jauh dari tubuh (menuju kebawah) / ujung
14. Distorsi : perubahan ukuran dan bentuk gambaran dari obyek asli yang
terjadi karena obyek mengalami pembesaran yang tidak sama untuk
setiap bagiannya dan tidak sejajarnya obyek dengan film.
15. Dorsal : punggung tangan atau kaki depan
16. Dosimeter : alat ukur radiasi
17. Duodenum : bagian utama usus halus panjangnya 25 cm,berbentuk
sepatu kuda, dan kepalanya mengelilingi kepala pancreas
18. Dys- : jelek/rusak (contoh : dysfagia)
E
1. –emia : darah
2. Echo : suara atau gema
3. ECG : Electro Cardiogram atau pemeriksaan jantung.
4. Edema : tertimbunnya cairan dalam jaringan akibat adanya gangguan
keseimbangan cairan didalam tubuh
5. Efusi pleura : pengumpulan cairan didalam rongga pleura
6. Ekspirasi : buang nafas
7. Ekstensi : meluruskan kembali sendi
8. Eksternal : bagian luar
9. Ekstra Fooding : makanan tambahan (bagi pekerja radiasi)
10. Emboli : obstruksi pembuluh darah oleh badan materi yang tidak larut
11. Empisema : nanah di dalam rongga pleura
12. Emulsi Film : bagian film radiografik yang sensitif terhadap sinar-X dan
cahaya tampak, yang dapat merekam gambaran radiografik. Lapisannya
terdiri dari AgBr dan gelatine
13. Endoscopy : suatu instrumen yang digunakan untuk memeriksa interior
sebuah organ berongga atau rongga tubuh. Tidak seperti kebanyakan
perangkat pencitraan medis, endoskopi dimasukkan langsung ke organ
14. ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatography) :
pemeriksaan radiografi dari pancreas dan system biliari dengan
menggunakan fyber optic endoscopy.
15. Erect : posisi berdiri
16. Esofaghus (Oesofaghus) : kerongkongan
17. Etiologi : ilmu tentang penyebab penyakit.
F
1. Faring : tenggorokan
2. Fetography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kondisi janin.
3. FFD : Focus Film Distance atau jarak antara fokus ke film
4. FOD : Focus Objek Distance / Jarak dari Fokus ke Objek
5. Film Badge “: alat monitor radiasi perorangan.
6. Filter : berfungsi supaya berkas sinar-x yang heterogen menjadi lebih
homogen sehingga kualitas menjadi baik dan juga berfungsi untuk
mengurangi jumlah sinar-x dengan energi foto yang rendah yang tidak
dapat dimanfaatkan dalam pencitraan sehingga tidak perlu keluar dari
tabun
7. Film Badge : alat ukur radiasi (pasif) bagi pekerja radiasi.
8. Fissura : celah, robek
9. Fistula : saluran tidak normal yang menghubungkan organ-organ tubuh
yang secara normal tidak berhubungan.
10. Fistulography : pemeriksaan radiografi untuk menampakan luka bekas
operasi dengan memasukan media kontras pada hollow organ (GI,
bladder)
11. Fixer : cairan penetapan bayangan film rontgen.
12. Fleksio : membengkokkan atau melipat sendi
13. Fluoroscopy : pemeriksaan radiografi dimana hasilnya dapat langsung
dilihat di layar fluoroscopy atau monitor.
14. Focal Spot : daerah pada anoda atau target (pada tabung sinar-x) yang
ditumbuki elektron. focal spot akan mempengaruhi resolusi gambar
radiografi.
15. Fluorosensi (sifat sinar x) : memandarkan cahaya hanya saat terkena
sinar-x.
16. Fontanel : ubun ubun.
17. Fraktur : patah tulang atau terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan
sesuai jenis dan luasnya
18. Frontal : dahi
G
1. Gallipot : sebuah wadah untuk tempat obat atau bahan kontras
2. Gastro Intestinal (GI) : saluran pencernaan dari mulut sampai anus
3. Gastritis : radang pada gaster
4. Genue : dengkul
5. Gonad : alat reproduksi atau organ yang membuat gamet (pada laki laki
adalah testis, dan pada perempuan adalah ovarium)
6. Grid : suatu alat yang digunakan untuk meningkatkan kontras radiografi
dengan cara menyerap radiasi hambur.
