STATUS GIZI
A. Pengertian Status Gizi
Gizi adalah suatu proses menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-
organ, serta menghasilkan energi. Keadaan gizi adalah keadaan akibat dari
keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan gizi dan penggunaan zat
gizi tersebut atau keadaan fisiologi akibat dari tersedianya zat gizi dalam sel
tubuh (Supariasa, 2002). Jadi, status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai
akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Status gizi dibedakan
atas status gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih (Almatsier, 2006).
Status gizi merupakan faktor yang terdapat dalam level individu.
Faktor yang mempengaruhi status gizi secara langsung adalah asupan
makanan dan infeksi. Sementara itu, faktor yang mempengaruhi secara tidak
langsung terdiri tiga faktor yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola
pengasuhan anak, dan lingkungan kesehatan yang tepat, termasuk akses
terhadap pelayanan kesehatan (Riyadi, 2001).
Hal yang sama diutarakan oleh Daly, et al. (1979) bahwa konsep
terjadinya keadaan gizi mempunyai faktor dimensi yang sangat kompleks.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan gizi yaitu konsumsi makanan dan
tingkat kesehatan. Konsumsi makanan dipengaruhi oleh pendapatan,
makanan, dan tersedianya bahan makanan (Supariasa, 2002). Masalah gizi
anak secara garis besar merupakan dampak dari ketidakseimbangan antara
asupan dan keluaran zat gizi (nutritional imbalance), yaitu asupan yang
melebihi keluaran atau sebaliknya, di samping kesalahan dalam memilih
bahan makanan untuk disantap dan kurangnya pengetahuan terkait makanan
(Arisman, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
- Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
- Saleha, S. (2009). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
- Samsul. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Gizi Buruk di Jawa Timur
dengan Pendekatan Nonparametrik Spline. Jurnal Sains dan Seni ITS Vol. 1 No. 1.
- Sulistyoningsih, H. (2012). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Garaha Ilmu
- Saparudin, A. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan
Status Gizi pada Balita di Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta. Skripsi.
Universitas ‘Aisyiyah.
- Lastanto. (2015). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Balita Gizi Kurang di
Wilayah Kerja Puskesmas Cebokan. Skripsi. STIKES Kusuma Husada.