Anda di halaman 1dari 4

KULTUR / BUDAYA ACEH PIDIE

KULTUR / BUDAYA ACEH PIDIE

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Aceh merupakan kawasan yang sangat kaya dengan seni budaya galibnya wilayah
Indonesia lainnya. Aceh mempunyai aneka seni budaya yang khas seperti tari-
tarian, dan budaya lainnya seperti:

2. Budaya aceh

Tari Seuadati : Merupakan sebuah karya seni yang sangat klasik dan khas di tanah
aceh manapun juga,yang dilakukan oleh jumlah peserta tari 6 sampai dengan 9
orang tergantung tempat atau keadaan. Di Kendalikan oleh seorang syeh atau
vokalis tari sehingga menmghasilkan sebuah karya seni yang begitu indah.

Rapai Daboih : Merupakan adat yang tak pernah mati di kehidupan rakyat
aceh,rapai yang disebut juga rebana yang terbuat dari kulit lembu yang menjadi
sebuah alat atau sarana untuk memadukan suara syair – sayair dalam bahasa aceh
dan diiringi daboih atau kata lain debus dilakukan dengan jumlah peserta tak
tertentu bias 4 bisa juga 9. Daboih adalah seseorang yang melakukan unjuk
kebolehan di atas panggung rapai dengan menggunakan benda tajam seperti
pisau,parang,beling atau kaca bekas dan juga bara api.

Tarian Ranup Tari Lampuan merupakan tarian yang pernah melalang buana di
tingkat Nasioanal dan internasional,hasil buah karya anak aceh asli dengan paduan
yang begitu indah di iringi musik khas aceh yaitu suruenee kalee’ yang sekarang
diganti dengan musik buatan yaitu organ atau piano.Tari ini dipadu oleh enam
orang peserta yang cantik-cantik dengan pakaian asli khas aceh.

Dalail Adalah sebuah karya seni yang berasal dari negeri seribu satu malam atau
negeri arab, yang dipadu dengan syair2 islam dan tujuan utama dalail adalah untuk
memperlancar membaca ayat suci alquran. Pesertanya tidak terbatas bisa 20 orang
bisa juga 100 orang. kelebihan dari dalail adalah yang pertama di tinjau dari segi
agama islam adalah pahalanya yang sangat besar kedua kekompakan dalam
melantunkan nada – nada indah yang sangat luar biasa.
Geudeu- Geudeu Merupakan suatu karya seni yang lucu,unik dan keras
pertarungan fisik satu lawan satu di dalam sebuah lingkaran.Geude-geude tidak
aneh lagi bagi masyarakat aceh khususnya aceh pidie apalagi bagi kita yang sering
nonton “smack donw “ ala barat. Geude-geude dilakukan oleh dua orang layak
halnya SUMO di negeri matahari terbit atau jepang peserta tidak lebih karena
dalam arena yang kecil.

BAB II
PERKAWINAN

1. Tatat cara

Mee Ranup/Tunangan Yang merupakan suatu tradisi turun temurun yang tidak
asing lagi dilakukan dimana pun oleh masyarakat Indonesia aceh khususnya
masyarakat pidie,hanya cara saja yang berbeda. Mee Ranup atau kata lain
tunangan, seorang laki – laki melamar seorang perempuan.

Pesta Pelaminan Atau pesta yang dilakukan setelah melangsungkan pernikahan


antara sang calon pengantin laki-laki dengan pengantin perempuan, hal ini suatu
tradisi atau kebiasaan yang tidak pernah hilang di dalam kultur budaya aceh pidie.

Tueng Dara Baroe Tueng dara baroe adalah suatu hal yang dilakukan oleh pihak
laki-laki dengan kata lain adalah penjemputan secara Hukum adat atau tradisi
dalam bahasa aceh yaitu Tueng dara baroe

Tueng Lintoe Baroe Tueng Linto baroe adalah suatu hal yang dilakukan oleh pihak
perempuan dengan kata lain adalah penjemputan secara Hukum adat atau tradisi
atau dalam bahasa aceh yaitu Tueng Linto baroe

2. Adat yang Paling Sakral

Peusijuek Merupakan tradisi sebelum berdirinya kerajaan islam di aceh sudah


dilakukan karena masyarakat aceh sebelum datangnya islam masih mempercayai
hal-hal magis atau lain-lainnya. Peusijuek dilakukan apabila ingin melaksanakan
suatu pekerjaan atau hal baru biar diberkahi oleh sang pencipta.contohnya
sunatan,dll

Khanduri Khanduri atau dalam bahasa melayu kenduri merupakan hal yang sangat
sacral dilakukan oleh masyarakat aceh pidie dan masyarakat
aceh lainnya.hal tersebut terdapat dalam dua berhasilnya pelaksanaan dan musibah
seperti meninggalnya seseorang.contoh berhasil pelaksanaan menang dalam
permainan, sukses naik pangkat,dapat jabatan baru,kenduri anak yatim dll.

Troen u blang/turun sawah Troen u Blang atau turun sawah merupakan tradisi
turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat aceh pidie di setiap memulai
penanaman baru di sawah atau ladang diselingi dengan khauri atau kenduri untuk
dapat berkah hasil yang maksimal.

Buak uteun/membuka lahan hutan Buka uteun/membuka lahan hutan


merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat aceh pidie di
setiap memulai membuka lahan hutan baru juga tidak luput dengan acara peusijuek
atau tepung tawar dan kenduri.

Troen u laoet/nelayan Turun ke laut di khusus kan buat nelayan


merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat aceh pidie di
setiap memulai turun menjala ikan atau memukat juga tidak luput dengan acara
peusijuek atau tepung tawar dan kenduri.

Peutroen/turun tanah Peutroen atau turun tanah Ini juga hal yang tidak aneh
dilakukan oleh masyarakat pidie dan masyarakat lainya di dunia. Kegiatan ini
dilakukan apabila seorang keluarga mendapatkan generasi baru atau kata lain
lahirnya seorang anak baik dia putra atau putri. Kegiatan ini merupakan anjuran
baik dari segi adat atau agama untuk dapat berkah yang baik untuk masa depan
anak.

BAB III
PENUTUP

Masyarakat Aceh memiliki budaya sendiri sebagai cermin dari kepribadian mereka
yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Generasi
pewaris budaya ini selalu mereformasikan bila ada yang bertentangan dengan
syariah Islam.
Hasil reformasi itu terciptalah budaya Aceh yang paling islami ketimbang adat-
adat daerah lain di kepulauan nusantara ini. Adat diurus oleh raja (umara) dan
hukum (Islam) diurus oleh ulama. Pembagian tugas ini dapat kita baca dalam hadih
maja berikut: Adat bak Poteu Meureuhom, hukom bak Syiah Kuala (ulama).
Kamun bak Putroe Phang, reusam bak Laseumana.
Pakar Adat dan budaya Aceh almarhum Prof A Hasjmy pernah meneliti sebab-
sebab menyatunya antara adat Aceh dan ajaran Islam. Menurut beliau ada lima
periode “pembaruan” adat Aceh selama 500 tahun terakhir. Maksud pembaruan di
sini, usaha mengislamisasikan adat Aceh supaya menyatu dengan agama. Hal-hal
yang bertentangan dengan agama Islam akan dihapus dari adat dan budaya Aceh.

Anda mungkin juga menyukai