H
1. Hemi- : sebagian
2. Hemothoraks : darah di dalam rongga pleura biasa terjadi karena cedera
di dada
3. Hepatitis : peradangan pada sel-sel hati
4. Hepatomegali : pembesaran hati
5. Hernia : biasa dikenal dengan turun berok atau penyakit akibat turunnya
buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut
6. High Kv : teknik pada bidang radiologi dengan memanfaatkan tegangan
(kV) tinggi dengan menurunkan nilai mAs untuk menghasilkan gambaran
radiografi yang sama dengan kondisi kV standar pada sebuah
pemeriksaan radiologi.
7. Histerosalfingografi (HSG) : gambar dari rahim dan saluran telur yang
diperoleh dari foto rontgen.
8. Horizontal : garis mendatar
9. Hydroneprosis : distensi dan dilatasi dari renal pelvic, biasanya
disebabkan oleh terhalangnya aliran urin dari ginjal (Obstruksi),
Hydroneprosis biasa disebut pembesaran ginjal
10. hyper- : berlebihan
11. hypo- : kekurangan
I
1. –iasis : kehadiran, keadaan pembentukan sesuatu (contoh : nefrolitiasis)
2. –itis : peradangan (contoh : cholecysitis)
3. Iluminator : lampu pembaca foto rontgen.
4. Immobilisasi : pembatasan pergerakan.
5. Inferior : bagian bawah
6. Infiltrat : massa (pada paru, seperti dahak, nanah, darah, dll.)
7. Informed Consent : surat persetujuan pelaksanaan tindakan medis yang
diisi pasien setiap akan mendapatkan tindakan medis.
8. Insert tube : salah satu dari komponen tabung sinar-x yang terbuat dari
tabung kaca hampa udara dengan dilengkapi KNAP yang saling
berhadapan
9. Insisivus : gigi seri
10. Inspirasi : ambil nafas
11. Intensitas radiografi : jumlah tenaga foton yang keluar dari tabung
rontgen pada jarak dan luasan tertentu.
12. Internal : bagian dalam
13. Intensifying Screen : tabir penguat pada kaset yang berfungsi mengubah
sinar x menjadi cahaya tampak.
14. Invertogram : foto rontgen untuk bayi kasus atresia ani.
15. Ionisasi : proses pengubahan atau penguraian atom/molekul menjadi ion
dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan.
K
1. Karsinoma (Ca) : tumor ganas jaringan epitel.
2. Kateter : sebuah pipa panjang,ramping,dan fleksibel,yang dimasukkan
ke dalam tubuh untuk beraneka tujuan.Kateter terbuat dari bahan lentur
yang dapat dilihat dengan sinar-X.
3. Katoda : filamen pada tabung Rontgen yang bertindak sebagai sumber
elektron.
4. Kedokteran Nuklir: ilmu kedokteran yang dalam kegiatannya
menggunakan sumber radiasi terbuka (“unsealed’) baik untuk tujuan
diagnosa, maupun untuk pengobatan penyakit (terapi), atau dalam
penelitian kedokteran.
5. Kifosis : bungkuk
6. Kilovoltage (kV) : tegangan tabung atau satuan beda potensial yang
diberikan antara anoda dan katoda (menentukan daya tembus sinar atau
kualitas radiasi)
7. Knee Chest Position : posisi seperti orang sujud (lutut dan dada
menempel)
8. Kolimasi : merupakan bagian yang terbaik dari x-ray beam restrictors
yang digunakan untuk mengatur luas lapangan penyinaran, keluarnya
sinar-x dan sebagai off fokus radiasi
9. Kontras : perbedaan warna hitam dan putih pada hasil foto rontgen.
10. KP : Koch Pulmonum = Penyakit TBC
11. Kualitas radiografi : daya tembus berkas sinar-x
L
1. Laten Image (bayangan laten) : bayangan tidak tampak pada film
radiografi yang bisa dilihat setelah diproses baik secara manual atau
otomatis.
2. Lateral : posisi miring dalam kondisi tidur ataupun berdiri
3. Left Anterior Obligue (LAO) : posisi penderita miring dengan tepi kiri
depan dekat film.
4. Left Posterior Obligue (LPO) : posisi penderita miring dengan tepi kiri
belakang dekat film.
