Jika tersedia lahan yang cukup maka dapat dibangun dua buah lubang (cubluk
kembar). Bila satu lubang penuh harus ditutup dan dibiarkan selama paling sedikit 1
(satu) tahun agar lumpur kering untuk selanjutnya dapat dipakai untuk kesuburan
tanah (pupuk organik). Selain cubluk kembar, dapat pula berupa cubluk tunggal, yang
sebenarnya sama penggunaannya hanya lubang satu, karena pertimbangan biaya
dimana dengan membangun satu cubluk, pembangunan cubluk yang kedua dapat
ditangguhkan sampai pada saat diperlukan. Namun demikian tempat untuk cubluk
kedua tersebut harus disediakan dan jangan digunakan untuk bangunan permanen.
Gambar cubluk
Gambar ini terdiri dari lubang tertutup oleh kursi satu jamban kotak. Yang berlubang
sekitar 18 inci dan diameter 15-20 meter A dikonversi drum logam , tenggelam ke
dalam tanah untuk digunakan sebagai kotak. Kedua ujung drum dihapus dan bukti
kursi menutup-terbang, dengan tutup-menutup diri, dibuat agar sesuai dengan atas
drum.
5. Bucket latrine
Faeces ditampung dalam ember kemudian dibuang ke tempat lain, misalnya untuk
penderita yang tidak dapat meninggalkan tempat tidur.
Gambar bucket latrine
6. Trench Latrine
Dibuat lubang dalam tanah sedalam 30-40 cm untuk tempat defeative . Tanah galiannya
dipakai untuk menimbunnya.
7. Overhung latrine
Kakus ini semacam rumah-rumahan dibuat di atas kolam selokan, sungai, rawa
dan sebagainya.
Kerugiannya :
Faeces mengotori air permukaan sehingga bibit penyakit yang terdapat
didalamnya dapat tersebar kemana-mana dengan air, yang dapat menimbulkan
wabah.
Daftar Pustaka
Entjang, Indan. 2002. Ilmu kesehatan msyarakat. Bandung : PT Citra Aditya
www.tpub.com/content/armymedical/.../MD05350089.htm - Tembolok - Mirip
waterwiki.net/index.php/Glossary/Borehole_latrine - Tembolok - Mirip
http://wedc.lboro.ac.uk/dw/illustrations-sanitation.htm
shttp://dedenardiansyah.blogspot.com/2009/06/ilmu-kesehatan-masyarakat.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.chemicaltoilet.net