BATERE
BATERE 7
Tujuan Pembelajaran Umum :
Mengenalkan jenis-jenis batere sebagai sumber tegangan pada peralatan elektronika.
7.1. Pendahuluan
Batere merupkan komponen elektronika yang bisa memberikan energi listrik berupa
tegangan DC yang banyak dibutuhkan oleh peralatan elektronika yang portabel dan
mobilitas yan tinggi. Tekmologi batere terus berkembang mengikuti pesatnya
perkembangan peralatan elektronik yang membutuhkan system catu daya yang
kompak dari sisi dimensi dengan kapasitas yang cukup memadai dari sisi kelistrikan.
Prinsip Kerja
Batere adalah perangkat yang mampu menghasilkan
tegangan DC dengan mengubah energy kimia yang
terkandung di dalamnya menjadi energi listrik dengan
reaksi elektro-kimia Redoks (Reduksi-Oksidasi).
Batere terdiri dari beberapa sel listrik. Sel listrik
tersebut merupakan penyimpan energi listrik dalam
bentuk energi kimia.
Sel batere tersbut merupakan elektroda-
elektroda. Elektroda negatif disebut Katoda yang
berfungsi sebagai pemberi elektron dan elektroda
positif yaitu Anoda yang berfungsi sebagai penerima Gambar 7.1.
Prinsip kerja batere
elektron.
Antara Anoda dan Katoda akan mengalir arus apabila dipasang beban di kedua
terminalnya. Arus akan mengalir dari kutub positif (Anoda) ke kutub negatif
(Katoda), sedangkan elektron akan mengalir dari Katoda ke Anoda.
Ada dua proses yang terjadi pada batere yaitu:
- Proses pengisian : proses pengubahan energi listrik menjadi energi
kimia.
- Proses pengosongan : proses pengubahan energi kimia menjadi energi
listrik.
KOMPONEN ELEKTRONIKA 69
BAB 7
BATERE
Struktur Batere
Elemen dari sebuah batere disebut Sel batere. Sel-sel ini bisa digabungkan
atau dikelompokan secara seri atau parallel ataupun seri parallel. System
penyambung secara seri merupakan suatu metode yang sering dipakai untuk
mendapatkan tegangan output yang cukup besar. Tegangan output dari suatu sel
bergantung pada bahan yang digunakan pada saat sel itu dibuat.
KOMPONEN ELEKTRONIKA 70
BAB 7
BATERE
Suatu pasta atau pemisah dari kertas digunakan untuk memisahkan kedua
elektroda tersebut.Suatu hasil design lain yang sering digunakan adalah sel bentuk
flat,yang biasanya sering digunakan dalam suatu batere dengan sel yang
banyak;dimana volumenya bisa lebih baik dibandingkan bentuk silinder.Sel
kering lechlanche ini dibuat oleh pabrik dengan ukuran diameter(luas
penampang),dan berat yang berbeda-beda.
Untuk penyimpanan
Umur penyimpanan selama sel atau batere lanslanche tidak dipakai dalam
temperature yang berbeda-beda. Kita bisa menemukan keuntungan menyimpan
batere pada temperature rendah supaya kapasitasnya tetap tinggi.
Temperatur rendah
Kapasitas sel leclanche jatuh dengan drastic dengan adanya kenaikan temperature
yang tinggi.Dan pada dasarnya ini tidak terpengaruh oleh temperature di bawah
20 derajat Celcius.Suatu batere yang bertemperatur rendah telah dikembangkan
dengan elektrolit dengan titik beku rendah,belum bisa dipasarkan karena
karakteristiknya belum memuaskan.
KOMPONEN ELEKTRONIKA 71
BAB 7
BATERE
Batere ini menggunakan bahan aktif elektrokimia yang sama seperti sel
lechlanche,seng dan dioksida manganese.Hanya ia berbeda dalam kontruksi dan
elektrolitnya,sehingga ia mempunyai tahanan dalam yang rendah
sekali.Keuntungannya pada laju arus rendahatau pengosonganpemakaian yang tak
menentu adalah biasa –biasa saja,tetapi pada suatu keadaan pembebanan yang tinggi
dan kontinyu,ia mampu memberikan umur delay yang jauh lebih besar.
Operasi kerjanya pada temperature rendah baik sekali bila kita bandingkan
dengan sel-sel kering yang kita ta\emukan di pasaran bebas.Kemampuanya masih
tetap baik sampai temperature -25celcius.
Sel Mercury
Sel ini mempunyai katoda yang terbuat dari oksida merkuri dan anodanya
seng dalam elektrolit alkaline.Anoda dan katodanya dibuat dalam bentuk kecil dari
serbuk dipadatkan dalam suatu cairan elektrolit,tetapi keduanya dibentuk dalam
suatu assembly kaleng ganda.
KOMPONEN ELEKTRONIKA 72
BAB 7
BATERE
Sel Lithium
Jenis baru dari sel primer, namun demikian mempunyai tegangan output yang
tinggi, umurnya yang panjang, ringan dan kecil bentuknya, sehingga bisa
digunakan untuk pemakaian khusus.
Tegangan output tanpa beban -2,9 V atau 3,7 V; tergantung elektrolitnya.
Penggunaan lithium sangat terbatas, kecuali untuk militer, karena mengandung
bahan kimia aktif dan bisa menimbulkan ledakan apabila kurang hati-hati dalam
penggunaannya.