5. LET : Linear Energy Transfer atau tingkat energi yang tersimpan sebagai
partikel bermuatan pada saat radiasi menembus bahan ( keV / mikron )
6. Lingua : lidah
7. Long Axis : sebuah garis khayal tubuh yang sejajar dengan objek
memanjang.
8. Longitudinal : membujur
9. Lopography : pemeriksaan radiografi untuk melihat Kolon bagian distal.
M
1. –malacia : pelunakan (contoh : osteomalacia)
2. Mamography : pemeriksaan radiografi pada kelenjar mamae.
3. Macroradiography : teknik memperbesarkan bayangan radiograf.
4. Marker : alat yang terbuat dari timbal yang di gunakan sebagai penanda
objek (biasanya Marker itu R atau L maksud nya yaitu R untuk penanda
bagian objek sebelah kanan dan L untuk penanda bagian objek sebelah
kiri )
5. MCU : Micturating Cisto Uretrografi atau Pemeriksaan radiograf untuk
menilaian lower urinary tract
6. Medial : bagian tengah
7. –megali : pembesaran (contoh: hepatomegali)
8. Mentus : dagu
9. Metode : nama suatu posisi, nama orang yang pertama kali
menemukan/mengenalkan suatu posisi dalam radiografi (misal : Waters,
Towne, Caldwell)
10. Milli Amphere (mA) : besaran arus tabung atau kemampuan pesawat
untuk menghasilkan electron (mengatur intensitas sinar-x)
11. Minyak pendingin : berfungsi sebagai menetralisir atau mendinginkan
panas yang dikeluarkan pada saat eksposi dan juga berfungsi sebagai
memproteksi tegangan tinggi.
12. Mobile Unit X-Ray : Pesawat Sinar-X yang dilengkapi dengan baterai
charger atau tersambung langsung dengan catu daya listrik, dan roda
sehingga mudah dibawa-bawa keruangan lain, misalnya ke IGD, kamar
operasi atau ruang ICU.
13. Molar : gigi geraham
14. MRI : Magnetic Resonance Imaging, suatu tehnik pencitraan yang dapat
menampilkan informasi anatomis dalam bentuk berbagai irisan langsung
(multi planar) penampang tubuh dengan memanfaatkan prinsip
resonansi magnetik inti atom hidrogen.
15. MSCT : Multi Slice Computed Tomography
16. Muscullus : otot
17. Myelography : pemeriksaan radiografi untuk melihat susunan saraf pusat
(CNS) pada canalis vertebralis dengan menggunakan media kontras.
N
1. Nasokomial, Infeksi : penyakit yang didapat di RS.
2. Needle : jarum suntik (wing needle : jarum suntik berbentuk sayap)
3. Nephrolithiasis.: batu ginjal
4. Nervus : susunan syaraf
5. Nilai Batas Dosis (NBD) :
O
1. –oma : tumor (contoh : carsinoma, sarcoma)
2. –oskop/i : melihat atau alat untuk melihat
3. Oblique : posisi tubuh dalam keadaan miring sebesar 45 derajat
4. Oesophagography : pemeriksaan radiografi untuk melihat Pharinx
sampai Oesophagus (dengan media kontras).
5. Oesophagus Maag Duodenum (OMD) : pemeriksaan radiografi pada
lambung (menggunakan media kontras).
6. OFD : Object Film Distance / jarak dari objek ke film.
7. Oral : mulut
8. Os : tulang
9. Ossa : tulang – tulang
10. Osteoarthritis : penyakit sendi yang degenerative disertai sakit tulang
yang berdekatan.
11. Overlaping : bertumpuknya dua tulang atau lebih sehingga gambar
radiografi jadi tidak jelas
P
1. Panoramic Photo : pemeriksaan radiografi dental untuk melihat seluruh
gigi tanpa overlapping.
2. PARI : Perhimpunan Radiografer Indonesi, merupakan suatu organisasi
profesi bagi tenaga Radiografer se-Indonesia
3. Patologi : ilmu penyakit
4. Pediatric Radiography : teknik radiografi pada anak
5. Pencitraan Diagnostik : suatu cara untuk menghasilkan citra atau
gambaran organ bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan
suatu peralatan untuk kepentingan diagnosa penyakit.
