Aliran Newton N Non Newton
Aliran Newton N Non Newton
Sistem newton dan Sistem non –Newton, pemilihan tersebut bergantung pada sifat-
sifat aliran apakah sesuai dengan hukum aliran dari Newton atau tidak.
1. Sistem Newton
Hukum aliran dari Newton. Bagaikan sebuah cairan di dalam balok yang
terdiri dari lapisan – lapisan molekul pararel, yang dianalogikan bagaikan
setumpuk kartu, lapisan dasar di anggap menempel pada tempatnya. Jika
bidang cairan paling atas bergerak dengan sutu kecepatan konstan , setiap
lapisan dibawahnya akan bergerak dengan kecepatan yang berbanding lurus
dengan jarak dengan lapisan dasar yang diam. Perbedaan kecepatan (dv)
antara dua bidang cairan dipisahkan oleh suatu jarak yang kecil sekali (dx)
adalah perbadaan kecepatan atau rate of shear, (dv/dx). Gaya persatuan luas
F1 / A diperlukan untuk menyebabkan aliran ini disebut shearing stress.
Newton adalah orang pertama yang mempelajari sifat-sifat aliran dari
cairan secara kuantitatif. Dan menemukan bahwa makin besar viskositas suatu
cairan maka makin besar pula gaya persatuan luas (shearing stress) yang
diperlukan untuk menghasilkan suatu rate of shear tertentu. Oleh karena itu
F′
rate of shear harus berbanding langsung dengan shearing stress, atau: A = ŋ +
𝑑𝑣 𝐹′ 𝑑𝑣
dimana 𝐹 = ;𝐺 = 𝑑𝑥 Dimana ŋ adalah koefisien viskositas, biasanya
𝑑𝑥 𝐴
1. Aliran Plastik
2. Aliran Psedoplastik
3. Aliran Dilatan