1. Othematoma
2. Tuli Konduksi
Merupakan kondisi yang terjadi apabila telinga tidak dapat mendengar karena adanya
gangguan pada penghantaran getaran suara. Berikut merupakan penyebab terjadinya
gangguan ini, antara lain:
Penyumbatan serumen
Penebalan atau pecahnya membran timpani
Pengapuran tulang pendengaran
Adanya kekakuan hubungan stape pada tingkap oval
Tuli karena kerusakan saraf auditoria (tuli saraf)
1. Neuroma Akustikus
Merupakan penyakit tumor yang menyerang saraf penghubung telinga dengan otak.
Penderita Neuroma Akustikus memiliki gejala awal berupa gangguan saraf pendengaran,
telinga berdengung serta hilangnya keseimbangan.
2. Meniere
Meniere merupakan penyakit pada telinga bagian dalam yang terjadi karena kantung
endolimfatikus mengalami pembengkakan akibat penumpukan cairan di dalam telinga.
Gejala awal yang perlu diwaspadai antara lain telinga berdengung (tinnitus), gangguan
pendengaran serta pusing. Penyakit ini biasanya tidak hanya menyerang satu telinga saja,
namun juga kedua telinga dapat beresiko terkena penyakit ini.
3. Perindokritis
Penyakit ini sebenarnya hampir sama dengan Othematoma. Bedanya adalah Othematoma
disebabkan karena kelainan genetis, namun Perindokritis disebabkan oleh adanya infeksi.
Infeksi pada penyakit Perindokritis ini dapat disebabkan oleh bisul yang pecah ditelinga,
luka maupun gigitan serangga. Biasanya, penyakit ini disertai dengan keluarnya nanah juga
pendarahan pada telinga penderita. Celakanya, kontimanasi bakteri pada nanah tersebut
dapat memotong pembuluh darah menuju tulang rawan telinga sehingga tulang rawan
tersebut dapat rusak.
Penyakit yang termasuk dalam kategori penyakit telinga luar ini memberikan bentuk aneh
pada telinga. Proses Perindokritis pun seringnya bertahap dan cernderung tidak terlihat
sehingga penderita jarang menyadarinya. Pemberian salep anti bakteri atau obat herbal pada
luka dapat dijadikan sebagai penanggulangan penyakit ini.
4. Infeksi Telinga
Merupakan jenis penyakit telinga yang umum terjadi. Infeksi dapat disebabkan bakteri dan
virus yang masuk ke telinga manusia. Infeksi telinga ini dapat menyerang setiap bagian
telinga.
Infeksi telinga luar dapat disebabkan oleh kebersihan yang buruk seperti mengorek telinga
secara berlebihan maupun membiarkan kotoran telinga menumpuk. Gejala yang muncul
pada penyakit ini berupa sakit pada telinga, sakit saat membuka mulut serta gangguan
pendengaran apabila terjadi pembengkakan pada liang telinga.
7. Tinnitus
Merupakan gejala timbulnya bunyi seperti desiran, dengungan maupun suara lain di dalam
telinga. Sebenarnya penyakit ini tidak begitu mengganggu, namun apabila dibiarkan dapat
menimbulkan penyakit yang sangat berbahaya seperti munculnya tumor pada telinga.
Meskipun demikian, resiko munculnya tumor ini sangat jarang terjadi karena kebanyakan
orang akan cepat tanggap dalam menangani tinnitus. Penyakit ini biasanya muncul dengan
sendirinya ketika penderita sudah terbiasa dengan tempat bising.
8. Kanker Telinga Luar
Kanker ini menyerang jaringan kulit dan terjadi di tepi bagian atas telinga bagian luar yang
telihat dari dari adanya luka koreng yang tidak teratur dengan pengerasan kulit. Koreng ini
dapat terjadi selama bertahun-tahun dan disertai maupun tidak dengan adanya
pembengkakan ataupun benjolan di leher. Biasanya, kanker jenis ini disebabkan oleh
paparan sinar matahari lansung dalam jangka waktu yang panjang.
Penyebab kanker di liang telinga belum lah pasti, namun biasanya dikaitkan dengan sejarah
kanker pada telinga luar. Gejala kanker di liang telinga ditunjukkan dengan tanda-tanda
sebagai berikut.
Penyebab kanker di liang telinga belum lah pasti, namun biasanya terjadi pada orang dewasa
dengan riwayat keluarnya cairan telinga dalam waktu yang lama. Adanya kanker telinga
tengah dapat ditandai dengan munculnya gejala-gejala berikut.
11. Otosklerosis
Merupakan penumpukan jaringan spons pada telinga telinga tengah yang mengurangi
penghantaran suara pada telinga. Otosklerosis biasanya menghasilkan gangguan
pendengaran yang disebabkan oleh masalah di bagian luar atau tengah atau gangguan
pendengaran konduktif. Belum diketahui secara pasti penyebab penyakit ini, namun
beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara otosklerosis dan
perubahan hormonal yang berhubungan dengan kehamilan dan juga virus.
Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella zoster yang juga menjadi penyebab cacar air
dan penyakit telinga. Herpeps Zozter Otitis terjadi karena infeksi viral yang menyebar ke
syaraf wajah dan telinga dalam. Penyakit ini ditandai dengan adanya rasa sakit pada telinga,
kemerahan di daerah telinga dan wajah yang terkadang mati rasa. Penderita mungkin
menderngar suara abnormal ataupun mengalami gangguan pendengaran, vertigo dan sakit
kepala.
Penyakit pada hidung
1. Deviated Septum
Lubang hidung dipisahkan oleh sebuah sekat yang disebut septum. Normalnya, sekat ini
akanmembagi secara rata besar lubang hidung seseorang. Tapi pada kasus abnormal,
sekat ini membagi secara tidak rata dan menyebabkan salah satu lubang hidung lebih
besar. Pada kasus yang ringan gejala tidak akan muncul, tapi pada tingkat yang lebih
serius, ini dapat mengganggu pernafasan dan diperlukannya tindakan operasi.
2. Rhinitis
Pembengkakan dan peradangan pada jaringan lendir inilah yang disebut rhinitis. Rhinitis
yang akut biasa disebabkan oleh virus sedangkan pada yang ringan, ini bisa terjadi karena
alergi. Gejalanya bisa berupa hidung tersumbat, bersin, demam ringan, mata berair dan
batuk. Penggunaan humidifier bisa meringankan gejala rhinitis ini. Sedangkan
pengobatan lainnya adalah untuk mengatasi peradangan dan pemyumbatan.
3. Polip
Anda pasti sudah familiar dengan ini. Polip adalah jaringan berlebih yang tumbuh di
dalam hidung. Biasanya ada di hidung bagian atas dan dapat tumbuh membesar. Semakin
membesarnya polip dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan ditandai dengan
semakin sering bernafas dengan mulut, berkurangnya kemampuan membau, dan ingusan.
Operasi diperlukan apabila polip sampai menghalangi jalan udara saat Anda bernafas.
Kelainan pada kepala
1. Hidrosefalus
2. Parkinson
Parkinson adalah penyakit yang ditandai dengan tremor (gemetar), sikap agak
kaku dan mengalami gangguan saat berjalan. Penyakit ini dapat dialami oleh baik pria
maupun wanita dan dialami oleh 1% dari seluruh populasi. Pria lebih sering mengalami
parkinson. Penyakit ini biasanya dimulai pada usia 50 sampai 65 tahun. Biasanya gejala
awal tidak disadari sampai sudah cukup terlihat oleh dokter. Kehilangan lebih dari 80%
dopamine menjadi penyebab terjadinya parkinson.
3. Stroke
Stroke adalah penyakit yang ditandai dengan adanya gangguan pembuluh darah yang
menuju otak sehingga beberapa jaringan otak mengalami kematian. Hal tersebut dapat
menyebakan kehilangan beberapa fungsi motorik. Gangguan tersebut dapat berupa
sumbatan, penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah. Kebiasaan merokok, diabetes,
dan hipertensi menjadi pemicu utama stroke.
4. Migrain
Migrain adalah rasa sakit pada kepala yang disertai dengan mual, muntah, dan
kepekaan terhadap cahaya meningkat. Pikiran, keturunan, kafein, dan terik matahari
diduga menjadi penyebab utama migrain. Gejala migrain dapat dikurangi dengan obat
penghilang rasa sakit dan obat abortif. Penderita sebaiknya diberikan istirahat dan lebih
baik lagi jika ia tertidur.
5. Alzheimer
Meningitis adalah radang yang terjadi pada membran pelindung sistem saraf pusat
yang disebut meninges. Meninges adalah selaput pelindung yang menyelimuti otak dan
saraf tulang belakang. Meninges terdiri dari tiga bagian yaitu duramater, arachnoid, dan
piamater. Meningitis disebabkan oleh jamur, bakteri, ataupun virus. Ketika meninges
diserang, meninges akan meradang dan membengkak akibat infeksi. Hal tersebut dapat
merusak sistem saraf dan otak. Sehingga penderita seringkali berujung pada kematian.
Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi meningitis.
7. Kanker Otak
Kanker otak adalah penyakit kanker yang menyerang otak. Penyakit ini tentu sangat berbahaya
karena otak adalah bagian terpenting manusia. Penderitanya bisa siapa saja mulai dari yang
berusia lanjut bahkan anak-anak. Penyebab kanker otak adalah malnutrisi, alkohol, kebiasaan
merokok, dan narkoba. Gejala kanker otak mulai dari rasa sakit seperti tertekan, kehilangan
fokus, perubahan perilaku, dan beberapa anggota badan tidak bisa digerakan.
8. Epilepsi
Epilepsi adalah kelainan yang disebabkan oleh terbentuknya sinyal listrik di dalam otak yang
menyebabkan timbulnya kejang-kejang secara mendadak.
Cara penanganannya adalah dengan memberikan obat supositoria ke dalam anus. Bila kejang
berlangsung selama lebih dari dua menit, penderita harus dibawa ke rumah sakit.