6. Pelvimetri : teknik radiografi untuk mengukur rongga pelvis
7. Percutaneous Transhepatic Cholangiography (PTC) : pemeriksaan
radiologi invasive (pembedahan) untuk melihat duktus biliaris dengan
media kontras.
8. Perifer : bagian tepi
9. Peritonitis : Radang selaput perut.
10. PET : Positron Emission Tomography, teknik pencitraan kedokteran
nuklir untuk mendeteksi metabolisme dalam jaringan sel.
11. Placentografi : Pemeriksaan radiografi untuk melihat placenta pada ibu
hamil dengan menggunakan bahan kontras,dilakukan pada minggu ke
28 (strimeter III) kehamilan.
12. Plain foto : foto pendahuluan untuk mengecek persiapan yang dilakukan
oleh pasien
13. Plantar : telapak tangan
14. Plumbum (Pb) : disebut juga timbal yaitu bahan yang digunakan untuk
menangkal radiasi (no.atom 82)
15. Pneumothorac : kolaps paru / tertimbunnya udara pada rongga pleura.
16. Polyuria : fisiologis normal dalam beberapa keadaan, seperti diuresis
dingin, diuresis ketinggian, dan setelah minum cairan dalam jumlah
besar.
17. Post Operative Choledocography : pemeriksaan radiografi pada system
biliari saat 10 hari setelah operasi sebelum kateter dicabut.
18. Post Void : keadaan dimana jumlah urine dalam kandung kemih sudah
sedikit bahkan tidak ada karena telah dikeluarkan melalui prosses buang
air kecil
19. Posterior : bagian belakang
20. Premolar : gigi geraham depan
21. Profunda : dalam
22. Proksimal : bagian yang dekat ke pusat tubuh
23. Proyeksi : suatu gambaran dari sebuah benda/organ pada sebuah
bidang tertentu.
24. Prone : posisi tiduran tengkurup diatas meja pemeriksaan
25. Pulser : alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untung
merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa
ultrasound
26. Pyelonepritis : inflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal yang
disebabkan karena adanya infeksi oleh bakteri infeksi bakteri pada
jaringan ginjal yang dimulai dari saluran kemih bagian bawah terus naik
ke ginjal.
Q
1. Quality Assurance : suatu program berlanjut yang disusun secara objektif
dan sistematis memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan
terhadap pasien, menggunakan kesempatan untuk meningkatkan
pelayanan pasien dan memecahkan masalah yang terungkap
2. Quality Control (QC) : kegiatan monitoring, evaluasi sehari-hari dan
memberikan keputusan terhadap proses yang terlibat dalam produksi
serta pemeliharaan terhadap pelaksanaan QA.
R
1. Radiasi : sinar yang merupakan pancaran tenaga (gelombang) yang
dapat merambat pada medium atau tanpa medium.
2. Radiasi Hambur : radiasi yang mengalami deviasi (hamburan) dalam
arahnya saat menembus bahan.
3. Radiasi Pengion : radiasi yang apabila menumbuk sesuatu, akan
berubah menjadi partikel bermuatan listrik (ion)
4. Radiasi Primer : radiasi yang berasal dari target tabung sinar-x (anoda)
5. Radiasi Sekunder : radiasi yang keluar dari benda yang dilalui sinar-x
6. Radiobiologi : cabang biologi yang berhubungan dengan efek radiasi
ionisasi pada system hidup.
7. Radiodiagnostik : pemanfaatan radiasi pengion untuk menegakkan
diagnosa suatu kelainan atau penyakit dengan menggunakan pesawat
rontgen.
8. Radiofotografi : pencatatan bayangan pada film dengan menggunakan
sinar-x
9. Radiograf : foto rontgen / hasil gambaran dari pencatatan bayangan oleh
sinar-x
10. Radiografer : penata rontgen
11. Radiologi : ilmu yang mempelajari penggunaan radiasi pengion (sinar-x,
gamma, betta, dsb) untuk diagnosa dan terapi.
12. Radiologi Intervensional : cabang ilmu radiologi yang bertujuan
melakukan terapi dengan penanganan organ bagian dalam tubuh pasien
dengan memasukkan berbagai macam instrumen seperti kateter, kawat
penuntun dan stent dengan panduan citra diagnostik real time
menggunakan sinar-X.
