Makalah Zoonosis
Makalah Zoonosis
Di Susun Oleh :
Rombel 02 Epidemiologi
Berbagai penyakit yang muncul di masyarakat saat ini banyak berasal dari
hewan. Hal ini menjadi menjadi sangat penting karena penyakit dari hewan
tersebut sewaktu – waktu dapat mewabah hingga jangkauannya luas. Sehingga
diperlukanlah langkah – langkah terpadu untuk mencegah dan menanggulanginya.
Mewabahnya penyakit asal hewan terkait dengan populasi manusia, lingkungan,
dan agen penyakit itu sendiri yang dapat berimplikasi pada kemunculan suatu
penyakit zoonosis.
Penyakit zoonosis menurut Badan Kesehatan Dunia (World Health
Organization/WHO) adalah suatu penyakit yang secara alamiah dapat menular di
antara hewan vertebrata dan manusia. Penyakit pada hewan dapat ditularkan
langsung dan tidak langsung atau melaui produk hewan seperti daging, susu, dan
telur termasuk penyakit yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi makanan
(foodborne disease) dan penyakit yang disebabklan masuknya agen pathogen ke
dalam saluran pencernaan (food infection) serta food intoxination .
Seperti kita ketahui sekarang ini masih sering terjadi penyakit zoonosis,
kejadian keracunan pada manusia akibat mengkonsumsi pangan asal hewan
seperti daging susu dan telur yang mengakibatkan diare pada anak-anak sekolah
dasar setelah mengkonsumsi susu. Disamping itu berdasarkan pemeriksaan
laboratorium terhadap pangan asal hewan masih ditemukannya kuman-kuman
patogen seperti Staphylococcus aureus , Salmonella sp dan toxoplasma gondii
yang dapat menimbulkan kecemasan pada masyarakat. Penyebarannya di
Indonesia makin lama makin meluas sampai ke pulau atau daerah lain yang
tadinya bebas dari zoonosis.
Demikian juga keadaan lingkungan hidup, cara hidup masyarakat maupun
kebiasaan mengkonsumsi pangan asal hewan sebagian besar tempat di Indonesia
sangat memungkinkan tumbuh dan berkembangnya beberapa mikroorganisme
atau vector pembawa penyakit baik vektor mekanis maupun vektor biologis.
Keadaan ini akan menyulitkan usaha untuk memutus mata rantai penyebaran
penyakit termasuk zoonosis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan zoonosis ?
2. Apa saja penyakit zoonosis pada telur, daging dan susu ?
3. Apa saja dampak penyakit zoonosis bagi masyarakat ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Zoonosis
Penyakit pada hewan dapat ditularkan langsung dan tidak langsung atau
melaui produk hewan seperti daging, susu, dan telur termasuk penyakit yang
ditimbulkan akibat mengkonsumsi makanan (foodborne disease) dan penyakit
yang disebabklan masuknya agen pathogen ke dalam saluran pencernaan (food
infection) serta food intoxination.
Penyakit yang tergolong dalam zoonosis terdapat lebih kurang 150 jenis
dengan penyebaran penyakit tersebar ke seluruh penjuru dunia dan yang sering
ditemukan di Indonesia seperti antraks, rabies, leptospirosis, brucellosis,
toxoplasmosis, tuberkulosis, salmonellosis, avian Influenza dan lain-lain.
Bakteri Salmonella sp. sensitif terhadap panas dimana tidak tahan pada
suhu lebih dari 700C. Pasteurisasi pada suhu 71.1oC selama 15 menit dapat
menghancurkan Salmonella pada susu. Bakteri ini dapat bertahan pada kondisi
dehidrasi dalam kurun waktu yang sama pada feses dan makanan untuk
konsumsi hewan dan manusia.
2. Toxoplasmosis
Taxoplasmiosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh prozotoa
Toxoplasma gondii, penyakit ini dapat menyebabkan cacat bawaan (kelainan
genital) pada bayi dan keguguran pada ibu hamil. Hewan yang terserang
biasanya sapi, domba, kambing, babi, ayam. Infeksi Toxoplasma gondii
diketahui penyebarannya di seluruh dunia pada manusia dan hewan. Manusia
terinfeksi secara postnatal apabila menelan sista parasit yang terkandung pada
daging yang mentah atau kurang dimasak dengan sempurna, di samping itu
dapat juga terinfeksi melalui makanan atau air yang tercemar oleh oosita T.
gondii,atau dari lingkungan yang tercemar oleh oosita parasit tersebut.
Gambar 2. Siklus hidup Toxoplasma gondii
1) Pemeriksaan serologi
Darah yang diperoleh dilakukan pemisahan serum yang kemudian
dilakukan pemeriksaan serologis untuk menentukan adanya antibody
terhadap T. gondiii. Pemeriksaan serologi menggunakan metoda
Modified Aglutination Test (MAT).
2) Isolasi T. gondii
Dwinata, I Made., dkk. 2012. Seroprevalensi dan Isolasi Toxoplasma gondii pada
Ayam Kampung di Bali. Bali : Universitas Udayana. Jurnal Veteriner
Desember 2012 Vol. 13 No. 4: 340-344.
Nugroho, Widagdo Sri. Tingkat Cemaran Salmonella Sp. pada Telur Ayam Ras di
Tingkat Peternakan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Yogyakarta :
Universitas Gadjah Mada. Lokakarya Nasional Keamanan Pangan Produk
Peternakan
Wibowo. A., dkk. 2015. Tampilan Total Plate Count dan Staphylococcus Aureus
pada Susu Sapi Friesian Holstein akibat Dipping dengan Iodosfor pada
Berbagai Konsentrasi. Semarang:Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro. Animal Agriculture Journal 4(1): 88-92, April
2015.