2010 07 06 2 3 4 Medan Malay Hardiono
2010 07 06 2 3 4 Medan Malay Hardiono
Dr Hardiono
Lab. Anestesiologi dan Reanimasi, Instalasi rawat Intensif
Fak. Kedokteran Unair, RSUD dr Soetomo, Surabaya
Course : 2
Year : 2010
Language : Malay
Country : Indonesia
City : Medan
Weight : 1653 kb
Related text : no
http://www.euroviane.net
Aritmia perioperatif
• Penyakit jantung
• Obat anestesi
• Obat jantung : digoxin, antiaritmia
• Gangguan elektrolit
• Gangguan asam – basa / gas darah
• Suhu
• Pemasangan kateter vena sentral
• Laringoskopi
• Proses intra kranial / ICP meningkat
• Manipulasi bedah
• Reflex : vagal
• Kelainan endokrin : Basedow, DM
Fisiologi
Sistem Konduksi :
S.A Node
Inter Nodal Pathway
AV Node
HIS Bundle
- Right Bundle Branch
- Left Bundle Branch
- Purkinje System
Aritmia ( Disritmia ) Jantung
Definisi :
Suatu keadaan abnormalitas dari kecepatan denyut jantung
( rate ), Irama ( rhythm ) atau konduksi ( conduction ) yang
dapat berakibat letal ( sudden cardiac death ) atau
simptomatik ( sinkope,near sinkope, pusing,berdebar ).
p p p p p p
• Syok
• Gagal Jantung
• Angina
• Palpitasi
• Sinkop
Klasifikasi Aritmia
Atrial
1. Kontraksi atrial prematur
2. Wandering atrial pacemaker
3. Multifokal atrial takhikardi
4. Atrial Flutter
5. Atrial Fibrillasi
Junctional
1. Supraventricular tachycardia (SVT)
2. AV nodal reentrant tachycardia penyebab tersering PSVT
3. Irama junctional
4. Junctional takhikardi
5. Prematur junctional komplek
Klasifikasi Aritmia
Ventrikular
1. Premature Ventricular Contraction ( PVC )
2. Ventricular Bigeminy – Trigeminy
3. Salvo / Kuplet
4. Ventricular Tachycardia
5. Monomorphik Ventricular Tachycardia
6. Polymorphic Ventricular Tachycardia
7. Ventricular Fibrillation
8. Accelerated Idioventricular Rhythm
Pre operative arrhythmias
(ACC/AHA 2007)
• Atrial Fibrillation
• Atrial Flutter
Goal terapi
–Kontrol denyut jantung
–Irama sinus
–Pencegahan tromboemboli
Tatalaksana
–Kardioversi
–Antikoagulan
–Obat anti-aritmia
Atrial Fibrillation
• Atrial rate 350 – 500 beat / menit, ventrikel rate 60 – 170 beat
/ menit
• Irama : tidak teratur – kacau ( chaotik )
• P : QRS, tidak tampak gelombang P digantikan oleh
gelombang f atau tidak tampak aktifitas atrial sama sekali
• QRS komplek normal
• Predisposisi ( sama sepert A. Flutter )
Atrial fibrillation
blocker
Control Rhythm
DC cardioversion or DC cardioversion or
Amiodarone Amiodarone
• Multiple PVC
• Multifokal
• Salvo
• R on T
• PVC pada infark jantung
R on T
SALVO
Salvo = kuplet
BIGEMINI
TRIGEMINI
Fibrilasi Ventrikel
• Polimorfik VT
• Terdapat pemanjangan QT
• Tatalaksana :
– Terapi faktor pencetus : gangguan elektrolit, stop obat pencetus
misalnya antiaritmia ( klas I dan kelas III ), antihistamin, antifungal dan
butyrophenon
– Cardioversi bila hemodinamik tidak stabil
– Pemberian Magnesium 1 – 2 g - IV
– Kadang-2 diperlukan Pacemaker atau infus katekolamin bila episode
torsade de ponites diawali dengan bradikardi
Torsade de Pointes
Bradiaritmia
• Pada umumnya tak perlu terapi
• Denyut nadi < 60 / menit
• Penyebab :
– Infark jantung
– Digitalis
– SSS
– Vagal
– Blok simpatik / rengsangan parasimpatik
Tatalaksana bradikardia
• Terapi , bila disertai keluhan / gangguan
hemodinamik
• Terapi Oksigen
intervensi
• Atropine 0.5 to 1mg i.v
• Transcutaneous pacing bila tersedia
Pemberian katekolamin pada kasus berat
• Dopamine 5 - 20 μg/kg/min
• Epinephrine 2 -10 μg/min
• Isoproterenol 2 -10 μg/min
Blok jantung
Tatalaksana Perioperatif Aritmia
1) Class I
2) Class II
3) Class III
4) Class IV
Obat antiaritmia
Class I
• Mencegah masuknya Na kedalam sel.
• Menghambat konduksi, memperlambat masa pemulihan (
recovery ) dan mengurangi kecepatan otot jantung untuk
discharge secara spontan.
• Class Ia memperpanjang Aksi Potensial
Class II
• Anti – simpatetik, mencegah efek katekolamin pada aksi
potensial
• Termasuk gol - adrenergik antagonis
Obat antiaritmia
Class III
• Memperpanjang waktu aksi potensial
Class IV
• Mencegah masuknya Calcium kedalam sel otot jantung
• Mengurangi waktu plateau aksi potensial, effektif
memperlambat konduksi di jaringan nodal.
Obat antiaritmia
Reseptor Klas Obat
• Indikasi :
1. Adanya hipotensi
2. Iskemia miokard
3. Congestive heart failure
4. LV hipertrofi , disfungsi diastolik
• Monophasik
– Atrial Flutter : 50 – 100 J
– Atrial Fibrillasi : 100 – 200 J
• Biphasik
– AF – 50 – 100 J
• Perlu sedasi
• Komplikasi : Aritmia ventrikel, bradikardia dan
thromboemboli.
Implantable Cardiac Defibrillator
• Indikasi
– Pasien dengan riwayat Aritmia Ventrikuler
– Pasien yang mempunyai resiko Aritmia Ventrikuler
1. Post Infarct jantung dengan EF 30 – 40 %
2. LV-EF < 30 %
3. Durasi QRS > 120 ms
4. Sindroma Pemanjangan interval QT
• Komponen : generator dan elektrode defibrillator
• Maksimal output 30 Joule ( 45 Joule pada high energy )
• Kejutan listrik terjadi 10 – 15 detik setelah dideteksi adanya VF.
• ICD modern dapat pula difungsikan sebagai pacemaker
Penanganan perioperatif pada pasien dengan peralatan
listrik jantung