KOMPONEN ELEKTRONIKA 73
BAB 7
BATERE
Proses pengosongan :
H2SO4 terionisasi menjadi ion 2H+ dan SO42-.
Pada plat (+) ion 2H+ akan menuju ke PbO2, sehingga Gambar 7.6.
terbentukH2O dan ion SO4- menuju Pb sehingga terbentuk Struktur batere
PbSO4, reaksi kimianya : Lead Acid
Pb + PbO2 + 2H2SO4 Æ 2PbSO4 + 2H2O
Proses pengisian :
Ion H+ dari SO4- ditarik kembali dan berekombinasi dengan PbSO4 sehingga
terbentuk PbO2 pada plat (+) dan Pb pada plat (-) serta H2SO4. Reaksi kimianya :
2PbSO4 + 2H2O Æ Pb + PbO2 + 2H2SO4 + gas O2 + gas H2
KOMPONEN ELEKTRONIKA 74
BAB 7
BATERE
Keuntungan Accu :
1. Mempunyai kapasitas Ampere Hour (AH) yang besar.
2. Portable (mudah dibawa).
3. Praktis dan ekonomis.
KOMPONEN ELEKTRONIKA 75
BAB 7
BATERE
batere tersebut bisa mempertahankan muatanya selam kurang lebih dua tahun, dan
bilamana ia hendak dipakai, kita tinggal menambahkan elektrolit acidnya.
Ada jenis batere ini yang bisa diaktifkan dengan air (water Actifed battery),
dimana didalamnya terdapat asam sulfurdalam bentuk kering telah dipasarkan ke
masyarakat luas, dan hanya dibutuhkan penambahan air saja bila kita ingin
menggunakan batere tersebut.
Batere lead acid bisa diisi pada rating berapapun, yang penting ia tidak
menimbulkan gas yang berlebihan, atau temperaturnya terlalu tinggi.
Dalam hal ini arus pengisiannya harus diset sekecil mungkin supaya kondisi
pengisian pada batere bisa dipertahankan terus menerus, cukup untuk mengisi akibat
loss yang timbul bila tidak dipakai dan juga guna mencegah pengisian yang
berlebihan.
Biasanya setiap pabrik akan memberikan instruksi cara penggunaan batere yang akan
ia jual secara lebih terperinci.
Batere Ni-Cad
Kutub (+) Anoda : Oksida Nikel (NiOH)
Kutub (-) Katoda : Cadmium (Cd)
Elektrolitnya : Cairan potassium Hidroksida (KOH)
Reaksi kimianya :
2 Ni(OH)3 + Cd ⇔ 2 Ni(OH)2 + Cd(OH)2
Nominal output tiap selnya = 1,25 V.
Kelebihannya :
1. Kemampuan dayanya yang tinggi
2. Umur siklusnya yang panjang
3. Kemampuan kerja pada temperature yang rendah cukup baik
4. Bodi yang kuat
5. Mempunyai tahanan dalam (Rd) yang rendah.
Kebocoran 3 % per bulan.
Loss kapasitasnya < 50 % bila disimpan selama 1 tahun.
Bisa diisi dengan cepat dan pengisian yang berlebihan tidak akan rusak.
Beberapa bentuk
batere NiCd
KOMPONEN ELEKTRONIKA 76
BAB 7
BATERE
iii) Effisiensi
Effisiensi yaitu perbandingan antara energi listrik yang dihasilkan pada
pengosongan dengan energi listrik yang disimpan pada proses pengisian sampai
batere penuh.
Untuk batere baru η = 90 – 95 %
v) Temperatur
Perubahan temperature batere akan menyebabkan kepekatan dari elektrolit dan
resistansi elektrolit.
T max = 45°C.
12 − 11,5
Sehingga Ri = = 0,1Ω
5A
Saat kosong Ri Æ membesar ; T naik Æ Ri menurun
KOMPONEN ELEKTRONIKA 77
BAB 7
BATERE
Dua buah sel batere bila dipasang seri tegangannya menjadi 2x nya, kapasitasnya
tetap. Tapi bila dipasang parallel tegangnnya tetap, kapasitasnya menjadi 2x nya.
Proses pengosongan :
Hal ini terjadi karena terbentuknya PbSO4 pada kedua plat. Apabila tegngan min
batere 2 V, maka bisa turun menjadi 1,7 V/sel.
KOMPONEN ELEKTRONIKA 78
BAB 7
BATERE
6. Metoda Float
Jalur AC Pengisi Beban
Batere DC
Batere
Note: Three other standard sizes of household batteries are available, AAAA, N,
and 6-Volt (lantern) batteries. It is estimated that 90% of portable, battery-operated
devices require AA, C, or D battery sizes.
KOMPONEN ELEKTRONIKA 79
BAB 7
BATERE
KOMPONEN ELEKTRONIKA 80
BAB 7
BATERE
2. Sebuah batere mempunyai kapasitas (Rating) 1.5 Ah, maksimum catu arus
300mA
a) Berapa lama ia mencatu arus maksimumnya ?
b) Berapa lama ia mencatu arus sebesar 120 mA ?
3. Dua belas batere dengan masing-masing sel batere berkapasitas 1.5 V, 0.5AH,
Ri=0,5Ω , disusun seri parallel sebagai berikut :
KOMPONEN ELEKTRONIKA 81