Nursing Advocacy
Definisi perawat advokat proses dimana perawat secara objektif memberikan klien informasi
yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dan mendukung klien apapun keputusan yang
buat. Perawat sebagai advokat yaitu sebagai penghubung antara klien-tim kesehatan lain
dalam rangka pemenuhan kebutuhan klien. Membela kepentingan klien dan membantu
klien,memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan tim kesehatan dengan
pendeketan tradisional maupun profesional. (Dewi, 2008)
Perawat sebagai advokat yaitu sebagai penghubung antara klien-tim kesehatan lain dalam
rangka pemenuhan kebutuhan klien. Membela kepentingan klien dan membantu
klien,memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan tim kesehatan dengan
pendeketan tradisional maupun profesional.
Advokasi adalah mendukung pasien, bicara mewakili individu pasien, dan menengahi bila
perlu. Advokasi ini adalah bagian dari perawatan perawat dan bagian dari kedekatan dan
kepercayaan antara perawat dan pasien yang memberi keperawatan sebuah tempat yang
sangat khusus dalam pelayanan kesehatan (WHO, 2005). 2Advokasi merupakan dasar
filasafat dan ideal keperawatan yang melibatkan bantuan perawat secara aktif kepada
individu secara bebas menentukan nasibnya sendiri (Gondow, 1983)
1. Arti advokasi menurut ANA adalah melindungi klien atau masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik tidak sah yang tidak kompeten
dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapa pun.
2. FRY mendefinisikan advokasi sebagai dukungan aktif terhadap setiaap hal yang
memiliki penyebab atau dampak penting.
3. GADOW menyatakan bahwa advokasi merupakan dasar falsafah dan ideal
keperawatan yang melibatkan bantuan perawat secara aktif kepada individu
secara bebas menentukan nasibnya sendiri.
Tanggung jawab perawat secara umum mempunyai tanggung jawab dalam memberikan
asuhan keperawatan,meningkatkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan diri sebagai profesi.
Nelson (1988) dalam Creasia & Parker (2001) menjelaskan bahwa tanggung jawab perawat dalam
menjalankan peran advokat pasien adalah :
1. Sebagai pendukung pasien dalam proses pembuatan keputusan, dengan cara : memastikan informasi
yang diberikan pada pasien dipahami dan berguna bagi pasien dalam pengambilan keputusan,
memberikan berbagai alternatif pilihan disertai penjelasan keuntungan dan kerugian dari setiap
keputusan, dan menerima semua keputusan pasien.
2. Sebagai mediator (penghubung) antara pasien dan orang-orang disekeliling pasien, dengan cara :
mengatur pelayanan keperawatan yang dibutuhkan pasien dengan tenaga kesehatan lain,
mengklarifikasi komunikasi antara pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan lain agar setiap individu
memiliki pemahaman yang sama, dan menjelaskan kepada pasien peran tenaga kesehatan yang
merawatnya.
3. Sebagai orang yang bertindak atas nama pasien dengan cara : memberikan lingkungan yang sesuai
dengan kondisi pasien, melindungi pasien dari tindakan yang dapat merugikan pasien, dan memenuhi
semua kebutuhan pasien selama dalam perawatan.
Selain itu, perawat juga harus dapat mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, hak-hak
klien tersebut antara lain: hak atas informasi; pasien berhak memperoleh informasi mengenai
tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit/sarana pelayanan kesehatan tempat klien
menjalani perawatan. Hak mendapat informasi yang meliputi hal-hal berikut:
Menurut Kozier & Erb (2004) untuk menjalankan perannya sebagai advokasi pasien, perawat
harus memiliki nilai-nilai dasar, yaitu :
1. Pasien adalah makhluk holistik dan otonom yang mempunyai hak untuk menentukan pilihan dan
mengambil keputusan.
2. Pasien berhak untuk mempunyai hubungan perawat-pasien yang didasarkan atas dasar saling
menghargai, percaya, bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
masalah kesehatan dan kebutuhan perawatan kesehatan, dan saling bebas dalam berpikir dan
berperasaan.