13. Radiologist : dokter ahli radiologi dengan gelar Sp.Rad (a.k.a Radiolog)
14. Radiolucent : Gambaran hitam pada film, diluar gambar tulang (yang
tidak menahan radiasi)
15. Radioopague : Gambaran putih pada film, yang menahan radiasi.
Contoh : tulang.
16. Radiosensitifitas : tingkat sensitivitas terhadap paparan radiasi yang
berhubungan dengan kematian sel, khususnya kematian reproduktif sel
17. Radioterapi : pengobatan dengan radiasi pengion.
18. Ramus : sebuah cabang yang besar dari bagian tubuh utama
19. Refraksi : perubahan panjang gelombang akibat dari berpindahnya
gelombang ultrasound dari suatu media ke media lainnya. hal ini
menyebabkan penurunan intensitas
20. Reject Analysis : suatu analisis penolakan film karena film tersebut tidak
memberikan informasi diagnostic jelas.
21. REM : Radiation Equivalent Man, satuan dosis radiasi setelah
memperhitungkan pengaruhnya terhadap makhluk hidup.
22. Renography : pemeriksaan radiografi untuk melihat fungsi ginjal.
23. Resolusi : kemampuan untuk mengakuratkan antara gambaran dengan
obyek (sama dengan detail)
24. Retrograde Cystography : pemeriksaan radiografi pada system urinaria
(khusus memeriksa kandung kemih dan uretra) dengan menggunakan
media kontras yang dimasukkan melalui uretra.
25. Retrograde Phyelography (RPG) : pemeriksaan radiografi system
urinaria dengan memasukkan media kontras dengan kateter berlawanan
dengan system urinaria.
26. Retrograde Uretrography : pemeriksaan radiografi uretra (biasa
dilakukan pada laki-laki) dengan menggunakan media kontras yang
dimasukkan melalui uretra distal.
27. Right Anterior Obligue (RAO) : posisi penderita miring dengan tepi kanan
depan dekat film.
28. Right Posterior Obligue (RPO) : posisi penderita miring dengan tepi
kanan belakang dekat film.
29. Rotasi : gerakan memutar sendi
S
1. Safe light : lampu pengaman berwarna merah di kamar gelap.
2. Sand bag : bantalan pasir yang berfungsi supaya tidak ada pergerakan
pada objek
3. Sagital : memotong sumbu X
4. Sarcoma : tumor ganas jaringan penyambung.
5. Second (s) : lamanya waktu penyinaran
6. Sel : bagian yang terkecil dari makluk hidup yang hanya bisa dilihat
dengan mikroskop
7. Sella Tursica : lekukan pada sfenoid yang memuat kelenjar hipofisis.
8. Sentral : bagian pusat
9. Sharpness (ketajaman) Radiografi : kejelasan gambar pada film
radiografi untuk menggambarkan garis tepi gambar yang jelas.
10. Sialography : pemeriksaan radiografi untuk melihat kelenjar ludah dan
salurannya (menggunakan media kontras)
11. Silver Recovery : pengambilan lagi perak dari fixer.
12. Sinistra : bagian kiri
13. Sinus : sebuah rongga yang berisi udara
14. Sirkumduksio : gerak sirkular atau pergerakan gabungan fleksi, ekstensi,
abduksi dan adduksi
15. Sirosis : penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat
terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati dan hati menjadi
keras
16. Sistol : angka yang atas / tekanan darah pada saat ventrikel berkontraksi
memompakan darah ke seluruh tubuh.
17. Soft Tissue : teknik radiografi untuk melihat jaringan lunak (kV
direndahkan, s dinaikkan)
18. Speed (kecepatan) radiografi : besarnya perpedaran cahaya yang
dihasilkan dalam waktu tertentu.
19. SPN foto : foto sinus para nasal
20. Spons : alat yang terbuat dari busa yang digunakan supaya objek tidak
mengalami pergerakan
21. Spuit : sebagai alat untuk pemasukan bahan kontras atau sebagai
injector
22. Stereoradiography : pemeriksaan radiografi untuk menghasilkan
bayangan 3D yang menggunakan alat stereoskop untuk melihatnya)
23. Striktura : penyempitan pada organ
24. Sulcus : depresi atau celah di permukaan organ
25. Superfisial : dangkal
26. Super posisi : bertumpuk
27. Superior : bagian atas
28. Supine : posisi tidur terlentang di atas meja pemeriksaan
29. Survey meter : alat ukur radiasi yang hasilnya bisa dilihat langsung
dimonitor, prinsipnya seperti scintillation counter.
