Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Initial klien : Ny. S

Diagnosa medis : G2 P1 A0 (28 minggu)

No RM : AA.14.67.x

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:

Antenatal care (palpasi leopold)

2. Diagnosa keperawatan:

Data subyektif :

Klien mengatakan “hari ini sudah merupakan pemeriksaan yang ke 5 kali saat
posyandu, umur kehamilan 7 bulan, mual dan muntah sudah tidak ada lagi, tetapi kadang –
kadang air liur masih terasa pahit. Klien mengatakan sering merasa sesak pada perut dan
terkadang kesulitan bernapas, perut terasa penuh, oleh sebab itu klien merasa cemas
dengan keadaan bayinya”.

Data obyektif

a. Klien tampak cemas


b. Klien banyak bertanya mengenai bayi yang ada didalam kandungannya
c. Tinggi fundus uteri 25 cm ( 3 jari diatas umbilicus)
d. Denyut jantung janin 134 x/m
e. Tekanan darah 110/70

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


Prinsip-prinsip tindakan antenatal care
a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
R/agar terhindar dari resiko panggul sempitatau ketidak sesuaian antara besar bayi dan
luas panggul yang dinamakan CPD (Cepalo pelvic disproportion)
b. Tekanan darah
R/untuk mengetahui peningkatan tekanan darah
c. Pengukuran LILA(lingkar lengan atas)
R/untuk mengetahui gizi ibu hamil
d. Pengukuran TFU(tinggi fundus uteri)
R/ untuk mengetahui minggu kehamilan dan besar ukuran Rahim ibu hamil
e. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
R/ untuk mengetahui normal detak jantung janin dengan menggunakan Doppler
f. Test laboratorium
R/mengetahui Hb, protein dan glukosa dalam urin
g. Tatalaksana kasus
R/memberikan solusi atau ketidaknyaman yang dialami ibu hamil
h. Temu wicara(konseling)
R/menjelaskan perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi serta KB pasca
persalinan

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
a. Pada pemeriksaan leopold dapat merangsang terjadinya kontraksi pada rahim ibu.
Sehingga pencegahannya adalah dengan melakukan pemeriksaan leopold
menggunakan seluruh permukaan tangan dan berusaha agar tangan tidak dilepaskan
dari perut ibu selama melakukan pemeriksaan leopold

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


a. Menentukan ukuran besarnya Rahim sesuai dengan usia kehamilan
b. Menentukan letak janin dalam rahim
c. Memantau denyut jantung janin
d. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin
e. Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan janin
f. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan
g. Mempersiapkan persalinan cukup bulan
h. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif
i. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal
j. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi

6. Hasil yang didapat dan maknanya:

S : Klien mengatakan rasa cemas sudah berkurang karena sudah mengetahui keadaan dan
posisi dalam bayi dalam kandungannya

O : Klien tampak rileks

Tinggi fundus uteri 25 cm (3 jari di atas umbilicus)

Denyut jantung jsnin 134x/m

Tekanan darah 110/70 mmhg

Hasil pemeriksaan leopold :

a. Leopold I
Teraba keras, bundar dan melenting dan mudah digerakkan . Kepala janin teraba di
bagian difundus
b. Leopold II
1) Teraba jelas, rata, cembung , kaku/tidak dapat digerakkan pada perut bagian kiri
(bagian punggung bayi).
2) Teraba bagian kecil-kecil, bentuk/posisi tidak jelas dan menonjol (bagian
ekstremitas bayi)
c. Leopold III
Teraba tonjolan yang lunak dan tidak simetris. Bagian bokong bayi terdapat di
bagian bawah
d. Leopold IV
Kedua jari-jari tangan pemeriksa bertemu (konvergen) yang berarti bagian terendah
janin belum memasuki pintu atas panggul
A : G2 P1 A0 (28 minggu)
P : Menjelaskan hasil pemeriksaan
Mengatur jadwal kontrol ulang saat posyandu bulan depan lagi, dan menyarankan
klien untuk kontrol kepukesmas setiap 2 minggu sekali
7. .Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/
diagnosa tersebut. (Mandiri dan kolaborasi):

a. Kolaborasi tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk diagnosa tersebut
dapat dilakukan dengan tindakan kolaborasi yaitu pemeriksaan USG, untuk
mengetahui lebih jelas tentang keadaan janin

Anda mungkin juga menyukai