3. Perawat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien telah mengetahui cara memelihara
kesehatannya.
Selain harus memiliki nilai-nilai dasar di atas, perawat harus memiliki sikap yang baik agar
perannya sebagai advokat pasien lebih efektif. Beberapa sikap yang harus dimiliki perawat,
adalah:
1. Bersikap asertif
Bersikap asertif berarti mampu memandang masalah pasien dari sudut pandang yang positif.
Asertif meliputi komunikasi yang jelas dan langsung berhadapan dengan pasien.
2. Mengakui bahwa hak-hak dan kepentingan pasien dan keluarga lebih utama walaupun ada konflik
dengan tenaga kesehatan yang lain.
3. Sadar bahwa konflik dapat terjadi sehingga membutuhkan konsultasi, konfrontasi atau negosiasi
antara perawat dan bagian administrasi atau antara perawat dan dokter.
5. Tahu bahwa peran advokat membutuhkan tindakan yang politis, seperti melaporkan kebutuhan
perawatan kesehatan pasien kepada pemerintah atau pejabat terkait yang memiliki
wewenang/otoritas.
Tujuan dari peran advokat berhubungan dengan pemberdayaan kemampuan pasien dan
keluarga dalam mengambil keputusan. Saat berperan sebagai advokat bagi pasien, perawat perlu
meninjau kembali tujuan peran tersebut untuk menentukan hasil yang diharapkan bagi pasien.
1. Menjamin bahwa pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lain adalah partner dalam perawatan pasien.
Pasien bukanlah objek tetapi partner perawat dalam meningkatkan derajat kesehatannya. Sebagai
partner, pasien diharapkan akan bekerja sama dengan perawat dalam perawatannya.
Pasien adalah makhluk yang memiliki otonomi dan berhak untuk menentukan pilihan dalam
pengobatannya. Namun, perawat berkewajiban untuk menjelaskan semua kerugian dan keuntungan
dari pilihan-pilihan pasien.
Saat pasien tidak memiliki pilihan, perawat perlu untuk memberikan alternatif pilihan pada pasien dan
tetap memberi kesempatan pada pasien untuk memilih sesuai keinginannya.
Saat berada di rumah sakit, pasien memiliki banyak keterbatasan dalam melakukan berbagai hal.
Perawat berperan sebagai advokat untuk membantu dan memenuhi kebutuhan pasien selama
dirawat di rumah sakit.
Saat pasien memasuki lingkungan rumah sakit, pasien akan merasa asing dengan lingkungan
sekitarnya. Perawat bertanggung jawab untuk mengorientasikan pasien dengan lingkungan rumah
sakit dan menjelaskan semua peraturan-peraturan dan hak-haknya selama di rumah sakit, sehingga
pasien dapat beradaptasi dengan baik.
Dalam memberikan asuhan keperawatan harus sesuai dengan protap sehingga pelayanan lebih
maksimal hasilnya.
Sebagai advokat bagi pasien, perawat menjadi pendamping pasien selama dalam perawatan dan
mengidentifikasi setiap kebutuhan-kebutuhan serta mendukung setiap keputusan pasien.
Perawat akan membantu pasien melewati rasa tidak nyaman dengan mendampinginya dan bila perlu
bertindak atas nama pasien menganjurkan dokter untuk memberikan obat penghilang nyeri.
Saat perawat berperan sebagai advokat bagi pasien, perawat akan lebih mengerti dan menghargai
pasien dan hak-haknya sebagai pasien.
Perawat sebagai advokat bagi pasien berperan melindungi hak-hak pasien sehingga pasien terhindar
dari tindakan-tindakan yang merugikan dan membahayakan pasien.
Perawat yang berperan sebagai advokat merupakan sumber kekuatan bagi pasien yang mendukung
dan membantunya dalam mengekspresikan ketakutan, kecemasan dan harapan-harapannya.