T
1. –tomi : pengangkatan / memotong sesuatu.
2. Ten day rule : prosedur pemeriksaan radiografi HSG, dimana
pemeriksaan itu dilakukan setelah 10 hari dari hari pertama haid terakhir
karena pada saat itu belum terjadi pembuahan atau pelepasan sel telur
dari indung telur dan hari kesepuluh itu biasanya haid sudah berakhir
sehingga pemeriksaannya aman.
3. Termoluminensi Dosimeter (TLD) : alat ukur radiasi (aktif) yang
menggunakan prinsip foton (cahaya)
4. Tesla : satuan untuk kekuatan medan magnet (biasa pada MRI)
5. Thorax : paru – paru
6. Tourniquet : berfungsi untuk mengontrol vena dan arteri sirkulasi ke
ujung pada jangka waktu tertentu.
7. Transducer : alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar)
sekaligus sebagai receiver (penerima). dalam fungsinya sebagai
pemancar, transducer merubah energi listrik menjadi mekanik berupa
getaran suara berfrekuensi tinggi. dan fungsi receiver pada transducer
adalah merubah mekanik menjadi listrik
8. Transversal : melintang
9. Tractus : sistem organ
10. Tractus Digestivus : Sistem pencernaan
11. Traktus Genitalius : Sistem reproduksi
12. Tractus Respitorius : Sistem pernapasan.
13. Tractus Urinarius : Sistem pengeluaran
14. Tube Shield : berfungsi sebagai pengaman dan proteksi komponen-
komponen yang ada didalamnya, perisai tabung terbuat dari metal + Pb.
15. Tube Housing : salah satu dari komponen tabung sinar-x yang berfungsi
untuk melindungi insert tube dari benturan fisik dan juga menjaga agar
sinar-x tidak menyebar kesegala arah
U
1. Umbilikus : pusar
2. Ulcers : erosi dari mukosa dinding lambung (karena cairan gaster, diet,
rokok, bakteri )
3. Useful Beam : radiasi primer yang lewat melalui lubang (cone atau
kolimator)
4. Ureter : yang menyalurkan kencing dari ginjal ke blass
5. Uretra : saluran yang mengeluarkan urin dari blass.
6. Urinari : sistem perkemihan
7. USG (Ultrasonografi) : pemeriksaan dalam bidang penunjang
radiodiagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan
frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing tanpa menggunakan
radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan
efek samping, relatif murah, pemeriksaannya cepat dan persiapan serta
peralatannya lebih mudah
V
1. Vaginography : pemeriksaan radiografi pada vagina (menggunakan
media kontras positif)
2. Vasovaskuler : pembuluh darah pada paru-paru.
3. Vena : pembuluh darah balik yang membawa darah dari jaringan tubuh
kembali ke jantung
4. Vertebrae : ruas tulang belakang
5. Vertikal : garis tegak
6. Vesika urinaria : kandung kemih / blass
7. Viewing box : boks atau kotak yang didalam nya terdapat sebuah lampu
yang digunakan untuk memperjelas atau membantu dalam proses
membaca foto rontgen
8. Voiding Cysto Uretrography (VCU) : pemeriksaan radiografi pada
kandung kemih dengan media kontras setelah pemeriksaan cystografi.
W
1. Window : berfungsi sebagai jendela pengatur keluarnya sinar-x pada tube
housing.
2. Wire : alat yang menghubungkan pulsa listrik dengan kristal
TENTANG
TENTANG
TENTANG
1. TRANFUSI DARAH
(WARNA MERAH)
2.
# FRAKTUR
3. MENINGGAL
(WARNA MERAH)
4. LAKI-LAKI
5. PEREMPUAN
NO. SIMBOL ARTI SIMBOL
BAHAN
6. BERBAHAYA DAN
BERACUN
PENANDAAN
7. AREA OPERASI
(SITE MARKING)
8. INFEKSIUS
(WARNA MERAH)