Anda di halaman 1dari 2

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja 1.

Foremilk (susu awal)


Eksklusif pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan tanpa  ASI yang keluar pada awal menyusui, berwarna bening
dan encer yang kaya akan protein, laktosa, vitamin,
disertai cairan atau makanan tambahan apapun, mineral dan air.
kecuali ada indikasi medis.  Kandungan air yang banyak pada foremilk mampu
memenuhi kebutuhan air pada bayi sehingga bayi tidak
perlu air minum lagi meskipun tinggal di tempat yang
Sesuai dengan: panas.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 33 Tahun 2012
2. Hindmilk (susu akhir)
tentang Pemberian ASI Eksklusif
 ASI yang disekresikan pada akhir pemberian ASI yang
berwarna lebih putih dibandingkan susu awal dan
mengandung kadar lemak yang tinggi.
 Lemak ini membuat hindmilk kaya akan energi karena
lemak merupakan pemasok 50% energi dalam ASI
sehingga bayi dapat kenyang lebih lama

Menurut para ahli, ASI merupakan makanan yang “Salah satu komposisi ASI yang terpenting
adalah KOLOSTRUM”
sempurna bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Didalam ASI terkandung berbagai zat yang nutrisi yang dapat
dicerna dengan mudah, sesuai dengan kebutuhan dan
mengandung bahan penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan otak bayi. 1) Kaya Antibodi dan Sel Darah Putih; berfungsi untuk
melindungi bayi dari infeksi
2) Pencahar; berfungsi untuk membersihkan
mekonium (BAB awal bayi) dan mengurangi kuning
3) Faktor pertumbuhan; membantu mematangkan
usus, mencegah alergi
Kelompok KKN-BBM Tematik Ke-57 4) Kaya Vitamin A; mencegah penyakit mata
Universitas Airlangga
Desa Drenges – Kec. Kertosono – Kab. Nganjuk
4) Sentuhkan bibir bayi ke puting susu, dagu 6) Susui bayi selama ia mau dan berikan ASI secara
menempel pada payudara sehingga mulut bayi bergantian pada kedua payudara sehingga
membuka lebar dan bibir bawah bayi membuka mempertahankan ASI tetap diproduksi seimbang
1) Sebelum memulai menyusui, cuci tangan,
lebar seperti yang terlihat pada gambar berikut: pada kedua payudara.
bersihkan puting dengan kapas yang dibasahi air
matang, dan stimulasi puting agar menonjol.
7) Setelah bayi selesai menyusu, sebaiknya puting
susu dan sekitarnya dibasahi oleh ASI dan biarkan
2) Perah sedikit ASI oleskan di sekitar puting, duduk
kering sendiri untuk menjaga kelembapan.
atau berbaring dengan santai. Beberapa posisi
menyusui yang dapat diterapkan tampak seperti
8) Setelah menyusui, bila bayi tidak tidur,
pada gambar dibawah:
sendawakan bayi dengan cara seperti gambar
berikut:

5) Pastikan bayi mengisap dengan benar dan


biarkan bayi bersandar ke arah ibu. Jaga agar
posisi kepala tidak menggantung, karena kondisi
ini akan menyebabkan bayi sulit menyusu dengan
benar sehingga saat mengisap akan sering
terlepas karena tidak ada tahanan pada kepala.
Mulut bayi tidak tertekan pada payudara ibu.

3) Dekatkan bayi ke tubuh ibu, kepala dan tubuh bayi - -


lurus, perut bayi menempel pada perut ibu.

Anda mungkin juga menyukai